Hanya 2 Compound Ban Belakang Michelin MotoGP 2023 : Potensi dan Konsekuensinya

TMCBLOG.com – Selain dengan hadirnya Sprint Race dimana diperkirakan akan sangat mengubah atmosfer dan strategi team MotoGP di 2023 ada satu hal lagi yang menjadi concern kuat yakni mengenai supply ban yang layanannya tetap diberikan oleh Michelin di tahun 2023. Seperti kita ketahui bersama pada pertemuan elektronik Komisi Grand Prix (GPC) yang diadakan pada tanggal 4 Juni 2022 mereka membuat keputusan bahwa mulai 2023, Michelin hanya memasok dua jenis compound ban belakang slick.

Pada musim 2023 yang akan dimulai pekan depan, semua pengendara tetap akan memiliki alokasi ban belakang yang sama yakni 12 ban dengan kombinasi: 7 ban yang lebih soft dan 5 ban yang lebih keras (bisa soft-medium atau bisa medium-hard). Tujuan yang disampaikan oleh Michelin adalah mereka mencoba mengurangi variabel ‘kesia-siaan’ (mubazir) pada race weekend dengan mengurangi potensi jenis ban yang hampir tidak dipakai sepanjang data penggunaannya di gelaran MotoGP sebelumnya.

Potensi perubahan apa yang akan terjadi dengan keputusan ini. Yang pertama jelas hadir dari sisi pembalap dan atau tim yang dipastikan akan lebih mudah dalam memilih ban terbaik yang akan mereka pakai saat Sprint Race dan race utama di hari Ahad. Minimal mereka tidak akan kehilangan banyak waktu untuk mencoba satu lagi opsi ban belakang seperti yang terjadi di tahun-tahun yang lalu.

Hal kedua yang berpotensi terjadi di musim MotoGP 2023 menurut TMCBlog adalah kita mungkin akan melihat lebih sedikit/kecil disparitas performa kualifikasi dari seorang pembalap dibandingkan dengan performa pembalap tersebut saat race (baik Sprint Race maupun main race) atau dengan kata lain seorang pembalap di musim 2023 ini akan lebih memperoleh kesempatan saat balapan jika saat sesi latihan ia memperoleh race pace yang bagus walaupun saat kualifikasi ia berada di posisi yang kurang bagus misalnya dari row ke empat, lima dan seterusnya. Pembalap pembalap ini akan lebih memiliki potensi nyodok ke depan saat race berlangsung.

Kenapa bisa begitu? Karena dengan hanya dua tipe compound ban belakang yang disediakan maka diperkirakan gap pace antara kualifikasi dan balapan akan lebih sempit dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Pembalap dan pabrikan yang umumnya bermasalah saat sesi kualifikasi akan lebih memiliki potensi untuk berkompetisi dengan pembalap/pabrikan yang kencang saat kualifikasi.

Sebelum ini disparitas antara pace pada sesi kualifikasi dan pace saat balapan sangat jauh dan hampir tidak ada yang mau percaya jika ada pembalap bisa torehkan laptime tercepat kualifikasi saat race.

Mengenai rencana Michelin 2023 ini sempat juga diutarakan oleh Piero Taramasso, Manajer Roda Dua Michelin “Seperti diketahui, pada 2023 spesifikasi ban belakang bukan lagi tiga, tapi dua. Itu perubahan terbesar. Daripada pilihan sebelumnya soft, medium dan hard, kami sekarang akan memiliki soft dan medium untuk ban belakang – yaitu 7 dan 5 ban per pembalap dan balapan akhir pekan. Ini juga berkaitan dengan format Sprint Race baru, sehingga pembalap akan memiliki lebih banyak ban soft yang tersedia untuk ‘time attack’ dan Sprint Race,”.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog