Friday, 22 November 2024

Perjalanan Joan Mir Dari Awal Sampai Jadi Juara Dunia MotoGP 2020

TMCBLOG.com – Joan Mir (Tim Suzuki Ecstar) adalah juara dunia FIM MotoGP 2020. Setelah enam podium dan satu kemenangan di GP Eropa, pembalap asal Majorcan ini unggul 37 poin dari Quartararo dan Rins saat menyapa GP Valencia 2 dan tidak ada yang bisa menggoyahkan pebalap Suzuki itu. Posisi ketujuh yang dipertahankan hingga tikungan terakhir memastikan dia mahkota MotoGP 2020 dan dengan ini Mir menjadi juara dunia Moto3 pertama yang memenangkan gelar kelas utama dan yang pertama memenangkannya untuk Suzuki dalam 20 tahun.

Joan Mir Mayrata (Palma de Mallorca, 1997) saat kecil belum memiliki pola dasar jalur karier ke MotoGP. Faktanya, pada permulaannya di dalam dunia balap sepeda motor dirinya datang lebih lambat dari para pesaingnya di kejuaraan dunia. Sepeda motor pertamanya adalah Polini saat ia berusia 6 tahun, hingga ia mendapat hadiah Honda QR kecil satu tahun kemudian. Namun tidak seperti biasanya, keluarganya tidak memiliki semangat yang berlebihan untuk motor dan balap – semua orang di sekitarnya lebih menyukai balap off-road daripada di dalam trek, dan sebagian besar antusias dengan olahraga lain. Ayahnya, Joan, sebenarnya memiliki toko skating di Mallorca, jadi Joan kecil dibesarkan dengan dikelilingi oleh dek skateboard.

Baru setelah dia melihat sepupunya Joan Perelló, yang berada di tim Stop & Go pada kejuaraan dunia, dia menjadi terpesona dengan kecepatan. Pengagum Rafael Nadal ini mengakui dalam sebuah wawancara bahwa “seperti Rossi, saya tidak memandang siapa pun”. Namun, secara paradoks, pengalaman pertamanya membalap di trek tiba di sekolah Chicho Lorenzo, di mana dia tinggal selama satu tahun. Dari sana, ia pindah ke sekolah Federasi Sepeda Motor Balarik pada 2009. Di sana, seseorang menemukan bahwa Joan memiliki lebih banyak hal untuk ditawarkan daripada sekadar senyum antusiasnya.

Di Balarik juga tempat dia bertemu Daniel Vadillo, yang menjadi penasihatnya dan telah menemaninya ke setiap balapan sejak saat itu. “Kami melihat bahwa dia memiliki sesuatu yang berbeda,” kenang Dani.

Mir kemudian memulai petualangan Piala Bankia di kategori XL 160, pada tahun 2011. Mir memenangkan mahkota dengan dua balapan tersisa sebelum kejuaraan ditutup secara permanen. Kemudian datanglah Piala Pre-GP 125 MotoGP, langkah berikutnya dalam pendakian yang sulit ke level kejuaraan dunia, dan Joan tidak bisa menahan diri untuk mengamankan gelar lagi. Pada 2012, Joan menuju ke Red Bull Rookies Cup di mana dia menyelesaikan dua musim: 2013-2014.

Jalan Joan Mir menuju kejayaan dimulai ketika berada di Red Bull MotoGP Rookies Cup pada 2013, dimana ia naik podium sebagai Rookie tahun itu. Selama tahun pertama adaptasi, pebalap Balearic itu finis ke-9 dalam klasemen umum RBRC 2013 sementara di tahun kedua ia menjadi runner-up RBRC 2014 setelah pertarungan yang sangat ketat dengan pembalap Spanyol Jorge Martín. Dari RBRC Pada 2015, Mir ikut satu musim penuh di kejuaraan dunia junior Moto3 CEV, di mana ia berada di urutan keempat secara keseluruhan dengan catatan meraih empat kemenangan dan tiga podium saat ia berjuang untuk gelar sampai akhir.

Di akhir tahun yang sama, Mir juga melakukan debutnya di Moto3 World Championship -sebagai Pembalap Pengganti. Pada debutnya itu Mir mempeorleh hasil kualifikasi kelima belas dan kemudian berjuang saat race untuk posisi keenam sampai akhirnnya Majorcan tersingkir. Namun debutnya ini sudah membuat kesan mendalam bagi banyak Talent Scout.

Joan Mir ikut kejuaraan Moto3 WC secara penuh pada tahun 2016 dan langsung tampil mengesankan. Meraih point pada race pertama, Top-5 dalam balapan Moto3 ketiganya dan kemudian meraih kemenangan pertama di Austria setelah start dari dari pole position pertamanya dimusim itu. Raihan Mir ini membuatnya mengakhiri musim Moto3 2016 di posisi 5 secara keseluruhan dan tampil sebagai Rookie of the Year. Itu membuat pembalap Spanyol itu menjadi favorit kuat untuk gelar pada tahun berikutnya.

Dan Mir tidak mengecewakan, Ia mengambil dua kemenangan pertama musim 2017 ini. Lalu kemenangan di Le Mans dan Catalunya jadi awalan dari tiga kemenangan berturut-turut di Jerman, Ceko dan Austria, sebelum kemenangan lainnya di Aragon membuat match point pertama sang Majorcan untuk merebut mahkota di Motegi. Namun itu tidak terjadi, tetapi baru di Phillip Island dia bangkit kembali. Sekembalinya ke Australia tempat dimana dia melakukan debutnya hanya dua tahun sebelumnya, Mir tidak tersentuh saat dia meraih kemenangan kesembilannya tahun 2017 dan meraih mahkota menjadi juara dunia Moto3 2017.

Mir kemudian pindah ke Moto2 ™ dengan tim EG 0,0 Marc VDS. Sebagai Rookie di kelas menengah, pembalap Spanyol itu terus tampil mengesankan dengan meraih empat podium dan mengakhiri musim 2018 di urutan keenam. Track Record dan kesuksesannya telah menarik perhatian Suzuki. Pabrik Hamamatsu menawarinya kursi di MotoGP untuk tahun berikutnya, dan Mir menerima untuk bergabung dengan kelas premier pada 2019.

Pertama kali debut di kelas MotoGP adalah di Qatar, pembalap bernomor 36 ini tampil mengesankan pada debutnya dan memperoleh posisi kedelapan sebelum hadir balapan balapan yang lebih sulit. Di Mugello dia kembali mengumpulkan poin di urutan ke-12, dan di Catalunya dia mengambil posisi keenam untuk memulai rangkaian Top-8 yang solid. Rentetan capaian Top-10 ini berakhir di Brno dengan kecelakaan sebelum Majorcan juga mengalami crash pada sesi tes pasca-balapan di Republik Ceko, yang kemudian membuatnya absen dari Grand Prix Austria dan Inggris karena cedera. Sekembalinya di Misano, Mir mulai mencetak point lagi dan mengakhiri tahun tanpa DNF lebih lanjut. 2019 Mir finish di posisi 12 Championship.

Pada tes pra-musim 2020, Mir -dan Suzuki- banyak menjadi buah bibir media setelah pabrikan Hamamatsu melakukan beberapa penampilan yang mengesankan, tetapi maju cepat beberapa bulan ke Jerez ketika kompetisi dimulai kembali dan keduanya menjalani pertandingan pertama dalam balutan suasana temperatur yang panas yang sulit dan Mir pun tersingkir. Saat GP Spanyol/Jerez 2 berikutnya Mir finish di posisi kelima untuk mendapatkan beberapa poin di championship sheet.

Dari Austria dan seterusnya, hasil baik datang secara beruntun. Podium pertama MotoGP di tempat kedua mengawali kinerja Mir dan team yang mengesankan di GP Styrian dimana pada balapan itu sebenarnya sebelum balapan ‘diganggu’ oleh Red Flag, Mir berada di depan. Namun race pasca restart yang sudah seperti superpole race membuatnya akhirnya hanya memberikannya finish di urutan keempat. Mir bangkit kembali dengan tiga podium berturut-turut di San Marino, Emilia Romagna dan Catalan GP, Mir langsung menebar daya tarik di championship. Namun akhirnya balapan sulit lainnya hadir di Le Mans yang basah dan menghentikan momentumnya dengan hanya puas finish di posisi ke-11. Mir kurang pengalaman dengan kondisi tersebut.

