TMCBLOG.com – Kepada GPOne Director Yamaha racing – Lin Jarvis mengatakan bahwa saat ini Satu satunya pembalap yang memiliki kemampuan untuk meraih titel Juara dunia MotoGP 2019 adalah Marc Marquez dan sepertinya memang yang bisa dilakukan dan di maksimalkan Oleh Yamaha adalah berusaha Terus memperbaiki Performa Dengan Modal Motor yang ada dan memang masih dalam Regulasi Segel (pembekuan pengembangan). Dalam artian mengutak atik yang bisa di Variasikan seperti suspensi, Sasis, dan Elektronik sebegai persiapan Juga untuk 2020.
Namun di 2020 nanti Yamaha (dan Juga Pabrikan lain) Juga harus bersiap menemukan Resep Anti-Marquez selanjutnya. Paket Anti Marquez yang dimaksudkan Lin adalah Paket yang bisa menanggulangi Marc Marquez dengan pembuktian prestasi di Track dan bukan di arena lain. Untuk hal ini jelas artinya pembalap, team dan Motor itu sendiri. Dan Khusus Soal SDM pembalap Lin jarvis sendri secara Spesifik melihat salah satunya ada di jati Diri Fabio Quartararo.
Lin Jarvis “They have to decide their plans, but there is a clear intention to provide Fabio with the same material as Morbidelli. “
Ini artinya tahun depan Fabio Quartararo haruslah di support Oleh Material yang siap untuk membawanya Juara. LIn jarvis sendiri melihatnya dari Kaca Mata Pabrikan bahwa sangat Mungkin fabio Quartararo memperoleh paket Motor Yang setara dengan Morbidelli tahun depan. Namun begitu jepas keputusan akan dikembalikan Ke Petronas Yamaha secara Mereka ini lah yang ‘membiayai’ Material dari Fabio Quartararo.
Menurut tmcblog, yamaha Memang sudah seharusnya (sangat) Serius dengan Fabio Quartararo ini. Dan kalau perlu siap untuk pasang badan dari berbagai kemungkinan counter strategy yang bisa saja dilakukan oleh Kompetitor. Karena bisa jadi Tujuan Kompetitor berniat membajak F1/4 ( Jika memang ada niat tersebut) Bukan hanya sekedar ingin memiliki Pembalap bagus untuk bergabung di Suad Mereka, namun bisa jadi strategi untuk melemahkan segala Potensi onak dan duri ke depan. So Buat Fabio Quartararo merasa memiliki dan menajdi keluarga Besar Yamaha dengan selalu mengahdirkan kenyamanan dan merasa dianggap Penting adalah mungkin jadi salah satu caranya. . .
Taufik of BuitenZorg
Paling tetep fp dan q aja yg moncer ..
datanglah kelen para pensboy
Lakad Matatag……….Normalin normalin
Echo slam by javaaaaa
mana ini para pensboy
“yang dimaksudkan Lin adalah Paket yang bisa menanggulangi Marc Marquez dengan pembuktian prestasi di Track dan bukan di arena lain.”
Klo si anu cuma bisa ngelawan di microphone…
@black: aah itu mah cmn tambahan kata² dr redaksi tmcblog.. buat bumbu² pedas artikel
tengah malem borong podium ah
amanken lagi lah biar manteb
borong terussss
Ceeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeb…..
Nampaknya ada yg lagi was was takut seat nya direbut 2020. ?
Bentar lagi lin jarpis meralat perkataannya.
wes biyasa
Pertamaxxx donggggg
jiah gagal pertamax
Nyari insinyur icu lg bambang biar bisa pertamak .. wokwokwok
huahahahahaha tunggu pembalasanku kisanak
Hmm, naik factory harusnya
hmm datanglah juga kelen para lases dan haterrr
Huahahahaha tunggu pembalasanku kisanak
tumben neh belom pada nongol
ini yang bener wek wek wek, kudeta si anu ya..
yamaha tinggal hitung hitungan jumlah track yg cocok dan tidak sama motor mereka, klo lebih banyak ga cocoknya kyk aragon kemaren, mau ga mau mesti bikin motor yg lebih seimbang disemua track, sisanya serahin ke F1/4,
pedih anjir di kepret di track lurus, usaha puluhan tikungan ambles hanya oleh 1-2 straight 🙂
Kadang sedih juga kalo komentator MotoGP bilang : “it’s a battle of horsepower between two manufactures”
Sedangkan Yamamah lagi nemenin Sizuka bareng pabrikan konsesi di belakang sana ?
Ngohahaha
Ada yang was2 kah?
?
Yg lebih bikin was-was adalah kedatangan ahli ECU Pramac-Dukaty yg dibajak Yamamah.
Bisa jadi inilah jawaban atas ngemposnya grip Yamamah selama ini.
Kalo grip udah bagus, tinggal topspeed deh tu. Biar jadi motor manusiawi yg bisa lari ?
Marzuki akan makin gada yg bahas kalau benar Qua20 dapat sempek A. Soalnya cuman Y yg bisa buat numpahin kekesalan sakit ati Fb A L4y gara2 gak jurdun2?
Kasian nginio 4nj!n9 yamaha pujaannya mimpi mau podium. Eh malah kesambit terus
Tntu ja was2 lh… Ngeri lh klh pket d ? trdekat, cm d area tu yg bnr2 kuat.
Skill yg bnr2 second of none! ??☠️
Other just medio…ocree ?
wasyemm medioker ???
“yang dimaksudkan Lin adalah Paket yang bisa menanggulangi Marc Marquez dengan pembuktian prestasi di Track dan bukan di arena lain.”
arena yang lain??maksudnya arena adu microphone gitu?
Namun begitu jepas keputusan akan dikembalikan Ke Petronas Yamaha secara Mereka ini lah yang ‘membiayai’ Material dari Fabio Quartararo.
__________________________________________________
Jepas apaan mas?
Btw, kyny hond duc sm ktm ga bakal mau hire pembalap dr yamaha..
Terutama ktm nih..
Trauma sm zarco.. hehe
Wak, kalo misalnya tim Petronas Yamaha gak kuat untuk membiayai materialnya, adakah opsi lainnya? Tukar guling pembalap misalnya, mengingat Quartararo adalah pembalap potensial untuk mengobati dahaga prestasi Yamaha beberapa tahun terakhir ini.
Morbido dikasih spek A begitu-begitu doang sih ya..
kalo motor di switch nanti sang Guru pasti tersungging.
Jadiin spek A semua malah berat di ongkos.
Hadew serba salah
Tergantung kontrak morbid kaya apa
Kalo didalamnya ada jaminan morbid dpt spek a, gak mungkin tuker guling
Mau gak mau srt tambah biaya untuk ngasih spek a ke fabio
mungkin bisa kasih diskon, misal dlm kontrak ada sebutin semakin banyak podium semakin besar diskonan hha
gitoe aja kok repot kang, rossi gausah digaji aja duitnya buat fabio quartaro dan motornya, rossi jd duta ambasador microphone aja. sapakali keinginan yamaha kesampian, rossi pensiun yakan.
Dilihat dari garis wajahnya fabio gak akan semoncer yg kelihatan sekarang. Ya siapa tau nasib berkata lain
Sepemikiran nih. Gw juga ngerasa kalo FQ ini ga lebih dari “one hit man”. Moncer di satu musim, melempem di musim lainnya.
Tapi semoga aja perkiraan gw salah. Soalnya ga seru juga sih kalo MM terlalu mendominasi.
Pengennya kaya tahun 2016 atau 2017 yg dalam satu musim kompetisi byk yg jd juara seri
Musim itu dimana software ECU diseragamin yah. Kemunduran performa motor bagi pabrikan asal Jepun. Wkwkwk
mungkin kaya yg di bilang wak haji, saingan marc yg sepadan masi main miniGP. musim depan cuma bisa berharap dovi/jolor bisa konsisten aja biar ga segel juara kecepetan.
imo…..
atau jgn2 malah udah ada
namun masih main di Moto2
coba denger komentar si Marc dan Dovi (pasca race Aragon, saat menonton race Moto2) tentang Brad Binder
Lepas moto2, masuk KTM……
Berat buat Binder. Oliviera yg race craftnya lebih baik dibandingkan Bagnaia aj keteteran
LC karaoke pancen oye
Dia bukn type pengembang bro..
Dia mirip2 kucluk #35, dia cuek, motor gedek pokoke hajaar
Wkwkwkwk
Spek A daonk, sekalian tarik ke tim yfr napa. Mm93 tuh gak da lawan saat ini.
Kayak HRC tuh tau aja rider potensial, beda ma pabrikan lain.
YFR : Lorenzo, zarco dibuang.
Ducati : Ianone, Lorenzo, termasuk si BAUT dibuang.
Suzuki : ada kesempatan ambil Lorenzo dan Zarco eh malah pilih rider rookie.
KTM ngotot pakek teralis gak mau ambil rider yg biasa pakek v engine.
APRILIA : malah turun ke motogp setengah2.
Tambah satu lagi…kucluk juga dibuang
Senjata anti-marquez bukannya udah punya ya yaitu Uccio
Dia ngusir Marquez n Puig aja berani loh,bahkan jarpis pun kagak pernah ngelakuin itu ???
Ini balapan apa acara Mikrofon Pelunas Utang Indosiar ? ?
“yang dimaksudkan Lin adalah Paket yang bisa menanggulangi Marc Marquez dengan pembuktian prestasi di Track dan bukan di arena lain.”
Klo si anu cuma bisa ngelawan di microphone….
cuma jadi wacana…ucio dan akademi pasti gerah mendengar rencana jarvis! kasian yamaha terkungkung! #saveyamaharacing
“Paket Anti Marquez yang dimaksudkan Lin adalah Paket yang bisa menanggulangi Marc Marquez dengan pembuktian prestasi di Track dan bukan di arena lain”
Ini maksud om jarvis.. Arena yg ada microponnya..??
apa gak jadi mungkin juga wak misalnya factory yamaha support full ke fabio tanpa perlu nunggu kesiapan (finansial) petronas? menimbang bahwa, sejauh ini, hanya fabio yg mampu ngrecoki marquez di banyak sirkuit
kalau factory yamaha hanya modal ‘kasih izin’ aja ke petronas untuk biayai spek m1 2020, kesannya kok factory yamaha gak mau ‘rugi’. apakah ini wujud dari posisi factory yamaha yang serba salah gara2 si anu? mv12 masih layak dipertahankan karena, in fact, hanya dia yang bisa juara seri pakai yamaha sejauh ini di dua thaun terakhir
Bisa aja sih
Tp masalahnya belum pernah terjadi
Lha wong ngasih satelit motor spek sama dengan factory aja belakangan (dbanding hrc n duc)
Bahkan hrc yg katanya sultan aja masih mikir2 kasih motor terbaru ke taka
Bukannya gak mau rugi
Kalau rugi tp hasilnya bagus gak masalah
Tp kalo udah rugi hasilnya sama aja?
Semua ada hitung2an level korporat
Jika jarvis bilang spek a fabio nunggu pihak srt
Ya berarti hitung2an SWOTnya gak masuk
Lha menclat…
Ini maksudnya reply @visitor
dari atas banyak komen si ‘anu’ jadi penghalang buat FQ..btw si anu itu siapa sih….
#kura2dalamperahu
Betul jangan sampai terjadi kayak JL99 yg ditarik sana sini padahal dah pas dengan M1. Strategi sllu ada bukan hanya ecu juga pembalap.
” prestasi di Track dan bukan di arena lain ”
kata kata ini seperti ada yang menggelitik dihudung
uud alias ujung2nya duit, kl statusnya ttp pmblap satelit ya tetap trgantung kontrak dn kesiapan finansial tim tsb. jika tim mampu maka o.k, jika tdk mampu y brarti ad 3 prmutasi, ymaha tarik fabio k factory, ymaha ksh subsidi k ptronas, atau motornya tuker sm frankie, dah gitu aja
Berarti Jorge bisa jadi adalah salah satu cara untuk setidaknya menyingkirkan duri dong kang … hehehe
Biar ngacir tak ada lawan bos..?
Yakin nih,padahal nih bocah dari moto3 sudah di gadang2 jadi pesaing marq sama seperti vinales.tapi ya gitu deh…melawan marq gak cukup modal sikil dan motor dewa loh…
setuju bung jafar…”KONSISTEN” adalah yg menyeramkan dari marc saat ini! setelah 2015 marc belajar cara mengelola balapan di tiap race, musim 2016-2017 adalah musim dimana RC213V inferior dari ducati tapi marc bisa jurdun dengan motor yg konsisten juga tiap racenya! 2018 marc “sendiri” menggrap kuda pacunya, dan musim itu juga sepertinya team repsol dan HRC menemukan resep cara mengelola balapan dengan cara riset ban! dimana team2 lain sibuk dengan hedon aerofairing ala2 ducati, sampai salah pemilihan mesin dari yamaha, suzuki motor enak cuma di tikungan! jadi semua klop kenapa marc di 2019 cuma antara kosong, 1 atw 2 aja…jangan lupa faktor keberuntungan msh ada di marc! jadi balik ke awal, modal untuk menantang marc harus bisa mengalahkan konsistensi marc dan keseimbangan motor RC213V?! #opinireceh
(MEMBUKTIKAN PRESTRASI DI TRACK BUKAN DI AREA LAEN)
Menurut sy pertama2 yg harus Yamaha lakukan di tahun depan adalah mengambil alih kontrak Fabio dari SRT menjadi kontrak pabrikan. Seperti yg dilakukan Honda dengan Jack Miller dahulu. Ini penting untuk memagari Fabio dari godaan tim lain di musim depannya.
Dan jika memungkinkan, lakukan swap antar tim. Seperti Gasly-Albon kalo di F1.
Rumus balap: Jika sdh bisa kompetitif di Yamaha, tetaplah di Yamaha hingga pensiun, jangan pernah berfikir untuk pindah merk. Sekelas Rossi dan Lorenzo saja ambruk. M1 itu spt candu yg bisa membuat pembalap kecanduan, kagak doyan sama yg lain ?.