TMCBLOG.com – Selain Pengurangan Pilihan ban Slick belakang dari 3 Jenis Compound menjadi 2 jenis Compound saja, Michelin sebagai Suplayer tunggal ban Kejuaraan MotoGP Juga menghadirkan sesuatu yang baru Untuk Ban depan slick Musim 2023 ini. Secara umum Pilihan Compound ban Slick depan MotoGP 2023 akan sama dengan tahun sebelumnya yakni akan ada tetap 3 pilihan compound, namun Jenis Compound-nya ada yang baru.
Selain alokasi standar (depan, seperti biasa, lunak, sedang dan keras), para pebalap MotoGP juga dapat menggunakan ban depan baru seperti yang telah mereka Uji pada tes Portimão. Compound baru Ban ini pada dasarnya yang telah diuji pertama kali di Misano tahun 2022 lalu “Senyawanya memiliki sifat medium-hard hingga Hard. Ban menawarkan grip ban sedang dan stabilitas ban Hard. Komponen baru ini bisa kita bawa ke tujuh sampai delapan sirkuit.” Begitu Piero Tarramasso menjelaskan selaku manager Roda dua Michelin Motorsport.
” Ban Jenis baru ini bisa menggantikan ban depan Hard di trek yang tidak terlalu abrasif atau menggantikan ban medium saat trek terlalu abrasif atau kondisinya sangat panas. Mayoritas pembalap menilai ban ini positif, dukungan dan gripnya bagus. Beberapa pembalap lain tidak melihat perbedaan besar dibandingkan compound ban standar. Tapi tidak ada komentar negatif tentang kompon ban depan baru ini,” tegas Taramasso.
“Sekarang kami harus memutuskan ban mana yang akan kami bawa untuk Grand Prix mana. Di bagian belakang jelas akan ada dua senyawa yang juga digunakan dalam pengujian. Untuk ban depan kami sekarang memiliki empat spesifikasi, yang semuanya bekerja dengan baik. “
“Kami akan membuat keputusan di saat-saat terakhir, tergantung cuaca: jika lebih dingin, kami akan menghadirkan ban baru sebagai spesifikasi keras. Saat cuaca panas, kami akan mempertahankan spesifikasi tahun lalu, yang kami tahu bekerja dengan baik dalam kondisi hangat.”
Pada saat yang sama, Michelin sudah mengerjakan ban depan untuk 2024 tahun ini guna memenuhi kebutuhan yang meningkat karena aerodinamika, RHA, dan sejenisnya. “Pada bulan Mei atau Juni kami akan menyiapkan prototipe untuk test rider pabrikan untuk memulai pengujian. Kami berharap bisa menggunakan ban itu pada akhir musim ini atau awal 2024 dalam tes dengan pebalap reguler.”
Taufik of BuitenZorg | @tmcblog
Ga paham sama ban micin ini
Circuit berbeda compound berbeda pula.
Gada lagi arti soft-medium-hard
karena pada dasarnya tidak ada sirkuit yang sama.
pendekatannya lebih presisi kalau tailor made begini
Lha pengembangan winglet dan RHA motor kok malah makin didukung dan difasilitasi makin kesenengan teknisi yg ngembangin sayap printilan buat makin bikin yg lebih ekstrim,ane malah merasa kasian loh sama pembalapnya
Kok kasian pembalap?
Padahal pembalap misal Marc kembali pilih memakai winglet daripada tidak pakai, karena lebih stabil
Kasian itu penontonnya
Bener dong,mereka bakal lebih cepat kecapekan dgn semakin masifnya aerodinamika,arm pump bakal lebih jamak terjadi,mereka terpaksa pake itu karena dgn itu mereka bisa mencetak waktu lebih cepat
Dan kalo boleh disuruh milih mereka lebih milih tidak pake winglet,dan Marquez salah satu diantaranya sejak awal pengembangan winglet
ban elit nikung syulit
Semakin menyesuaikan diri dengan tehnologi baru, berkembang terus…
Semangat!
Ban medium kerasin, ban keras dimediumin, nanti sampe pada ngerasa med sama hard gabeda jauh, terus diapus deh kaya ban belakang jadi sisa 2 opsi aja 😂😂
Sek, kalau balapannya lebi dingin, ban dikerasin ?
Ban elit durabilitas syulit
Bridgestone lebih baik,Dari segi grip dll.
Persiapan ban buat mandalika
mengkerdilkan hegomoni Jepang dimulai dari ban, udah ogut komen dari dulu saat Bridgestone udahan
Balik lagi sejarah pabrikan Jepang masih menguasai gelar grand Prix, itu data bikin gusar Eropa hingga kini !
dulu ecu jepun ban jepun motor jepun, skrg eranya yurop gaesss hadieehhh..
seru kalo bebas pilih merk ban
Doorna dulu berpikiran 1 supplier untuk neken cost, tapi jadinya now One Make Race= ujung2nya penonton boring dan mulai meninggalkan sirkuit.