Friday, 22 November 2024

[ Tech talk ] Daftar Umur pemakaian Part di MotoGP

Yamaha M1

TMCBLOG.com – Part di MotoGP Juga Punya Umur pemakaian. Bro Sekalian, sama seperti di motor harian, Motor prototipe yang digunakan di Kejuaraan MotoGP juga butuh yang namanya pemeliharaan. Dalam Proses pemeliharaan, Para teknisi bertugas membersihkan, melumasi, dan memastikan Part bekerja dengan Baik. MotoGP biasannya berjalan pada performa tinggi. RPM tinggi dapat membuat beberapa Part jauh lebih rentan terhadap Potensi Fatique ( kelelahan material ). Hal ini lah yang menjadi penyebab ada sekitar 200 dari total 2.000-an Part Part yang butuh diganti dalam selang waktu tertentu. Dan berikut adalah daftar umur pemakaian Part di MotoGP yang bisa tmcblog kumpulkan dari info Video motoGP.com . . Cekidot deh

Life Cycle Part MotoGP

Untuk Sobat ketahui semua bahwa dalam satu race weekend, rata rata setiap pembalap menghabiskan 500 km total dari semenjak FP1 sampai Sesi Race.

Life Cycle Part MotoGP

Nah menurut informasi MotoGP, rata rata setiap Motor mengganti oli pelumas dan air dari sistem Liquid cooling ada setiap 350 km sekali.

Life Cycle Part MotoGP

Setiap 500 km atau setiap race weekend rata rata satu Motor berganti satu rantai. Biasannya rantai yang dipakai Di MotoGP merupakan rantai jenis X Ring

Life Cycle Part MotoGP

Life Cycle Part MotoGP

Life Cycle Part MotoGP

Ada beberapa fast moving Part di MotoGP yang diganti dengan rata rata mileage setiap 1.000 km sekali. Ada Set Sprocket, Plat Kopling, Cakram rem Karbon , dan Kampas rem. Ini artinya rata rata setiap dua race weekend butuh satu Set Parts di atas untuk tiap motor.

Life Cycle Part MotoGP

Ternyata rata rata umur pemakaian Velg di MotoGP adalah sekitar 1.200 km sob . . Bisa dibayangkan tuh kebutuhan dana yang digunakan untuk mengganti rutin Velg. Selain itu Juga team harus punya spare untuk berjaga jaga dari hal yang tidak diinginkan seperti Crash.

Umur pemakaian Mesin di MotoGP maksimum 2.000 km

Life Cycle Part MotoGP

Menurut Catatan MotoGP.com Rata rata umur pemakaian ( Life cycle ) setiap mesin adalah sekitar 2.000 km . . . ini artinya setiap mesin rata rata bisa digunakan setiap 4 race weekend . . silogismenya Jika ada 19 atau 20 Kali race weekend, sebenarnya dengan 5 Mesin saja sudah cukup, Namun Bukan begitu sob.

Ya itu dia sekali lagi, team Butuh spare. FYI, Regulasi saat ini untuk team tanpa konsesi berhak memiliki 7 mesin Per-pembalap yang tak bisa diutak atik. dan Untuk Team Full konsesi memiliki 9 Unit Mesin per pembalap yang bisa di utak atik.

Life Cycle Part MotoGP

Setiap 4.000 km atau sekitar setiap 8 Kali race weekend Part part Seperti handle bar dan Jok balap umumnya diganti oleh team.

Life Cycle Part MotoGP

Dua part terakhir yang memiliki rata rata umur pemakaian sekitar 4.500 km atau 9 Seri adalah Frame dan swing arm. Namun sobat bisa catat bahwa kedua Part ini bukan merupakan part yang harus dikontrol jumlahnya dalam satu musim. So, kalaupun tiap sirkuit pembalap pakai sasis dan swing-arm berbeda pun masih boleh boleh saja . . . Jadi begitu sob, Daftar Umur pemakaian Part di MotoGP

Taufik of BUitenZorg

67 COMMENTS

  1. velg magnesium nya cuy!!
    bekasnya dijual dipasar gelap dgn harga miring nggak ya ???
    apa dibalikin ke marchesini lagi buat di scrub?

  2. Beberapa minggu lalu sempet liat video ini, nah yang bikin kepo apa sih penyebab dilakukan penggantian velg,frame,swing arm, dan handle bar? Apa frame setelah setelah melewati sekian ribu km mengalami deformasi sehingga mempengaruhi rigidity?

    • karena komponen motogp dibuat sangat ringan, sehingga dibuat mepet sekali toleransinya. beda dengan harian, toleransinya harus besar, misalkan nginjak lubang sedang 10 kali tidak boleh langsung geal-geol. kalau motogp karena memang dirancang di jalan halus namun mendapatkan power besar dan putaran tinggi. bisa saja dibuat velg setahun (semusim) tidak ganti. namun tentu saja jadi berat, komponen lain juga sama, misal handle bar dibuat dari besi pejal, setahun aman gk ganti, tapi super berat dan kalau jatuh inverted forknya yang jebol,

      • nah ini. sebagai anak mesin produksi, hal tersulit dan paling mahal adalah membuat mesin dengan tolerasnsi sekecil kecilnya karena dengan itu performanya maksimal. masalahnya makin sedikit toleransi kalo ada hal yang gak ideal bakal gagal system

  3. Jarang2 ya dpt pengetahuan ginian.. Baru skrg dpt infonya walay sdh ngikuti motogp sejak jaman Doohan mau pensiun ?
    Terimakasih wak haji

  4. Nanya wak? apakah part bekasnya itu yg masih layak dijual bebas? Atau di daur ulang kembali?? Klu tempat saya onderdil bekas balapan lokal yg masih layak dijual bebas secara online. Bahkan ban nya yg udah tergerus separuh pun masih ada yg minat beli. ???

    • Sepertinya mereka tidak akan menjualnya . . karena bekas MotoGP pun ada hal hal informasi yang bsia di teliti seperti akibat dari strees pemakaian . . . saya yakin, oleh Oblins, WP, dll ini part nggak dibuang. Rinskan dibaca kompetitor kalo dibuang . .. ingat kompetitor berani bayar dengan harga yang fantastis, dan bisa jadi diluar kemampuan kita kita ini 😀

    • Lagian juga, apa bisa part prototype dipake di motor massal ? Mungkin dari pabrikan juga udah dibikin beda dari yang dipake di motor massal.. jadi ukuran, dudukan, dll dibikin khusus untuk motor proto, cmiiw

  5. saya penasaran dengan peranti gearbox di masing2 tim pabrikan. apakah sudah ada tanda-tanda bocoran halus terkait upgrade gearbox, mas?

      • teknologi tercanggih dari motor motogp sekarang sepertinya ada di peranti gearbox. terus terang saya super kepo dengan upgrade peranti gearbox terbaru 2019. honda pada saat pratest valencia dan jerez lalu, sepertinya ada upgrade dari teknologi gearbox-nya.
        menarik buat diulas ini, mas. makin ngeri makin sedap. hehe..

  6. sepertinya tidak masalah,
    karena motor yg diberikan adalah motor “berteknologi lawas” yg versi 800cc dan yg 2 stroke 250cc
    dan bukan tidak mungkin juga, pada masing2 motor tersebut, dalemannya udah diganti, tidak menggunakan part eksotis (race oriented) melainkan menggunakan part “standar” yg street legal macam RCV213V-S

    #opini

  7. Wak haji saran aja nih.. artikel motogp yg bau bau tech talk, regulasi, atau hasil wawancara gitu dipisah aja dari artikel hasil FP, kualifikasi, hasil race dan analisis…

    Pengalaman tahun ini mau baca baca lagi artikel yg bahas teknis motogp jadi susah gara gara tenggelam oleh artikel hasil FP dkk..

    Sehat terus wak haji?

  8. edyann ganti velg yg segitu mahalnya tiap 1200 km.. gak kebayang kalo mau boyong satu ke garasi wkwkk

    ya itulah part racing, performa fulll tapi cepet aus, mending part standar motor aja hahaha

  9. Gila tiap 350 Km harus ganti oli mesin padahal saya yakin oli yang dipakai juga bukan oli biasa, sungguh sangat keras beban kerja sebuah mesin MotoGP.

    • Hahaha asemm ada tim oli sesat dimarih..
      Di flush pake msx dulu, baru pfg wkwkwk

      Tp seriusan bukan kaleng-kaleng sih, abis makek msx bbrpa kali, trs bongkar blok+kop, dan belah mesin 2 matic serupa (yg satu oli asli pabrikan), keliatan bedanya dari warna yg nempel di dinding2 mesin. Yg oli sesat bersih kayak abis dibilas solar/carb cleaner. Yg pake oli pabrikan coklat2 kehitaman bahkan ada yg berkerak di bagian tertentu (bersihin total musti dibilas dan digosok bantuan tangan biar bersih lg). Lah ini ngapa jg OOT bahas oli yak..

      Part eksotis, memang beda

  10. pertama kali sih saya pikir velg tidak diganti kecuali crash ternyata tetep diganti setelah 1200km OZ Forged Magnesium yang biasa aja udah menyentuh 40 juta gimana yang magenesium ada kali 100 juta lebih 1 set belum ban

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP