Thursday, 14 November 2024

Morbidelli : Kualifikasi Qatar Adalah Bel Peringatan [untuk Yamaha]

TMCBLOG.com – Fabio Quartararo menempati posisi ke 11 pada klasifikasi kualfikasi kedua MotoGP Qatar 2022. Sementara Franco Morbidelli akan start dari posisi 12 di race dengan lautan sinar lampu nanti malam. Kejadian ini, di mana tidak ada Yamaha yang berada di 10 besar grid start balap menurut penulis statistik MotoGP, Dr Thomas Morselino adalah yang pertama terjadi bagi mereka sejak Aragon 2018. Sebelumnya 2018 beberapa kali terjadi di MotoGP seperti Jepang 2005. Apa yang bisa dijelaskan oleh kedua pembalapnya?

Fabio Quartararo sendiri bisa lolos ke Q2 setelah memperoleh sedikit keberuntungan di sesi Q1 setelah laptime cepat Johann Zarco dibatalkan pasca melewati Yellow Flag yang dikibarkan akibat jatuhnya Darryn Binder. Pembalap asal Prancis ini membuka penjelasannya pasca kualifikasi dengan kalimat Saya [awalnya] berharap lebih banyak.”

“Kami baru saja melewatkan sesuatu di kualifikasi, tapi saya tidak tahu persis apa yang kami lewatkan. Saya selalu memberikan 100 persen, tapi saat ini itu sulit. Saya hanya tidak senang dengan putaran kualifikasi saya, bahkan jika saya melakukan yang terbaik, tidak ada lagi yang bisa dikatakan tentang itu.”

Jurnalis Neil Morrison yang sempat nguping pembicaraan antara Fabio dan Miller di paddock mengungkapkan bahwa ketika Miller bertanya kepada Quartararo, “Apa yang salah?” Tanggapan Fabio adalah ” ‘Tidak ada’. Itulah masalahnya.” 

Tandem Fabio, Franco Morbidelli terlihat tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya setelah menempati posisi ke-12 pada kualifikasi pembukaan MotoGP di Doha/Qatar pada hari Sabtu. Walau kecewa, namun Frankie mencoba menganalisis situasi Yamaha dengan tenang dan analitis seperti biasa saat di debrief semalam. “Terlalu dini untuk mengatakan bahwa kami memiliki masalah, tetapi ini jelas merupakan bel alarm peringatan. Itu jelas. Bahkan di balapan terakhir musim lalu ada sinyal merah.”

Memang agak menarik melihat Fabio Quartararo dan Morbidelli tidak lagi menghadirkan top speed dari Yamaha M1 sebagai penyebabnya. Namun Jika kita meihat hasil olah data yang dilakukan race engineer Chris Pike kita bisa lihat bahwa mungkin potensi khususnya buat Quartararo untuk hadir kuat di race nanti tetap ada.

Chris yang menjagokan Marc Marquez untuk memenangkan race nanti malam menampatkan Fabio Quartararo sebagai yang paling menjanjikan soal race pace di sesi FP3 dan FP4 sebelumnya. Walaupun begitu, tantangan pertama start dari P11 buat Fabio adalah ia jelas harus berurusan dengan banyak pembalap yang berada di depannya, saat lampu start dipadamkan nanti.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

50 COMMENTS

  1. Apalah artinya bakat besar presisi dalam mengambil racing line bilamana keseimbangan pendukung bakatnya njomplang😁 bersyukur saja bisa lolos Q1 deh, tapi apapun bisa terjadi.
    Seri pembuka kelihatannya Marc bakal juara

  2. Yup race pace fabio di fp4 cukup bagus
    N tantangan utamanya gimana bisa nyodok ke depan selepas start
    Kalo dia punya traksi n akselerasi saat start, itu sangat mungkin
    Mungkin sulit untuk lawan barisan duc saat start, tp berada di 5 besar atw pack terdepan di 3 lap awal, peluang podium terbuka
    N ini qatar, biasanya rapet
    Juga untuk qatar gak usah urusan top speed jadi beban
    Jgn kan 340kpj, hit 300 kpj aja cuma sekali menjelang t1

  3. Jika ada dan punya opini, kalau Yamaha itu pabrikan yang anti nambah/perbaiki top speed kayaknya gk salah juga 😅

    • Tergantung kondisi n kebutuhan
      1. Saat ini mereka keteteran di top speed, sementara d corner speed keunggulan mereka semkin tipis, kalo mereka gak improve maka gak punya keunggulan lagi
      2. Minjem istilah om mohawk, di trek lurus mesin lebih berperan, di tikungan rider lebih berperan. Ketika motor di naikan topspeednya biasanya yg berimbas ke handling di tikungan. Tp jika ridernya masih sanggup handle agilitas motor ditikungan, ya bantu rider di urusan top speed nya

      Seperti yg sebelumnya gw pernah bilang, bukan masalah bener salah pandangan atw jalan yg diambil yam
      Tp yg salah adalah ketika waktu tes sebelumnya, yam sama sekali tidak mencoba
      Padahal bisa aja di tes sepang ada 2 type mesin, toh fabio koar2 dr tahun lalu
      Hrc baru menentukan mesin d mandalika, bahkan duc di fp qatar balik ke gp22 versi awal

      Ada yg bilang, insinyur yam pasti udah hitung
      Lah itu sama aja bilang fabio tolol gak memperhitungkan konsekuensinya

  4. zuki saja yg topspeednya edan juga merosot
    apakah alasan Y untuk tidak menaikkan top end
    sangat beralasan ?? tapi kalo dilihat pengembangan semua pabrikan belakangan ini semua mengejar speed corner .

    • topspeed tinggi itu buat benchmark klo motornya punya lebih banyak tenaga dan kecepatan yg mereka butuhkan itu ada, tinggal gimana mereka menemukan set upnya. pabrikan yg lain juga berlomba2 membuat motornya jauh lebih baik ditikungan. poinnya klo yams nunggu pabrikan lain berkembang diarea dimana itu menjadi kekuatan mereka ya kelebihan mereka nantinya ga akan banyak membantu karena pabrikan lain juga sudah jauh lebih baik diarea yg sama dan disaat yg sama punya topspeed yg jauh lebih tinggi dibandingkan yams.

  5. Wak bahas pecco dong wak, milih mesin spec A tapi hasilnya dibawah martin…malah dibawah bastia yg pakai spek 21

    • Imho… data
      Martin udah lebih banyak bawa spek b
      Peco diujung br balik ke spek a
      Disatu sisi gw juga udah hopeless sama peco

  6. Bolehkah komen khawatir buat Yamaha sebelum race perdana.
    Jika hasilnya buruk itu memang garis lurus. Namun jika bagus berarti Yamaha tahun ini bisa seperti Suzuki tahun lalu.

      • Karens Rossi dalam menangani tikungan udah ga seberani seperti waktu muda. Jadinya yaa ketika exit corner dia bejek gas sedalem²nya, makanya dia sering ngeluh ban cepet abis lah, kurang grip lah.

  7. skrg zamannya mengutamakan entry corner dan exit corner, kalo cuman ngandelin corner speed ya alamat ketinggalan,,

    • iya dengan berubahnya haluan H, ada kemungkinan di sirkuit yang biasa dia strong jadi mleyot lho. tapi ya mungkin aja itu pertanda bagus jadi kompetitifnya sama dengan kompetitor lain.

  8. mungkin perlu dibahas juga, brp jmlh sirkuit di musim 2022 ini, yg “mengharuskan” top speed gede. kalo ternyata lumayan banyak, ya wajar FQ ketar-ketir

  9. Finish 5 besar bolehlah ngarep, tp kl podium kayanya mustahil….
    Sperti tahun2 sebelumnya yamaha ya gitu2 aja, ga ada perkembangan signifikan.
    Alamat 1/4 pindah pabrikan…

    • 2011 2012 juga ditinggal nyatanya bisa jurdun
      Malah pakde yg terseok seok
      Life must go on. Termasuk juga buat para fanboy. Legacy tetaplah legacy. Tapi semua ada pada masanya.

    • Prediksi, awalnya jelas Ducati Dan Honda, Suzuki langsung ngeloyor ke depan. Yamaha barisan 10&11.
      Winner
      1.Aprilia
      2.KTM
      3.Honda

  10. V4 terbaik adalah yg bisa cepat di tikungan.
    I4 terbaik adalah yg bisa cepat di trek lurus.
    Kok jadi kebalik ya, hehehehe.
    Bagaimanapun, V4 sudah berevolusi. Jika I4 tidak mengikuti bakal makin berat.
    Menang di tikungan pertama adalah resep jitu tahun lalu, dan mungkin sudah tidak berlaku hari ini.

  11. Harus di depan kemudian meninggalkan group.. lha start di luar 10 besar, dan semua ngotot ingin menjadi terdepan dengan hampir semua memiliki HSD, kekuatan acceleration engine harus full power, jadi?

  12. Menurut inyong, mesin Yamaha M1 itu udah kodratnya top speed memble, tapi punya modal akselerasi (tarikan) terkuat karena imbas dari torsi yang terkonsentrasi di rpm bawah-tengah. Tinggal bagusin traksi ban & pengereman aja buat imbangin torsi gilanya.

  13. Performa Yamaha tahun 2022 ini tgantung race nanti. Alarm bagi Yamaha

    Dr segi motor juga lepasnya Taro 2023. Karena kalau motor 2022 tidak membuat Taro podium, maka Taro akan naikan nilai tawarnya. Karena dia tahu, kalau bertahan disini hanya buang2 waktu. Drpd waktu dan uang terbuang ya mending naikkan nilai tawar. Ducati/Honda siap menyambut

  14. akhirnya bendera merah putih naik podium dan berkibar, senang, terharu dan bangga!
    Veda Ega Pratama mantaaaapp…!!

  15. Fix Marquez yg menang di qatar. 8 motor ducati berfungsi sebagai barrier pengawal marquez. Pembalap inline dan V4 lemot silahkan gigit jari rebutan P9

  16. apa mungkin spek ban soft michelin ada perubahan dari tahun lalu? kok pabrikan inline 4 memble semua di sesi qtt, biasanya yamaha yang paling terdampak jika ada perubahan level edge grip

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP