TMCBLOG.com – Selain mengakui bahwa Secara Sengaja Membuat Pecco Bagnaia nervous saat race dengan cara mencoba Overtake, Seperti yang sudah juga sobat semua Bisa baca di artikel sebelumnya bahwa Pemenangan race GP Prancis, Enea Bastianini mengungkapkan analisanya yang berkenaan mengenai Keinginan Pecco agar Miller tetap menjadi team-Matenya pasca 2022 ini. Jikalau Kita coba Kunyah kunyah sih analisa berbau hipotests dari Enea ini sebenarnya agak berbau tendensius haha Karena seakan menurutnya ‘Pecco Nggak Mau ada saingan’ dalam satu Team . . . Nahhh ternyata Pecco membaca ini dan Memberikan responnya sob . .
http://app-okeefe.jfo7syl77y-pxr4kzxnv4gn.p.temp-site.link/2022/05/17/bastianini-ungkap-kenapa-pecco-lebih-pilih-miller-di-motogp-2023/
“Saya tahu Enea memiliki kecepatan yang bagus, dia lebih cepat di sektor pertama, saya lebih cepat di dua sektor terakhir. Sekarang saya memiliki beberapa hari untuk memahami apa yang telah terjadi dan berkembang, karena Anda tidak memenangkan Piala Dunia dengan membuat kesalahan-kesalahan ini. Waktunya telah tiba bagi saya untuk menjadi lebih dewasa”
Dalam sesi tanya jawab pecco memberikan responnya hipotesis Bastianini sebagai rekan setim masa depan, setelah sehari sebelumnya dia menyatakan keinginannya untuk melanjutkan petualangannya di pabrik Ducati bersama Jack Miller. “Kami saling mengenal dengan baik. Tapi Ducati memutuskan dan saya tidak akan punya masalah jika Enea atau Jorge (Martin) yang dipilih. Saya selalu memiliki hubungan yang baik dengan rekan tim saya. Saya juga berpikir Bastianini telah menunjukkan bahwa dia pantas mendapatkan tempat ini”
“Kami memulai dengan baik. Dia bisa memikirkan apa yang dia inginkan, tetapi kenyataannya dia sangat cepat dan saya membuat keputusan yang salah, itu bukan masalah tekanan. Dalam hal apa pun, lebih baik dia menang daripada orang lain”. Pecco Lanjut berbicara mengenai Seri berikutnya di MotoGP Mugello: “Ini adalah sirkuit yang sangat saya sukai dan tahun lalu saya sangat kompetitif. Mulai sekarang saya pikir saya akan selalu berjuang & tidak membuat kesalahan bodoh lainnya”.
Taufik of BuitenZorg | @tmcblog
Biar nggak gelud hehehe
Tapi Ducati Corse punya pandangan lain
Ahhh nanti pas masuk tim pabrikan malah loyo
Penyakit rider ducati. Bringas di tim satelit, loyo di tim factory. Faktor tekanan dan tuntutan tinggi mungkin y
Klo di pabrikan kan jadi pengembang, lah di satelit tinggal makan..
Apalagi ini tim independen, tinggal memilah mana settingan yg pas buat ridernya.. tanpa tekanan, data sudah ada…
Yg kudu di rombak ya cara kerja tim ducati ini, tim satelit suruh nyoba part baru.. punya efek baru ke tim utama..
Ini kan kebalik, tim utama ngeriset.. tim satelit tinggal pake..
Malam syahdu…
Wesss hewes hewes
Bablas peccone
Ok kita liat di Mugello aja, siapa yg didepan diantara dua Ace Ducati ini.
Kalo sampe Bestia didepan Pecco, bakalan semakin tinggi tensinya. Hehe.
Bawa mesin satelit tapi udah menang 3 kali pasti bikin Borgo Paniggale bergejolak haha…
Bukan cuma Pecco yg malu. Manager tim factory pun juga malu.
Apakah rekor jurdun pake motor satelit bakalan pecah telor taun ini ??
Hmm..layak kita tunggu.
Enea mirip Ianonne, grasak grusuk nekad kencang bertalenta tapi gak konsisten, pr untuk jadi jurdun
Pecco mirip dovi, smooth kencang tapi mental memble cukup nomer 2 😹
Klop lah dovi-ian jilid 2
Tpi Enea lebih terkontrol dibanding ianone walaupun bkat alami dan kenekatan/,kecepatan ianone lebih ok
Tes riak gelombang
Nggak jelas siapa mulai psy war.
Yang jelas ducita dalam hati tersenyum. Mereka berdua akan lebih termotivasi menjatuhkan, dan mengalahkan satu sama lain. Udah ngebet pecah telor semenjak 2007. Syukur-syukur bagiono pemenangnya.
Tekanan di tim pabrikan pasti berbeda dengan di tim satelit. Pecco teralu banyak tekanan dan pikiran sepertinya. beda dengan Enea yg masih di satelit, bisa agak santai. Jadi inget Cal Crutchlow yg lebih nyaman di satelit karena itu salah satu alasannya.
come on Pecco lu bisa,, masa iya lu kalah lagi tahun ini sama lawan yg baru pula, kalo kalah lawan Fabio sih masih mending,
Enea mengingatkan ane pada Gibernau,le mans 2003 pun dia bisa menang dr Rossi klo ga salah
tapi semoga pas ke pabrikan ga bernasib sama seperti Gibernau
Mugello: “Ini adalah sirkuit yang sangat saya sukai dan tahun lalu saya sangat kompetitif. Mulai sekarang saya pikir saya akan selalu berjuang & tidak membuat kesalahan bodoh lainnya”.
——–
Mon maap
Mustinya “mulai sekarang” Sejak Qatar dong 😂😂😂, sekarang : mugello, dst.. Atau mulai sekarang hingga Valencia untuk 2023
Tekanan makin berat kalo bilang mugello sirkuit favorit, dan ingat sejarah taun lalu kompetitif… Bisa blunder jadi bahan lawak
Gak mungkin ia yakin semenjak Qatar
1. Dia baru pilih mesin beberapa hari sebelum mesin di segel ( GP22 generasi pertama )
2. Setelahitu pecco sering didaulat ducati Buat test part part receh yang menghabiskan waktu dan fokusnya terhadap race weekend
Setuju wak, kalo mau penilaian gair, kondisikan juga fair, ini penyakit ducati dari dulu cara management factory nya, harusnya yg d buat sibuk team satelit utk uji coba part
Yakin kalo seimbang pecco bakal moncer
Wah, seru nih artikel kali ini. Melihat isi seseorang dari apa yg secara verbal telah diucapkan. Dan asyiknya, diblog ini pulalah kita (pemirsaaah…) Diberi ruang tuk ambil bagian. 🙂
Menurut ku, inti artikel ini adalah pecco telah mengkonfirmasi (baca = meng-iyakan) atas hipotesa enea.
Issue pertama ttg “dlosor karena disalpi enea”,
Terlihat jelas enea mengakui telah sengaja membuat tekanan (‘mental’) saat melakukan menyalip pecco. Dan yg selama ini membuat para netizen gaduh atas perdebatan “pecco kena mental”…bla… bla lainya.
Dan ternyata, hasil jawaban pecco pun telah mengkonfirmasi (secara tersirat) membenarkan kejadian tersebut dengan menyampaikan “jangan membuat kesalahan lagi”….
Pun demikian, atas issue kedua tentang team-mate lebih memilih jack, bahwa pecco terkesan membela/pilih jack namun tetap menyerahkan keputusan pada ducati. (Bagiku) tersirat adanya kekhawatiran dalam diri pecco jika team-mate nya berikutnya bener akan enea.
Just a little opinion,….
Semenjak awal ketika Pecco Bilang . .” a’ ahh gue nggak kena Pressure koq ” saya melihat ada sesuatu yang tidak ia sampaikan . . Namun ia sampaikan dengan diksi lain berupa kesalahan Pengereman . . Menurut saya . . Kesalahan saat Balapan itu Bisa terjadi karena hadirnya Pressure jadi Nggak fokus
Kalau menurut saya (versi baik) dia niatnya late braking biasa aja tapi apesnya kondisi ban udah gak sebaik oke
Tali enea mantep banget deh. Doi ga keprovokasi pecco buat ikut2an late braking. Berarti dia emang blim ada niatan mau nyalip pecco disitu. Kelas banget, mungkin dia nyengirr di balik helmnya waktu itu wkwkw
Bahasa sederhananya “glagepan”
Kecuali musim 2020 yg penuh dgn hal2 yg tidak biasa, apkah ada musim yg lain yg menjanjikan dari morbidelli? D moto2 pun di mulai d perhitungkan sejak gabung tim elit moto2 Marc VDS racing team. Bhkan 2019 dgn motor yg sama tpi lebih superior dari team mateny yg masih rookie karbitan(sya sebut rookie karbitan krna tanpa bekal yg kuat naik kemotogp, hanya 1x menang slma 4 Thun ikut granda Prix) tpi mlah d babat habis sma si rookie karbitan . Pdhal si rookie karbitan saat itu di anak tirikan dan d ragukan terlihat dari alokasi mesin ny yg lebih sedikit (hanya 5 dari normalny 7 unit) yg beriimbas pda penyunatan rpm supya jtah mesin yg sedikit itu bisa bertahan sampai akhir musim. Itu adlh musim yg bisa membuktikan dimna level morbidelli
Just in case orang-orang lupa. Motor yg dipake Enea ngebut hari ini, dan motor yg dipake Pecco sendiri, –tanpa mengerdilkan pihak2 lainnya–sedikit banyak atas inputan dari Pecco tahun lalu dan tahun ini.
Di jamannya Dovi, Desmo terbaru atau tahun sebelumnya tidak seperfect ini.
Bukanya jaman dovi taun 2018 desmo jadi motor terbaik di grid?
Tpi Desmo gp18 jdi ayam sayur ditangan pecco pda musim 2019. Orang2 lupa bahwa dgn motor 2thun lebih tua tim kelas 3 sekelas avintia MotoGP dan kompetitifny musim 2021 tpi Enea berhasil 2x podium d debutny d MotoGP. Sesuatu yg tak pernah dapat dilakukan pecco bagnaia. Juga dimusim keduany d MotoGP dgn tim yg buta akan Desmosedici krna sblm ny tim Gresini gak pernah kerjasama dgn Ducati tpi Enea bastianini bisa langsung juara seri d race pertamany dgn tim tsb. Dan memenang 2 race lgi d 6seri berikutny lgi2 sesuatu yg gak pernah bisa d lakukan pecco. Jika memang faktor motor ny yg top harus ny pmblap lain yg pkai motor yg sama tdak kesusahan untuk masuk zona poin tapi faktanya? Dan pula gya balap Enea tdak sama dgn Miller pecco, yakin data pecco dgn gp21 bisa langsung klop dgn Enea??
Yes, 2018 bagus, 2021 juga bagus.
GP21 bagus bukan berarti GP lainnya lebih jelek, I mean ada perkembangan positif serta keberhasilan Ducati dan tim dalam menjaga motor tetap dalam kondisi terbaik atau mungkin lebih baik setiap generasinya. Keberadaan ace rider adalah kapten untuk mengarahkan arah perkembangan motor setiap generasinya.
Untuk musim ini entahlah apakah ini murni karena motor kali ini lebih baik atau pembalapnya yg lebih jago2. Tp pembalap Ducati tahun ini badass semua, kecuali si anu.
Anyway, pada dasarnya Desmo sejak dipegang Gigi Dall’Igna emg basicnya udah top banget dan konsisten setiap tahunnya. Jati diri motornya jelas, ga berubah signifikan. Sesuatu yg hilang dari Yamaha sejak mundurnya Furusawa dkk.
Maksud sy, (tidak) lebih jelek dalam artian “jelek banget”.
–untuk melengkapi komen balasan yg kena moderasi–
FYI motor 2021 adalah generasi hybrid akibat corona, which is motor bermesin 2020 dikasih update aero dan sasis. Dan mesin 2020 adalah hasil pengembangan dari 2019, artinya itu motor sisaan era Lorenzo (2018) yg di improve di jaman Dovi-Petruccu. Piccolo sama sekali ga ngasih feedback ke motor 2021, dia tinggal pake akibat regulasi pra corona. Mau liat motor yg sesuai feedback Piccolo? Ya motor yg dia ama Miller pake skrg. Piccolo harusnya sadar, dia di tim pabrikan skrg. Ga bisa lagi make motor tinggal make cuma setting suspensi ama girboks di FP kaya jaman masih di moto2 atopun taon2 awal jadi rider pabrikan di waktu corona merebak.
Jauh euy.. Rossi n Lorenzo dah pernah juara di kelas premier sedangkan di Ducati semuax belum pernah meraih Juara Premier..
enea lebih lincah sih dan itu salah satu kelebihan dia
Widiiih tumben bang mukegile berapiapi🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥 ampe kerasa panasnya wkwkwk
Mari kita liat Dovizioso baru Ducati wkwkwk
Udah heboh, drama, bumi gonjang-ganjing, ehh ternyata yang jurdun si taro lagi. Atau bahkan bisa jadi Asep41 pecah telor.
Lagi-lagi om Akang menang banyak 😂
Lah gw lagi disebut wkwkwk
AE jurdun meroket traffic-nya tmcblog yg isinya kebanyakan gunjingan untuk si akang 🤣🤣🤣
Ada ato ga ada gw trafficnya bakal tinggi klo Aleix kebetulan menang apalagi jurdun, byk dimari yg gasuka kepongahan Aleix. Bisa aja para epbeha malah nyerang dedengkot mereka (mukegile) hanya krn pecah kongsi soal perAleixan wkwkwk
mungkin karena banyak judul pemberitaannya “ducati mencari pendamping pecco” terkesan ducati hanya mencari wingman, makanya enea bikin statement gitu biar berkesan “tuh gue lebih dari sekedar Wingman, gue Wing Chun”
Dimana ada darah muda yang berapi api. Disitulah banyak bahan buat jurnalis.
Cocoklogi dulu :
Tahun 2019 rookie of the year quartararo, mir posisi ke 2, tahun 2020 mir juara dunia.
Tahun kemarin Martin rookie of the year, Bastia Runner up,
Berarti Bastia akan juara dunia musim ini,
Wekakawe