Saturday, 28 December 2024

[Opini] MotoGP CoTA 2022 : ‘Damage Limitation Ops’ buat Marc Sang Sheriff

TMCBLOG.com – Seperti kita ketahui Repsol Honda Team telah Mengumumkan Bahwa Marc Marquez akan kembali membalap Di Grand Prix Amerika Akhir pekan ini yang bertempat di Sirkuit CoTA Austin – Texas AS. Kembalinya Marc di CoTA menjadi sesuatu yang penting dan heboh . . Bukan Hanya karena ia adalah Seorang Juara dunia 8 kali, Bukan Juga Karena ia baru Saja pulih dari Cidera Diplopia, Namun Juga Karena Statistik paling luar biasa tentang Grand Prix Amerika pasti adalah tentang Pembalap Spanyol ini : Sejak naik ke kelas MotoGP, Marc Márquez Mayoritas telah memenangkan setiap balapan yang dia ikuti di CoTA

Marc memenangkan kedua balapan CoTA selama dua tahun di Moto2 juga. Bahkan Walau tentu saja Soal ” Kalah ya kalah aja ” , namun Kekalahan Marc di CoTA tejadi Karena kesalahan setup elektronik Engine Brake yang menyebabkan Crash di T12 setelah memimpin jauh di depan tahun 2019 dan membuat tahun tersebut hadir Alex Rins sebagai satu satunya Pemenang Austin selain Marc. Tahun 2021 ? dengan kondisi fisik yang belum 100% pun Marc Bisa menang di sirkuit ini . Kasar Kata Sepertinya memang Semesta Amerika setuju dengan Marc Márquez selama tahun tahun belakangan.

Keunggulan Marquez di CoTA juga diperparah dengan fakta bahwa COTA adalah trek dengan arah ke kiri (Counter Clock Wise ). Secara Umum Buat Marc Marquez dan Repsol Honda, mereka bisa mengandalkan Karakter dan Layout dari Sirkuit CoTA Walau Kondisi Motor dan atau Kondisi Fisik Marc Terkendala ( tidak 100% ). Jika Kita sedikit Flash Back ke tahun 2016 . . Honda RC213V saat itu Memiliki mesin yang tidak / Kurang Kompetitif. Setelah awal Musim 2016 yang ‘biasa-biasa saja’ untuk Sebuah tujuan Mengejar gelar MotoGP 2016, Sirkuit Amerika di Austin, Texas adalah tempat yang tepat untuk mengembalikan Marc dan RC213V ke jalurnya. Saat itu Marc datang ke CoTA mengetahui dia bisa menang, dan tahu dia bisa menang di mesin yang tidak kompetitif dengan ‘Bantuan’ Karakter sirkuit.

Flash back Lagi Tahun 2021, Sekarang Keadaan fisiknya yang Tidak kompetitif . . setelah Cidera sepanjang Musim 2020 – walaupun CoTA Adalah CCW – Bumpynya sirkuit jelas banyak bikin tanda tanya besar terhadap kondisi fisik pembalap Spanyol saat itu. Saat itu Dia masih menderita rasa sakit dan kelemahan di bahu kanannya. Jika Tikungan 2 hingga Tikungan 10 tidak cukup untuk melemahkannya, Bumpy di sepanjang Punggung straight CoTA dipastikan akan bikin Marc Menggigit Bibirnya di dalam helmet jika Kita bisa melihatnya secara jelas. Meski tampil kuat di Misano 2021, CoTA saat itu adalah trek lain yang sangat membutuhkan fisik yang prima, Banyak yang berpendapat bahwa Austin akan sulit ditangani oleh pebalap Repsol Honda itu. . . tapi Kenyataannya ? Marc Menang Saat itu.

CoTA bukanlah Termas De Rio Hondo Baik dalam arti maupun Karakter sirkuitnya.  Keduanya merupakan sirkuit yang sangat berbeda. Termas memiliki karakter Sirkuit yang mengalir, dengan hanya beberapa titik di Butuh pengereman kuat. Termas merupakan trek di mana Corner speed dan kemampuan mengendarai Motor Via bagian belakang (rear-end – Ban belakang ) adalah yang terpenting. CoTA lebih merupakan kumpulan tikungan dan jauh dari Kata trek balap yang mengalir. Tikungan 12 menjadi Bagian yang terberat di trek dimana hadir pengereman dari hampir 340 km/jam hingga sedikit di bawah 65 km/jam Plus satu lagi bagian rentetan tikungan yang memusingkan dari Tikungan 2 ke Tikungan 9 adalah Suatu hal unik yang dimiliki sirkuit ini

Jika ada bagian yang jalurnya mengalir, itu dari atas bukit. Tikungan pertama CoTA adalah salah satu tikungan yang paling sulit di kalender Balap MotoGP. Pembalap menanjak dengan keras dengan Throttle gas dibuka lebar, kemudian menginjak / menekan tuas rem yang mengakibatkan penekanan pada suspensi depan yang lebih keras daripada titik mana pun di kalender. Di puncak ‘bukit’ pembalap me-relase tuas rem dan mencoba untuk berbelok, mengatur suspensi rebound dengan sudut trek yang naik, menyapu puncak, dan kemudian meluncur turun ke bawah menuju T2.

Tikungan 2 mungkin adalah tikungan terbaik dan tercepat di sirkuit, Butuh pembalap berkapasitas penikungan Kanan yang cepat dan menyukai keberanian serta  ketepatan tepat ditikungan ini Karena Tikungan dua CoTA adalah Kunci kesuksesan rentetan tikungan berikutnya Sampai T11. Lakukan dengan benar di T2 maka pembalap akan mendapatkan keuntungan yang akan dibawa bawa sampai titik pengereman T11. Lakukan kesalahan di T2, Konsekuensinya Pembalap akan melebar ke mana-mana serta berjuang untuk mengimbangi kesalahan yang telah diperbuat di sekitar 45 detik rentetan T3 sampai T10 Kanan kiri sampai Menjelang Back Straight. Sebuah sensasi Flowing di awal Trek yang di lanjutkan dengan rentetan kerja Untuk bantingan kanan dan kiri Yang menuntut fisik Untuk mengubah arah Motor dan mungkin hanya diperoleh Di CoTA . . dan Nggak mungkin Marc Mau ikut race Weekend CoTA tanpa tahu bahwa Ia harus menghadapi handicap handicap berat Di CoTA ini.

2022 Di Austin Marc akan seperti apa? Di Press release RHT kita bisa sama sama membaca bahwa Kehadiran Marc Di CoTA Kali ini Bukan Untuk memenangkan Balapan Seri ke-4 ini. Marc dan RHT Bilang, CoTA akan jadi Sarana Untuk mempercepat kembalinya kecepatan diri Marc dengan RC213V Repsol Honda Team dan terus membangun perasaan dan kecepatannya pada mesin baru. Yes Karena Motor MotoGP adalah Motor spesifik yang tidak bisa disamakan oleh Motor Motor Produksi massal lainnya ( Bahkan Mungkin sampai RC213V-S sekalipun).

Buat Marc, Latihan Terbaik adalah mengikuti Balapan secara Langsung. Sepertinya Marc akan sangat hari hari untuk tidak melebihi limit kekuatannya di CoTA nanti. Ia tentu diwanti wanti Oleh dokter matanya di Madrid mengenai Konsekuensi lebih besar apabila Kerja Saraf Cranial yang berhubungan ke bola matanya Via Otot extraocular kembali terganggu Oleh Benturan keras. Namun Pertanyaannya adalah Di mana Limit itu? Tentu Bukan Berarti Marc harus pelan pelan di Trek tho?

Limit Fisik bukanlah satu satunya yang mungkin menghantui marc dan RHT, Karakter perubahan besar besaran dari RC213V 2022 lah yang juga patut dikepoin. Selama ini Marc sangat gesit dan Cekatan mengubah arah RC213V jika bertemu rentetan Tikungan Karena ia sangat mempercayai front end dari Motor. Namun 2022 Front end RC213V sedikit atau mungkin banyak berubah karena Insinyur Insinyur HRC di Asaka sana mengubah CoG Motor jadi ‘lebih ke belakang’ dengan cara mengubah sudut mounting dari Mesin V4.

Semenjak test Pra-Musim, Qatar dan Mandalika Marc Struggle Mengembalikan kepercayaannya kepada Roda depan setiap kali berhadapan dengan Mulut Tikungan. Ia harus mengubah gaya Balapnya dalam menghdapai Tikungan dan ini lah Yang juga mengundang hadirnya limit performa. Ujung dari kekepoan ini adalah . . Mungkin Hanya Marc Dan Tuhan Yang Maha esa yang tahu dimana Letak ‘ damage Limitation ‘ tersebut dan mungkin baru akan bisa kita lihat Mulai FP1 Jumat nanti, Namun tmcblog yakin Marc Tetap Nggak Mau terlihat lelet di CoTA . . karena dia sejatinya adalah Sheriff CoTA selama ini

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

26 COMMENTS

  1. Salah satu kendala dalam pemulihan adalah trauma jikalau cedera kembali menerpa. setelah cedera tangan yang panjang, marc juga harus dihadapkan dengan diplopia yang juga kambuhan. kembali kompetitif mungkin saja, namun akan sangat berat. dan kalo performanya jelek di “sirkuit-nya” maka akan membuat proses pemulihan adaptasi kembali marc terhadap balapan selanjutnya lebih berat lagi.

  2. Kita lihat gimana rc213v baru yg mengandalkan ban depan request an pol,kalo capaiannya kalah dgn rcv lama yg saat itu kondisi COTA belum diaspal ulang bumpy nya acakadut bahkan bahu Marquez saat itu katanya masih sengkring sengkring tapi masih bisa menang sekebon, berarti motornya memang mengalami kemunduran

  3. si anak bengal tetep ngincer podium..
    liat highlight musim lalu bumpy nya keliatan bgt..
    penasaran pas udah diresurface..

    • kayanya uda ga possible motor H di ride seperti di Mandalika. kalau masi nekat kayanya bakal jatuh2 lagi

  4. Bener2 legend ini anak, hanya duet legends konistensi 99 & tendangan 46 yang bisa mengalahkan marc disaat fit . Mau g mau SERASA blm ada yg lebih hebat dr marc digrid saat ini, tidak jurdun taro ataupun mir

  5. MM “skillnya paling jago” itu hampir pasti, dibuktikan dgn torehan kemenangan dan juara dunianya. Tp kalo menilai hal ini dari penguasaan terhadap satu dua sirkuit tampaknya tidak sepenuhnya tepat.

    Setiap pembalap punya preferensi karakter sirkuit, COTA termasuk salah satu preferensi yg paling sesuai dengan gaya balap Marc.
    Beberapa pembalap lain jg punya kesukaan, tp tidak sebegitu dominannya penguasaan terhadap sirkuit tersebut sama seperti penguasaan Marc di COTA atau Sachsenring.
    Pendekatan yg paling mudah sih salah satunya karena Marc sudah terbiasa berlatih balap speedway (?) yg lebih banyak muterin sirkuit secara anti clockwise.

  6. kalau RHT mau buat rcv special buat marc dgn mengembalikan cog & front end motor maka marc bisa secepatnya juara seri, tapi kalau masih kekeh ya sudahlah…

  7. Maaf wak, walaupun kepenjangan CoTA sendiri adlh Circuit of The America, nmun sebutan CoTA lebih identik dgn sirkuit Austin, sirkuit lain d Amerika sprti Indianapolis ataupun Laguna Seca gak pernah pkai nama sirkuit ‘CoTA’ dan sepengingatan ku CoTA masuk kalender grand Prix Thun 2013, 2011 dan 2012 yg saat itu Marc Marquez masih d moto2 blum ada sirkuit CoTA dlam kalender MotoGP, hanya ada Laguna Seca dan indianapolis

  8. Honda oh honda kenapa engkau tinggalkan bumbu ala Marc sentris, ngapain harus ngikutin kata “motor harus bisa dikendarai semua pembalap”, toh nyatanya pembalap lain pada strugle bawa motor selain bumbu ala Marc sentris, pada ndlosor 😂😂😂😂

  9. Waktu masih marc sentris, rcv dibawa nakagami sama alex agak sering masuk 10 besar. Begitu udah gak “marc sentris” lagi, kedua nya malah jarang di sorot kamera pas race

  10. Wak, kan motornya jadi lebih ke ‘back-end’ karena mounting mesin diubah sama honda kan..
    Lha harusnya kn bisa aja utk MM itu mounting disasis dibuat kayak motor lama aia yg lebih ‘front-end’..
    Jadi MM bisa nyaman, dan itu g nyalahin aturan jg kan selama mesinnya sama..

    • Itu benar secara Pengembangan sasis tidak kena pembekuan dari regulasi
      Namun itu tidak dilakukan sehingga saya curiga bahwa sebenarnya mesinnya Juga ada yang diubah sehingga nggak sembarangan bisa ‘diputer puter’ kayak begitu ya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP