TMCBLOG.com – Jika Kita melihat Data Analisis, Pecco Bagnaia Membalap bagaikan Metronom di Race MotoGp Jerez 2022 yang dimenangkannya dan membuatnya Pembalap berbeda ke lima yang menenagkan 6 balapan pertama MotoGP 2022 ini. Setelah 1:37-an di 7 lap pertama, Bagnaia terlihat konsisten melakukan laptime di Circuito De jerez ini dengan Torehan 1:38 koma kecil dari Lap 8 sampai Lap terakhir. Dan Semua Orang sepertinya Lupa jika Pembalap italia ini membalap Persis setelah Cidera pada race weekend Portimao yang lalu. kemenangannya Mutlak atas Fabio Quartararo dan Boleh dibilang Sepanjang Balapan Fabio tidak pernah bisa menyentuh sedikit pun Fabio . .
kenapa ? karena Desmosedici GP22 Bagnaia Punya Top speed tinggi? Bukan, faktanya Top speed bagnaia jika diurutkan pada race berada di Nomor 18, sementara Quartararo berada di Posisi 23 . . memang Bagnaia Lebih tinggi top speednya, namun hal tersebut tidak absolut .
Apakah Pecco berhasil mengubah gaya Secara signifikan, seperti menikung ala U-Shape nya pembalap bermesin Inline-4? Sepertinya tidak. Gaya Berkendara Pecco masih bertipe V-Shape, Namun pendekatannya di Setengah bagian pertama tikungan yang membedakan Pecco dan pembalap V4 lain. . Kita akan Bahas nanti di sesi Analisis pasca race saja ya sob.
karena Rins gagal Menorehkan Point pada Race Kali ini, Maka Faio Quartararo Fix meneruskan diri memimpin Championship sementara dengan Jarak Yang cukup dekat ke Aleix Espargaro yang memang performanya cukup konsisten. Baganaia berada di posisi lima dengan perbedaan 33 point dari Fabio Quartararo. Kalau saja ia dan Quartararo bisa terus 1-2 dimana Ia terus menang, maka butuh 6 seri lagi Bagnaia Bisa lewati Fabio . . Namun tentu permutasinya akan jauh lebih banyak dari Itu sob
Ducati memimpin Point Konstruktor dengan 131 Point dan berbeda 42 Point dari Kejaran Yamaha. Secara umum ini tuh logis banget secara Ducati selalu masuk Podium semenjak motoGP 2022 digulirkan sampai seri ke 6 di Jerez ini. Point Konstruktor diambil dari Point tertinggi Pembalap yang menggunakan Motor Pabrikan tersebut walaupun di Team satelit dan Motor tahun sebelumnya seperti kemenangan bastianini contohnya. Honda masih di dasar Klasmen konstruktor
namun begitu di Klasemen Team, Suzuki Ecstarlah yang memimpin Pasca Seri ke enam di jerez ini dengan 125 point dan berjarak 16 point dari kejaran Aprilia racing. Repsol Honda masih menajadi Team factory terbawah pada Klasemen team.
Dengan Tambahan 8 point dari Jerez, Enea bastianini masih menjadi pembalap terkuat di Klasmene Pembalap Satelit. Jaraknya dengan Johan Zarco yang crash di jerez berada jarak 18 Point dari Bastianini. Semeentara itu Pramac racing memuncaki Klasmen team satelit sementara dengan 79 point dan berjarak 10 point dari kejaran tim satelit Ducati lainnya Yakni Gresini racing
Marco Bezzechi menjadi Pembalap Rookie terdepan sementara Pasca Jerez dengan 15 point dan berjeda 9 point dari Darryn Binder. raul fernandez belummenorehkan point satupun sampai Seri ke 6 ini
taufik of BuitenZorg | @tmcblog
Ketupat marq!
benar benar waste of talent si Raul Fernandez,, semoga bisa gantikan AM73 di LCR
Kasian Fabio seperti berjuang sendiri buat nyumbang point Yamaha,ada apa dengan morbidelli?
Ap Kabar 2 rookie k’ti em ,yg buat rebutan banyak pabrikan???
Kemaren kayaknya pernah ada artikel yg bahas Raul/Remy yg mau diapproach oleh Yamaha, cuma petinggi KTM nya keburu kebakaran jenggot, langsung di begal yg mau deketin mereka…
Ap Kabar 2 rookie k’ti em ,yg buat rebutan banyak pabrikan???
Berita red bull rookie mana ya?
Apa Harus nunggu podium dulu baru ada berita?
Boleh dibilang Sepanjang Balapan Fabio tidak pernah bisa menyentuh sedikit pun Fabio . .
hehe😂
Karna tangannya fokus ngremes stang sendiri
Aleix sejauh ini lumayan konsisten juga ya, jaraknya dgn Fabio ga sampai 10 poin,
sejauh ini pabrikan Eropa masih unggul drpd Jepang,, apakah eranya sudah berbalik ??
wajarlah ecunya org eropa, motornya org bule pembalapnya bule kru dan enginernya bule insinyurnya bule, bedanya yg ono insinyurnya doang yg jepang jadi pasti ada miss
Morbi belum meramaikan barisan depan lagi
2021 jagoin lek jarwo, zonk.
2022 jagoin frengki, zonk 😂😂
Andai kata
Misalkan
Bila saja
Mungkinkah
Taro kemarin bisa overtake bagiono, gap to P3 kira-kita tembus sekebon mbahnya engkong kah?
Gimana mau overtake, mendekat pun tak bisa
Mendekat saja tak bisa kok mau overtake
harus dari lap awal makanya strategi peco sama fabio harus bisa di depan
karena keduanya bakal tau kalo bakal ada overheat di ban depan
dengan pace yang cepat sekali dan mirip maka bakal susah
peco lap lap terakhir udah kena masalah grip belakang karena harus push
sedangkan fabio di ban depan karena overheat saat ngepush juga
jadi bisa dibilang race kali ini kekuatan mereka berdua itu udah beda galaxy
jadi start dan posisi kualifikasi sangat penting buat motogp sekarang
Not having enough speed and front tyre overheat
Semangat Ducati
kalo ngepush dan fight kayaknya pecco lebih nothing to lose, jadi Fabio main aman utk point, sangat logis
Betul sekali…lbh ke pikirkan poin kejuaraan drpd kayak rins. Nol poin. Yang jadi fokus disini malah kondistensi aleixs
Selamat hari Raya Idul Fitri
“Sepanjang Balapan Fabio tidak pernah bisa menyentuh sedikit pun Fabio . .”
Sepanjang balapan Fabio lebih ke nyentuh motor Wak wkwkwk
tahun depan onda dapat status konsesi penuh
Boleh dibilang Sepanjang Balapan Fabio tidak pernah bisa menyentuh sedikit pun Fabio
Mode ghost wak haji hehe
karena saat fabio udah mendekat ban depan langsung overheat di belakang bagnaia
bahkan peco pun mengakui dia harus bisa di depan karena kalo di belakang pembalap apalagi kalo pace nya sama sama kencang maka ban depan bakal overheat
fabio aja lap lap terahkir ngepush sampai hampir mau jatuh katanya di tikungan 11
Entahlah…karena ducati akan bersaing satu persatu dengan pembalapnya sendiri. 33 poin itu sangat jauh jika fabio kalkulasi dgn konsistensi. Yang jadi fokus saat ini hanyalah aleixs ,rins dan bestia harusnya. Next race apakah bagnaiya bisa mendominasi kita simak dlu. Selamat idul fitri buat teman teman muslim yang merayakannya.
Aleix bener2 black horse skrng….
sepertinya pace Fabio saat race di bawah pace saat fp4, kemungkinan karena meningkatnya suhu saat race di bandingkan suhu saat fp4, jadi dgn meningkatnya suhu buat cengkraman ban kurang, cuma dugaan🤔
itu kenapa Y, H dan A cuma 1 orang yang bisa nyetir wkwkwkwkwk
apa sebenernya motor dengan dana unlimit ya cuma 1. yang lain ada limit dana nya
Untuk era sekarang apakah masih layak mendiskusikan sirkuit cocok untuk inline atau V?
Karena menurut pantauan saya, walopun terkadang ada sirkuit yg d gadang² menguntungkan antara keduanya nyatanya yg bener² kuat cuman satu dua atau tiga pembalap saja, sisanya secara acak berbagi barisan d belakang
Ambil contoh race kemaren saja yg katanya sirkuit nya cocok untuk motor konfigurasi i tapi kemana saja kah pembalap inline selain fabio? Bahkan mir saja kesulitan ngejar marq yg katanya lagi banyak masalah
itu dovi, morbi dan rins kurang top apa coba ?
Monggo koreksinya