TMCBLOG.com – Casey Stoner adalah sosok pembalap unik yang pemikirannya memang konstruktif walaupun memang mungkin agak terkesan old fashion. Ia merupakan salah pembalap yang paling tidak menyukai banyaknya bantuan elektronik di sepeda motor balap MotoGP yang banyak membantu pembalap meminimalisasi kesalahan kesalahan natural. Selain soal sepeda motor, Casey juga punya pendapat unik soal makin berubahnya konsep batas batas area balapan di trek sirkuit yang menurutnya kian memperkecil batas.
Jika dilihat dengan kacamata kuda sendiri, untuk pembalap dan pabrikan hal ini akan membuat mereka melihat tidak adanya batasan yang akan membuat mereka membayar mahal apabila melakukan kesalahan. Saat pembalap melakukan kesalahan dalam memperlakukan batas t, mereka tidak akan bertemu dengan konsekuensi berat dimana motor akan bertemu dengan rumput yang lebih licin ataupun bahkan bertemu dengan pasir/gravel.
Mereka akan bertemu dengan aspal lagi dengan mindset bahwa mereka tetap akan ‘selamat’ dengan hanya akan melakukan konsekuensi lain berupa mendapatkan penalti baik posisi maupun waktu atau paling banter dikenakan dan masuk area Long Lap Penalty.
Hal ini jelas akan membuka koridor dan pPabrikan untuk mengail lebih dalam kemampuan performa motor dan kemampuan pembalap sampai di titik maksimal. Namun menurut Casey Stoner di satu titik dapat membuat rasa ‘respek’ antar masing-masing pembalap jadi semakin luntur. “Orang-orang tidak takut lagi karena tidak ada tepi trek. Sebelumnya ketika ada rumput, semua orang harus memeriksa diri mereka sendiri, sedangkan sekarang seperti ‘hei, saya bisa mendorongnya dan tidak akan jadi masalah, dia akan melebar keluar jalur tapi ada banyak [run off] di sana’.
“Saya pikir semua orang perlu belajar untuk sedikit lebih menghormati satu sama lain. Saya pikir itu bukan hanya [terjadi pada] pembalap muda yang menyebabkannya. Saya telah melihat banyak pembalap yang lebih dewasa dan lebih berpengalaman masih melakukan hal serupa.”
“Saya pikir itu semua berasal dari hukuman dan hukuman mungkin tidak cukup keras, tidak definitif dan cukup jelas. Jika ada lebih banyak dari itu maka semua orang akan sedikit lebih baik. Tapi bagi saya hal terburuk yang terjadi pada balap motor adalah semua limpasan run off ekstra itu. Tidak ada tepi lintasan. Tidak ada batasan.”
Taufik of BuitenZorg | @tmcblog
Ya sekarang kan orientasinya adalah balapan menarik,dan tidak membosankan.saling tempel,side by side.kalo balapan cuma meneganggakan si saat start aja terus selanjutnya turing 25 lap,ya yg nonton boring bro.lihat aja F1 yg dulu cuma banyak drama disaat start aja akhirnya dibikin menarik dengan inovasi2 biar bisa saling tempel dan overtake.yg jarang ditemui di F1 jaman dulu.mungkin kedepannya akan dibikin sirkuit F1 yg lebih lebar lagi,biar bisa banyak overtake.
Ini blog kenapa lagi sih wak, kalau dicari langsung lewat cara biasa ini artikel gk ketemu tapi langsung di klik’ lewat notifikasi email malah ketemu
Balap tamiya aja bro.sirkuitnya jelas ngak bakal senggolan.
run off ada utk keamanan pembalap, kalo masalah membuat rider menjadi agresif dan kelewat batas itu mah udah masalah pribadi ridernya bukan salah run off nya,, toh sejauh ini run off bener2 berfungsi sebagaimana mestinya kok sering bgt kepake saat free practice dan kualifikasi, jarang gw liat rider sampe lupa belok atau kesenggol dan masuk run off gara2 battle dgn rider lainnya, ada bbrp kali emg terjadi tapi ga tiap balapan dan ga semua rider melakukannya krn siap2 aja konsekuensinya,,
F1 abu dhabi lap 1?
Menyimak petuah om mancing
saya sih iyes, balikin lagi rumput/gravelnya. gatau kalo mas Anang…
kata mas Anang :”menarik ini… menarik…”
Iyain aja napa sih…
wkwkwk…
Pembalap yang masih aktif gak protes tuh, berarti semua pembalap dapat manfaat yg sama dengan kehadiran aspal tambahan di sisi lintasan ini, kejadian Rossi overtake CS di Laguna Seca 2008 tidak akan terulang
Gaya stoner ini cocok buat ngetes mesin baru yg semua sensor elektroniknya dcopot total..
Jd kliatan ini mesin joss apa celeng dr oroknya
biarin aja tetep kayak sekarang demi keamanan, tinggal dibuat peraturan untuk menghukum pembalap yang membahayakan,
yang sengaja membahayakan, ceroboh, nekat, gak waspada, dll, harus kena hukum semua
Kalo rumput/gravel langsung jika ada error dikit bisa mengancam jiwa pembalap dan sekitarnya
Kalo urusan irresponsible riding serahin aja ke race director dan safety comission buat kasih hukuman yg pantas, daripada hilangin run off tapi nyawa orang melayang
Kalo rumput/gravel langsung jika ada error dikit bisa mengancam jiwa pembalap dan sekitarnya
Kalo urusan irresponsible riding serahin aja ke race director dan safety comission buat kasih hukuman yg pantas, daripada hilangin run off tapi jiwa orang melayang
sirkuit di atas sirkuit Chang Thailand ya ..
Waktu itu kang gojek nya diapain ya ? Bebas aja ?
Kalo kata Melandri sih, kalo dia curang selalu ada pembelaan dan pemakluman, tapi kalo rider lain langsung jadi terdakwa.
Kalau gak ada run off gk ada lagi drama lap pertama F1 abu dhabi atau drama cs27 laguna seca tpi bukannya gk bisa buktinya si mbah legend assen 2015 tetap bisa libas rumput dan juara
All Time Lap Record:
1’32.627
176.5 km/h
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Coba mamang Stoner ini lihat kejadian di Mandalika kemaren, yg dlosor di T17 pembalap langsung masuk gravel yg akibatnya kerikil gravel ngotorin trek. ujung2nya ngebahayain yg lain juga. kalo masalah sikut2an sampe ke melebar ke run off ya itu urusan pribadi masing2 sih, dan urusan race director soal hukumannya, dan yg pasti adanya runoff ini adalah untuk safety pembalap juga.
Jerez 2005
Motogp era stoner meski dirahasiakan tenaga Motornya ada di kisaran 240 sd 260an hp. Lhah sekarang era motogp modern rumornya sudah ada di angka 300an HP bahkan ducati diperkirakan sudah mencapai 350an hp… masih relevankah ucapan stoner? Bahwa perangkat elektronik keselamatan menggangu kenaturalan balap motogp? Padahal salah satu dia pensiun waktu itu alasan keselamatan. Bahwa balapan ini membahayakan, para penonton bersorak sorai pada kita padahal kita sedang bertaruh nyawa di lintasan….
OOT, kalau motor ducati lawan motor motogp era 2 tak terakhir, kira2 menang mana ya? Gw penasaran wkwkkwk
Tinggal diliat aja catatan waktunya pakai sirkuit yang sama, misal mugello,
Stoner sakit bro. Sakit. Kalo nggak sakit bukan nggak mungkin dia masih sering ada di paddock, entah jadi coach lah, bantu teknisi lah, atau mungkin sesekali jadi Test Rider, tapi ya gimana.
Tapi knapa pula pembalap sehebat MM masih terkena High Side saat hendak akslerasi keluar tikungan jika perangkat elektronik bisa meng cut power, saat motor berada dilimit traksi. sehingga cedera parah dan mengharuskan absen 1 musim?…catatan mugello 2012 dibanding 2021 selisih hingga 2 detik lebih cepat di tahun 2021. Jelas motor motogp modern lebih jahat powernya tapi mungkin juga lebih jinak pengendaliannya..
Emang iya.
Dan yg paling sering sprti yg dilakukan mm93. Over take secara paksa walaupun melebar sampai keluar lintas tanpa takut crash.(sprti Pecco vs Marq Aragon)