Friday, 22 November 2024

HRC : Dua Honda RC213V yang berbeda Buat Marquez dan Lorenzo di Musim 2019

TMCBLOG.com – Dengan Duet Marc Marquez dan Jorge Lorenzo tahun 2019 nanti Boleh dibilang Repsol Honda merupakan satu satunya team yang menandemkan dua Juara Dunia dalam satu team. Casey Stoner via speedweek yakin banget bahwa Jorge Lorenzo akan bisa menang di atas Honda RC213V Tahun depan. Menurut Stoner walaupun memiliki filosofi mesin yang sama sama V-4 Namun RC213V menurut suami dari Adriana ini merupakan Motor Yang lebih ‘ normal’ ketimbang ducati. Melihat apa yang telah di perbuat Honda di test Pra Musim Valencia dan jerez untuk Lorenzo seperti kehadiran modifikasi tank Pad, terlihat memang Honda siap dan memiliki kapabilitas untuk memberikan treatment berbeda untuk keduanya . .

Casey Stoner dalam ceritanya berupa Mengubah paradigma kita selama ini yang menganggap bahwa Orang jepang itu Kaku dan seperti Robot. Yap menuruut Casey beberapa Orang jepang di Paddock seperti Takeo Yokoyama itu menganggap racing sangat serius dan menempatkan Passion yang cukup tinggi. Casey mengatakan saat ia masih menjadi pembalap repsol Honda, Tako Yokoyama adalah orang yang selalu tertarik dengan opsi opsi apa yang Ia inginkan pada Motornya ( kemungkinan modifikasi/ setingan / perubahan )

Nah Via speedweek Juga akhirnnya di ketahui seperti apa rencana HRC dan Honda guna bersiap untuk MotoGP 2019 nanti . . Takeo Yokoyama, HRC Technical Director telah mengindikasikan bahwa besar kemungkinan Marc Marquez dan Jorge Lorenzo akan menggunakan dua Motor dengan spesifikasi yang lumayan berbeda di Musim 2019 nanti. dan ternyata Menurut Takeo Hal ini merupakan Filosofi Honda semenjak Lama bahwa Jika dua pembalap menginginkan hadirnya perbedaan spek maka Honda akan membuatkannya  . . ahhh jadi teringat ketika Tahun 2006 Dani Pedrosa masih mengunakan Honda RC211V Final Development sementara Mendiang Nicky hayden Sudah menggunakan Honda RC211V New generation . . dimana Bahkan kedua mesin 5 silinder V ini memiliki perbedaan dimensi yang sangat kentara . ..

Balik Lagi mengenai rencana 2019 nanti, takeo mengatakan ” Jika Jorge meminta ( eprbedaan spek ), kami akan melakukan hal yang khusus tersebut, saya kepo ingin mengerti apa yang diinginkan Jorge dari sebuah Motor ” . . . Lanjut Takeo menambahkan ” tentu saja Spesifikasi mesin ( akan sama ) dan akan dibekukan untuk kedua pembalap, Namun kita bisa melakukan perbedaan di Sasis, geometri dan Part part Lain ” . . wedyan  . . kembali Lagi . ..  sultan mah bebass

taufik of BuitenZorg

61 COMMENTS

  1. Yokoyama itu yg masih muda rambut mohawk itu ya?
    kayaknya dia emang salah seorang yg nyumbang ide2 gila pengganti Mbah Shuhei

    • Motor sebelah mesin sama ,sasis sama, arm sama cuma beda sepeerti penempatan footstep dll yg kecil2. Ni honda bisa buat 1 team 2 motor berbeda tapi mesin sama. Seperti mark pengen model honda rc213v lorenzo pengen model rc211v ajaman rossi, honda bisa mewujudkan hal itu. Itu sangat mahal dalam cost. Tapi honda adalah produsen roda 2 ter kaya di dunia jadi bebas .. gaji mark aja 15jt euro ato setahun sekitar 300 milyard setahun…sultan mah bebas…

    • Punya dua jenis frame aja berarti harus membiayai dua riset sekaligus coy untuk development nya. Yg dilakukan Honda ini gak cuma beda di level setingan aja tapi bisa jadi udah di taraf beda part part antar motor. Selama ini emang team Repsol udah berpengalaman banget buat customize motornya sesuai input rider. Makannya ga salah kalau dibilang motor DP sama MM tuh dibedakan, tapi bukan berarti mereka mengistimewakan satu Rider saja.

    • lha apalagi Desmo banteng yg ga normal,notok runner-up kecuali kalo dipegang yg ras nya sama ama Stoner,ga tau deh tahun2 kedepan

    • Ya, itu kan karena ngikuti gaya MM yg gak normal.

      Sekarang lorenzo yg gayanya normal sudah datang, pertanda baik bagi pembalap lain yg menggunakan motor serupa.

      seperti era 2013 kebawah, bahkan pembalap satelit juga konsisten di 10 besar

  2. punya Pedrosa sama Marquez aja berbeda dr bertahun2 yg lalu bahkan sejak di photo studio
    Pedrosa itu pembalap spesial butuh tunggangan yg spesial juga,mungkin karna itu pas Pedrosa berniat hengkang HRC ga berusaha gandolin dia karna ditakutkan kalo jadi test rider pun hasilnya jadi bias dikarenakan butuh motor yg sedikit khusus buat dia, IMO

  3. Kekuatan uang membuat semuanya menjadi mungkin, dan dalam hal ini Honda sepertinya “sedikit” unggul dari pabrikan lainnya.

  4. Mm develop motor untuk dia sendiri, ekspektasi lorenzo bisa develop motor juara 2019 yg user friendly untuk rookie kedepannya

  5. nah gini kan enak.. ? jgn kayak sebelah, gara2 vinales mau spek M1 berbeda dari rossi para fumiyem pd menghujat katanya anak baru sok2an, lebih tau si mbah dst

  6. ya memang sewajarnya seperti itu karena masing2 pembalap punya cara dan feeling masing2, apalagi di dukung dana yang sangat melimpah. Yang tidak wajar itu kalau pabrikan sekelas H*nda dengan julukan sultan tapi tidak bisa juara dunia.

    • ah ga aneh juga klo kalah
      wong Dorna aja juga berusaha agar yg menang kaga itu2 aja dgn perubahan regulasi beberapa kali (malah cenderung membantu Ducati)
      namun yg pasti, HRC tentu akan malu bila kalah lebih dr 1 atau 2 musim

  7. perbedaan paling mencolok ada di mapping sistem elektroniknya. perbedaan sasis dan geometri, sulit dilihat bedanya kalau motornya sudah mengenakan “baju luar”. sektor kaki-kaki sepertinya menarik untuk diamati, karena pasti ada part2 khusus di kedua motornya. sangat wajar bila honda mesti membuat 2 “baju daleman dan aksesoris” berbeda untuk 2 ridernya meskipun engine sama, karena style balapnya pun juga sangat berbeda.
    menarik melihat cara mm93 dan jl99 memperlakukan / menjinakkan honda rc213v. pertarungan keduanya nanti lebih full ke teknik / skill balap masing2. balap paruh musim pertama, seru melihat full performa pertarungan semua pembalap. tn30 perlu diwaspadai performanya

  8. Maaf tahun depan milik pasukan yamaha dgn trio jagoan dengan mesin yang sempurna.dibantu dengan Fabio yg jadi top gun. liat saja nanti.

  9. yg jadi pertanyaan, sampe kapan / berapa musim Honda mau menerapkan 2 RC213V yg berbeda.
    imo…
    klo taun depan Lorenzo berhasil Jurdun dengan motor yg khusus untuknya, bisa jadi untuk musim berikutnya lagi, Marc akan “dipaksa” menggunakan “Motor Lorenzo” ini dan Marc yg harus adaptasi gaya berkendaranya
    tapi…
    klo taun depan Marc berhasil Jurdun kembali sementara Lorenzo juga sangat2 kompetitif apakah Honda akan kembali melakukan penerapan yg serupa ?

  10. Blog motor dengan analisis terbaik se Indonesia. Tapi blog ini adalah blog dengan typo terparah dan dilakukan berulang-ulang. Mohon sebelum posting artikel dikoreksi terlebih dahulu penulisan dan EYDnya. Terimakasih

    • ini(typo) jg sudah jd slah satu trademark sang owner masbro.. ato mlah jdi keunikannya. it’s normal lah.. mengingat bnyaknya artikel yg ditelurkan setiap harinya dan rangkaian kata yg ditulis jg nggak sedikit. sya pmbagai atau mungkin yg lainnya masih maksud dan paham kok tntang apa yg dituliskan. hhehe..

  11. yg paling kliatan dulu klo bedanya motor daped dan MM yaitu bentuk wind screen, daped lbih kecil dan agk narrow sedangkan MM agk sdikit lebar. dan dashboard. dimana daped lbih memilih analog? sedangkan MM suka yg digital. btw Takeo yokoyama ini kyakx dlu sempat dipromosikan sbgai salah satu pilar pengganti nakamoto, sebelum akhirnya yg kpilih tetsuhiro kuwata yg comotan nakamoto dari Honda F1 yg bubar dulu.

  12. M1 emang terkenal dengan kestabilannya tapi dari kasus ini saya anggap Salah, sebenarnya RC213V cita rasa Lorenzo, M1 aja yg 2019 kata rossi masi sama seperti 2016, terakhir paduka hohe balapan untuk M1, jadi tim Garpu emang gak bisa move on dengan settingan paduka hohe. Bahkan di 2017 mereka tetap mempertahankan casis 2016.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP