2019 : 70°
2022 : 65°
📌MG Corner Hairpin #AustralianGP @marcmarquez93 " Situasinya persis sama seperti di sini pada tahun 2019. Sangat menyenangkan bahwa lengan kanan dan seluruh tubuh saya bereaksi dengan sempurna. "pic.twitter.com/kF5Hvr8QLF— tmcblog (@motoupdate) October 15, 2022
TMCBLOG.com – Marc Marquez berhasil memperoleh Posisi grid start kedua setelah menorehkan laptime yang sebenarnya juga Lebih cepat dari rekor 9 tahun Jorge Lorenzo di MotoGP Phili Island 2022. Namun Karena jelas Laptime Martin masih lebih Cepat, maka Mau nggak mau Manusia tercepat di atas Roda Dua masih menggunakan nama Depan Jorge di 2022 ini . . Jorge Martin.
Dari 15 menit jalannnya Q2 ada beberapa Hal Yang menarik buat tmcblog untuk memperlihatkan bahwa Sepertinya kondisi fisik Sang Juara Dunia 8 Kali GP ini sudah berangsur angsur membaik. Yang pertama adalah aksi penyelamatannya di Tikungan Tusuk Konde MG Corner. Marc Marquez melakukan kesalahan saat menikung di pintu exit tikungan ini dan menyebabkan front end hilang sehingga ia harus kembali menggunakan Sikut kanan dan Kaki kanannnya untuk mengembalikan posisi Honda RC213V yang ia besut ke keadaan tegak kembali ( Cek video twitter di awal Artikel ini ) .
Ini tuh Carbon Copy alias DeJa Vu banget dengan apa yang pernah kejadian 3 tahun yang lalu di MotoGP Philip Island 2019 dan menariknya kejadian di tempat yang sama di mana perbedaannya adalaah Ketika di 2019 kemiringan Motor sampai 70° , sementara yang terjadi di Sesi Q2 2022 hanya 65° . . Namun Kedua angka derajat kemiringan ini sudah termasuk dalam kategori rebah banget dan sudah menunjukan bahwa ada grip yang lepas dari ban.
Wait . . Marc Melakukan penyelamatan dengan Elbow kanan . . ini artinya ia sudah kembali ke ‘Marquez style ‘ ? “Pada lap sebelumnya, saya melihat betapa cepatnya Pecco menikung di sana. Juga cengkeraman yang mereka miliki luar biasa. Saya kemudian mengambil sedikit lebih banyak risiko dan memberikan banyak tekanan pada ban depan saat keluar dari tikungan. Situasinya persis sama seperti di sini pada tahun 2019. Sangat menyenangkan bahwa lengan kanan dan seluruh tubuh saya bereaksi dengan sempurna. Saya bisa melakukan gerakan yang sama persis dengan ‘save’ yang saya lakukan saat itu. Namun kejadian ini bukan sinyal yang baik karena itu menunjukkan bahwa kita berada di batasnya.”
Yes secara umum ketika Kejadian sebenarnya marc dalam keadaan Flying lap dengan Referensi Pecco yang lumayan jauh untuk disebut Sebagai Slip streaming .. . . dan ia menorehkan Laptime sektor 2 dan 3 yang lumayan kencang juga.
Memang agak Sedikit ‘menyakitkan’ buat ducati , Marc Marquez mengikuti Pecco Bagnaia terutama di Run kedua, namun akhirnnya Marc-lah yang lebih cepat dari Pecco ketika menyentuh Garis Finish. Mengenai hal ini Marc Mengakui bahwa paket Honda saat ini belum siap memperoleh Hot Lap Sendirian
“Ya, tentu referensi dan slipstream dari Pecco sangat membantu. Karena kami tahu bahwa dengan paket yang kami miliki saat ini dengan Honda, mustahil untuk mencapai waktu putaran seperti itu sendirian. Jadi kami harus mencari pembalap depan yang cepat. Saya mengikuti Pecco sehingga saya bisa mengatur putaran yang bagus. Walau bukan juga yang terbaik, kami tidak memiliki kecepatan yang buruk untuk balapan. Saya juga harus memuji tim saya karena kru saya melakukan pekerjaan yang sempurna akhir pekan ini.”
” Saya langsung merasa lebih baik setelah kembali pasca operasi keempat, karena saya tidak lagi merasakan keterbatasan dari tulang dan otot, walaupun saya masih kekurangan kekuatan. Tapi sejak tes Misano sekitar lima minggu lalu saya merasakan kemajuan yang sangat menggembirakan. Sekarang penting bagi kami untuk mempersiapkan diri secara ideal untuk musim yang akan datang di musim dingin.”
Seperti yang telah kita ulas sebelumnya, Marc Marquez adalah satu satunya pembalap honda yang menggunakan Paket Aerodinamika Baru di Philip Island termasuk juga Winglet Buritan ala Stegosaurus. Setelah FP1, Winglet Jurrasic tersebut dilepas dan Marc hanya konsisten sampai hari sabtu ini mengguanaan paket aero depan termasuk Fairing, desain Inlet RAM Air baru, Winglet baru dan Sidepod ala Downwash duct baru . . Bagaimana Feedbacknya ?
“Karena saya kompetitif di sini sejak awal dan aerodinamika baru bekerja dengan baik, kami mempertahankannya selama dua hari tersisa. Tapi pada dasarnya kami bekerja terutama untuk memikirkan musim yang akan datang, meskipun akhirnya tentu saja kami juga harus mengatur investasikan waktu tersendiri untuk setiap trek GP. Sangat positif bahwa kami mengejar pembalap top dari balapan ke balapan, Ini penting.” – Taufik of BuitenZorg | @tmcblog
Perfecto!
Sombrero!
semangat gaspolll
motor kedua nya masih pakai fairing awal 22 kan ya?,sampai ane berpikir wah kalo dia crash di Q2 bakal makin susah memperbaiki waktu karena motornya cukup banyak perbedaannya
Pertamax
Podium gak besok kira kira…
Sejak MM pegang RCV musim ini pasca operasi emg ad progres yg signifikan. Mereka pastiny lbh prefer utk persiapan musim dpn.
resiko riset dgn 1 pembalap kenceng pasti byk jurdunya , dibanding motor ruset easy use jurdun jg sih tp konstruktor… dan ducita kesempatan sd akhir tahun ini, klo gk tahun depan bakal OMR hodna n yahama lagi trust mi..
Polo malu apa tidak ya?
Ga usah ditanya itumah
Wlpn sebetulnya lebih malu lagi Puik ya.
Talent scout nya dipertanyakan ketika dia flirting ngomong “Pol akan cepat di atas motor H”
Cepat mah relatif, motor ancur itu bonus 🤦🏻♂️
Berita terbarunya si Pol nyalahin pihak Jepang atas kegagalan dia di RHT karena cuma mau denger Marc. lah motor 2022 aja hasil ngedengerin masukan dia dan hasilnya ancur-ancuran
tanya aja ama Aimin wkwkwk
potensi juaranya utk besok besar bgt ni Marc,
dan tahun depan gw yakin bakal jadi title contender lagi nih, klo semua lancar2 aja
potensi juaranya utk besok besar bgt ni Marc,
dari 2 race lalu sebenrnya saya udh yakin marq udh ga bermasalah dgn lengannya! dan kejadian disini mengaskan ,marq cuma masih belum mengakui dia ga sekompetitif dlu lagi.dan kondisi lengan sbgi tamengnya.
krena skrg baik pecco maupun fabio dan rider2 lain akan memberikan masalah marq dthun2 kedepan
Kan dia sudah pamer push up kalau tidak salah waktu balap di Jepang/thai. Kalau tangan belum sembuh mustahil bisa push up 10x lebih
yg namanya udah bedah² tu lama untuk 100% sembuh (sampe gak berasa linu²nya)
hanya sekedar push up aja doang gak harus 100% sembuh juga ezzz sampe 10×, push up sambil diatas badannya ada orang baru dah itu susah
Sejak kembali ototnya sudah sembuh secara medis, yang dipermasalahkan hanya memori otot yg belum pulih 100%.
Mirip2 kalau udah lama ga jogging pasti otot butuh adaptasi untuk kembali ke perform terbaik.
yakin kalo paket marc dan rcv udah balik 90% aja, tahun depan para pembalap lain kesulitan dengan marc
Dah P2 hasil race barusan kok
rcv body ramping seperti 2019. rebah 63 derajat itu standar. makanya mau lowside bisa 70 derajat.
kalau yang sekarang kan rebah 65 derajat sudah lowside.
Semenjak gabung gasgas Polo gak banyak komen kayak dulu lagi nih
Komen pun hanya big mouth saja, sama kayak abangnya wkwkwk
Pol cuma cuci piring di HaReCe
Kalo membaca (mendengar) komentar marc kok enak yah, renyah gitu loh….
(Aku me-imaginerkan), kelihatannya para engineer juga nyaman ketika si marc kembali ke Paddock, berasa dapat mood-booster kembali dalam bekerja untuk menservis Rider-nya. Apalagi ditambah kalimat marc yg atensi terhadap kru enginer nya: “berterima kasih telah memberikan set-up kendaraan yg siap lari”.
👌
Ngejar limit kanan sama dengan kiri = 66 degree