Home MotoGP MotoGP 2020 Patut diapresiasi . . . 25 ribu test Swab hanya...

MotoGP 2020 Patut diapresiasi . . . 25 ribu test Swab hanya 30 Kasus Positif Covid-19 !

35
Pict : Alex Briggs Twitter

TMCBLOG.com – Grand Prix Sepeda motor 2020 memang hanya dilakukan 14 Seri sangat sedikit bila dibandingkan dengan Tahun normal Yang biasa dilakukan 20 seri minimal. Lalu MotoGP 2020 Hanya dilakukan di Eropa, Beberapa Orang yang suka nyinyir tanpa Bisa melakukan apa yang bisa dilakukan motoGP mungkin mengatakan bahwa MotoGP Bukan kejuaraan Dunia, Melainkan kejuaraan Eropa Katanya . . . Padahal Bukannya MotoGP Nggak Mau datang ke benua Asia, Australia dan Amerika, Tapi Karena Tidak Bisa . . Tidak Bisa dan Tidak Mau itu berbeda lho . .

Selain itu Juga yang patut diapreasiasi adalah Bagaimana MotoGP dapat menjaga Bubble Pro-kes begitu Ketat dengan dinamisnya perpindahan mereka dari Grand prix Ke Grand prix. Peraturan Mereka sangat Strick mengenai ProKes. B

ahkan Jurnalis yang meliput Langsung di Track selain jumlahnya sangat dibatasi, Di Trek sendiri mereka pada dasarnya melakukan tidak jauh berbeda dari apa yang dilakukan Jurnalis off-Track . . mereka tidak bisa bertemu langsung debrief dengan Jurnalis, Harus Ikut Debrief Online Via Zoom sama seperti Jurnalis yang berada di rumah. Setiap Peserta Paddock diharuskan Mendapatkan notif Negatif saat Swab Test pada awal Seri Grand prix .  . . siapapun itu, tanpa terkecuali.

Dorna Via Carmello Ezpeleta menyatakan dari 25 ribu Swab test Covid-19 yang mereka lakukan di sepanjang 14 Seri MotoGP 2020, hanya 30 Kasus yang hasilnya Positif Covid 19. Dan Persentase ini boleh dibilang sangat Kecil yang menandakan bahwa MotoGP cukup berhasil menjaga Bubble Pro-Kes Di paddock Mereka dengan sangat baik. Patut dicatat itu artinya Boleh dibilang Tidak ada sama sekali kasus Penyebaran Virus di dalam paddock saat Grand Prix berlangsung. Semua kasus test Swab Positif terjadi setelah swab pasca yang bersangkutan berkegiatan di Luar paddock di luar race weekend.

Tahun 2020 ini adalah tahun hebat Buat Dorna Sport dan semua staffnya Yang boleh dibilang Cukup jeli melihat Bagaimana Perkembangan Pandemi ini. Dorna Dipimpin oleh Carmello membuat rencana cadangan, menyusun perubahan dan kebijakan kebijakan ekonomi termasuk memberikan suntikan dana khususnya Buat team team Privateer, mereka membuat Penjadwalan Ulang, terus Berinteraksi dengan Otoritas Kesehatan setempat, dan MotoGP Pun berhasil di Push hadir dengan segala Kenormalan baru segera saat virus Corona sedikit mereda, Selesai Persis sebelum virus itu kembali keganasannya Di Eropa

Carmelo Ezpleta memberikan Ekspresi yang sangat Positif kepada semua Keluarga Paddock MotoGP “Saya biasanya tidak melakukan Hal ini, tapi tahun ini saya memberi semua orang nilai 10 ( sempurna ) . Kejuaraan ini pantas mendapatkan nilai 10. Ini adalah tahun yang luar biasa dan peringkat ini mengarah ke perilaku sirkuit, tim, pembalap… ”

“Kami memiliki jumlah positif yang sangat rendah untuk COVID-19 dibandingkan dengan jumlah tes yang kami lakukan, yaitu sekitar 25.000 dengan sekitar 30 positif. Saya melihat banyak kekhawatiran di wajah orang-orang berbulan-bulan ini. Yang dikatakan (Joan) Mir memang benar, ada kekhawatiran kehilangan gelar karena itu.  . . . “

Mengenai tahun depan MotoGP 2021, CEO Dornas Sport ini mengaku Jauh lebih Optimis “Saya pikir kami akan melakukan setidaknya 18 balapan pada tahun 2021 dan ini akan berlangsung pada tanggal yang direncanakan, untuk menawarkan tontonan yang terkonsolidasi dari Maret hingga November. Menurut saya, tahun depan tidak akan seperti (tahun 2020) ini karena vaksinnya sedang dalam perjalanan. Mungkin awalnya akan sama, tetapi kemudian akan membaik jika bencana lain yang tidak dapat dikesampingkan tidak terjadi. Kejuaraan tahun depan akan jauh lebih normal daripada yang ini ”.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

35 COMMENTS

  1. Semua kasus test Swab Positif terjadi setelah swab pasca yang bersangkutan berkegiatan di Luar paddock di luar race weekend.

    hmm termasuk pembalap senior yg pulang di waktu antara double header race..

  2. iya, ketika Eropa mulai dilanda gelombang kedua, untung MotoGP udah masuk seri2 akhir, meskipun ada terancan dibatalkan juga pas masuk seri valencia 2,

  3. Ttp aja kasus peraturan covid yg kemarin masih abu abu dan tanda tanya.
    Yang kasus tony abolino, vinales dan oci.
    Tony arbolino 1 pesawat sama orang yg positf covid tanpa kontak langsung dan hasil test tony negatif malah disuruh karantina.
    Vinales dan oci kontak langsung sama crewnya yg positif dan hasil test vinales beserta oci negatif tp boleh ikut race ??

  4. Kalo mereka cuma di paddock ya aman aja. Asal ga main cewe di luaran sana aman. Yang kena kan baik crew dan pembalap pada ke sana-kemari. Yang satu nemuin cewenya lah. Seharusnya pacarnya ngerti ga usah minta tuh pembalap pulang. Si Joan aja bilang kalo pacarnya mau ketemu, si pacar harus tes dulu. Kan pengertian tuh pacar ga main minta ketemu aja.

  5. Mantab, misal 2021 udah bisa race di mandalika apakah manusia lokal kita bakalan nurut disuruh swab atau nolak swab sampe ngehadang jalan? Menarik.

    Lucu sih buat yang ga percaya sama covid ditantang nginep di ruang isolasi covid ga berani. Disuruh PCR ga mau, dipaksa tapi pas hasilnya keluar dirahasiain. Kalo emang negatif kenapa dirahasiain?

  6. Gara2 ini virus Martin dan arbolino jadi kehilangan kesempatan jadi juara dunia

    Kalo saja orang Wuhan kagak makan kalong ?

  7. beda yah sama indonesia

    indonesia covid masuk, penangananya adalah diskon dan insentif untuk orang cina supaya berbondong bondong masuk indonesia

  8. Kata siapa no spectator? Ga nonton full season ya bang? Di double headernya misano aja pake penonton. Jangan asal nggonggong

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


Exit mobile version