Friday, 27 September 2024

Soal Permintaan Buka Segel Mesin Yamaha M1 2020 . . . Akankah Jadi Buah Simalakama?

TMCBLOG.com – Paddock MotoGP sedang bertanya tanya perihal tidak begitu bertajinya Yamaha M1 2020 di dua seri Brno dan pada hari Jumat seri Austria. Bukan apa-apa, terlihat memang tiga Yamaha M1 2020 yang diprovide kepada tiga pembalap yakni Quartararo, Vinales dan Rossi terlihat tidak segalak yang mereka umbar pada dua seri pertama MotoGP terutama ketika ketiga pembalap ini menguasai podium di sirkuit Angel Nieto Jerez. Hal ini menimbulkan spekulasi di kalangan paddock MotoGP yang memuarakan pertanyaan berbau kekepoan yang tinggi, apakah Yamaha telah melimit atau membatasi speed (Rpm) mesin inline-4 Crossplane crankshaft 2020 mereka di seri Brno dan juga Spielberg ini lebih rendah lagi Untuk menjaga Durabilitas ?

Spekulasi ini merupakan pertanyan lanjutan setelah mereka semua melihat isu paling tidak ada dua mesin Yamaha M1 2020 yang sempat dibawa terbang ke Iwata-Jepang untuk dibedah lebih lanjut dan akhirnya jelas membuat Valentino Rossi dan Maverick Vinales kehilangan masing-masing 1 unit mesin mereka dari alokasi maksimum 5 mesin untuk rencana total 14 seri di musim 2020 ini. Ditambah lagi baik Valentino Rossi dan Maverick Vinales di Brno sama-sama sudah membuka (dalam artian menggunakan) ke-empat mesin yang dialokasikan ke mereka dan membuat keduanya tidak lagi memiliki mesin yang benar benar fresh dalam sisa 10 seri ke-depan.

Walaupun tentu tidak dijelaskan secara detail kepada publik, Yamaha sendiri sepertinya sudah menemukan letak permasalahan yang membuat mesin M1 Valentino Rossi mati mendadak di race Jerez 1 dan satu mesin Maverick Vinales juga bermasalah saat latihan bebas. Namun sangat kuat kemungkinannya bahwa posisi part yang mengalami defect tersebut ada di dalam mesin dan butuh untuk membuka segel mesin untuk menggantinya. Mengenai hal ini, menurut rumor di paddock, Yamaha telah menyampaikan permintaan ini kepada pejabat yang bertanggung jawab (MSMA) karena untuk soal seperti ini biasanya MSMA lah yang akan membawa ke Direktur Teknis MotoGP-Danny Aldridge .

TMCBLOG sendiri melihat bagaimana Yamaha M1 Valentino Rossi Shut down Saat race pertama di Jerez, Motor Maverick bermasalah sampai akhirnnya Motor Morbidelli mengalami masalah seperti Motor Rossi sebenarnya memperkirakan permasalahan Yamaha Tidaklah Fatal banget seperti misalnya contoh durablitas stang piston  . . perkiraan Tmcblog ini lebih ke masalah kecil seperti sensor atau mungkin kabel kabel elektronik, Bukan sebuah hal yang baru lagi di Motor sport Hal hal yang berharga Nggak sampe 1 Juta rupiah seperti Kabel misalnya, Bisa berimbas mengagalkan Laju Motor yang bandrol nilainya boleh dibilang hampir Tak terbatas ini. namun eprmasalahannya, Walaupun itu sensor, kabel atau apapun Remeh temeh itu, namun letaknya di dalam mesin yang mengharuskan Pabrikan membuka segel mesin.

Rumornya pabrikan Jepang asal Iwata ini menginginkan semua mesin yang sudah digunakan sejak Jerez-1 -tetapi masih disegel- untuk dibuka dalam upaya mengganti komponen yang rusak dengan alasan motif keselamatan/safety. Berdasarkan rumor, karena permintaan yang masih dilakukan Yamaha ke MSMA dan pihak asosiasi pabrikan tersebut masih terkesan men-delay keputusan untuk sementara karena butuh meyakinkan beberapa hal, hadir sinyalemen bahwa Yamaha untuk sementara me-limit engine speed dari M1 2020 untuk menjaga durabilitas. Dan inilah yang disinyalir membuat pembalap pembalapnya seperti ‘kehilangan taji’ belakangan ini.

Menurut regulasi jika ada salah satu pabrikan ingin membuka segel mesin dan menggantikan suatu part di dalamnya itu butuh persetujuan dari anggota MSMA (asosiasi pabrikan) yang lain. Dan yang pasti dan harus digaris-bawahi adalah pergantian salah satu part tersebut TIDAK BOLEH memiliki tujuan untuk meningkatkan performa. Dan ini lah yang sedang diperjuangkan Yamaha saat ini di MSMA yakni untuk meyakinkan bahwa part yang akan diganti tersebut tidak untuk meningkatkan performa. Lagi pula jika kita berfikir menjadi pabrikan lain adalah logis juga sepertinya pabrikan lain mencoba ‘memainkan waktu’ dan ingin menunda komitmen mereka selama mungkin, mungkin dengan harapan agar mesin Yamaha lainnya akan ‘menyerah’.

Mike Lietner dari KTM berkata; “Sebenarnya tidak ada yang bisa ditukar dengan motor tersegel. Dalam hal ini, keamanan bukanlah masalah.” Wew sepertinya Mike ini cukup saklek ya, kalau sudah disegel ya nggak bisa dibuka begitu menurutnya. Senada dengan Mike, namun dengan statement yang lebih panjang -seperti biasanya- Paolo Ciabatti Sporting Director Ducati Corse berkata; “Peraturan MSMA menyatakan bahwa Anda harus melakukan pekerjaan terbaik dengan homologasi mesin. Jika Anda menyegel mesin, Anda harus yakin bahwa keandalan dan kinerjanya benar.

“Tetapi dapat terjadi bahwa entah bagaimana bagian mesin yang rusak tercipta dalam rantai pasokan. Saya tidak tahu masalah Yamaha. Tetapi aturannya sangat sederhana: jika menyangkut keandalan dan jika dapat dibuktikan kepada anggota MSMA lainnya maka pertukaran atau pembaruan parts ini harus diizinkan dan mereka akan setuju. Tapi penyebabnya harus terkait dengan keandalan dan bukan peningkatan performa mesin. Selain itu, permasalahan harus dibuat sangat jelas di atas meja. Semua latar belakang harus ditampilkan dengan jelas. ” . . . Sobat sekalian pasti bertanya, kenapa TMCBlog kasih bold dan highlight kalimat-kalimat di atas.

Perkataan Ciabatti seperti terkesan wise. Memang sederhana aturan tersebut, namun impactnya disinyalir akan masif, TMCBlog mencium ada udang dibalik bakwan alias terdapat maksud lain dari apa yang sebenarnya diinginkan oleh Ducati . . (dan mungkin oleh semua pabrikan lain).

Nahhh ini dia yang keren, masih ingatkah sobat sekalaan, dahulu kala ketika permasalahan air deflector ‘sendok’ aerodinamika Ducati sampai masuk ke meja hijau? Di sana Ducati mau nggak mau memang harus menceritakan hampir semua detail dan resep yang mereka telah temukan mengenai kegunaan dari ‘sendok’ swingarm kepada semua anggota pabrikan (MSMA) yang lain. No wonder setelah itu boleh dibilang hampir semua pabrikan menggunakan ‘aero-sendok’ pada swingarm tersebut. Yap, karena setelah Ducati menjelaskan semua aspek fisiknya sepertinya semua pabrikan lain juga memperoleh pembalajaran gratis resep baru.

Begitu pula yang disinyalir akan terjadi pada Yamaha jika mereka mau MSMA menyetujui pembongkaran segel ini. Yamaha disinyalir harus menyediakan satu bongkah mesin Yamaha M1 2020 yang dipreteli di atas meja dihadapi oleh semua anggota MSMA termasuk Ducati, Honda, Suzuki, KTM, dan Aprilia juga wakil dari Direktur Teknis MotoGP yang siap dengan mata-mata menanar merekam dalam otak mereka apa-apa saja detail yang bisa dilihat dan diketahui dari jeroan Yamaha M1 ini. Yamaha harus memperlihatkan jeroan mesin, menunjukkan dan meyakinkan kepada semua anggota yang hadir bahwa part yang akan mereka ganti tidak akan merubah atau meningkatkan performa dari mesin-mesin yang akan dibuka segelnya itu.

TMCBlog bisa membayangkan bahwa, selain ini kesempatan buat pabrikan lain memainkan waktu untuk ‘melemahkan’ Yamaha, ini juga merupakan sebuah kesempatan yang sangat berharga untuk bisa pertama kalinya mereka melihat JEROAN dari mesin prototipe Yamaha M1 yang tentunya seharusnya sangat-sangat-sangat-sangat-sangat-sangat TOP SECRET alias VERY CONFIDENTIAL!! . . . Bisa dibayangkan kalau perihal sendok aerodinamika saja Ducati merasa sangat kesal karena kecolongan, apalagi ini satu gebrek dapur pacu kinyis-kinyis diperlihatkan dalemannya termasuk segala rahasia-rahasiaannya ke semua pabrikan!! Walaupun akhirnya misalnya Yamaha memperoleh lampu hijau mengenai pergantian ini, namun satu kemenangan dari pabrikan lain sudah diperoleh yakni melihat seperti apa rahasia mesin Yamaha.

http://app-okeefe.jfo7syl77y-pxr4kzxnv4gn.p.temp-site.link/2020/08/15/part-yang-ingin-diganti-yamaha-di-m1-motogp-adalah-valve-katub/

“Ini masalah yang sensitif. Quartararo memimpin klasemen di depan Vinales dan Morbidelli, dan jelas semua pembalap Yamaha telah ‘kehabisan mesin’ sejak Grand Prix kedua. Produsen lain perlu mendapatkan pemahaman yang jelas tentang apa yang menyebabkan masalah. Kemudian keputusan bisa dibuat.” Begitu Paolo Ciabatti memperjelas statementnya, namun begitu updatenya adalah Direktur Teknik MotoGP Danny Aldridge memastikan pihak MSMA sejauh ini belum mengajukan permohonan untuk membuka mesin Yamaha atau mengganti bagian mesin atau menyetujui rencana Yamaha. “Belum,”, begitu kata Danny. Dari apa yang dikatakan Danny Aldridge sepertinya perkembangan baru sebatas Yamaha yang mengajukan permintaan Ke MSMA dimana nanti baru MSMA yang akan membawa hasil kesepakatan ini ke Direktur teknis MotoGP. Yamaha harus cerdas menyikapi permasalahan ini, karena kalau tidak maka ini akan seperti pilihan buah simalakama bagi mereka, dimana apapun keputusannya cenderung akan memberikan kerugian buat pabrikan garputala ini. – Taufik of BuitenZorg | @TMCBLOG

173 COMMENTS

  1. Buat pabrikan lain ga terlalu menarik sepertinya, semua juga tau mesin yamaha paling memble diantara yang lain.. tapi kalo untuk performa handling boleh lah intip intip

    • Tetep sangat menarik kalo menurutku.
      Contohnya, meski sama2 punya motor masspro, kita tetep suka kepo kalo liat punya orang lain yg di modif begini begitu.

    • Untuk ukuran inline 4, dgn konfigurasi mirip motor murah alias superbike massal tapi tenaga bisa mendekati spek V4 prototipe yg hampir 300dk, jelas M1 bukan kaleng2. Ciabatti pasti jg pengen tau apa rahasianya Yamaha bisa bikin mesin inline 4 100dk diatas motor massal.

    • Maklumin aja fkutang taunya motor 4tak itu mbit.
      Jd dikira mesin m1 itu ya sama dg mbit cuma piston nya ditambah 3.
      Ekekeke

    • Ciabatti cerdik sekaleee. Mungkin pakde Paolo mau liat cetakan mesin M1, soalnya konon ada tulisan : “Burgess was here.”
      ?

      Tapi yamamah yakin nih mau explanation detail jeroan mesin? Rugi bandar coy.
      Kalo jadi mesin dikangkangin… Pilihannya ada dua: pabrikan lain tau rahasia keunggulan, dan sekaligus bisa nemuin kelemahannya juga. Sadis

  2. Ini sih maju kena mundur kena, di bolehin rahasia terbongkar gk di bolehin mesin udah di bongkar sama aja bo’ong. Seru nih ?

  3. Eh tapi kalo memang alasannya ada di mesin yamaha, harusnya f1/4 ga perlu nyinyirin KTM pake ban goib.

    Dan kalo alesan yamaha adalah safety, harusnya rela mengorbankan confidential.

    Menarik nih, drama level motogp lainnya

  4. Ibarat yamaha buka workshop buat pabrikan lain dengan mesin M1 sebagai materi belajarnya.
    walopun mereka gak tau pasti ilmu metalurgi dari campuran tiap printilan mesin ny, seenggaknya mereka bisa liat langsung mulai dari bentuk klep sampe piston yg di pake.

    Engineer sangat bahagia kalo bisa ikutan “workshop” kaya gini.

  5. Sudah kodratnya mesin yamaho itu memble soal power, dari dulu siklus malasalahnya tetep sama… Seperti tahun kemaren pembalap merengek minta naik topspeed tahun ini diturutin eh mesin jebol akhirnya power diturunin terus ntar ngerengek lagi minta naik power tahun depan diturutin jebol lagi wassalam

    • jangan salah om.. M1 generasi awal tahun 2002-2003 yang pake 5 klep per silinder itu powerfull lho.. namun punya power delivery yg liar, bahkan burgess dulu pernah berujar jika ada drag race antar motor motogp saat itu dia menjagokan M1, nah mulai memble saat kedatangan rossi akhir musim 2003 yg lebih memilih mesin tipe crossplane yg powernya lebih rendah namun smooth, basis mesin itulah yg dipake yamaha sampai sekarang dengan evolusi dikit2 disesuaikan dengan perubahan regulasi

  6. mesin kayaknya ga ada yg istimewa deh, apalagi udah banyak insinyur lulusan Yamama yg melipir ke pabrikan lain, tentu rahasianya udh banyak diketahui krn Yamama kan terkenal dgn development kandonya, jadi intinya ga banyak perubahan baik M1 dulu2 maupun M1 sekarang,
    kalaupun itu menguntungkan pabrikan lain, paling2 hanya Sujuki yg paling diuntungkan,, kecuali geometri sasis atau settingan elektroniknya yg di umbar mungkin Yamama boleh waspada,,
    dan juga masalahnya ini mesin segelan buat 2021 juga, bisa amsyong donk si Yamama kalo ga segera diperbaiki,,

  7. Padahal saat ini kesempatan emas Yamaha bisa jurdun.
    Kalo mamakes sudah fit lagi, kesempatan itu bisa mengecil dengan sangat…
    Buah simamakal emang…
    Padahal euforia penggemar garputala ato abm sedang seneng2nya….

  8. wah jelas batal jurdun yamaha tahun ini, jika terus begini saya yakin saat Marc comeback nanti bakal bisa ngejar perolehan poin rider2 yamaha, terlepas dari itu kira2 hal apa yang bakal menarik bagi pabrikan lain dengan melihat daleman mesin M1, selain crossplane crankshaft-nya secara mesin M1 ini kan paling inferior dibanding mesin lain, bahkan dibanding mesin GSX-RR yang sama-sama inline 4 saja kalah power apalagi dibandingin mesin V4 ducati dan honda yang lebih advance

    • Enta klo mau liat top speed M1 yng real jangan liat pas di seri 3 dan seri 4 sekarang, kan sudah di jelasin sama wak haji di artikel di atas klo mesin M1 sejak seri 3 dan 4 mesin M1 seperti sudah di limit rpm nya untuk keawetan mesin, klo mau liat top speed M1 yng asli pas seri 1 dan 2 di Jerez disitu Yamaha masih lebih unggul sedikit dari Suzuki…

      • Berarti Suzuki lebih pintar bikin mesin, sebelumnya Yamaha unggul dikit dr Suzuki,tapi setelah dilimit Suzuki unggul banyak dr Yamaha tanpa ada gejala engine failure sampai sekarang

        • ente ga paham atau emang ga tau, di moto GP itu RPM dikurangi 250 sampe 500RPM itu sangat terasa Karana bakal ada power yng hilang, akibatnya top speed juga berkurang lumayan, karna jeritan mesin seperti tertahan dari yng seharusnya..klo masalah engine failure Ducati dan Honda juga failur kemarin..berati ente menganggap juga Ducati dan Honda mesin nya masih di bawah Suzuki…padahal engine failur itu ada banyak penyebabnya, untuk kasus yamaha, ini karna kesalahan pihak ke 3, karna part MotoGP itu tidak semuanya in house ada sebagian di kerjakan oleh pihak 3..porsinya berapa? ya cuma pabrian yng tau

    • “Inferior” definisi inferior itu salah sebenarnya.
      M1 crossplane sekarang yang setelah kedatangan rossi, itu power delivery nya lumayan beda sma yg dlu. Yang sekarang keluar apex nya torsi nya galak, tapi top speed ga segalak sebelum crossplane dlu. Dan memang butuh rider yang berani nusuk nusuk di tikungan. Kaya rossi jaman dlu atau quartararo mungkin. Sedang kan definisi kita kan superior=paling kencang. Padahal superior itu parameter nya banyak.

  9. Ayo dong wak bikin perkiraan kira2 komponen apa yg bermasalah dliat dr statemen2 pembalap yg katanya bersuara gemuruh,overheat,ngebul,mogok atau??? Apa conrod? Ring piston? Piston? Kruk as? Silinder liner? Elektronik? Noken as? Pneumatic?
    Pokoknya jgn jd bulian balik fbh prototipe salam conrod protol aja wkwkwk

    • Perkiraanku dr bagian head, part klep, per, atau teman2nya. Krn utk solusi sementara dan keamanan paling mudah di bagian itu ya turunin rpm.

      • Sudah iya-in sadja….
        Masa g paham sama fans boy garis keras sih…..
        Apapun itu, pabrikan junjungannya selalu benar, kaya dewa.
        Semua juga tau yg bertarung di MotoGP pabrikan motor, bukan vendor part….

        # semua orang juga tau kalo vendor itu bikin part atas spek dari pemesan…

        Pizzzz

  10. Tim yng paling di untungkan di sini Suzuki kalo sampe Yamaha harus bongkar mesin dan mempresentasikan nya ke semua pabrikan, karna Suzuki memiliki mesin yng serupa dengan Yamaha, udah gabisa di pungkiri klo Suzuki pindah ke inline4 karna melihat kesuksesan Yamaha di tambah di sana ada David bravio, dan tipe mesin Suzuki itu firing order nya crosplan ikut seperti Yamaha, cuma angka derajat pengapian tepatnya ga ada yng tau, dengan dibuka nya mesin Yamaha, Suzuki bisa tau berapa bore dan stroke serta firing order pengangapian nya dengan pasti, serta bentuk bandul kruk as nya serta balancer milik M1 hanya dengan melihatnya saja para insinyur handal pabrikan sudah bisa membayangkan

    • Iya sih, wong cuma sisa dia doang yg inline.
      Wlpn gak segampang teori, tapi seenggaknya paling bisa diaplikasikan.

      Data top secret itu mungkin bisa jadi bahan pengembangan mesin Sujuki di 2022 (?) ?
      Tapi sih kayanya Yamamah mana mau itu.

      Trs gimana nasibnya ya? Ckck

  11. Klo Honda dan Ducati menurut saya strategi mereka, Mera akan mencoba mengulur2 waktu aga mereka bisa Punya peluang untuk mengejar ketertinggalan poin dan kans jurdun mereka bisa semakin terbuka. Untuk KTM mungkin mirip dengan Honda Ducati, karena mereka tahun ini juga punya kans

  12. wah ini bakalan rame … di delay dulu biar mesinnya semakin melemah akhirnya akhirnya tau top sicreet yamaha .. 2 strategi yang licik tapi brilian … 😀

  13. apakah peraturannya akan sprti aturan dimari,yang dmna peraturan di buat utk di langgar? mmang sgla dampak dari wabah virus corona sgt besar,motogp kena imbas terhadap pengembangan. ttpi klo melihat kasus yamaha,mnurut sy klo udah segel ya segel sj sdh smpai akhir musim.dsni akan kelihatan pabrikan mana yg bsa meracik dan presisi membangun mesin dlm satu musim.durabilitas serta tahan banting mesin yang terbaik.toh kecuali suzuki,yg lain udah pada merasakan mesin meleduk… klo petarung ssejati,semua pabrikan berjuang habis2an dgn mesin yg tersisa tnpa ada alasan apapun.biar g ada yg di rugikan

  14. Nah loh, mending nyerah aja deh daripada di bongkar. Daripada juara dunia sekarang tapi bertahun tahun kemudian gak juara lagi gara2 “resep krabby patty nya” terbongkar wkwkwkw
    Malah bisa aja loh, data M1 di aplikasi ke CBR1000RRR….eh

  15. Maaf wak Kaji saya menggariskan kata :

    menaikkan RPM = Bisa menaikkan Performa.

    Jika permasalahan yamaha adalah durabilitas dari sebuah part yg dimana Gosipnya Karna part ini mesin yamaha bisa bermasalah, dan solusi masalah ini menurunkan RPM yg berakibat menurunkan performa. sedangkan jika diganti bisa mengembalikan (menaikkan) performa, apa itu tidak melanggar aturan performa?

    Karna Mesin telah didesain sedemikian rupa. termasuk desain part yg dianggap bermasalah. pada praktek lapangan ditemukan ada masalah di mesin karna suatu part didalamnya, artinya mesin dibuat tidak sesuai harapan secara durabilitas. biar sesuai dengan desain yg di homologasikan, maka harus di turunkan RPM nya. Jika ada pergantian Part yg bisa menunjang RPM yg diinginkan berarti part itu melanggar regulasi karna bisa menambah performa.

    • Ini malah komentar paling brillian ,

      Misal mesin yamaha akan awet jika topspeed di angka 310 km/jam. Tapi engineer2 yamaha menginginkan topspeed di angka 320 km/jam lalu dibuktikan di race malah mesin jebol, lalu berdalih dengan alasan ada bagian part yang tidak andal.

      Harusnya yamaha tidak usah ganti part dari mesin yang disegel, tetapi sudah terima dengan topspeed yang rendah saat ini misal di 310 km/jam yang seperti saya sebutkan tadi, dan mesin akan aman dengan topspeed yang rendah seperti ini.

      Jelas jika yamaha ganti part mesin itu memang tidak langsungnya meningkatkan performa mesin sesuai kecepatan yang diinginkan.

      • Ente ga tau ya, klo mesin MotoGP itu sebelum di gunakan itu sudah di tes ketahanan dulu di pabriknya, untuk kasus yamaha ini murni kesalahan dari pihak ke 3 yng di tunjuk Yamaha untuk membuat sebagian part M1..ada kesalahan/difect pada saat pembuatan partnya..dan dunia racing itu sangat cepat bung ditambah lgi karna kasus Corona Mungin pihak ke 3 jadi terganggu dalam pembuatan partnya

        • Emang part dari pihak ketiga itu gak di test dulu sebelum d segel?…. part mna yg bermasalah dan siapa yg membuat part tsb bukanlh urusan direktur teknis motogp melainkan urusan internal yamaha, yg d segel itu itu mesin YAMAHA…. jdi klau terjadi sesuatu yg menanggung ya YAMAHA termasuk jika hasil bagus seperti seri jerez atau seri terburuk 2018 hanya meraih 1 kemenangan yg menanggung juga YAMAHA… BUKAN PIHAK KE 3

      • Bener banget.

        Mesin sudah jadi dan di homologasi. tapi ada Part yg gak bisa menunjang performa mesin adalah Gagal desain.

        jika mengganti part agar sesuai desain adalah melanggar aturan penambahan performa.

        kalau saja petinggi MSMA dari Komoetitor berbuat licik dan berkata seperti ini. Oke silakan ganti part anda biar aman. tapi RPM tetap kamu limit seperti Saat ini (maksudnya saat ini adalah situasi mesin yg sudah dibatasi RPM nya) karna desain yg di homolagsi hanya kuat untuk RMP tersebut.

        Jadi kadung mesin di bongkar. tapi gak boleh naikin RPM.. Apa gak gigit jari itu Yamaha..

        Makin seru aja nih Motogp tahun ini.

        Padahal Prediksi awalku sebetelah seri pertama adalah Yamaha Bisa sabet Triple winner tahun ini. dimana kondisi saat ini :

        Honda : Jagoannya Cidera.
        Ducati : Jagoannya Ngambek.
        Suzuki : Jagoannya Cidera, 2nd rider gak kunjung mendapatkan epick performa. (mending rekrut Zarco aja di awal kalau tau seperti itu)
        Aprilia : Jauh dari performa.
        KTM : Masih Labil tergantung Circuit..

        tapi sekarang perubahan peta kekuatan belum bisa di prediksi. Bagaimana prediksi kalian jika berdasarkan situasi sekarang?

        • Saya pribadi yakin joan mir akan jdi top rider (bersaing d 5 bhkan 3besar)… dia ini rider spesial… waktu d cev moto3 klau tidak jatuh dia bkal finis juara dgn gap yg cukup jauh dri p2. D moto3 wc dia langsung tmpil ok dan mengungguli quartararo begitu juga d moto2. Dia ini dulu ny rider projek hrc sperti halny quartararo seangkatanny adlh aron canet bastiannini jorge navarro

        • @Nagashima, dari yg sudah2, tidak selalu Rider yg hebat di kelas dibawah motogp bisa hebat pula di motogp.

          padahal doi langsung ke pabrikan utama loh. tapi sampai sekarang belum Juosh. terlalu jomplang denga. Rins.

          coba aple to aple pencapaian Tahun kedua antara Rins dan Mir.

          mumpung bendaranya sama.

    • Rpm dasar kan sudah ada datanya,begitu jg power dll. Klo turunin rpm lebih utk mnjga durabilitas mesin secara keseluruhan dan khusus kepart yg bermasalah. Asal part itu mgkn misal cma bearing atau rantai keteng misalnya kan g ngaruh ke performa jadi rpm dikembalikan ke semula itu hal wajar.

    • Nah iya bro, pendapat ane juga gitu

      Namun ya balik lagi, dlm hal ini yamaha yg harus meyakinkan dan memberikan pembuktian kpd MSMA (kalo yamahanya mau), utk selanjutnya diusulkan kepada mr aldridge

      • @Clock, Jikapun itu pihak ke tiga. bukan alasan di dunia yg tingkat profesionalannya sangan tinggi.

        MSMA tidak bakal menyalahkan pihak ketiga sebagai kegagalan raungan RPM di mesin Yamaha, karna pihak ke tiga tidak berkompitisi. tapi Yamaha yg berkompitisi disini.

        Pihak ke tiga itu urusannya Yamaha sebagai unit dalam Sirkus motogp mereka.

        @otomotivation, nah inilah yg sedang di argumenkan yamaha kepada MSMA, tapi bakal banyak intrik oleh kompetitor..

        misal, contoh pertanyaan dari mafia kompetitor saat sidang MSMA seperti ini : jika memang kamu punya datanya.. (rpm dasar/acuan, Power, dan lain lain) mengapa Yamaha lalai sehingga terjadinya pembatasan RPM? Apa yg menjadi jawaban Yamaha penting sekali mau ke arah mana kasus ini.

        Jika yamaha menyalahkan Pihak ke-3, artinya Yamaha tidak profesional karna Pihak ke-3 bagian dari Yamaha.

        • @Kiki

          Itu sudah ada dalam rule moto GP klo motor bisa mengancam keselamatan pembalapnya dan pembalap lainnya itu bisa dilakukan perbaikan, dengan persetujuan MSMA

        • @Clock, iya bener memang tertuang dalam aturan.

          pertanyaannya bukan itu. tapi Original Engine di down revlimitnya apa masih berbahaya? kalau tidak ya gak usah buka segel. karna memang itu kemampuan mesin yg Yamaha buat. sedangkan limit yg membuat mesin mati bukan kemampuan mesin yg sebenarnya (kesalah estimasi buat)

          kalau buka segel artinya mau merubah part. rubahan part ini lah yg bisa menaikkan lagi level aman RPM berdasarkan kesalahan diawal.

          sepertinya Harapanmu gak sesuai Realita ya? Jangan bicarakan Rule kalau sebenarnya Yamaha mau memanfaatkam Rule ini buat mencari solusi di mesin yg sudah dirasa gak asik lagi.

          Awal ekspektasi Yamaha besar buat Juara, baru 2 seri langsung berbalik gini.

    • Clock@

      Harusnya pihak ke 3 itu juga tanggung jawab yamaha donk,

      Apalagi sudah kita ketahui yamaha sudah uji dan test paket mesin tersebut, loh kok bisa beda hasil tes dengan performa di race.

      Justru tim tes engine yamaha factory yang harus dipertanyakan kenapa hasil tes kok bisa beda dengan hasil di race ?

      • @Mosquito
        Dunia racing itu sangat cepat bung, jangan samain sama pengembangan motor biasa yng punya waktu banyak untuk melakukan pengecekan trial eror dan pengetesan motor dan mesin motor…waktu sangat berharga dan terbatas di dunia racing

        • @clock

          Dunia racing itu sangat cepat bung, jangan samain sama pengembangan motor biasa yng punya waktu banyak untuk melakukan pengecekan trial eror dan pengetesan motor dan mesin motor…waktu sangat berharga dan terbatas di dunia racing. <<<—- Profesional ya tetap aja profesional, Justru di dunia racing khususnya motogp yg merupakan punya harapanmu roda dua. Alasan seperti yg kamu ucapkan itu hanyalah sebuah Alasan. Buah data.. Kebanyakan Alasan berbanding lurus perolehan prestasi.

          Yuk Alasan lagi Yuk.

    • @Nagashima
      Masalah yng dihadapi Yamaha tahun 2018 itu berbeda dengan masalah tahun 2020, untuk tahun 2018 masalahnya roda belakang yamaha sepin dan itu tidak membahayakan bagi pembalap lain, tapi klo masalah sekarang motor tiba2 mati, dan itu membahayakan bagi pembalap lain dan pembalap Yamaha itu sendiri, bisa di tubruk dari belakang. Dan sudah ada di rule nya MotoGP klo membahayakan keselamatan pembalap Yamaha bisa mengajukan untuk melakukan perbaikan tapi dengan persetujuan semua pabrikan motogp

      • @clock, gak bahaya lah mesin yamaha mati.. Contohnya baru 1 pembalap. Dan saat mati juga lagi gak duel. Alias lagi turing di tengah. jauh Kedepannya dan jauh ke belakang. Aman Aman aja gak seperti yg kamu katakan.

        Bruakakakakkakaka…

        Harapanmu gak sesuai realita ya bro??

        • @Kanjeng
          Komen ente ini ngaco bung!..emangnya ada yng tau kapan mesin MotoGP mati? kapan mesin ngebul? Klo udah ada yng tau hebat banget dong, tinggal pake toa aja ngomong panitianya “woii motor no 3 mesin nya mau mati 4 menit lgi hati2 ya” pasang di papan pinggir sircuit..hahahaha…

        • @clock, loh emang ngaco.. Sama seperti kamu yg ngaco, bisa tau part mana yg rusak dan dan hebatnya lagi kamu juga tau kalau part yg rusak itu di buat sama pihak ketiga.

          Masa kamu boleh ngaco, tapi aku gak boleh ngaco.. Biar adil lah bro..

          Oke brooo..

        • @Kanjeng Romo, boleh gan, jawaban ngaco boleh dijawab ngaco juga.

          kalau gak boleh berarti si doi memang Cinta sama yang namanya ALASAN.

    • Clock@ tapi nyatanya hanya yamaha saja kan yang ditimpa masalah ini sampai mau mengganti part dari seluruh mesin yang disegel , artinya ini juga recall untuk mesin yang disegel.

      • @Mosquito
        Lah itu kemarin motor Ducati sama Honda mesinnya pada mokat loh?cuma Ducati dan Honda masalahnya apa kita belum tau

    • @Tobey, Sebutin lah pembalapnya siapa.

      Btw kalau Yamaha menganggap mesin mereka sempurna berarti alasan pembalapnya yg menyalahkan mesin gak biasa di terima ya.

      Hihihihi

        • @kanjeng romo
          @clock, loh emang ngaco.. Sama seperti kamu yg ngaco, bisa tau part mana yg rusak dan dan hebatnya lagi kamu juga tau kalau part yg rusak itu di buat sama pihak ketiga.

          Baca artikel wak haji sebelum nya di situ ada, dan itu bukan dari saya ya, tolong dibaca dan biasakan membaca sampai selesai biar ga ketingalan informasi

        • @clock, asyekk.. Alasan lagi. Di artikel yg kamu maksud tidak disebutkan bahwa part Yamaha yg dipermasalahkan itu Fiks 100% dari pihak ke-3.. Sedangkan perkataanmu part itu Fiks 100% part pihak ke-3. Artikel Wak kaji selalu netral loh, ini Sama saja ente menuduh Wak kaji tidak netral.

          Sekali lagi, yg berkompetisi itu Yamaha, bukan pihak ke-3. Yamaha juga punya RnD balapan sendiri, jika ada part yg di sub ke pihak lain, mana End asembly ada di Enginer Yamaha. Dan di tes pula sama Yamaha, ketika di tes pasti sudah ada Cek n ricek sebelum finalisasi. Jika sudah finalisasi maka sudah Fiks sesuai dengan yg diharapkan.

          Sebuah step step sudah dilewati dan di finalisasi, masih saja menyalahkan yg lain.. helloowwww.. bangun dari mimpi basah mu donk..

    • @Kanjeng Romo

      Itu artikel kan dari perkataan linjarvis, Tentu saja linjarvis ga mungkin ngomong kaya gitu, itu ga etis lah..apalgi Linjarvis itu jabatanya ada di top management, Linjarvis cuma ngomong secara diplomatis aja, tpi klo kita tangkep itu arahnya kesana bung

      Klo kmu ngomong gitu, itu sama saja kasus kemarin dengan honda CBR1000RRR yng conrode nya bermasalah, padahal CBR itu bukan motor prototipe sehingga punya banyak waktu untuk melakukan tes uji part, apalgi CBR itu yng devlop HRC langsung? Terus elu mau ngomong apa? HRC yng kerjaannya ga becus apa pihak 3 yng bermasalah?tolong jawab

    • @Kanjeng Romo
      itu artikel kan dari perkataan linjarvis, Tentu saja linjarvis ga mungkin ngomong kaya gitu, itu ga etis lah..apalgi Linjarvis itu jabatanya ada di top management, Linjarvis cuma ngomong secara diplomatis aja, tpi klo kita tangkep perkataanya Lin jarvis itu arahnya kesana bung.

      Klo kmu ngomong gitu, itu sama saja kasus kemarin dengan honda RRR yng conrode nya bermasalah, padahal RRR itu bukan motor prototipe MotoGP sehingga punya banyak waktu untuk melakukan tes uji part, apalgi CBR itu yng devlop HRC langsung? Terus elu mau ngomong apa? HRC yng kerjaannya ga becus apa pihak 3 yng bermasalah?

      • Alahh bacot kau
        Kalo limit Rpm nya tetap di batasi kan mesin nya gak bakal bermasalah tanpa penggantian part cuma pembalap Yaoma Yaoma bakalan berada di posisi belakang semua itu yg tidak di inginkan Yaoma
        Tidak bisa jurdun di saat kesempatan MotoGP lagi acak adut

  16. Pak Taufik, bagaimana kalo ambil opsi memakai mesin baru diluar alokasi yg didatangkan dari iwata….. konsekuensi gimana trus tanggapan resmi pabrikan lain seperti apa?

    maturnuwun

  17. Saya setuju bahasan diatas,sepertinya yamaha mengurangi reff rpmnya. Tapi tidak berlaku dgn morbidelli seorang aplgi dia memakai mesin 2019. Hal ini kyknya berlaku dgn mesin honda 2020 yg krg greget drpd mesin 2019. Kmrin jg ad masalah dgn AM73 mesinnya trus pecco jg petrucci yg blg hilang engine brake. Apakah jeda waktu pembatalan motogp sebelumnya ada part yg ada masa berlakunya. Kan mesin motogp hanya bs dpakai bbrp kali saja pasti itu part spesial dan ada masa pakai dan waktunya. Sedangkan motogp ditunda lama. Wah mv12 susah jurdun neh, peluang ke ducati lagi harusnya neh. Aplgi honda dah gak berkutik tak ada marquez.

    • Nah ini bener juga, part yg dibuat dimasa ini pasti ada miss karena ada waktu yg terbuang. Ngefek ke semua pabrikan harusnya.

    • Engaklah bro, kesalahan durabilitas part mesin ini hanya menimpa pabrikan yamaha saja,

      karena hanya tim pabrikan yamaha saja yang meminta menganti part dari seluruh mesin yang sudah di segel.

  18. nah bgtulah. kbar dari mbah emg enjin rev nya sdh d kurangi..
    yg prlu d ketahui ini kn part yg mau d ganti itu trmasuk mrubah model/desain part atau cm mrubah kekuatan metalurgi aja? kl misal gk mrubah desain, n pbrikan msma trs mndelai ya mnding ymha g usah buka segel, nnti buat tahun dpn part tsb dcetak lg dgn kekuatan metalurgi yg sesuai (jika tidak prlu mrubah desain/model).. aturannya gmn kl kasusnya sprti itu wak??

    • Yang pasti regulasinya, part Boleh diganti Asal :
      1. Tidak untuk menambah performa
      2. sudah tentu untuk Bedel segel, semua anggota MSMA(pabrikan) harus lihat langsung pembedelan dan melihat Part yang dimaksud oleh yamaha . . Baru setelah itu Izin ke Direktur teknis

  19. Kalau saya jd yamaha saya bakal ksi mesin baru buat salah satu pembalap atau pembalap pabrikan, atau tanyakan siapa yg mau start dr pitlane atau start Dr blkg plus longlap finalty. Saya suruh mv12 yg ambil opsi ini krn dia yg sdh buka semua mesin. Lagian dia yg pke holeshoot saat start dah bisa melaju plus biasanya mv panas setelah pertengahan race. Ayo mv,buka mesin barulah. Dia yg plg byk dikurangi reff rpm tuh kemarin. Makanya posisi trus paling belkang.

  20. kalo saya jadi petinggi pabrikan lawan, yang saya lakukan
    1. Tunda waktu pembukaan segelnya
    2. Begitu mesin udah ditelanjangin, jangan kasi ganti partnya, bilang aja cukup turunin rev limit biar gak rusak itu part yang dimaksud, toh demi alasan keselamatan, nurunin power mesin udah cukup kan? ???

  21. Wak tapi tahun 2021 nanti kan masih pake homologasi mesin 2020, maksudnya apakah sama dalam hal arsitektur juga material yang digunakan?
    Misal tahun 2020 ternyata msalahnya di material piston yang kurang kuat, nah ditahun 2020 boleh diganti namun menggunakan material yang lebih kuat, namun masih memiliki arsitektur yang sama …

    • ya betul, tapi kan walaupun arsiteksurnya sama dengan mesin 2020, mesin 2021 adalah mesinnya baru, bahkan mesinnya mungkin belum dibuat saat ini
      catat juga bahwa Mesin 2021 Bukan mesin 2020 yang direfurbish yah, imho

  22. Kurang aja betul kalau tim kunyit empang dan sucati ga jurdun.. Wkwkwk..

    Tetap yg jurdun quartararo.. Fix… Yg lain ampazzzz… Lihat aja noh ducati ancur²an tim kunyit apa lagi,, ngarepin mm ga bakalan muncul dia sampai 2 seri ke depann kan habis ke gencet jendela.. Wkkwkw

  23. Berat kayanya untuk disetujui,apalagi baru jalan 3 seri
    Ya mungkin bisa diberi kelonggaran untuk bisa bongkar mesin tapi setelah musim 2020 berakhir,atau sekalin revisi regulasi untuk th 2021 semua peserta boleh pake/ngembangin mesin baru

  24. ==================
    Bongkar mesin dihadapan pabrikan saingan itu ibarat menyerahkan BLUE PRINT konstruksi mesin. Udah pasti bikin pabrikan lain kegirangan dpt ilmu baru.
    ???
    ==================

    • Enggaklah bro, kecuali kalau di sebutkan hukum dari seluruh konstruksi mesinnya baru kebongkar rahasianya.

