Menurut Redding Elektronik BMW M1000RR Terlalu ‘ Ruwet ‘

TMCBLOG.com – BMW M1000RR semenjak diperkenalkan akhir tahun lalu sampai akhirnnya pertama digunakan di test Pra-Musim Jerez pekan lalu tak lepas dari banyak Pujian yang megarah ke sisi rancang Bangun desain Fisik luarnya terutama dengan Kehadiran Aero Wing yang makin masif. Namun begitu di test Jerez lalu hasilnya tidak cukup bagus. tak satupun Pembalap BMW yang masuk Top-10. Dengan selisih waktu 1,248 detik, Loris Baz dari tim Bonovo menjadi yang terbaik dari kuartet BMW setelah dua hari melakukan uji coba di Circuito de Jerez. Scott Redding kehilangan 1,441 detik di posisi ke-12. Kenapa nih Kan Desain aero sudah baru, Rem sudah diganti dari Nissin Ke brembo ?

“Motornya terlihat spektakuler dari luar, tapi tidak banyak yang berubah di dalamnya,” kata Scott Redding memulai penjelasannya kepada Jurnalis Speedweek Ivo “Itulah masalahnya: ada harapan besar, tetapi tidak terpenuhi. Paket aero membantu kecepatan dan suhu mesin, tetapi tidak berkontribusi pada penanganan yang lebih baik atau akselerasi yang lebih cepat.”

Para Pembalap BMW kerap mengeluhkan masalah yang sama selama bertahun-tahun: Grip ban belakang motor yang terlalu sedikit, terutama saat keluar dari tikungan karena hadirnya slide ketika memulai akselerasi Bukan karena powernya kurang, Namun lebih karena pengiriman tenaga mesin ke ban tidak dapat dikontrol dengan cukup baik.

“Tahun lalu kami bekerja dengan sangat baik dan banyak menggunakan perangkat elektronik. Tenaganya cukup bisa diatur, tapi mesinnya lebih agresif dari yang lain. Tapi saya bisa mengatasinya, saya bisa mengendarainya. Masalahnya adalah bagaimana cara membawa motor keluar dari apex tikungan karena kami terlalu banyak slide. Segera setelah saya membejek gas sedikit, ban slide.  Jika Anda menambahkannya (waktu yang hilang akibat Slide ) di setiap tikungan, Anda akan kehilangan cukup banyak secara total.”

Setup Bisa diperoleh dengan mengubah Distribusi Bobot yang umumnya mengarah ke Perubahan sasis. Dengan Regulasi  Superkonsesi , BMW sebenarnya diperbolehkan untuk mengganti Sasis . . namun BMW lebih banyak berkonsentrasi Di setup elektronik untuk mengatasi ini. FYI BMW adalah satu-satunya dari lima pabrikan di Kejuaraan Dunia Superbike yang menggunakan elektroniknya sendiri (In house), yang dikembangkan bersama Bosch. Sementara pabrikan lain mengandalkan Magneti Marelli termasuk HRC Honda.

“Elektronik kami tidak seburuk itu. Sekarang kami memiliki rem Brembo, sama seperti semua orang, dan kami dapat mengesampingkan masalah ini. Elektronik kami sangat kompleks – mungkin terlalu rumit untuk kebaikan kami sendiri.

Dalam balapan, sesuatu harus sederhana dan efektif. Sistem kami rumit dan memakan waktu. (Sistem elektronik) Ini bisa memberi Anda apa yang Anda inginkan, tetapi mungkin akan menghabiskan seluruh akhir pekan. Dan kemudian Anda sudah membalap di trek berikutnya. Tidak buruk, kami tidak mencari peningkatan waktu sedetik pun. Ini tentang hal-hal kecil per tikungan – tetapi pada akhirnya kami selalu meragukannya.”

http://app-okeefe.jfo7syl77y-pxr4kzxnv4gn.p.temp-site.link/2018/09/14/tech-talk-bmw-shiftcam-sistem-variable-valve-untuk-mesin-boxer/

Kenapa BMW Tidak Mau pindah Ke Magneti Marelli? Seperti Kita ketahui BMW telah mengembangkan sistem Variable Valve bernama Shift Cam semenjak di S1000RR dimana ada dua Cam dengan Satu cam bertanggung jawab atas torsi, yang lainnya untuk tenaga . . Dan Ditengarai, BMW Tidak mau teknologi ini banyak dipelajari Orang lain. Penggunaan Elektronik Magneti Mareli akan membuat MM mengetahui strategi Elektronik untuk menjalankan Sistem Shiftcam dan Sementara BMW ingin hal ini ekslusif hanya diketahui oleh mereka.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog