Home MotoGP Update : Swingarm Deflector Honda disetujui . . satu dayung...

Update : Swingarm Deflector Honda disetujui . . satu dayung dua pulau terlampaui !

212

TMCBLOG.com – Bro Sekalian, di artikel yang etrdahulu sudah tmcblog jelaskan bahwa Honda/ HRC akhirnnya ikut mendaftarkan Part Swingarm Deflector serupa Ducati Ke MotoGP technical Director Danny Aldridge. Pada kesempatan pertama itu Via GPOne diberitakan Bahwa HRC mengukur menggunakan Windtunnel dan dihasilkan bahwa alat ini memperoduksi sekitar 4 sampai 6 kg beban pada Kecepatan maksimum atau Jika dikalikan dengan percepatan Grafitasi ( 9,8 m/s² ) maka akan diperoleh gaya Downforce sebesar 39,2 sampai 58,8 newton

Dan HRC membawa serta penjelasan di atas ketika Menghadap Ke danny Aldridge pada hari kamis ( 28/3/2019) dan hasilnya  . . DITOLAK. Setelah ditolak, Bukan dukun betindak, HRC kembali tak putus asa, hari Jumat kemarin ( 29/3/2019 ) balik lagi menghadap ke technical director dengan membawa Part yang sama dan mencoba mengajukan Proposal penggunaan di race weekend namun dengan penjelasan bahwa part tersebut punya tujuan bukan untuk downforce namun hal lain ( bisa jadi soal Pendinginan ban atau mendefleksikan debrish/ kotoran ) dan Hasilnya . . DITERIMA ( menurut berita dari motorsport )

FYI, Ducati Via Gigi Dall’Igna penah bilang bahwa Swingarm Deflctor Desmosedici GP19 mengahsilkan DownForce sebesar 4 Newton di Speed 180 km/jam. Karena Besaran Downforce itu berbanding eksponensial ( kuadrat) dengan speed ( kecepatan ) Maka diperkirakan pada top speed ( anggap mendekati 30 km/jam) maka Nilai Downforce sendok ducati ada di angka 16 Newton. yang artinya Downforce Sendok / swingarm deflector HRC punya efel downforce sekitar 2,5 kali lebih besar dari efek downforce sendok swingarm Ducati.

Jadi Kalau Masimo Rivola dan Aprilia hanya Menggunakan Satire sebagai bentuk ketidak-puasan atas cara pandang / cara penilaian technical Director untuk penentuan Legal atau tidak legalnya part Aerodinamika, Namun Honda tidak demikian.

Menurut tmcblog dengan ‘ sultan ‘ nya keadaan Finansial Honda,  mereka langsung gerak cepat membuat Copycat dari Part tersebut seraya mencoba menguji standar ketelitian dan standar penilaian technical Director staff terhadap part part yang berbau aerodinamika secara empirik. Selain itu ada Bonus yang mungkin bisa berguna, yakni potensi part tersebut untuk bisa mengontrol temperatur dan keausan ban belakang. Sekali dayung dua pulau terlampaui.

Taufik of BuitenZorg

212 COMMENTS

      • gpone*dot*com/en/2019/03/29/motogp/honda-has-its-own-spoon-aldridge-gives-the-ok.html

        artikelnya gpone lebih ngena nih wak, bahwa tim oranye “ikut2an” bikin “sendok” di swingarm kemarin itu tujuan utamanya samasekali bukan untuk meningkatkan performa blas, tapi CUMA untuk mendemonstrasikan atau kalo bahasa jawanya “make a point” atau bahkan membuktikan bahwa regulasi khususnya tentang winglet dan proses pengecekan komponen saat homologasi sangat lemah/cacat.

        Sultan mah bebaaas…

    • Jadi ini gue simpulkan sebenernya danny Aldridge itu ga melakukan pengetesan langsung cuma berdasarkan “katanya”.
      Klo dibilang part ini bertujuan menghasilkan downforce akan langsung ditolak.
      Tapi klo dibilang cuma untuk mendinginkan ban akan disetujui.., hahahaaa…
      Segampang itu ya
      😆

      • wkwkwk
        ane juga mikir gitu bro, untuk sekelas ‘tecnical director’ yang bertugas ngasih asesment ke desain dan perihal teknis lainnya kok malah menyetujui barang yang sama dengan ‘narasi’ yang berbeda. satire Rivola kayaknya emang bener.

    • HRC kayak nya ngeledek ducati . Ini berawal dari ICU nya honda di paksa untuk ganti ke MM. Yg lebih dulu ducati pakai. . Makanya apa yg jadi percobaan nya ducati honda pun ikut jga.. Honda jga mgkn dngan santai mnanggapi komentar2 miring ke mereka .

      • Sandiwara
        Rivola: duh susahnya kl jujur(sedih dipojokan) *tolak
        Gigi : ini utamanya dinginin ban(cengengesan ngapusi) *approve
        Hrc : ini efek downforce lumayan loh *tolak
        Gigi : tuh kan hrc ngikutin ngajuin ke dany (ketawa dipojokan)
        Hrc : ini beda loh dany sm yg kmaren (cengengesan ngapusi)
        Gigi : kupret dah, ikut2n kita nih Hrc ngakalin siDany
        Dorna : udah atur aja drama nya

    • Berpulau2 dilampaui wak… Toh dipake jg mngkin ngga itu air scoop… Honda cuman mau kasih tau cara “main” nya ducati tuh kyk mana, mau kasih tau banyak pasal karet skalian permalukan TD nya motogp yg pura2 bego adanya pasal ambigu kyk ini… Kyk nya kedepan motogp bakalan hanya jualan drama di luar track aja nh spt nya…

    • Honda memang cerdas…cantik…ga heran paling banyak juara motogp plus bisa juara F1 …plus jualannya di seluruh dunia selalu di atas yamaha pastinya hahahaha …iklan

    • part yg sama tapi hasil berbeda tergantung bagaimana argumen dan cara ngelesnya,
      tindakan HRC ini berarti benar-benar membuktikan bahwa memang ada ‘flaw’ di regulasi MotoGP.

      • haha apa yg perlu di maluin?
        anda udah baca semua artikel di blog ini kan?
        wak haji nulis capek” tapi kamunya gak paham ?

        • Biarin aja bro
          Orang klo otaknya udah keculek monoshok ambless ya begitu.
          Udah dijelasin panjang lebar jg ga bakal mempan.
          Lebih bangga dengan kedunguannya

  1. Ahaha, gak mungkin lah gak ada downforce, apa lagi sekarang di buktikan di wind tunnel langsung, mungkin hahrese bikin benginian cuma penasaran buat di uji di winnd tunnel apa ya? ? Dipake race gak ya? ? Tunggu besok aja deh ??

    • @pengamat Terus terang, saya gak paham dan saya boleh minta tolong dikasih artikel soal bandul kruk as yg memproduksi downforce mas?
      Serius saya mau pelajari ini, karena saya belum tau sama sekali. Mungkin dengan penjelasan panjang lewat sebuah artikel teknis saya bisa paham ketimbang baca sepenggal kalimatmu mas Pengamat.

      Makasih loh sebelumnya.

      • Kayaknya udah jadi senjata umum ya? Begitu kalah argumen oot, nuduh sana sini. Nah ini kok bung pengamat ketularan Mentega nuduh nick kaleng2?

      • Om.. efek bandul2 yg om katakan itu adalah moment inersia(kelembaman) saja yg ada.. kelembaman yg terjadi dari putaran bandul itu tah yg om katakan bisa mwmproduksi downforce..??

        Sekarang pertanyaan sayaa.. berapa besar nilai downforcenya..?? Sampai om katakan mesil v/L tidak perlu aerodinamika..??
        Setau saya.. Momen inersia berperan dalam dinamika rotasi seperti menentukan hubungan antara momentum sudut dan kecepatan sudut, momen gaya dan percepatan sudut. Dan
        kelembaman akan semakin besar jika jarak sumbu putar (r) lwbih besar.

        Lalu bagaimana hubungan dengan downforcenya..??
        Apakah karena kelwmbaman salah satu penywbab terbentuknya gaya serumit giroskopis..??

        Sumpah g sampek analogiku om.. please jelasin dong..

      • Downforce = daya tekan kebawah. Yang bikin efek down force itu apa? Coba belajar dulu tentang downforce yang bener baru berteori. Lagipula fungsi bandul aja pengamat ga paham.

    • Jadi teori selama ini cuma modal ilmu kira2?? itu bukan downforce tapi gaya inersia! Belajar fisika dasar dulu sonoh

    • saya agak sedikit nangkep pendapat bro pengamat..
      yaitu V4/L4 sudah ada downforce alami dr mesin,but..
      apa iya segitu saja cukup..
      mengingat ini balapan GP yg sekecil apapun keuntungan akan terus di kejar

    • kekek single silinder,kirain paling gak udah pegang mesin Inline-twin atau v-twin jadi bs berspekulasi gitu
      berarti mesin bebek itu boxer single silinder ya?wkwkwk

    • saya agak paham dengan maksud dari bro pengamat ini bahwa mesin V4/L4 mampu menghasilkan apa yg dia bilang “downforce” itu, pengertian downforce disini ane rasa bukan lantaran putaran kruk as yg oleh “orang lain” disebut “inersia” itu tapi lebih ke persoalan titik tumpu, mesin V4 memiliki titik tumpu mass crankshaft yang jelas lebih terpusat di tengah ketimbang mesin inline 4, titik tumpunya lebih sempit, dimana jika mesin inline 4 dari keempat pistonnya masing2 punya satu titik tumpu pada crank mass yang sifatnya lebih merata, lebih lebar atau lebih kesamping, sedangkan V4 dua dari empat pistonnya bersatu kedalam satu titik tumpu crank mass, jadi jumlah titik tumpunya ada dua, bandul cranknya juga ada dua, lebih sedikit titik tumpu namun dengan beban yang sama (jumlah piston, V4 VS Inline-4)) artinya gaya/force yang dihasilkan juga lebih terpusat bukan? CMIIW

    • Gini aja, saya lama2 kasihan sama pengamat, pengen dianggap expert malah jadi bahan tertawaan. Saya sebenarnya nangkep maksud si pengamat, tapi yang dimaksud pengamat sebenarnya bukan downforce tapi efek giroskopik! Ini timbul juga akibat momen inersia si bandul itu, sori saya bukan dosen fisika, saya psikologi cuma pas masih seumuran Tata Bledeg dan Riya Cricis saya mainan motor dan sempat betot gas juga jadi dikit2 paham, juga SMA pernah diajari jadi dikit2 inget. Perasaan juga Wak Haji yang notabene mantan guru fisika sma juga udah pernah bahas dan jelaskan, cari sono yang bahas counter rotating crankshaft. Jangan mengurung diri dengan teori kosong. Yang saya empek adalah pengamat suka buat teori kosong tapi suka ga mau terima yang lebih masuk akal. Namanya dunia teknik, itu data harus jelas, bukan modal kira2 tapi udah yakin ngomongin header, bore x stroke, bandul dan muter2 situ doang

      • di tanya seberapa besar downforce nya kok malah ngeles
        lagian yg tanya juga ingin ilmu juga bro..
        biar gak keliru mengartikan V4/L4 gak ada urgensinya dg winglet spt yg anda katakan

  2. Kalo hari ini Marquez bisa cepet nemu setup deflector-nya, mungkin Marc bisa pede pake Medium Rear Tyre ketika yg lain rame2 pake soft-rear..

    Kombinasi Hard Front + Medium Rear, Marquez bakal makin gak terbendung di Termas besok

  3. 60 Newton vs 16 Newton

    kalau itu menurut wak haji dan bro Nugi gimana sudut pandang dr Downforce ? mana yg dibilang bonus buat downforce ??

    • bukan masalah besarnya downforce yang dihasilkan, tapi konsistensi dari Technical Directornya gimana. masa barang yang sama persis, cuma mengubah proposal bisa diloloskan ? ? ?

  4. Semakin menunjukkan kalau Gigi itu penuh kebohongan dan kelicikan, juga penyelenggara cuma peduli judul, urusan bentuk dan fungsi sebenarnya bodo amat. Asal judulnya selain aerodinamika auto diterima. Mirip dosen2 sialan di lingkungan saya, yang penting judul seksi kasih acc, urusan hasil riset amburadul belakangan

    • Makanya bro layaknya jimoo di rekrut dornaa buat ngantisipasi jebolnya regulasi balap,plus bajak man of twentyseven engineering exspert menangani masalah internal kubu tim biar merengek2 lagi…

    • hahahaha kan udah terang terangan mike leitner bilang ke media kalo gigi itu licik dan tindakan itu tidak bisa dibiarkan. sepertinya para pabrikan menunggu keapesan buat nunggu kesalahan gigi ?
      wakakakak ditempat saya juga ada dosen model begitu. yang penting mah “ini loh anak bimbingan saya skripsinya bagus” padahal mah pas ngerjain data keuangan perusahaannya amburadul karena gak semua perusahaannya go public

  5. jadi klo bikin part dgn fungsi utama penambah downforce, trus kasi penjelasan klo ‘fungsi sbenernya’ sebagai penghemat bbm biar bsa 100km/L.. alhasil langsung disetujui :v :v :v

    jdi intinya adalah.. pinter2 mengarang indah wkwkwk :v

  6. Mbok ya kmaren ngga usah ikut protes kayak yamaha..
    Sekarang ibarat jilat ludah sendiri tuh honda..
    Udah protes sekarng buntutnya jga ikut ikutan yg diprotes…
    Kalo orang jawa bilang “Rai gedhek ndas tank”..artinya Ngga tau malu !!!
    Dorna juga ikutan koplak..mencla mencle.

  7. Sepertinya HRC dengan sengaja menunjukkan ke penikmat motoGP dan menyindir ke dorna sendiri bahwa regulasi abu2 begini bisa dibuat mainan,

    • hahaha kejadian yellow flag dovi juga sebenernya menurut saya juga kesitu. HRC dan marquez sengaja gak protes dengan alasan motor dovi memang kencang. nah sekarang penikmat motogp udah bisa menilai bahwa hukuman penalty itu bisa tidak dilakukan apabila pihak yang merasa dirugikan tidak protes. kalo dulu kan mau pihak yg dirugikan protes atau kagak penalty langsung dijatuhkan hahaha

  8. ” …Bang, bang, gw pasang ginian ya ? Biar bisa belah angin, eh nahan angin.
    ” JANGAN ! ”
    ” …Bang, bang, gw pasang ginian ya ? Kotoran nyepret nih. ”
    ” SIYAAAAP ! “

  9. koplak,jujur sejujur2nya gak di acc,giliran boong di acc
    padahal fungsi dan bentuknya sama aja

    abis ini alat pengukuran fairingnya bs dikelabuin,mau bilahnya dibikin banyak sampe berbaris di fairing selama gak melebihi panjang ukuran alat ukurnya juga diperbolehkan

    • maklumin lah, dia technical director seorang diri. mungkin dia lelah jadi enggak bisa ngebedain parts yang sama ?

    • Betulll Itu…

      kenapa gak protes masalah HoleShoot ya ??
      Holeshot yg berhubungan dgn suspensi malah bisa dikembangkan digunakan selama race yg mempengaruhi handling dan keausan ban…

      • holeshot digunakan hanya pada start race, dan dioperasikan secara manual. semua hal2 yang berhubungan dengan suspensi tidak boleh ada elektroniknya.

    • lah kemarin itu mereka protes swing arm Ducati karena regulasi yg ambigu.
      hole shot tidak diprotes karena tidak ada masalah dengan regulasi.

  10. Kok perasaan DUCITA mau kaya WSBK, dengan segala keambiguan peraturannya mereka mau berkuasa.
    Darno sebagai tuan tumah pun terkesan mendukungnya.
    HCR & MACR kaya KAWASIKA & RAE penguasa orba yg perlu dilengserkan.
    Bedanya HCR masih berdaya diatas galanya.
    Pembalap talrnta & berkarisma dg bumbu clashnya.
    Dana tak berujung, SDM berlimpah ditambah hanya perlu 1,tak butuh 500 unit untuk homoglasi.
    Mulailah mereka menggila..

  11. Hodna sruuopp. Jiplak…

    lah kan udah dibilangin kalau proposal ngajukin buat Downforce gak dibolehin…

    HaRese Lucu…

  12. Baru kali ini baca artikelnya dulu komennya dapet Pertamax, padahal cuman pake sendok semen ???

    Kalo menurut saya Wak dengan pengalamannya di F1 mungkin sebenernya HRC udah punya part sendok tersebut, karena takut dicontek jadi mereka wait and see dulu ada ga nih yg bikin part serupa, kalo ada dan itu legal barulah mereka keluarin tu sendok. Rivola yg baru mendarat dari F1 ke MotoGP aja langsung bikin tu sendok… imho ya ?

  13. A: Om aku maem pake sendok yaa..??
    B: jangan.. g sesuai itu
    A: ya udah.. aku ngampleng koe gawe sendok ya omm..
    B: naahh okkeee..

  14. Kirain di negara berflower +62 aja yg darurat literasi.. Ternyata level motobiji jg pejabatnya pada darurat literasi..

    • Semangkin kesini semangkin geje Motobiji..
      Lama lama oprek oprekan mulu jd gak seru macem SBK..hambaar…
      Musuh udah kalah spek duluan.

  15. hahaha bener kata mantan CEO aprillia gresini yaitu romano albesiano dan sekarang terbukti perkataan dia.
    bahwa kalo mau bahas parts aerodinamika director teknik motogp harus dimasukan orang yang paham akan aerodinamika. karena danny menilai parts yang ditest tidak dari sisi aerodinamika tapi dari regulasi dan penjelasan saja

    • kayanya test wind tunnel enggak bisa secepat itu juga, butuh persiapan yang lama, dan menyiapkan beberapa desain parts yang akan digunakan. dan juga tanggung jawab technical director tidak hanya mengurus parts aero saja, semua parts juga dia yang ngurus. kalau mau mempekerjakan semua expert untuk setiap disiplin ilmu mungkin budgetnya kurang ?

      • kan yang lagi dibahas itu sendok semen ducati dan honda, itu alat yg ditest di wind tunnel. ngapa harus menyiapkan beberapa parts yg diuji ? emang apaan yang mau diuji ? kan partsnya udah jelas sendok semen. bener bener dah wkwkwkwk

  16. Alih2 menutupi kesalahan ambil keputusan sendok Ducati Legal…malah dapat blunder yg akhirnya menyetujui ada part aerodinamika di swingarm, bukan hanya di fairing..wkwkwk…

  17. Kayak ngajukan judul skripsi isinya sama tapi judulnya beda, satunya ditolak, satunya diterima, ahahaha… Judulnya harus “deflektor utk mendinginkan ban”… Bukan “deflektor utk mendapatkan downforce”

  18. KTM, APRILIA, SUZUKI… ayo kita pst berhasil kita percaya ilmunya rivola ahlinya aerogate f1..
    kita mendukungmu dari belakang ayo maju terus!!!!

    3 week later

    ini coba2 aja accept/deny… the way is true
    but not for ktm, aprlia, suzuki…

    bye bye ?

    • Ga juga kok, justru ini buka jalan buat pabrikan lain agar tidak semakin tertinggal, kalo honda mah tanpa deflector masih bejaban, beda cerita kalo pabrikan lain, kalo memang legal ya pabrikan lain bisa pasang juga kan

  19. Baru kali ini baca artikelnya dulu komennya dapet Pertamax, padahal cuman pake sendok semen ???

    Kalo menurut saya ni ya Wak dengan pengalamannya di F1 mungkin sebenernya Hodna udah punya part sendok tersebut, karena takut dicontek jadi mereka wait and see dulu ada ga nih yg bikin part serupa, kalo ada dan itu legal barulah mereka keluarin tu sendok. Rivola yg baru mendarat dari F1 ke MotoGP aja langsung kepikiran dan bikin tu sendok… walaupun ditolak

    Ya status “sultan” aja sih percuma kalo ga punya SDM yg cihuy… liat aja baru kemaren sore diketok “Legal” eh besok udah ngajuin proposal.

    imho ya ?

  20. ??? boleh boleh itu om…
    Tapi saya rasa honda g akan melakukan itu..
    Bisa di pukul pake kunci pas ntar sama mendiang opa Soichiro Honda ntar si HRC..???

  21. Dibuat oleh yamaha,ditiru ducati(ada pengakuan diwarung sebelah oleh gigi) di iikuti honda dll nantinya. Ayo yamaha buat mesin v4 biar lebih greget.

    • Upss . . sekarang level pembicaraan kita bukan lagi di soal Copy mencopy, itu sudah kita tinggal jauhhhh dibelakang . . closed 😀 . . Kita udah naik level ke pembicaraan dan diskusi mengenai kondisi dan tingkat kepercayaan Pabrikan terhadap Technical director akan kapabilitas status diskresinya dalam penentuan legal/ tidak legal sebuah part aerodinamika

      • Sebelum case closed
        Mungkin ada baiknya wak haji jelaskan
        Apa itu invention, inovation sama plagiat
        Sepertinya masih ada yg kurang paham
        Bukan membela ducati… tp dr sisi bahasa ducati ada benarnya dr sisi “inovasi” yg mereka hasilkan dr idenya yamaha
        Gak tau yang dibuat honda… apakah inovasi jg atw plagiat

  22. Status cuman sultan aja percuma Wak kalo ga punya SDM top markotop yang alayhum gambreng.

    Lah kemaren diketok legal sekarang udah bikin

  23. Gokilnya hrc gak bikin yg sama plek dengan ducati, tapi malah bikin yg ‘BONUS’ nya lebih gede dari ducati

    Kayaknya april sama suzie bisa dapet bocoran juga nih haha

  24. Sependapat dgn Kang Bro Rovolva klo Kang bro Danny Aldridge harus didampingi seseorang yg paham teknis dan bisa menguji langsung part2 yg disodorkan bukan berdasarkan katanya…
    Ga nyangka selevel motoGP menempatkan seseorang yg kurang kredibel seperti itu…

  25. Ckckckck… Ada 12 artikel dari TMCBlog.com soal deflector Ducati dan dibaca rata2 8.200 reader per artikel nya.

    Polemik MotoGP masa kini. Apa masa gitu. . (?)

    Ini FIM juga kayak gak ada taringnya, beda sama FIA yg keliatan kerjanya sih soal segala isu di Formula 1 tiap weekend-nya. IMHO

    • Ya mungkin dunia peraerodinamisan motogp baru melek kang..
      Formula dr dulu udah ada.
      Jaman Kimi masih culun juga udah aneh aneh wingnya wkwkwk..
      Tapi kedepanya semoga menjadi baik dan gak timbul gesekan…gak seru kalo sebelum balap udah kisruh duluan…bisa bisa walkout yg gak trima.

      • Yes betul. Mungkin FIM ini terlena dan tidak aware sama hal hal seperti itu.
        Jadinya seperti sekarang. Mungkin harus dihadapi dan jadi pembelajaran karena di balapan kalau aturan dan sebuah keputusan sudah berat sebelah (condong pada satu team) tentu akan merusak keseluruhannya.

    • saya mengamati bro nug.. bahwa semenjak ada drama sendok udara
      blog ini makin rame aja rata” komen 200 an
      tapi menurut saya informasi di blog ini masih kurang di appreciate
      ya masa info MotoGP abal” di YouTube cuma modal edit foto, tambahin tulisan bisa sampe ratusan ribu viewers

        • hahaha….umur ga bohong emang…?
          tapi boleh laah sesekali bikin vlog model gaya2 yg dibuat mba lucyW misal…kayanya lebih rileks…seting aja bro nug sm wak opik ngobrol, debat juga boleh…kayanya seru ???

      • iya sih bener wak.. ada positifnya juga
        jd yg kumpul di warung ini ya yg emang passionnya di bidang otomotif
        sehingga kolom komentar ttp nyaman dan kondusif

  26. Pengen pasang di vario
    Tapi kayaknya gak cocok di pakai di Indonesia. Apapun motornya.
    Kebanyakan polisi tidur. Udah gitu besarnya gak standar pula.

    • Betul ngak cocok di indo pakai part gituan… Sini aja jalan kampung dikit2 pakai polisi tidur maklum banyak bocah main2 keliaran di tepi jalan….

  27. Saya tetep lebih suka motogp tanpa winglet. Merusak estetika motor menurut saya. Lagian biaya untuk research winglet sekarang juga udh ga murah. Apa bedanya dgn research ECU, IMU, dan Software inhouse sendiri yg katanya mahal.

  28. Cuma di blog ini ada seorang yang mengaku ahli mesin hanya dengan modal mesin single silinder bisa mengklaim V4 gak butuh downforce. Ditanya balik soal dasar teorinya malah nyuruh cari keterangan ama ahli fisika tapi dia sendiri gak tahu siapa ahli fisika yang bisa jelasin teori dia. Wkwkwkwk. Gaya inersia yang arahnya ke atas-bawah (karena putaran bandul silinder mesin yang vertikal) dibilang sebagai downforce. WTF ?!! Kok jadi kayak flat-earther yang cuap2 soal berat jenis tapi menyanggah gravitasi. Dasar oxymoron !!
    Percuma ente mengajukan teori paling cerdas sekalipun kalau tidak punya gelar akademis kredibel.

  29. Setidaknya bisa me-reset pemikiran selama ini, kalau Ducduc anak emas Dor**. Dengan ‘alasan yang tepat’, semua pabrikan memiliki kesempatan yang sama untuk memasang part yang dikehendaki di motornya.

  30. Nah kan…kasus swingarm deflector ini hny sampul. Target utama adalah menguji kecakapan seorang Danny Aldridge sbg dirtek..

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version