Sunday, 22 December 2024

Cuma satu pembalap yang ditakuti Marquez saat ini . . Quartararo !

TMCBLOG.com – Mungkin ada benarnya omongan Dato Razlan Razali bahwa di awal musim ada banyak orang under estimate dengan performa Fabio Quartararo. Walaupun jika kita simak track record Fabio ini memang cukup mengesankan di awal masa kadetnya. Bisa dibayangkan dari tahun 2007 sampai 2014 atau selama 8 musim lamanya Fabio berada di Spanish Championship ia selalu berada di posisi 3 besar championship akhir musim dengan hasil paling mentereng di tahun 2013 dan 2014 ketika ia menjuarai dua kali back to back Moto3 CEV, saat dimana Marc Marquez menghabiskan masa Rookie dan tahun keduanya MotoGP dengan gelar juara dunia di tangan.

Gak Pernah Juara di Moto3

Yap memang kecemerlangan Fabio di CEV yang dilanjutkan dengan ditariknya Fabio ke Extrella Gallicia Moto3 WC cukup membuncahkan khayalan banyak orang bahwa ialah ‘The Next Marc Marquez’. Namun memang karirnya setelah itu agak tersendat walaupun sempat berada di team elite Moto3 seperti Estrella Gallicia dan Leopard Racing KTM. Fabio tidak pernah menjuarai satupun race seri Moto3-nya, capaian terbaik dirinya hanya dua kali podium dan dua kali pole position saat itu saat bersama Estrella Galicia.

Juara Seri Di Moto2 dengan Sasis ‘Second-Layer

Kemudian pada tahun 2017 ia naik ke Moto2 dengan sasis Kalex, masih belum bisa juara seri. Baru setelah ia pindah ke pabrikan sasis yang dipandang sebelah mata dan dianggap ‘Second Layer‘ yakni Speed-Up di tahun 2018 Fabio baru bisa merorehkan kemenangan seri ditambah 2 kali podium dan 1 kali raihan pole position . . Tidak dihitung gelar juara Motegi 2018 yang dicopot lantaran permasalahan regulasi tekanan ban tentunya. Yap memang dari 2013 sampai 2018 karir terbaik Quartararo ada di tahun 2018. Mungkin Dato Razlan, Wilco Zeelenberg dan Johan Stigefelt melihat catatan ini dan mencoba secara imaginer melakukan ekstrapolasi sampai akhirnya yakin trend naik ini akan bisa mereka tingkatkan dengan tim baru MotoGP Petronas Yamaha SRT dengan Yamaha M1 2019.

Di awal musim MotoGP 2019, mungkin lebih banyak orang mengira bahwa fight keras 2018 akan berlanjut antara Marquez dan Dovizioso sementara Yamaha dan Suzuki diperkirakan sesekali akan mengganggu keduanya. Namun faktanya mungkin saat ini jauh lebih banyak orang mengingat fight antara Marc versus Fabio ketimbang jalannya fight antara Marc versus Dovi. Paling tidak itu menurut TMCBlog . .

Marc : “Ia akan memenangkan balapan cepat atau lambat”

Balik lagi soal Fabio Quartararo, ternyata selama ini ia sangat membuat Marc Marquez berfikir keras. Bukan apa-apa, ini logis karena menurut TMCBlog awalnya mungkin Marc juga tidak menyangka bahwa level Fabio bisa sebegini melesatnya hanya dalam 1 musim. Empat kali Pole position dan lima kali berada di front line dan 5 kali podium (Posisi 2 di GP Catalunya, Posisi 3 di seri Assen, Posisi 3 di GP Austria, Posisi 2 di GP Misano dan Posisi 2 di GP Thailand), tentu bukan ini ekspektasi semua orang melihat satu pembalap Rookie yang hanya diberikan motor spek B dengan rev-limit lebih rendah 500 Rpm “Ini membuat hidup saya lebih sulit, Ia akan memenangkan balapan cepat atau lambat, saya berani bertaruh ini akan terjadi tahun ini (2019).” Begitu kata Marc Marquez.

Marc : ” Ia adalah lawan yang paling kuat “

Performa Fabio tahun 2019 ini boleh dibilangkan seakan menenggelamkan prestasi sesama Rookie yang menggenggam titel juara dunia di kelas sebelumnya. Sebut saja Joan Mir juara dunia Moto3 dan Peco Bagnaia juara dunia Moto2, ” Tak ada yang menyangka, ada beberapa diskursus yang membicarakan bahwa awalnya terlalu prematur hadir di MotoGP untuknya, (namun) buat kami Fabio adalah sebuah kejutan yang tidak menyenangkan.”

” Tapi ini serius loh, Fabio adalah kejutan yang baik buat MotoGP. Buat saya ia adalah salah seorang pembalap cepat. Kecepatannya sangat baik di latihan bebas dan sesi kualifikasi. Dan ketika saya melihat lawan-lawan, Ia adalah lawan yang paling kuat. Namun ia masih sangat muda, dengan bertambahnya pengalamannya, ia akan secara konstan lebih cepat dan bisa mengatasi permasalahan secara berbeda.” Begitu analisa Marc Marquez kepada Fabio Quartararo seperti yang ia katakan ke Motorsport-total.

Untuk musim 2020, Marc pun juga melihatnya dengan sama ” Buat saya, semenjak (fakta) Ia (memperoleh) pole position di Jerez ia adalah lawan dalam perebutan titel juara dunia tahun mendatang. Di Misano dan Thailand, ia membuatku kesulitan, saya menang, namun tahun depan ia akan jadi kandidat untuk perebutan titel ( juara dunia ).

Via Omongan dari Om David Emmet yang memperoleh langsung dari ‘Orang dalam ‘ Paddock Repsol Honda. SAAT ini Marc Marquez tidak ‘takut’ sama Pembalap Manapun kecuali Satu saja Yakni Fabio Quartararo . . widiiihhh apa Nggak serem tuh bro? Kenapa Marc ‘takut’ sama Fabio, Terusan dari cerita itu adalah karena fabio tidak takut sama Marc !! Memang Fabio Tidak terlalu terlihat moncer di karir Moto3 dan Moto2 nya, namun di tahun Rookienya, walaupun tidak segila torehan Marc ketika di masa rookienya . . Fabio termasuk Yang mengalami proses metamorfosa Yang cepat dari seorang yang bahkan awalnya kaget sama gilanya pengereman Karbon sampai akhirnnya bisa bikin Marc Marquez kerja keras di Misano dan Buriram. Jika saja Yamaha Bisa naikkan Top-end Power sembari mempertahankan balancing Motor di tahun 2020, maka bukannya tidak mungkin Fabio akan jauh lebih membuat Hidup Marc Marquez sulit . . Namun Marc pun sebenarnya Menyukai adanya pressure semacam ini.

Dengan 143 point jelang race Motegi esok, Fabio berada di posisi 7 championship dan hanya 2 point di belakang Valentino Rossi. Ia tentu sangat berhasrat untuk menjadi yang terbaik untuk rider Yamaha dan terbaik sebagai pembalap satelit di klasemen akhir MotoGP musim 2019, namun yang paling dekat adalah titel Rookie Of The Year 2019 yang bisa ia raih moment pertamanya di GP Motegi akhir pekan ini. Fabio sendiri berkata bahwa ia tidak mau terburu-buru, namun memang potensi sebagai Best Rookie terbuka lebar sekali. . . Baru sampai nih sob, salam dari Tokyo. Ohayou gozaimasu minna san~ ^^

Taufik of BuitenZorg

102 COMMENTS

      • Yamaha bodh jika masih tetep memilih si anu dibanding Fabio.

        Move on…

        sekarang masa si anu udah habis…

        cuma menang di microphone aja

    • Tidak bisa di pungkiri KOTARO sangat cepat & mempunyai mental baja!!
      dan faktor lain yg lebih penting yg dia punya adalah:
      1. Anti baper
      2. Anti Microphone
      3. Anti Bakteri
      4. Serah lu

  1. ah ini pasti hanya sandiwara biar gosipnya semakin hot. semua rider tentunya harus tetap takut sama si ‘itu’, dan tidak boleh ada rider yang tidak takut sama si ‘itu’, termasuk petinggi internal timnya pun harus takut sama si ‘itu’. sudah wajib hukumnya ini mas.
    tapi gak apalah, mungkin fabio dan petronas masih baru terjun di motogp, jadi belum tahu betapa menakutkannya si ‘itu’. sungguh angker dan menyeramkan sekali si ‘itu’. hehe…

        • sampean ini masa tidak tahu dari sudut pandang mana cara mereka melihat mas. cara yang mereka gunakan tentu sangat berbeda bila dibandingkan cara melihat dari sudut pandang sampean, apalagi bila mereka dibandingkan dengan sudut pandang saya, gelap sekali! karena pandangan saya selalu tertutup sama begeng si ‘itu’ yang tinggi. hehe..

      • Njerr dipaksa ??

        Tapi pas diminta gigi untuk balap lagi,sampe memohon2 kok kagak mau ya,bahkan jadi wildcard pun dia tolak ?
        Harusnya klo masih punya passion balap ya diterima dong
        mika kalio,Pirro, Folger,Bradl aja klo dikasih kesempatan balap langsung diterima

        Gak tau lagi deh klo Stoner itu STI (Suami Takut Istri) ???

        • Takutnya klo nurutin kata gigi untuk balap lagi ntar ada “yg merasa terancam” lagi om. Sejak jaman kompeni sampai sekarang baru ada rider yg merasa terancam dengan test rider

        • Beda tim, bisa mempengaruhi y? Logika dari mana lagi ada rider terancam sama test rider? Tarung di seri yg sama aj g………

        • Ben spies dipaksa pensiun karna impoten akibat pakai swing arm bozok pengembangan paduka hohe hohenjo yg bikin anu si ben patah di laguna seca, malah sempat pula keracunan makanan

    • Betul pak, fabio coba dulu kalahin poin rossi di klasmen, dan kita lihat apa yg terjadi berikutnya di garasi petronas dan blue core…hehehe

      • coba saya ingat-ingat kembali jurus-jurus ampuh yang dikeluarkan si ‘itu’ saat di sirkuit non mikoropone ya mas. silakan saya dikoreksi bila ada yang salah.
        jurus tendangan pacul si ‘itu’ sudah kejadian 2 kali, korbannya yasu dan markes.
        jurus sruduk tubruk si ‘itu’ terbaru korbannya lorenzo dan nakagami.
        jurus apakah yang nanti akan dikeluarkan si ‘itu’ untuk fabio ?? jurus sampluk helm mungkin ?? hehe..

        • Jurus pitingan maut yg bikin pol jumpalitan, jurus gunting kabel tc yg bikin dp jumpalitan nggak dihitung?

          Dasar lakban

  2. Karena MM tahu yamaha yang power mesinnya paling rendah saja fakta topspeed dan akselerasi,fabio bisa mengimbangi dengan speed cornernya . Apalgi kalau musim depan powernya dinaikkan dan punya ahli ecu tambahan. MM yakin fabio hanya bisa dikejar ditrek lurus atau tikungan stop n go saja. Namun jika power M1 naik,bakal susah juga. Secara RCV powernya dah mentok dan malah rencana bakal diturunkan biar pembalap lain bisa handle lebih baik. Nah dilema tuh MM. semoga musim depan makin seru.

    • Hanya perkiraan saya,karena musim lalu dinaikkan biar bisa sejajar ducati topspeednya. Dan kayaknya gak bisa diup lagi, kita bisa liat musim depan apakah powernya atau topspeednya bisa naik lagi atau malah akan diturunkan karena MM mengeluh motor susah dibelokkan kalau tidak dengan gaya dirtbike style.

      • kalau masalah power di up sih, saya rasa mudah aja bagi enginer pabrikan sekelas honda.
        tapi, siapa pembalap yg bisa menghandlenya ?
        kalau untuk sekarang yamaha nambah power, emang mereka mau masalah spinning ban belakang berlebihan kembali lagi?

    • Rencana naikin power M1 tu dah dri jaman beheula, cuma kenapa gak naik2?, karna UDAH MENTOK, yamaha sendiri pernah pertimbangin untuk ganti mesin V.
      Sering baca2 situs luar bos, biar gk keseringan JIKA, KALAU, dkk…

  3. Belum pernah mengalahkan Markes kok ditakuti…
    Misal pake yahama pabrikan spek 1 pun belum tentu menang dari markes..
    Rada aneh atau terlalu hiperbola..

  4. Sebelumnya, Marc bilang selain Dovi, Rins adalah title contendernya. Dan sepertinya ucapannya berhasil mempengaruhi mental Rins. Hal yg sama coba dilakukan terhadap Quartarato, tapi sepertinya mentalnya lebih kuat.

