TMCBLOG.com – Terakhir, Valentino Rossi memberikan Clue bahwa Team Miliknya Aramco VR46 masih bernegosiasi dengan Dua Pabeikan Untuk MotoGP 2022 dimana 20% dengan Yamaha dan 50% dengan Ducati. Namun begitu Via Jaringan pemberitaan Italia ‘La Gazzetta dello Sport’ hari ini diinfokan bahwa disinyalir Tim VR46 milik Valentino Rossi telah mencapai kesepakatan dan sudah memasuki tahap Finalisasi dengan Ducati, namun Proses penannda tanganannya belum di lakukan.
Aramco VR46 telah mencapai kesepakatan dengan Ducati, meski belum ada penandatanganan. Selama akhir pekan MotoGP Le Mans, tim Tavullia dan Pabrikan Borgo Panigale menentukan detail akhir. Di meja perundingan di satu sisi Claudio Domenicali, Gigi Dall’Igna dan Paolo Ciabatti; di sisi lain, CEO Alberto Tebaldi, direktur pelaksana Gianluca Falcioni, kepala tim Alessio Salucci. The Doctor akan kembali menggunakan warna Ducati setelah 10 tahun yang lalu, tapi kali ini dalam peran sebagai Principal Team.
Usai Jerez GP, Aramco VR46 telah menandatangani pelimpahan Seat untuk tahun depan yang awalnya dimiliki Oleh Avintia Racing. Negosiasi sebenarnya dimulai dengan Yamaha dan Boleh dibilang sebenarnya pula negosiasi tersebut hampir selesai. Menurut sejumlah rumor, pabrikan Iwata telah menawarkan dua Yamaha M1 Factory dengan harga 5 juta Euro per musim, dibandingkan dengan 9 Juta euro per Musim yang diminta dari Petronas.
Namun Valentino Rossi dan Yamaha belum menemukan kesepakatan tentang pilihan pebalap. Karena filosofi VR46 adalah untuk membesarkan dan menjalankan siswa Akademi VR46. Tujuannya adalah menurunkan Luca Marini dan Marco Bezzecchi di musim MotoGP berikutnya. Sementara dengan Ducati – yang dalam beberapa tahun terakhir selalu mengelola line-up pebalap – mereka Juga tidak ingin kehilangan Enea Bastianini.Mengenai kesepakatan harga Motor tidak diketahui, namun sebagai Gambaran Bocorannya Ducati menawarkan untuk Musim 2022 kepada Gresini Racing Sosok Desmosedici GP22 dan GP21 dengan harga sedikit di atas 5 Juta euro
Untuk sementara ini belum ada juga sinyal pasti mengenai Line Up Aramco VR46 Ducati. Pengumuman resminya agak mustahil dicapai di Mugello, lebih mungkin di Catalunya. Sementara Pada akhir pekan GP Italia Mugello akan ada pengumuman Perpanjangan masa kotrak Buat Jack Miller untuk Ducati Factory 2022 dan dengan Pramac Racing – Ducati hingga 2024.
Taufik of BuitenZorg | @tmcblog
kirain bakal ke Yamaha. tinggal tunggu siapa Pembalapnya
Saham full bukan berarti makmur,bisa saja dipasar saham dianggap kurang menguntungkan jadi gak ada yg mau ambil resiko untuk menanam saham disitu
Masih sesuai harapan saya. Juga sepertinya pasar Aramco lebih pas dengan Ducati, dan pasar Petronas lebih pas dengan dengan yamaha. Nanti mungkin klo pertamina bikin tim motogp yang pas dengan pasarnya bisa salah satu antara honda dan yamaha. Jadi sponsor bisa mendapat keuntungan yang lebih maksimal
Tim satelit mungkin ga ya punya pembalap Penguji. VR 46 jadi pembalap penguji aja, sesekali wildcard.
Lawan dulu VW group…
pilihan yang tepat, untuk saat ini Ducati motor paling stabil di MotoGP saat ini, tinggal nentuin pebalapnya.
Mesin itali, rider itali, duit arab
Motor mahal, pembalap mahal, butuh kucuran dana besar pastinya… hehe…
Line up nya mungkin yang mendampingi Luca Marini adalah Franco Morbidelli?
kalau bersama ducati ada potensi tetap Marini (pesanan VR46) – bastianini ( pesanan ducati)
Morbidelli tetap di Petronas SRT dan Yamaha . . win win solution tho?
Bezecchi gak jadi naik dong Wak?
Nah udahlah gini aja, toh Ducati juga sekarang makin mudah meliuk di tikungan dibandingkan di zaman mu Mbah. Buktinya muridmu bisa tuh bawa motor Ducati ke podium. Kecuali kalo dalam 3 tahun terakhir, dirimu masih bisa mempersembahkan gelar juara dunia ke Yamaha, dirimu mungkin masih bisa jadi pertimbangan tinggi. Realistis saja lah.
penasaran modalnya
Sippp pilihan yang tepat pake motor ducati buat gaet rider2 muda yang masih membara
berarti fix sultan malay tetap bersama yamaha dengan morbidelli dikontrak pabrikan. makin serem aja nih
mikir dulu sebelum komen, saya ngomongin 2022. memangnya aramco vr46 2021?
Coba di periksa lagi
https://tmcblog com/2020/07/13/ breaking-resmi-franco-morbidelli-tetap-di-petronas-yamaha-srt-dua-tahun-lagi-2021-2022/
2022 bukan di kontrak pabrikan, tapi petronas menjanjikan motor spek pabrikan. Cmiww
rata2 yg dapet motor pabrikan dikontrak pabrikan, zarco, martin, quartararo 2020, pecco waktu di pramac dll
kamu orang dalem ya? keren banget
cie yang gagal dapetin petronas. petronas pasti stay di yamaha ga mungkin ngambil motor langganan crash
yang pasti makin berprestasi, tim satelit mana bisa runner up?
Uccio makmur sekarang, jadi kepala tim, wk wk wk. Beruntung dia.
Ducati jaman gigi sekarang beda sama jaman preziozi, saat rossi di ducati jaman dulu. Saat itu ada perombakan besar besaran, dari screamer ke big bang, dari L ke V, dari trellis ke carbon fiber monocoque lalu ke alumunium beam frame. Ducatinya Rossi dulu juga dah pakai winglet. Terus sekarang sama gigi, improvenya juga terus disempurnakan.
Mbah GG juga orang yang cerdik membaca celah regulasi, disamping ducati sebagai anak emas dorna sih, hehehe
Rossi ga ngalamin Desmo pake sasis tralis atuh, Rossi masuk Ducati pas Desmo udah pake sasis carbon fiber monocoque.
Perubahan mesin dari L ke V itu dimulai jaman Gigi bukan Preziosi.
Preziosi malah tetep ngotot pake mesin L4 cuma diubah ke sasis alumunium
Pilihan tepat.
Motor paling maximum se-grid saat ini.
waduh yg udah ngasih diskon malah di tinggalin?
Tapi bukan diskon itu bre, kalo menurut gw yamaha nya aja yg keterlaluan nawarin ke petronas 9jt euro,, ducati aja nawarin ke gresini cuma 5jt euro.
Yamaha memang dari dulu ga pernah suka tim satelitnya keliatan lebih mencolok dibanding pabrikan, itu sebabnya harga paket pabrikan ditinggiin sampe taraf Petronas ga sanggup bayar dan mau ga mau nurut ama paket hemat Yamaha yaitu 1 factory 1 motor uzur. Tapi tetep harganya mahal, gw yakin lebih mahal dari RC213V MarcVDS ato Ducati Aspar dulu.
lain lagi kasusnya hrc, pembalap saja dibeda-bedakan. contohnya pedrosa dan lorenzo, sekarang pol. sudah rahasia umum
tercatat banyak rider pensiun setelah naik rcv, stoner, pedrosa, lorenzo. kira2 alasannya apa? sudah rahasia umum
dan walaupun sudah dikebiri satelitnya jauh di atas satelit pabrikan lain, kira2 kenapa? tolong dijawab ya
@jonson.. stoner pensiun karena sakit sindrom kelelahan,pedrosa pensiun karena dirundung cedera pasca kecelakaan diargentina dan jerez sampe didiagnosa osteoporosis + kontrak dia ga diperpanjang ama hrc,cmiiw,lorenzo jg demikian karena cedera tulang belakang retak kalau ngotot jg balap bisa kayak pit beirer nasibnya ngabisin hidup dikursi roda,jadi soal beda² in pembalap ditim itu saya rasa ngak ada,mereka semua dapat paket dan perlakuan yg sama,yg bedain ya ergonomi sipembalap biar nyaman nunggang motor masing².. jadi anda udah paham kan alasannya??
jadi, pak lek tino rosdi tahun depan pensiun nih? ?
Mongtor paling banter sak grid motogp 2021
Petronas d injek2 d motogp
Pdhal sultan d f1
Gmn g geram coba?
Nah,kalo ga mau diatur atur pabrikan yg motornya mereka sewa,bikin aja motornya sendiri seperti Petronas FP1
Bukannya timnya itu Sepang Racing Team ya? Petronas cuma sponsor?
Saya tau sijuki memang lelet update lineup produk di indo. Dan akhirnya saya benar2 sadar sijuki memang lelet dr sononya, dlm hal team satelite aja alot bgt. Sijuki susah besaing klo balapan di keroyok terus2an.
suzuki, way of life nya “konservatif” atau dalam bahasa belan-da disebut kolot ?
Suzuki duit darimana buat bikin satelit? Mereka kan berdiri sendiri tanpa induk dan anak perusahaan. Kalo Ducati jelas cucunya VW group yang duitnya bejibun.
Sponsor utama aja gak ada, masih pake duit hasil jual minyak jelantah wkwkwkw
Monster Energy dan Estrella Galicia 0,0 sudah join sih. Thanks to Joan Mir.
Tapi kita masih belum tau pasti angka kontrak mereka di Sujuki.
Harusnya sih lebih cincay. Tapi ya itu, agak stiff dibanding pabrikan Nippon yg lain.
padahal itu senjatanya tahun lalu, dengan hasil akhir cuma 12 poin per balapan bisa jurdun. senjatanya tahun ini apa dong?
sebagai gambaran : 15 Juta euro buat Bayar Marc doang . . . angka yang dibayar Aramco ke VR46 buat bayar team = 15 Juta euro
Wak, saya mau tanya… Kalo OHLINS itu sponsor itu termasuk sponsor atau bukan?
Sleketep
bukan, mereka deal dengan yamaha, petronas ke honda
Kabar Yamaha R7 gimn wak.. dirilis yamaha jam berapa ??? ???
Sudah di kasih motor nyaman, harga murah lagi dari Petronas, kalau lah Rossi seorang menejernya, komentator di mari yg suka ngomong motor nyaman adalah bagian bos, sudah kena pecat kau Ros
Kalau tiba2 Didetik2 akhir SRT Petronas ke Honda dan Yamaha gak dpt team satelit, lak ruwet
Agak aneh mmng, pembalap yamaha tp punya tim ducati :/
Pilihan mereka mungkin karena diskon motor saja klo keducati. Karena mengendarai v4 butuh stamina slalu fit. cedera dkit trek kering ya alamat pegel. Di qatar buktinya topspeed bukanlah jaminan buat ducati utk menang.
Wak haji Yamaha r7 baru launching, tolong dong, ceramah nya
cobain dlu lah..ducati yg sekarang..siapa tau moncer yekan….makin seru …klo udah ga moncer juga..baru pensiun…
Ducati pilihan paling logis, Petronas dapat bernafas lega,, datok Razlan bisa beristirahat, ?
Sebenarnya kan ini hampir tidak merubah apapun selain livery dan status di atas kertas. Hanya mengubah livery Enea ke livery VR46 dari sebelumnya Avintia.
Kondisi saat ini satu kaki VR46 emg udah bersama Ducati tho.
R7 udah rilis kok tumben artikelnya belum keluar Wak…
Berarti motor merk yang di ranch dan wearpack tulisan yamaha bakalan di ganti semua dong wak haji?
@3C1
Coba bantu jawab, Ohlins itu vendor bro.. produsen atau pihak penyuplai barang, dan jual jasa kepada team yg ada di motogp. Beda halnya dengan monster energi, repsol, petronas yg merupakan sponsor atau perusahaan yg mensupport team dari segi finansial agar lancar keuangannya dan dsitu jg sponsor² tdi itu ngiklan.
Apakah dengan Dukati bisa berprestasi di depan? Sementara dengan Ymha mudah naik podium (seperti PYSRT)?
Ini pertanyaan mudah..
Avintia Dukati dari dulu gitu gitu aja.
Apakah setelah pensiun VR malah akan loncat ke Dukati setelah dibela belain Ymha dikasih motor factory hingga tua..
Scr non teknis, sepertinya lebih ambil mudahnya saja dng meneruskan apa yg sdh berjalan (Ducati-Avintia), lagipula Ducati sdh pny Pramac sbg tim backup, shg misi akademis VR46 tdk terlalu terganggu, dan tidak menjadi pelakor hubungan Yamaha-Petronas Sepang.
Scr teknis, setidaknya keunggulan mesin paling bertenaga di grid sdh cukup akan membantu.
Btw, Carmelo sdh setuju kah Ducati dng 3 tim? Atau sekedar mau gimana lg, Suzuki tdk serius dng proyek satelitnya..