TMCBLOG.com – Dominique Aegerter memiliki kesempatan untuk mengunci gelar juara dunia WSS pada seri WSS San Juan Villicum – Argentina akhir pekan ini, dan ia akan ditemani partner baru di tim Ten Kate Yamaha WSS karena Galang Hendra sendiri menurut Speedweek memiliki pemrasalahan visa sehingga harus absen pada seri Argentina ini.
Aegerter, pembalap berusia 31 tahun itu memiliki keunggulan 54 poin atas Steven Odendaal dan jika Aegerter tidak mau kehilangan kesempatan mengunci gelar sebelum seri Mandalika, ia harus memiliki jarak 50 poin atau lebih dari Odendaal pasca dua race di San Juan nanti.
“Ini adalah balapan luar negeri pertama dalam dua tahun – saya tidak sabar untuk membalap di Argentina,” kata Aegerter. “Selalu keren untuk berkendara di trek baru. Saya mempersiapkan diri sebaik mungkin antara lain dengan menonton banyak video. Tim Ten Kate saya juga mengerjakan sisi teknis. Ini adalah babak penting untuk kejuaraan. Kami akan menjadikannya akhir pekan yang kuat!”
Balik lagi mengenai absennya Galang di Argentina sebenarnya clue mengenai hal ini sempat pula disampaikan oleh Galang pasca selesai seri Eropa pekan lalu “Sekarang putaran Eropa selesai. Saya ucapkan terima kasih kepada sponsor-sponsor yang telah mensupport balapan WSS600 ini. Saya sangat menantikan home race di Indonesia!” Yes, saat itu Galang tidak menyebutkan seri Argentina sama sekali. Saat ini Galang Hendra berada di posisi 18 dengan raihan sebanyak 24 poin dan berbeda 330 point dengan team mate-nya yang juga pimpinan championship Dominique Aegerter. Pengganti Galang di Argentina adalah Leonardo Taccini.
Taufik of BuitenZorg | @tmcblog
rumit memang urusan VISA
Rumit darimana? Orang kita aja yg kebanyakan males ngurusnya.
Waduh…
Malam syahdu…
Galang balap gak balap ya gak ngaruh kemana mana, secara prestasi di kelas 600cc biasa2 aja.
Sungkan ngomong nya, tapi GHP lebih berprestasi di 300.
Balik lagi aja di 300 biar keliatan di TV.
Galang memang belum teruji pakai motor cc besar..apalagi posturnya pendek sekali
Itu Pedrosa postur badan segitu masih bisa jinakin RCelengV
Pedrosa punya bakat, terbukti di kelas2 motor kecil bahkan ampe juara dunia bukan juara seri one hit wonder. Tapi seberbakat Pedross jg tetep ga sanggup juara dunia motogp kan? Toni Elias jg hampir juara dunia gp250, naik motogp kecepetan, secara teori bisalah kompetitif tapi menang cuma sekali.
Terlebih motor supersport superbike diciptakan utk postur 170 keatas, mau pasang lowering kit ama nurunin sok depan tetep ga akan nolong banyak selama mainframe ga boleh diutak atik, dipendekin misalnya kaya jupiter z dia jaman dia sd.
semoga aja kedepannya Mario SA & Aldi Satya bisa lebih baik prestasinya melebihi om Galang ini, biar banyak talent indonesia di balap internasional
Pembalap AHM sampe saat ini ga ada yg melampaui ato minimal menyamai pencapaian Galang. Menyakitkan bagi epbeha, tapi sayang faktanya begitu. Ntar bakal ada yg nyangkal alesannya beda ajang, ya kalo gitu pasang aja Dimas ato Andi ke wss300 naik cbr500 ato wss600 sekalian. Tapi mau apapun ajangnya, selama lawannya sama (bocah2 Eropa) hasilnya bakal tetep sama. Scott Deroue bukan kaleng2 di moto3, Aegerter dan Krummenacher pun pernah papan atas di moto2.
Bukannya Visa diurus tim ya.. Herman juga kalau ga dapat.
motor udah OK, memang di WSS skill pembalap menentukan.
Ganti paspor diplomatik,biar bisa bepergian bebas visa,masa BTS joget joget doang dapat,, pembalap yg mempertaruhkan nyawa dan bawa nama negara ga dapat
Pembalap ga bawa nama negara, mereka bawa nama mereka sendiri dan dibayar/bayar tim yg menaungi mereka.