TMCBLOG.com – Tak terbantahkan bahwa KTM MotoGP memiliki dua orang test rider berpengalaman, namun keduanya punya permasalahan yakni usia yang sudah tak lagi muda. Kendala usia dari Mika Kallio dan juga Dani Pedrosa ini tidak memudahkan keduanya untuk siap kapanpun saat KTM butuhkan ketika ada satu pembalap reguler mereka yang harus absen balapan. Terlebih lagi saat ini dengan total 42 balapan dalam semusim gegara penambahan Sprint Race, maka potensi cedera baik karena latihan maupun insiden balap diperkirakan akan semakin bertambah jumlah kejadiannya.
“Kami harus mengakui bahwa kami perlu mengambil tindakan terkait hal itu. Kami memiliki pemikiran ini, tetapi kami belum menemukan solusinya. Kami harus mencari test rider yang lebih muda daripada Kallio. Kami memiliki pembalap penguji yang hebat di Pedrosa dan Kallio, namun mereka semakin ‘berkembang’ dalam beberapa tahun sekarang.” Begitu kata Direktur KTM Hubert Trunkenpolz.
Oleh karena itu mulai tahun 2023 ini KTM akan menggunakan jasa pembalap asal Jerman yakni Jonas Folger (usia 29 tahun) yang ditunjuk sebagai test rider resmi pabrikan KTM. Posisinya diplot sebagai pembalap teratas dalam hal prioritas sebagai pembalap pengganti jika ada salah satu dari dua pembalap factory KTM ada yang berhalangan hadir. Masih belum diketahui apakah Folger dapat melakukan role serupa jika ada salah satu dari dua pembalap GasGas yang absen.
“Jonas (Folger) adalah cerita yang sangat bagus untuk kami. Dia tinggal hanya berjarak 40 menit dari pabrik kami. Dengan melibatkannya dalam masalah ini sebagai test driver, siapa yang tahu apa yang akan terjadi di masa depan.” Begitu Pit Beirer kepada Motorsport-Total.
Namun begitu walau KTM sepertinya terus berupaya mempertahankan kebugaran Folger sepanjang musim yang intens karena memiliki role sebagai ‘rider cadangan’, KTM tidak tutup mata terhadap potensi Folger untuk ikutan balap dengan kapasitas sebagai pembalap wildcard S. “Jika anda merasa baik dan ingin membalap, hal yang sama berlaku dengan Dani. Kami akan sangat bahagia. Kami pasti belum pada titik itu. Tapi kami memberi tahu dia tentang kemungkinan wildcard dan matanya langsung bersinar, ” tutup Beirer.
Taufik of BuitenZorg | @tmcblog
dia dulu pensiun dari tech 3 karena sakit kan ya
Sachsenring 2017
mantabh om Jon
Jason Statham versi kurusan
Honda butuh rider khusus pengganti gini,biar fokus test rider gak buyar,dan rider pengganti pastinya harus kencang karena mindsetnya dr awal harus dikhususkan untuk kegiatan race biar dapat membantu menambah poin
macam Ricciardo dan mick sumarkir gitu lah ya
itu katanya dulu Bautista udah nawarin diri tapi ditolak Puig/HRC. mungkin Iker juga melakukan hal yg sama. tapi ya gitu jawabannya
Kayaknya semua pabrikan mulai musim 2023 dan seterusnya harus mencatat pemain cadangan yg banyak,coz tambahan sprint race semakin memperbesar resiko pembalap crash dan cedera
beresiko jika sakitnya kambuh lagi…
jerman – austria tetanggaan 40 menit nyampe 🙂
negara eropa kecil2…wilayahnya yg gede jajahanya…
Canada dan United States noh, massive country
loh katanya gasgas mo disuruh mandiri kayak rilmi lepas dr oddo, tapi nyatanya masih pengen make bareng-bareng ya
Rejeki ngk kemana…
Hmm.
kayaknya Stoprak harus jadi pemain cadangan yamehong terutama menghadapi sprint race, morbi terlalu beresiko, Crutchlow juga diragukan bisa dulang poin
Selalu ingat ketika Folger leading race Sachsenring Jerman dengan Yamaha Tech 3 monster energy
soal sprint race, saya penasaran sama vinales, ” si paling gak bisa tangki full “
itu lebih ke faktor M1nya. sejak ditinggal Lorenzo M1 punya penyakit akut di handling dan grip belakang ketika bensin penuh. gw rasa ga cuma M1 sih, GSXRR jg ada gejala gitu. mungkin efek mesin inline, posisi tangki beda ama V4 cek aje di foto2 eksotis motor motogp.
Ya ga mungkin juga lah sprint race tangki diisi full.
Wakakakaka