TMCBLOG.com – Di musim 2021 yang lalu, pada Tahun pertamanya mengemban Tugas sebagai test Rider Pabrikan Yamaha, Cal Crutchlow hanya sedikit melakukan pengujian Guna pengembangan dan Persiapan Untuk di Feed ke Pembalap Pembalap reguler Yamaha. Tapi hal tersebut bukan Karena kemauan Yamaha atau Cal, Namun karena keadaan yang memaksa Cal Crutchlow lebih banyak menjadi Pembalap pengganti dibanding menjadi Test Rider yang menguji Part dan Motornya itu sendiri. Namun di 2022 ini Sepertinya tidak begitu.
Yes di Musim MotoGP 2022, Cal Crutchlow yang kembali dikontrak menjadi Test Rider Factory 2022 direncanakan akan menguji jauh lebih sering dan lebih banyak Detail detail dari Yamaha M1. Hal ini diakui Oleh Direktur Balap Yamaha racing Lin jarvis.
“Ya, kami akan melakukan lebih banyak lagi,” jelas Lin “Lebih banyak pengujian direncanakan untuk 2022. Ada komitmen yang jelas dari perusahaan. Kami masih akan mengoperasikan operasi hybrid di mana banyak tes akan dilakukan di Jepang dan Eropa,” Dengan begitu ada kemungkinan bahwa Cal Nggak hanya Menguji Yamaha M1 di sirkuit Sirkuit eropa, Mungkin ia juga akan menyempatkan hadir di pengetesan Privat Yamaha di beberapa sirkuit di jepang seperti Biasannya sirkuit Sugo yang dimiliki Oleh Yamaha.
“akan ada lebih banyak orang Eropa di tim. Kami akan terus melakukan tes di kedua lokasi. Dapat dipastikan kami akan lanjut dengan Cal. Sudah ada kesepakatan dengan dia. Dia akan terus menguji untuk kami,” Pungkas Lin
Taufik of BuitenZorg | @tmcblog
Semangat crossplane mr #callculator
Yanaha yg menurut gw pabrikan paling tidak serius utk masalah pemanfaatan test rider,
dibandingkan Homda, Susuki, KTM apalagi Docati,
mudah2an tahun depan bisa berubah,
Apriliani ga tau, tapi menurut gw krn status mereka masih konsesi mungkin kebanyakan test mereka dilakukan privat atau malah riset berjalan krn masih bebas bongkar2 mesin,
Aprilia menurut saya terlena sama status konsesi tapi dalam taraf yang bagus
pabrikan lain do the best saat konsesi pokoknya lepas dari konsesi. Pas ga dapat hak konsesi, jeblok dulu. kaget. Nasib sijuki dan katemi.
Aprilia mungkin karna sponsornya internal internal mereka juga kali ya, dan sambil nunggu ace rider yang proper. Jadi risetnya bener bener pelanpelan. dah “hemat” di dana juga. Mungkin pas dah yakin bisa lepas konsesi tanpa jeblok, mereka baru gaspol ?
Ada benernya sih, terlihat saat mereka gaet Iannone itu tim engineer langsung putar otak semua. Komen miring Iannone ttg motor ga ditanggapi dengan cara baper tapi dgn kerja kerja kerja… Dan boom Iannone kena skorsing, Espargaro jadi seolah punya hasil kerja bagus.
Mukegile ini kalo bukan sales H lumayan objektif sebenernya. Cuma karena dia sales, ditambah benci Ducati dan Yamaha alhasil komen2nya sering blunder.
Kurang dari sebulan menuju Sepang. Sebulan lebih dikit menuju mandalika.
Btw mbak Vina udah mulai ngoceh lagi. Dia bilang, dulu meninggalkan sizuka demi yamama adalah kesalahan heheheh
Yamaha itu motor juara dipakai beberapa orang yg berbeda. Kalo memang pembalap bagus harusnya bisa ikut jajaran mereka. Fakta yg berbicara. Sebagai fans yamaha pasti juga gregetan sama MV.
Padahal dia sendiri yg nafsu ama M1, ampe diingetin Schwanz mending sabar di Suzuki bisa jadi legenda Suzuki, daripada masuk Yamaha jadi bayangan Rossi.
dan calon legenda Suzuki malah mungkin mengarah ke Joan Mir…
Yg penting adalah impresi pertama FQ di Sepang, kalau mengecewakan ya alamat M1 masih ga ada perkembangan signifikan