      Karena kalau ibarat kata mesinnya dibongkar total yamaha juga tidak akan menjelaskan semua ukuran part2 nya dan hukumnya.

      Kalau cuma menjelaskan dari part yang di ganti paling yang di jelaskan adalah beban part yang diterima dari kerja mesin,, walau yamaha tetap kecolongan tapi tidak banyak.

      • Dulu jaman ARRC 2 tak, mekanik Indonesia cuma bermodal liat knalpot Malaysia dan Thailand dari jarak 3 meter dan hasil jepretan kamera buat niru. Beberapa seri kemudian bebek underbone Indonesia lumayan bersaing cuma bermodalkan desain knalpot ‘tiruan’. Ga perlu dijelasin ato dikasih tau ukuran, di mata mekanik biasa aja mudah kok tau dapur orang cuma dari liat luar, apalagi teknisi dunia sekelas motogp. Eces itu mah.

      • jangankan bongkar mesin, liat kondisi ban setelah race aja bisa ketahuan level perkembangan kompetitor, makanya itu ban langsung buru buru dibungkus tyre warmer, emang apa gunanya repot repot ngebungkus ban yang udah mau dibuang ?

  25. waduhh.. ga apa apa atuh yam.. kan masih masuk 5 besar.. mau seperti ducati sampai dibawa ke meja hijau..?? tau artinya meja hijau?? maen bilyar yam..

    • Jadi siapa yg diplot?,binder KTM (yg mungkin jadi motor masa depannya),Zarco Ducati (kw super),rins Suzuki (yg udah haus juara dr jaman KR Jr),atau malah nakagami hando (biar om senang) ??

  26. Tau ya pada ngillang, yg kepala plontos sama yg udh nyinyir mm, dan jd fans F separuh, klu gw sebenernya ingin perlawanan aja, ntah dulu kek 46 yg udh unggul tp maen maen dulu ama biagi ama gibernau, klu kek lord sama kek F separuh gk gtu suka pembalap gini , greget ama triak teriak gk ada, yg gk ane temuin dr pembalap itu , hanya waktu 46 sama MM yg bisa gini, dan dulu lord jg harus ngalah pelan pelan jg di 1 seri itu jg seru. Ya kek gladiator aja klu gk fight buat apa

  27. Kalau Yamaha gak juara tahun ini kebangetan, mumpung mm cedera,
    Tapi apa daya dugaan rpm dibatasi, takut mesin jebolkah seperti milik rosi…
    Kalau KTM bisa juara tahun ini tentu kejutan, meski kalau poinnya sudah melewati batasan juga harus pembekuan mesin seperti tim lain

    • Kalo sampe ditelanjangi didepan perwakilan MSMA dan bentuknya bocor ke media, gw yg paling seneng karena rasa penasaran gw buat liat jeroan motogp bakal tercapai. Karena kalo cuma jeroan superbike sih biasa aja, M1 bosss. Motor inline yg performanya hampir mendekati V4 prototipe wkwkwk

      • kalo foto2 mesin di atas sebenernya beneran punya M1 ga sih? kok kayaknya kasar gitu ya bikinannya, beda sama mesin rc211v yang dipajang itu

        • Itu biasanya cuma display, cuma mewakili tapi ga identik sama aslinya. Alias buat keperluan poto2 doang.

  28. Belum tentu juga sih wak…
    “melemahnya” yamaha setelah mendominasi pramusim bukan kali ini saja. Bisa jg masalah2 sebelumx masih hadir di motor yamaha. Mengganti part sy yakin ga menjamin masalah yamaha selesai, cmn karna mesin diblok sampai musim 2021 yg mungkin membuat yamaha berpikir harus mengganti part tsb untuk melihat efek setelah penggantian. Balapan 2020 adalah bagian dari riset penyempurnaan memasuki musim 2021.

  29. Intinya lw buka dan sukses, gw jg boleh buka dengan alasan yang sama tinggal pelintir kata, mirip kasus sendok air. Soalnya neh lumayan bisa jd celah, ada anomali dr penggunaan ban ngeselin . Dmn motor 20 pada melempem.

  30. sama aja bro. klo angin lagi ke kiri ya yang koar kiri, klo angin kanan ya yang koar kanan. begitu seterusnya

    seru justru liat saling BC. tapi jangan kata2 kasar ya. ledek2an lucu ok lah.

  31. Bongkar bongkar ??
    Dulu aja mesin dahon ditelanjangin buat liat mekanisme SSG nya, alhasil pada ikutan bikin kan ? tapi yak biasa aja. Dari 2011-2019 dahon cuma kecolongan 2 musim, sisanya disikat stoner sama marquez.

  32. adu strategi
    ~ Kejar poin di awal rev limit dekati titik kritis juara 2 race… akhirnya bermasalah n turunkan limit
    ~ pilih tes brno karna setelah itu race 2x di kandang sendiri…. berhasil tinggal tunggu race kandang
    ~ pokoknya jgn lepaskan predator bergaya lorenzo, harus dibayangi terus…. bernafsu akhirnya ambyar semua
    ~ si merah adem ayem karna tau jagoannya sudah ngedrop soal kontrak, mungkin nunggu hibah

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP