TMCBLOG.com – Dalam rangka memerangi pandemi Covid-19 dengan percepatan vaksinasi, Pemerintah Kota Jakarta Timur bekerja sama dengan Yamaha mengadakan Vaksinasi Gratis untuk masyarakat umum. Acara vaksinasi gratis untuk masyarakat umum ini diselenggarakan oleh Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur, Suku Dinas Tenaga Kerja Jakarta Timur Kecamatan Cakung , Puskesmas Cakung dan Puskesmas lainnya yang ada di wilayah Cakung dengan dukungan Walikota Jakarta Timur bertempat di pabrik Yamaha, Jl. DR. KRT. Radjiman Widyodiningrat, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
Adapun jadwal pemberian vaksin khusus untuk masyarakat umum akan diberikan dalam dua tahap, yaitu tahap satu tanggal 22, 23, 26, 27, 28 Juli 2021 dan tahap dua tanggal 5, 6, 9, 11, 12 Agustus 2021 pada pukul 08.00 – 15.00 WIB, dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Proses pendaftaran vaksin gratis ini dapat dilakukan melalui pesan whatsapp ke nomor 0822-1360-0700 atau scan QR Code yang tersedia di Instagram @yamahajabodetabek.id atau dengan mengakses link berikut ini : https://s.id/SVC19_YAMAHAMOTOR_CAKUNG
”Pemberian vaksin gratis kepada masyarakat umum, merupakan bentuk dari sinergi antara pemerintah dengan pihak swasta, dalam mempercepat dan memperluas cakupan program vaksinasi nasional, dimana sebelumnya kami Yamaha juga telah menjalankan program vaksinasi Gotong Royong untuk 3,200 karyawan kami. Hal ini menjadi penting dalam mendukung terciptanya kekebalan kelompok atau herd immunity di tengah masyarakat. Sehingga kedepannya dapat mendorong pemulihan ekonomi nasional, seperti yang dicanangkan oleh pemerintah,” ungkap Dyonisius Beti, Vice President Director, Chief Operating Officer PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
Sebagai wujud apresiasi kepada masyarakat yang ambil bagian dalam program vaksinasi gratis ini, Yamaha membagikan hadiah-hadiah menarik diantaranya voucher pembelian motor, t-shirt dan eksklusif tumbler. Bagi masyarakat yang dalam menunggu proses vaksinasi, juga disajikan informasi terkait layanan Service Kunjung Yamaha (SKY) ke tempat konsumen, sehingga sangat membantu konsumen dalam merawat motornya ditengah kondisi pandemi dan PPKM Darurat saat ini tanpa perlu keluar dari rumah .
Peserta yang sudah divaksin juga berkesempatan memenangkan hadiah give away yang telah disediakan oleh Yamaha. Caranya mudah, cukup dengan mengambil foto di area photo booth yang telah disediakan, kemudian posting di akun Instagram pribadi dengan menyertakan hashtag #YamahaDay2021Jabodetabek #AyoVaksinBarengYamaha pada kolom caption. Jangan lupa untuk tag akun @yamahajabodetabek.id pada foto sebagai salah satu persyaratannya. | Based on YIMM Info
Cus
mantap nih infonya, siap menyimak csr vaksin
Aku baru tau kalau di Indonesia ternyata ada suku dinas kesehatan, selain suku jawa, sunda, dll
Jadi banyak amat program2 perusahaan utk gencar vaksin. Hrs pemerintah bisa membaca lapangan, knp masyarakat blm mau vaksin, krn mungkin nunggu yg lebih baik sprt pfizer, moderna, atau min astrazeneca. Vaksin tsbt keluar negeri juga diterima oleh beberapa negara
Kebanyakan mah ketipu hoax lewat wa. Jadi pada takut vaksin
Makanya ane paling anti sama wa mending sms biasa.
Sudahkah yg dibipang hoax itu diberi ruang untuk membuktikan ucapannya? Atau langsung dilabeli hoax karena berbeda pendapat?
vaksin bikin tubuh ada magnet lah, ada barcode lah, jadi zombie lah.
tidak bisa masuk logika.
rata2 cuma asal jeblak menurut pendapat pribadi bro orang2 yang senang hoax/ mendukung hoax.
dengan logika 1 sisi.
sama lah kaya para fans2 kelas berat disini banyak yang asal jeblak karena menurut dia ga sesuai sama yang dia kagumi. padahal fakta nya berbeda
Kalo Belanda pake vaksin apaan ya?,di GP Assen liat di tv kok penontonnya udah pada bebas ga pake masker dan berkerumun
Keknya mending nunggu yg samaan kaya itu,bayar jg gapapa deh asal jgn terlalu tinggi aja matok tarifnya
yang dikhawatirkan mungkin ketahanan tubuh thd Vaksin ini. misal Obat Pusing seperti P@n@d*l diminum langsung sesak, sakit bagian dada dan malah makin pusing, tapi dipaké orang dan tetangga Fine2 aja dan gak ada Larangan Beli dari DinKes, makanya bisajadi ada efek samping dari penggunaan obat tsb bagi orang2 tertentu. CMIIW
Gratis or bayar, tetep aja ane dan orang2 yg udah pernah positif/ lulus karantina kudu nunggu sktr 3 bulan buat vaksinasi. Nasip.
Minimal sudah dapat antibodi buat 3 bulan.
Tapi tetap harus menjaga prokes.
Virus banyak nyebar ke orang bahayanya malah upgrade varian.