MotorLand Aragon adalah penampilan ciamik berikutnya dan Mir segera kembali ke podium, mengambil dua kali tempat ketiga. Momen-momen di mana pertama kalinya juga dia juga memimpin championship dan tiba di Gran Premio de Europa hadir sebagai favorit yang solid untuk mengunci mahkota juara dunia dengan jarak 37 point ke Quartararo dan Rins. Mir hanya bisa start dari urutan ke-12, tetapi saat lampu padam untuk match point pertamanya, Mir segera bekerja untuk menerobos masuk ke daerah sepuluh besar. Berikutnya ia berhasil masuk ke posisi delapan besar, dan dia hanya membutuhkan segelintir poin karena penantang terdekatnya (Rins P4 dan Quartararo yang DNF) akhirnya jauh dari naik podium. Mir finish di race ini pada posisi ketujuh dan menobatkan dirinya sebagai juara dunia MotoGP 2020.

Based on berbagai sumber | Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

104 COMMENTS

    • Sudah masuk target sejak 10xP1 di Moto3 2017..

      Namun dibajak sizuki di pertengahan Moto2 2018, untuk factory 2019..

      Dahon lebih pilih Lorenzo, karena Mir belum matang di Moto2.

      • Bukan di bajak, Mir sendiri yang lebih milih Suzuki dibandingkan Honda. Katanya dia terinspirasi dari Schwantz. Banyak kok artikel ditahun 2019 yang menceritakan berita tsb.

        • iya bener, bahkan davide brivio jg tau ini
          mir menurut saya beda drpd rins, seperti bawa motor 2 tak, gantung rpm sblm tikungan & arahkan menuju apex lalu gaspol secepatny

          ada yg masih gemes pas red bull ring mir ini hampir menang klo gaada restart ?

  1. Papa Lorenzo bangga padamu nak ?

    Sedikit kurang karena belum sempat merengkuh gelar Moto2,tapi kalo tetap tinggal di Moto2 dan baru naik di 2020 mungkin malah masih belajar meraba raba GSX nya sekarang,emang ini jalan terbaiknya kali ya,kita lihat determinasinya tahun depan

    • Gelar moto2 wajibkah? atau rider bisa disebut sempurna ketika memenangi semua gelaran moto3,moto2, dan motogp.
      apakah rider hebat harus bisa juara dengan berbagai motor?
      orang yang sukses skr, apakah masa lalunya juga wajib sukses?
      belum tentu yang sukses di moto3, moto2 bahkan juara dunia tapi blm tentu bisa juara dunia kelas motogp.

      • 10xP1 Moto3 2017 itu bukan kaleng kaleng… sizuki cerdas, baru setengah tahun di Moto2 (rookie) 2018, langsung bajak ditawari Factory GSX..

        Mir telat masuk level dunia GP di usia 18.. entah kenapa, kurang sponsor mungkin..
        Kalau ratarata pebalap hebat masuk moto3 di usia 15.. moto2 di 18.. MotoGP di 20..

        3 tahun moto3
        2 tahun Moto2
        Rookie MotoGP

        • engga telat, justru ini yg menarik. Mir melwati masa kecilnya selayaknya anak kecil. ada beberapa berita yang mengatakan sperti itu. Jadi mir membalap ketika memang usia sudah beranjak dewasa, dan progresnya cepat karena bertalenta.

          Terharu liat perjuangan dulu, sekarang udah juara dunia. Makanya dia ditanya, gak bisa berkata kata.

    • Nah itu dia, yang juara moto 2 dan 3 aja belum tentu juara di kelas motoGP. Nah ini malah ada yang ngimpi masuk motoGP

  2. Wkwkwk,jadi ingat kenakalan remaja dia di Moto3 Aragon,,,saat di backstraight lawan dibelakangnya yg udah slipsteam dan mau overtake dihalang halangi sama dia ?

  3. Saham Suzuki langsung meroket nih keknya. Bakalan banyak poster, spanduk dan baleho di dealer bahkan jalanan yg memajang suzuki champion. Semoga menular ke produknya, sayang kan brand sudah menguat tdk di teruskan ke produknya.

    • roadmapnya, dua tahun di world rookies cup, dua tahun di moto3, setahun di moto2, dua tahun di motogp. mungkin bisa jadi acuan buat pembalap muda belia untuk menyadari apakah ‘ambisiku melebihi bakatku’.

  4. Ga nyangka gw, Mir yang jurdun. Sekarang MotoGP yang jurdun yang muda, tahun 2021 juga isinya mayoritas muda. Yang tua cuma Vale dan Cal. Yang hampir tua Aleix, Zarco dan wayang Jawa.

  5. Dan tim yang paling berjasa dikarier mir saat junior adalah leopard racing.
    Inget banget 2014 saat mir keluar dari redbull rookies cup dan dia kesulitan nyari tim buat balap 2015. Mir sempet dilirik sama beberapa tim tp dengan syarat wajib bawa dana dan sponsor.
    Sampe akhirnya manager mir berhasil melobi tim leopard buat bikin tim satelit di cev moto3. Karena saat itu 2 kursi leopard di cev moto3 udah penuh.
    Dan mir balapan 2015 di cev moto3 tp pake motor keluaran 2013, hebatnya mir bisa dapat podium. Sampe akhirnya dia dilirik pemilik tim leopard dan masuk tim utama leopard di cev moto3.
    Makanya jangan heran kalo semalam tim leopard sampe melalukan nonton bareng dan bos nya memberikan selamat dipinggir lintasan kepada mir.

    • orang orang yang sudah yakin talenta mir, mungkin sekarang tersenyum bahagia. bagaimanapun juga masa lalu adalah guru yang paling berharga. yakin Mir gak akan lupa sama orang-orang yang berjasa sama dia.

      Cukup senang, dan banyak orang-orang disana senang Mir juara ada juga si yang engga. Tapi yang bahagia tau, bahwa mir emang pantas ngedapetin itu, semoga aja dia tetap seperti mir yang dulu. yang humble, rendah hati.

      Sejarah udah jadi milik Mir.

  6. “Pabrik Hamamatsu menawarinya kursi di MotoGP untuk tahun berikutnya, dan Mir menerima untuk bergabung dengan kelas premier pada 2019”
    —————————————————————————–
    Suzuki punya goal yang jelas di MotoGP, dari awal mereka (antara Brivio atau yg di Hamamatsu) dari awal ingin menggunakan rider muda dan develop hingga mereka berkualitas juara dunia. Bahkan saat ada kesempatan untuk bisa menggunakan pembalap veteran seperti Lorenzo ataupun Pedrossa. Karena arahnya jangka panjangnya jelas, g heran kl pengembangan motornya pun sejalan dengan rider mereka. Dan M1R adalah buah dari kerja keras mereka, baik Mir sendiri, Suzuki, maupun manajemen dan teknisi team Suzuki-Ecstar -per aspera ad astra.

    *Di era modern, entah kenapa gelar juara dunia bagi Suzuki selalu menjadi gelar ad interim. Schwantz menandai beralihnya era Rainey menuju Doohan. Begitu juga Roberts Jr juga menandai beralihnya era Doohan menuju Rossi. Semoga gelar juara M1R memotong Möbius strip gelar juara dunia Suzuki……..

    • tapi setelah era markes, belom keliatan pembalap yg anomali, kaya doohan, rossi, cs27, lorenzo…. apakah bekala keisi dlu pembalap reguler yg konsisten,,,sampe ada new alien lagi…

      • Path Alien asli VR46, DP26, MM93..
        Juara ditiap level kelas capung dalam kurun waktu 5 tahun (3 tahun di GP125Moto3, 2 tahun di GP250Moto2)

        Path abnormal alien.. CS27 (V4), JL99 (i4)..

        M1R mendekati path Alien Asli.. Moto3 (2015-2017) Jurdun Moto3 2017 dengan 10xP1 asli bukan kaleng kaleng karena mirip VR46 dan MM93..

        namun di Moto2 hanya 1 musim 2018 karena baru setengah musim langsung dibajak sizuki dengan cerdas..
        karena kalau sampai nunggu M1R mateng dan Juara Moto2 , sizuki tidak punya kesempatan (kalah saing dari Hondo, Yamaah, Ducita)..

      • “tapi setelah era markes, belom keliatan pembalap yg anomali, kaya doohan, rossi, cs27, lorenzo…. apakah bekala keisi dlu pembalap reguler yg konsisten,,,sampe ada new alien lagi…”
        ———————————————————–
        Semoga gelar juara M1R memotong Möbius strip gelar juara dunia Suzuki sebagai gelar juara ad interim……

    • yakin ini di artikel lama brivio berkata bahwa ksmpatan deal dgn lorenzo bkn isapan jempol belaka tetapi pada akhirnya brivio ingin bertaruh pada rider muda ddikan suzuki dr nol smpai juara, dan ucapan itu skr sdh terbukti,sangat membanggakan juara dunia hasil bekerja keras dr pada juara dunia dgn rider yg sdh jadi.. usaha tidak menghianati hasil…

      • iya pola pikir brivio akhirnya diterima hamamatsu yang mau pakai rider sendiri, dididik dari dini dengan karakter dan filosofi, dan visi yang sesuai pabrikan hamamatsu.

        suzuki harusnya bangga, semua yang di suzuki harusnya bangga. bisa juara dunia dengan ulikan sendiri, ridernya bukan rider dari pabrikan lain. bahkan malah rider suzuki jadi incaran pabrikan lain. salut cara ngedidiknya.

        Jujur dulu waktu MV25 sebelum akhirnya MV12, dia bakal yang bakal jadi crita indah suzuki. tapi apalah daya, dia lebih mentingin sesuatu. Brivio juga udah angkat tangan. karena emang hatinya dari awal MV25 dulu bukan untuk suzuki.

        Beda Rins dan Mir yang emang dari awal emang bener-bener mau dan pengen di suzuki. Secara tim pabrikan tanpa tim satelit, buat ngebangung GSX-RR. pelan tapi pasti hasilnya udah terbukti.

        Emang bener, di forum sebelah saya lihat review Tim suzuki juga beda dengan tim yang lain. Karena tim kecil jadi lebih kompak, lebih ngerasa kebersamaan. Liat antara Mekanik the blue rocket ini juga kompak, ga terlihat individual antara mekanik AR42 dan JM36.

    • Gak cuan,kalo ganti nomor harus bikin cetakan yg beda lagi buat merchandise yg dijual, mending ningkatin no #36 biar makin dikenal banyak orang ?

    • Setujuh sih om Batman pakai nomor 1 saja. Alasan pertama motor tambah cakep. Alasan kedua, tahun depan bakal lebih susah jurdun nya. Marc Balik, Yamaha pasti sudah perbaiki mesin nya, rider ducati dan KTM muda2. Kesempatan sekali, motor suzuki pakai number #1

  7. saat ini Miller dan Mir bertaji. saya malah Penasaran bisajadi Jaume Masia pas ke HRC mengingat Doi Pembalap terkeren HRC di kelas Bawah. terlebih Marc meragukan lanjut atau Goodbye

  8. Gw takutnya juga gitu. Lantaran sekarang 93 lagi cedera dan sangat mungkin mengurangi kekuatan fisik (yang jadi senjata pamungkas) dalam menghandle RCV. Sementara pesaing terdekat justru muncul dari t4 tak terduga (Rins, Morbi, Miller dan Lecuona). Tapi kalau ngeliat struktur tim ama dana mereka yang setara tim satelit, semoga ini memang bukan juara ad interim.

    • ini sebenarnya yang paling banyak ditunggu tahun depan kehadiran MM93. yang pasti greget juga tahun ini gak bisa balapan. doakan saja, semakin banyak rider-rider muda dan jago bikin balap motogp jadi asik dan seru.

  9. jelas jaoh, pengalaman MM93 udah banyak. Jurdun berkali-kali. Tetap kita gak bisa terus-terusan disuguhkan VR46 terus, MM93 terus, yang gini kudu ada regenerasi dan penantang baru.

  10. ini br tahun ke2,msih bnyk wktu utk mir trs bljr.smpai saatnya nanti mental yang sesungguhnya ktka fight dgn MM.semoga MM cepat sembuh dan kembali ke performa terbaiknya.. qt tunggu aksi keduanya dan fight antara rider2 lain yg terbaik

  11. Sbg fbs biarpun motor udh gk S lg, tp liat S jurdun berasa beda feelnya, adem, brivio emg familyman bgt sih, mudah2an taun depan alex rins jurdun, liat di cam nya muka dia agak datar n sdikit kecewa gitu

    • wajar AR42 kecewa, dia kecewa karena sering ndlosor. tapi jujur Rins itu daya juangnya tinggi emang sedikit lebih liar dari JM36. Tapi asli 2 rider suzuki gokil-gokil.

    • dulu ketika mir bilang bahwa qua dibawah levelnya,sy kira duh mir agak sombong.tp dia berkata itu sesuai fakta dan tau kelemahan fq.sejauh ini sih memang terbukti bahwa fq ttp sllu di bawah bayang2 jm36

  12. Ada yang bilang jurdun tanpa markes kurang bernilai.tapi menurutku engga sih.tetap sama nilainya entah itu ada marc atau tidak. Lagian cideranya marc kan merupakan konsekuensi balapan.siapa juga yang nyuruh jatuh dan cidra.itu menandakan salah perhitungan.sama aja ketika rins didepan lalu ndlosor.semua pembalap itu punya strategi. Dan tidak mudah menjuarai motogp. Rosi saja sampe bilang mir hebat.masih muda bisa juara.karena jarang yang bisa melakukannya. Dan yang bisa melakukannya jelas punya bakat dan talenta.karena untuk juara motogp bukan hanya perkara kencang diatas motor .tapi butuh beberapa strategi. Jadi kesimpulannya “nilainya tetap sama entah ada marc ataupun tidak. Siapa yang juara,dialah yang terbaik dimusimnya

  13. senang banget saya liat performa suzuki musim ini

    saya harap musim musim depan mereka bisa mempertahankan performanya, dan jga tim lain seperti ktm dan aprilia bisa bangkit

    saya jg senang sekali dgn performa ktm musim ini lewat ridernya, musim ini mereka mendulang cukup banyak podium sebuah pencapaian terbaik sejak mereka join ke motogp

    ayo ayo rider yg lain jgn mw kalah, musim depan bangkit dan bercahayalah?, smoga quartararo yg pindah ke factory yamaha, marc yg kembali, pol yg nunggang rcv, dan jg anak anak baru dri moto2 musim depan bisa langsung perform krna akan sangat seru sekali menurut saya musim depan

    naik lagi keknya nih penjualan satria FU?

    • Untuk musim depan, sy punya feeling jorge martin bakalan sering ngrecokin barisan depan bareng duo suzuki..

      Untuk Marc sepertinya 2021 akan tetap sulitt,, khususnya juga bagi RHT

  14. Suzuki trying to create another Kevin Schwantz and they did it. their effort, hard work, patient and sacrifice has paid off.

    semoga seorang Joan Mir juga mencintai motornya sama seperti Suzunoki Rin dgn katana miliknya.

  15. Bener bro. Baru kali ini komentarnya pada enak, soalnya yg Jurdun netral, bukti bees lebih rasional dan dewasa. Coba yg juara beha ato beye, beuhh…

    Jepang itu pinter bikin motor tapi gak ada juara dunia.
    Spanyol gak pinter bikin motor tapi jago buat juara dunia.
    Itali pinter bikin motor dan bisa cetak juara dunia.
    Indonesia gak bisa buat motor, gak bisa buat pembalap juara dunia, bisanya cuman komentatorrrrr….!??

  16. Jepang itu pinter buat motor tapi gak bisa buat pebalap juara dunia.
    Spanyol gak pinter buat motor tapi jago buat pebalap juara dunia.
    Itali bisa buat motor dan jago buat pebalap juara dunia.
    Lha…
    Indonesia gak bisa buat motor gak bisa buat pebalap juara dunia, bisanya cuma jadi komentatorrrr…! ??

    • sudah ada guintoli,diam diam dia salah satu test rider terbaik di moto gp lho
      race pacenya meskipun lama ga ngerasain kompetisi Gp juga masih OK

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP