Saturday, 21 December 2024

Ini alasan Fabio Quartararo tetap pilih Yamaha sampai akhir MotoGP 2024

TMCBLOG.com – Sehari sebelum sesi pertama dari Grand Premi Monster Energy de Catalunya, dalam konferensi pers pra-acara menghadirkan juara bertahan dan pemimpin klasemen kejuaraan -Fabio Quartararo- bergabung dengan penantang terdekat dan pahlawan tuan rumah yakni Aleix Espargaro, serta pemenang tiga kali balapan Enea Bastianini dan juga pemenang GP Mugello Francesco Bagnaia, untuk berbicara tentang akhir pekan di Catalan. Spot pertama yang ditanyakan tentu kepada Fabio Quartararo yang beberapa jam sebelumnya resmi melanjutkan kontrak dengan Yamaha sebagai pembalap pabrikan sampai akhir musim 2024.

http://app-okeefe.jfo7syl77y-pxr4kzxnv4gn.p.temp-site.link/2022/06/02/reesmi-quartararo-bersama-yamaha-sampai-akhir-musim-motogp-2024/

Ketika ditanya mengenai kesepakatan tersebut dihubungkan dengan berbagai rumor yang sempat menyebutkan ada kemungkinan ia menyeberang ke tim atau pabrikan lain, Fabio pun menjawab :Ini bukan keputusan yang mudah dan kami mengambil sedikit lebih banyak waktu untuk mengevaluasi semua proyek dan, pada akhirnya, Yamaha melakukan banyak upaya untuk membawa banyak orang baru dan mereka tahu di mana mereka membutuhkannya untuk meningkatkan [performa motor].”

“Dua atau tiga tahun terakhir mereka bekerja di beberapa area atau area yang lain dan sekarang mereka tahu di mana mereka perlu meningkatkan. Mereka tahu dengan jelas itu adalah kekuatannya, jadi saya sangat senang karena mereka benar-benar mengerti. Mereka melakukan yang terbaik untuk menemukan apa yang kami lewatkan dan saya percaya pada proyek itu, jadi itulah mengapa kami mengambil keputusan beberapa minggu lalu. Tentu saja, itu adalah keputusan yang bagus.”

Ketika ditanya mengenai alasan ia masih tetap percaya dengan proyek Yamaha ke depan, Fabio menjelaskan “Tujuan pertama saya adalah memiliki motor terbaik dan proyek terbaik seperti yang saya katakan sebelumnya. Mereka meyakinkan saya karena mereka membawa orang baru, mereka bekerja sangat keras dan mereka tahu persis di mana mereka perlu ditingkatkan.”

“Di masa lalu mungkin mereka mengerjakan beberapa area yang berbeda tetapi mereka tidak benar-benar menerima bahwa motornya lebih lambat dari yang lain. Sekarang mereka tahu dan mereka jelas sedang memperbaiki titik lemah ini, jadi itulah yang membuat saya mengambil keputusan untuk bertahan di Yamaha.”

Memang Fabio tidak mengungkapkannya dengan jelas, namun jika dilihat dari jawaban ini terlihat pada dasarnya Yamaha berjanji kepada Fabio bahwa ke depan mereka akan berupaya meningkatkan sisi lemah Yamaha dibandingkan pabrikan pabrikan lain yakni masalah top-end power/top speed. Mungkin nggak sampai menyamai atau bahkan melampaui top speed dari Ducati Desmosedici GP, namun paling tidak, perbedaan top speed Yamaha M1 dengan motor lain jangan sampai terlalu lebar.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

46 COMMENTS

  1. Perbedaan topspeed ducati yamaha dilintasan terlihat lebar, tapi klo dilihat waktu mencapai topspeed cuma sepersekian detik doank, alias kaga terlalu inferior, buktinya di mugello bisa podium 2, speed is nothing without control lah…

  2. faktor cuan iya, faktor one man show iya, faktor motor iya
    bargain power taro besar terhadap yamaha, sekalipun suzuki cabut dan slot pabrikan lain menipis

  3. lagian kalau mau pindah ke pabrikan mana juga?
    Honda rencana nya boyong Mir.
    Ducati uda sesak,
    Aprilia secara sumber daya di bawah Yamaha,
    Suzuki kabor 😀

    emang uda paling tepat stay sih

  4. “melakukan banyak upaya untuk membawa banyak orang baru”

    “Sekarang mereka tahu dan mereka jelas sedang memperbaiki titik lemah ini , ”

    semoga yams ngambil beberapa insinyur ususki yg bisa mengatasi “titik lemahnya ” faktanya ususki terbukti bisa bersaing di straight dengan v4 lain, karena sepertinya insinyur asli yams kurang bisa mengatasinya
    semoga saja tahun depan “titik lemah” sedikit teratasi tanpa mengorbankan banyak kecepatan berbelok dan semoga tidak ada lagi ban belakang sliding berlebihan seperti jaman mv25 + kakek64

    • Menurut mimin klo hanya nambah topspeed akan mudah..namun tentu bisa ngefek dr waktu pencapaian topspeednya. Motor biasapun bisa diseting biar nambah topspeed namun akan mengurangi akselerasi dan tentu ditikungan akan lebih lambat. Desain winglet baru dan fairing bisa juga dipakai kayak darryn kemarin yang mampu raih 358km. Ya itu ditikungan apakah masih bisa cepet…itu diperhitungkan. suzuki oke bisa raih topspeed namun belum tentu race pacenya bisa buat ke top 5. Bahkan terkendala spin berlebih hingga degradasi ban pertengahan race. cmiiw

    • @saykoji,qhandar,mentogog,etc whatever

      lusail & cota apakabar?
      muhelo? meh kena mental cuy
      usaha ususki gak usah diragukan untuk mengail mesin, udah banyak beritanya

      poin ane bukan masalah podium tapi top end yg bejaban dengan v4 tanpa banyak menghilangkan kemampuan berbelok cepat

      komentator lainnya juga banyak yang sepaham soal ambil insinyur ususki
      situ yakin kagak ambil insinyur ususki?

      • udah tau tahun depan gak punya tim lakok malah blapanya dibikin amboradol sendiri, tapi ini kayaknya alasan FBS aja sih, harusnya udah tau tahun depan gak punya tim taun ini buat pembuktian kalau dia taun depan layak dikontrak tim pabrikan

        alasan buat apa bela mati matian tim yang bangkrut ini juga gak layak, lha pembalap mah cari prestasi buat mereka s3ndiri bukan buat tim kok

    • Crew and rider S udah g fokus balapan, klo malem bukannya ngulik strategi/telemetri, tp ngulik jobstreet, hehehe

  5. maaf oot Wak
    tolong bahas IOM TT dong wak
    buat newbie kaya ane ini yg paling enak di ulik kelas yang mana aja?
    kirain IOM TT tuh cuma 1 kelas aja yg 1liter

    seru gila nontonnya kanan kiri jurang, kalau jatuh (pernah liat footage di utub) kelar itu orang mau pake pengaman tubuh kaya gimana pun
    ah jadi ingat film dokumenter love, speed and loss

    • setau ane ada supersport 600 dan classic TT, sedangkan TT zero nya masih dibekukan karena makin dikit yg ikut dan cuma Mugen yg merajai karena yg lain cuma motor buatan anak mahasiswa

      entah kelas supertwin kayak northwest 200 yg pernah tayang di Net. ada apa kagak

  6. Intinya sudah di zona nyaman!

    Di wanti wanti pindah pabrikan pun tak zamin langsung juara, di era Motogp modern sekarang.

    Yang sudah sudah malah zonk dan berakhir pensiun dan digantikan rider muda, sangat cepat perubahan saat ini dan kepercayaan.

  7. bookmark artikel ini, dan kita liat tahun depan apakah Yamaha bener2 denger keluhan Fabio soal top speed, dan mengabulkan permintaannya, atau sama aja seperti tahun2 sebelumnya,

    • Klw ternyata fabio juara lagi tahun ini, seharusnya sih fabio juga g terlalu mengharap perubahan radikal di motornya ya…buktinya kalah top speed aja masih jurdun…karena m1 masih paling bagus di tikungan…beda cerita klw thn ini gagal jurdun…pasti tekanan fabio minta tambah top end lebih vokal lagi

  8. sekedar angan-angan.

    apakah yamaha membawa orang dari bekas suzuki, ??
    yang sudah tau rahasia untuk nambah power suzuki.
    kan suzuki udah sukses nambah power motor.

    • gini mas bre… ai dgn sangat yakin terlalu gampang buat yam2 kalau cuma buat nambah power tp kan motogp bkn hanya power. buktinya juki power nambah tp speed corner yg jd kelebihan inline4 mlh jd down. jd juki y rada kureng {speed iya nambah dikit, speed corner down} keseimbangannya kurang. yam2 yg pede bertahun2 dgn speed cornernya + sasis yg aduhai buat meliuk liuk pasti bakal nambah power nya sesuai pengennya taro

    • Dari internal Yamaha sendiri, ditransfer dari divisi yg lain.
      Seperti dulu Masao Furusawa dari divisi marine vehicles.
      Btw, jangan2 Furusawa turun gunung….

      “I’m super happy because they really understand [now] and they are doing their best to find what we are missing. Many people, engineers, will go into the engine side and work on that part of the bike.”

      The extra engineers will be transferred to the M1 project from other areas of Yamaha, rather than being poached rival manufacturers.

      “They are already in Yamaha,” Quartararo confirmed.

  9. Satu alasan yang pasti nilai kontrak lebih gede. Trus dia tahu gaya berkendaranya pas buat mesin i4 yang hanya yamaha punya,suzuki dah mau out. Dia jg tahu bagaimana pembalap seperti lorenzo yang kwalahan pindah konfigurasi mesin. Begitu sebaliknya seperti dovi yang alami kesulitan pindah ke i4. cmiiw

  10. sepertinya beberapa musim ke depan, cuma Yamaha vs Ducati yg akan jadi pertarungan dominan di Motogp, dengan Aprilia yg mungkin jg bisa bersaing di depan, KTM diragukan utk kualitas pembalapnya, and Honda tanpa MM sudah jelas tidak bisa bersaing di depan, meski Joan Mir mungkin (agak) bisa diharapkan

    • Lihat 2022 dulu gan…klw fabio dengan yamahanya juara dunia lagi..berarti filosofi m1 masih bagus…tinggal tambahi dikit lagi aj top speed nya tanpa mengurangi kelincahan di tikungan

      • 2022 ni hanya keberutungan yg bs membaaa M1 bs juara dunia. M1 sebenarnya cocok dtangan Taro. tpi krn kendala power yg kurang, jd g bs ngejar Ducati yg sudah friendly user

  11. taun depan adalah pertaruhan quartaro vs ymaha.. quartaro ngebet topspeed, dn dgn posisi ymha yg hnya 2 rider kayaknya mreka akn 200% mngarah ke #20, peduli amat sm frankie, kalo ymha berhasil ngasih xtra power (dgn konsekuensi area lain) dn quartaro berhasil mnghandle, maka klop, kalo flop pun setidaknya ymha bs balik ke setting taun ini dn posisi mreka mnjadi menang lawan quartaro…

  12. Formula E Jakarta rame coy meski ga dpt sponsor dr onoh mungkin di cekal, Manda**lika mah di kasih 3.8 T, yah Allah maha Adil.

  13. Bener juga, top speed gaperlu menyamai ducati apalagi melebih, yang penting gak beda jauh saja semisal 5-7km, asal pengereman dan speed corner bisa unggul ducati bukan hal sulit ditaklukan
    BTW FQ20 jarang banget ndlosorbpas race

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP