Friday, 27 December 2024

Kisah Saudara Sekandung dalam Sejarah Grand Prix Sepeda Motor

TMCBLOG.com – Hubungan persaudaraan Marc Marquez dan Alex Marquez di tahun 2020 akan sangat istimewa Karena mereka adalah yang pertama di era 4 Tak dimana saudara Kandung berada di Motor dan pabrikan yang sama dan team Yang sama pula Yakni Repsol Honda. Kejadian Paling dekat Mungkin bisa dilihat dari Sejarah Juan Salatino dan Eduardo Salatino di tahun 1962 ketika keduanya menggunakan Norton di Kelas Primer GrandPrix. Baik Juan dan Eduardo Sama sama Mengunakan Motor Norton, namun tmcblog belum mempeoleh data apakah keduanya berada dalam satu Team ( silah ditambahkan ). Selain itu Sejarah Saudara Kandung dalam satu Kejuaraan balap memang ada banyak, berikut adalah contohnya sob . .

Sebelum ini, Lima Tahun yang lalu, Adalah kali pertama Alex Marquez dan Marc Marquez menjadi saudara kandung pertama yang Memenangkan Race GrandPrix era empat tak dalam satu hari Yang bersamaan, tepatnya Di GrandPrix barcelona 2014 ketika Marc Menang di kelas MotoGP dan Alex Menang di kelas Moto3. Di Musim 2014 juga akhirnnya untuk pertama Kalinya di Era era empat tak Dua Kakak-Beradik kandung jadi Juara Dunia di kelas yang berbeda Ketika Marc Marquez Juara Dunia MotoGP 2014 dan Alex Marquez Juara Dunia Moto3 2014. Catatan ini diulang keduanya tahun 2019 ketika Marc Juara MotoGP dan Alex Juara Moto2.

Tentu saja, saudara-saudara Marquez bukan satu-satunya saudara kandung di MotoGP saat ini. Via Inorasi yang tmcblog peroleh dari Motogp.com Aleix dan Pol Espargaro saling berlomba di kelas Primer dan sebelum itu Juga ada sejarah panjang Saudara sekandung dalam balap Grand Prix.  Jika di era Empat tak ada Espargaro atau Marquez bersaudara naik ke podium MotoGP bersama-sama, mereka tidak akan menjadi yang pertama melakukannya. Kehormatan itu diberikan kepada pebalap Argentina Juan dan Eduardo Salatino yang finis kedua dan ketiga di atas Motor Norton pada gelaran Grand Prix 500 Argentina 1962.

Kakak-adik kandung pertama yang memenangkan perlombaan Grand Prix adalah Christian dan Dominique Sarron, saudara tercepat Perancis pada 1980-an. Christian memenangkan tujuh 250 dan 500 GP dan gelar Dunia 1984, sementara adiknya Dominique mengambil empat 250 kemenangan dan finis ketiga dalam seri 1986 250 dengan Honda NSR250-nya.

Pada 1990-an Nobuatsu dan Haruchika Aoki mengikuti jejak Sarron bersaudara. Sang Kakak Nobuatsu memenangkan GP Malaysia 1993 dengan NSR250 dan Haruchika mengikutinya dengan sembilan kemenangan GP 125 plus gelar dunia 1995 dan 1996 dengan Honda RS125-nya. Bersama dengan saudara tengah Takuma, ketiganya dijuluki Fireball Brothers.

Takuma adalah pebalap pabrikan Honda yang meraih 500 podium bersama Honda. Nobuatsu juga mencetak podium kelas utama dengan NSR500 dan Haruchika mengambil satu podium 250. Nobuatsu dan Takuma adalah saudara terakhir yang berbagi podium kelas utama di Imola Grand Prix pada tahun 1997.

Beberapa Juara Dunia yang sukses sempat Race Bareng saudaranya dalam balap Grand Prix namun saudaranya tidak cukup cakap untuk mengulang keberhasilan mereka. Mick Doohan memenangkan lima Kejuaraan Dunia 500 berturut-turut pada 1990-an, sementara kakaknya, Scott Hanya mencetak poin di Australia 500 GP Australia 1994. Demikian juga, adik laki-laki dari Juara Dunia 15 kali Giacomo Agostini ; Felice Hanya bisa mencetak poin satu kesempatan yakni di GP Italia 1975 dan Luis Lavado, saudara dua kali Juara Dunia GP250 Carlos, mencetak poin satu kali di GP Brasil 1989.

Kakak-adik pembalap dalam satu arena Grand Prix lainnya adalah, Michael dan Eugene Laverty,  Eric dan Harry Hinton, Dave dan Robbie Petersen, Bernard dan Marc Garcia, Murray dan Jeff Sayle dan tentu saja saudara tiri dari Italia Valentino Rossi dan Luca Marini.

Taufik of BuitenZorg

 

38 COMMENTS

    • Roberts family gak ada yg bisa nyaingin, emang bener2 klop mereka berdua. bapaknya kerad: pensiun lngsng ngelola yamaha dan bikin tim modenas. anaknya kerad: cabut dari tim bapaknya dan jurdun ? mustahil dalam sejarah GP akan ada bapak-anak yg jurdun lagi ?

      • Gak bisa dibilang mustahil. Ada Hohe, Markes bahkan Stoner sama Doohan kalau anaknya masuk motogp dan sukses maka rekor KR bakalan diperbarui. Cuma belum keliatan aja, bakal nampak 20 tahunan dari sekarang. Yang jelas gak ada yang mustahil kecuali muterin waktu mundur.

  1. Kirain Marc Garcia itu anaknya Bernard Garcia, sama kayak Niklas Ajo sama Aki Ajo. Yang bikin penasaran Andrea Antonelli dan Niccolo Antonelli sama Roberto Locatelli dan Andrea Locatelli, belum terjawab apa mereka bapak anak atau cuma kebetulan sama nama keluarganya

    • I don’t think so, am73 juara dunia moto3 dan moto2, kalopun dia gagal beradaptasi dengan rc213v 2020 pembalap yg nasibnya mirip adalah sultan Tito rabat dan Franco morbideli yg juga juara dunia moto2 namun gagal dengan rcv.

      • Juara dunianya Tito Rabat sama Morbidelli masih mending karena keliatan mendominasi musim mereka juara, lah Alex Marquez aja juara dunia pontang panting dan malah hampir kekejar Luthi. Sorry to say tapi Alex Marquez bisa juara dunia juga cuma faktor koneksi keluarga, kalau kagak mah nasibnya di Moto2 bakalan macam Isaac Vinales baru 2-3 musim udah didepak dan pindah ajang baru. 5 musim baru juara dunia itupun dengan susah payah, dan hampir gak laku di motogp tanpa drama Dorna (jangan lupa dia ditolak Yamaha, dan cuma bisa masuk satelit Ducati sebelum bantuan Dorna datang), cukup menunjukkan kalau dia gak terlalu layak di motogp. Kasarannya Binder atau Oliveira malah lebih layak masuk repsol timbang dia. Kalau murni liat skill lho ya. Alex Marquez memang bagus, tapi yang lebih bagus banyak.

    • Ane rasa sih ga sampai segitunya,mungkin kayak kayak morbidelli waktu di RCV (atau nakagami saat rookie),apalagi kiat kiat naik RCV juga pasti dikasih tau kayak morbidelli yg dikasih bocoran sama teknisi HRC gimana naik RCV waktu persaingan ketat rookie of the year lawan Syahrin

    • Tebakan ane seperti dovi di banding lowes atw luthi
      Dia masih muda masih bisa berkembang
      N support pabrikan jelas jadi faktor pembeda

  2. kalo di lokalan tentu masih ingat abang adik duet maut : Hendriansyah+Irwan Ardiansyah, masih ingat saat balapan di Sentul naik RG Sports basis Satria Hiu bahu membahu mepet Cagiva Stella
    Akhirnya Cagiva Stella keok kehabisan napas dan kalah strategi
    **lupa nama pembalap Cagiva nya ,yg jelas bukan Rafid Popy karena Popy saat itu di Star Motor masih pake Tena ada di urutan 4

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP