TMCBLOG.com – Sensor tekanan dan Temperatur ban MotoGP adalah sesuatu yang mandatory/ wajib di gunakan Oleh Pembalap Mulai Musim 2017. Salah satu trigger penyebab wajibnya sensor ini digunakan adalah meletusnya ban Belakang Ducati desmosedici GP14,2 Loris Baz ketika sedang melaju dengan kecepatan 290 km/jam di straight sirkuit sepang. Adu argumen antara Avintia racing dan Michelin Hadir pasca Crash itu. Michelin Bilang tekanan ban belakang baz Kurang, Avintia bersikeras tekanan sesuai regulasi saat itu yakni 1,5 psi.
Akhirnnya dari pada debat, akhirnnya MotoGP mewajibkan kehadiran sensor tekanan ban. Dan bagi Pembalap yang kedapatan menggunakan tekanan diluar standar regulasi, Hukumannya berat. Yap Fabio Quartararo sudah pernah merasakan pedihnya hukuman akibat menggunakan Ban dengan tekanan tidak sesuai dengan regulasi. terinpirasi dari artikel PaddockGP, Di artikel ini tmcblog akan sedikit membahas detail dari Sensor tekanan ban MotoGP.
Jadi sob, Salah satu Part eksotik yang terlihat sempat digunakan Ducati dan akhirnnya etrakhir dipakai Oleh yamaha factory adalah Sensor terkanan Buatan McLarren. Sistem Sensor ini dinamakan Tyre Pressure Monitoring System Infra-Red Array dan terdiri dari 2 Part terpisah.
Part Pertama adalah Sensornya sendiri yang di letakkan di dalam Velg dan merupakan bagian dari Pentil ban. dimana cara meletakkannya adalah seperti gambar Visik velg valentino Rossi dan Dani Pedrosa di atas sob . .
Detail pemasangannya adalah seperti di atas dimana Sensor dijepit oleh baut yang bertugas mengencangkan tutup Pentil dari Roda ban yang dipakai pembalap. Untu Sensor Buatan MCLaren di atas ada petunjuk maksimum torsi pengencangan baut yang menjepit sensornya sob, sekitar 6 sampai 8 Newton.
Sensor tekanan dan Temperatur ban Gunakan Infra Merah
Sensor ini menggunakan Sinar Infra Merah Untuk mendeteksi dua Besaran Yakni temperatur ban dan tekanan ban . .. Yap Banyak Apalikasi Fisika dipakai di sistem Pengukuran ini. Buat Sobat yang kepo ingin tahu cara kerja Sinar IR untuk pengukuran silah baca link ini . . Lanjuttt data tekanan dan temperatur yang dibaca oleh Sensor IR ini di pancarkan berupa Gelombang Frekuensi Radio ( RF )
Part kedua adalah Receiver ( penerima data ) Gelombang radio ( RF ) Di MotoGP hanya diperbolehkan satu receiver untuk dua sensor Ban depan dan ban belakang. Yang menarik adalah Frekuensi Pengambilan data ( sampling ) semakin cepat jika Motor berjalan lebih cepat. Dan Sampling berhenti saat motor berhenti Untuk menghemat baterai. Nah data yang diterima receiver ini diteruskan ke ECU/ Data Logger Melalui Koneksi Kabel data ( CAN ) . . . Jadi begitu sob Detail Sensor tekanan ban MotoGP. Satu detail kecil yang mungkin terlihat sepele, namun punya peran sangat penting. Semoga berguna
taufik of buitenzorg
Keren
Pertamax pakde
Itu tekanan ban ny 1,5 psi wak?
Bukan di motor2 biasa aja 25 psi lebih
Mungkin maksudnya 1.5 bar, tapi who knows…
keliatannya Dorna kejam dengan menganulir kemenangan quartararo,tp ternyata itu bentuk perlindungan dorna terhadap quartararo agar dimasa depan tidak terjadi ban meletus
saya dari dulu malah penasaran sama itu ban belakang loriz baz, jadi penyebab utamanya apaan wak ? karena tekanan ban atau apa ? hilang begitu saja yak di ekspose media lagi beritanya.
Iya ya kok gw juga penasaran
Awas ga pake tutup pentil bisa kena tilang…
Kasih tutup pentil lampu.
Pentilnya warna pink??
itu tekanan ban diukur sbelum apa stlh race?? ? soalnya klo stlh race tekanan ban wajib berkurang dan tiap rider gak sama, tergantung temperatur masing2 ban rider
Satu lagi, karakter gas pengisi ban itu gimana terhadap perubahan suhu?
yang menarik ada perbedaan bagian dalam velg anatara VR46 dengan DP26
produsen nya aja beda,M1 pake MFR, RCV pake Marikesini
boleh tuh di bahas masing-masing keunggulannya bro, kalau marikesini kan emang udah lama yah
Comment: setauku repsol honda pake OZ racing bro..
Yamaha, Ducati dan Suzuki pakai velg merk Marchesini Forged Racing (MFR).
Honda velgnya pakai merk OZ Racing.
Sama2 bahan magnesium proses tempa dan keduanya brand asal Italy. . .
Ok,thx korek si nya ?
wah ngaco ente bro Honda pake OZ Racing Forged Magnesium, Yamaha , Ducati, Suzuki baru MFR aka Marchesini Forged Magnesium
gila,merk-nya McLaren
tapi kok punya Repsol kayaknya beda,dibebasin ya pemilihan produsen sensor bannya
Baru tahu klo ternyata IR bisa juga utk ngukur tekanan..klo IR mmg sdh umum utk baca temperatur secara touchless..
Prinsipnya gimana ngukur tekanan dengan infrared? Baru denger sekarang juga yg beginian
Wah ternyata frekuensi samplingnya (fs) mengikuti kecepatan motor ya, saya pikir tetap.
kagum sama mclaren nya, lihat merk mclaren motogp langsung hambar?
dipake saat race juga kah ??
mending gak usah pake saat race …
takutnya di remote dr luar langsung loss grip…?
Laah
Halo conspiracy theorist, ini kan sensor sejak kapan sensor bisa bikin ilang hrip. Wqwqwq Jgn2 kamu bahkan tidak tahu bedanya thermometer sama thermostat?
beda2 sensornya tiap pabrikan ?
Apakah sama dengan yg terpasang di Wuling Confero Dan Cortez?
Apakah mirip dengan yg dipakai untuk Wuling Confero Dan Cortez?
Wah mantap..
Kira2 kapan yah teknologi ky gini bisa di aplikasikan bwt motor harian di Indo?
motor harian?
harga sensornya aja udah lebih mahal dari ban+velg harian bro…
ga semahal itu bro kalo buat harian beda spek pastinya.
kalo yang dipake motor balap ya mahal pasti
emang harusnya yang road uda pake beginian demi safety tapi regulasi, bisnis, uang itu yang bikin teknologi tertahan
Quantararo bukanya pembalap moto3 ndan ?
Mclaren…keliatan jozzzz merk.nya
Ayo..bangkit dr kubur suketi,biar kompetitif di f1…