      • king of mikoropone sepanjang masa di balap r2 tetap menjadi milik si ‘itu’ mas jon. tidak bisa dialih rawat, apalagi di mahar. sudah terpatenkan. mohammad ali atau khabib nurmagandov saja saya yakin akan langsung gemetar lututnya saat duel mikoropone dengan si ‘itu’. hehe..

        • ‘….But, you already know yet sob, if young Valentino Rossi was ever more ‘serem’ lo than Marc Marquez….’
          sumber; artikel steemit
          jadi bukan hanya saya yang sepakat bila si ‘itu’ sangat angker dan seram loh mas, bahkan dunia lain pun juga mengamini hal yang senada dengan saya bila si ‘itu’ memang… hiiiiiyyyyy… bulu hidung saya sampai berdiri. hehe..

        • Ah mosok sih pak bangun, klo duel mic antara duet tim maho ( marc hohe) jangankan lutut khabib, telur pak bangun juga akan bergetar

    • Imho krn sebelumnya fabio selalu nothing to lose
      Note “sebelumnya”

      Maverick n jolor seperti suka di area negatif
      Dovi n rins terbebani ace rider factory n mindgames marc
      Vale terbebani gelar ke 10
      Miller n petruci terbebani kontral factory
      Morbid terbebani fabio

      But itu dulu… di buriram fabio mulai merasakan beban lebih
      Motor yg dilepas limit
      N mulai bernafsu untuk segera menang seri
      N ketika kalah mulai ada luapan emosi
      Jika tidak segera mengatasi beban tsb, fabio hanya jadi x1 korban mindgames nya marc

      • “N ketika kalah mulai ada luapan emosi”
        —————————-
        Every rider hate losing, apalagi di last lap kaya gitu. Marc aj yg dua kali berturut-turut, emosinya langsung pecah begitu menang di Misano.

        Kl saya, setelah melihat luapan emosi Quartararo di Chang Circuit kmrn, justru merasa there’s a glimpse of hope that Marquez won’t dominating anymore…………

        Tapi cuma harapan aj sih g tau kenyataannya. Ky waktu liat emosinya Rins setelah crash sendirian di Sachsenring. Kirain bakal jadi lebih baik, ternyata tetep g konsisten juga

        • Betul tidak ada rider yg suka kalah
          Tp tidak semua sampai emosinya meluap
          Apalagi bukan yg pertama bwt fabio

          Luapan emosi marc di misano menurut ane bukan krn kalah di seri sebelumnya
          Tp krn “misano”

          Apapun itu semoga fabio bisa lebih baik lagi

        • untuk kejadian seri misano perlu dilihat kembali kejadian dari mulainya fp1 hingga race selese mas. maka ketemulah jawabannya yang mendasari luapan emosional markes. si ‘itu’ memang seram. hiiiyyyy… hehe..

        • Masalah mic y? Yah, Marquez jg bilang sih kl “Yesterday was extra motivation”.

          Cuman g pernah lihat dia yg bener-bener sampe emosional ky pas cool down lap di Misano. Saat di Austria, Marc emang bilang selama jadi juara dunia, g akan ada yg ingat dia kalah di last corner lap. Tp kynya kecil kemungkinan hal tersebut tidak berpengaruh. Apalagi dia juga kalah last corner di Silverstoner. Atau emang saya yg salah karena g mempertimbangkan rivalitas Marquez-Rossi

  5. Kesalahan Quartararo sebenernya terlalu nafsu pindah ke Leopard karena tim itu abis juara dunia sama Danny Kent, eh ternyata Leopard pindah ke KTM dan dia harus adaptasi dengan motor yang beda dan gak sekencang Hodna. Udah gitu terlalu buru-buru naik ke Moto2. Kalau aja sabaran dikit minimal dapet gelar di Moto3, dan bisa aja Moto2, walaupun konsekuensinya mungkin baru naik MotoGP usia 23-24an. Sekarang bisa masuk MotoGP usia 19 itu wow banget, dan dia dapet rekor apa gitu yang termuda MotoGP, ambil salah satu rekornya Marquez, cuma ya jadi gak punya gelar di kelas kecil. Semoga sih kayak Stoner, gak pernah juara di kelas kecil begitu masuk MotoGP dianggap prematur tapi malah juara dunia. Jangan kaya Anthony West usia 18 masuk GP500, atau Michel Fabrizio 20 masuk MotoGP, tapi cuma jadi bawang gorengnya MotoGP. Ada gak ada gak ngaruh banyak, padahal bikinnya repot harus ngiris2 sambil nangis sama ngegorengnya.

    • Setuju, mudah2an kaya stoner, but stoner termasuk kontender juara di gp250 dan sempet juga pakai banyak motor pabrikan spt aprilia,honda bahkan ktm, jadi pas naik kelas ke motogp lebih pengalaman disamping memang kemampuna stoner yang luar biasa, klo dibandingan sm stoner f1/4 ya masih blm sebanding imo mudah2an prestasinya bisa spti stoner, walaupun f1/4 naik ymh ya termasuk beruntung dibanding rookie lainnya.

  6. Mengharapkan top end power yg lebih strong dari M1 kayaknya hampir mustahil didapatkan, lantaran pengembangan crossplane inline 4 udah mentok sepertinya? Terkecuali kalo mau balik lagi ke inline 4 konvensional (screamer).

  7. moga2 FQ makin tajam tapi jg kudu hati2 menghadapi “ujian – pujian” kl terlalu terbang bisa2 jatohnya lebih sakit. Krn mind games jg bagian dari GP.

  8. Waktu direkrut Petronas sempat diremehkan….sekarang kalo ketemu elDiablo di belakang paddock,orang selalu kasih salam ke dia sambil teriak “except You”

  9. Bisa aja fq bakalan mundur prestasinya dimusim depan. Tinggal liat aja ditest pra musimnya. Klo dia ada dipack depan bisa2 mundur. Klo dipack tengah bisa jadi ancaman. Liat perform pembalap yfr 5 tahun kebelakang seperti itu polanya. Mind games mm emang ngeri, tapi tidak sehiperbolis si mbah legend. Bisa jadi mental fq bakalan terbebani dimusim depan

  10. Cara untuk menenenggelamkan Rossi adalah dengan mengangkat pembalap Yamaha lain.dan MM akan membantu Fabio mewujudkannya misinya.

  11. Kalo FQ20 adalah Jackson storm
    Mungkin Cruz Ramirez,murid McQueen (versi MotoGP) masih main di pocket bike sekarang ini ?

  12. Ah itu kan trik MM seakan akan VR dah ngak dianggap di ymh.

    Otomatis org akan fokus ke fq baik di lintasan dan di media .

    Otomatis sponsor akan lari ke fq

  13. “takut” ini informasi sekunder, bukan informasi primer lsg dari nara sumber, lebih ke modifikasi oleh org kedua. ngelihat karakter marc dia mah ga takut sedikitpun, bahkan tantangan si anu ga dilawan pake mic, tapi pake hasil di lintasan, lebih tepat klo saya bilang. marc “lebih mewaspadai fabio”, ingat marc itu perhitungannya matang sekali

  14. Dovi yang 5 nekuk dia di last corner dan posisi dua klasemen sementara gak dianggap ? jelas dovi jauh lebih kuat dalam kondisi bertarung dibanding quartaroreh

  15. Dovi yang udah 5x nekuk dia di last corner dan posisi 2 championsip gak dianggap loh piye koe Marc malah keweden karo fq20?

  16. Margondez ini rider kerupuk, coba liat track record sejak jaman capung mulai nubruk wilariot, piting pol, ninju luthi semua triknya sama, bikin lawan tersingkir dengan nusuk dari dalam, hanya VR yg justru bikin MM nyungsep saat ditusuk dari dalam, makanya MM dendam kesumat, seperti Argentina 2015 sebelum mm crash dia nusuk sampai kontak dengan VR eh malah MM sendiri yg nyungsep saat mau melakukan aksi ke 2 seperti aragon 2013 yg sukses bikin DP jumpalitan, tapi takdir berkata lain,justru MM yg nyungsep

  17. Aksi ke dua du Assen, MM terobsesi dengan jerez 2005, klo di 2013 bisa sukses dengan JL maka di 2015 diulang untuk mengobati Argentina 2015, eh taunya malah keok juga, untuknya Di silverstone musim selanjutnya MM 2x potong kompas, walau udah angkat tangan klo diulang itu namanya SENGAJA

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP