TMCBLOG.com – Saat Summer Break 2023 yang lalu santer hadir informasi rencana pemberian status konsesi pada dua pabrikan Jepang Honda dan Yamaha. Ide konsesi ini hadir langsung dari Dorna dengan alasan yang belum diketahui dengan jelas, namun yang pasti mencoba untuk menghadirkan kembali keseimbangan antara pabrikan Eropa – Jepang yang kini terlihat timpang alias ‘njomplang’ performanya. Nah Presiden HRC Koji Watanabe kembali dicecar pertanyaan ini oleh jurnalis Akira Nishimura mengenai pendapatnya memandang perlakuan konsesi ini. Dan jawaban dari Watanabe-san adalah . .
“Kita harus pergi ke arah mendapatkan konsensus dari semua orang (produsen) yang berpartisipasi di sana, jadi tentu saja kita akan mengikuti apa yang dibahas di sana. Setahu kami, jika konsesi diterapkan, itu akan menjadi berkah karena pengembangan akan berjalan lebih baik jika diterapkan. Jika tidak ada peluang pengembangan, hal itu akan menyebabkan ketidakmampuan untuk mengoperasikan balapan yang stabil di lokasi balapan, dan juga akan membebani para pembalap.”
” Jika konsensus semua orang sama, tidak ada alasan mengapa kita tidak memanfaatkan kesempatan ini. Dengan kata lain, jika konsesi berlaku, kami akan melakukannya,” secara umum, Presiden HRC mengatakan jika memang konsensur bersama dari seluruh pabrikan MotoGP setuju untuk memberikan konsesi kepada Honda dan Yamaha, maka Honda akan dengan senang hati menjalankan dan memanfaatkan status kelonggaran teknis ini. –
Taufik of BuitenZorg | @tmcblog
Pasrah
emg jalan efektif nya ya ambil kesempatan konsesi, ga usah lagi mikirin pride atau apapun itu, yg penting bisa mengejar ketertinggalan dgn pabrikan Eropa,
Wow pemikiran yg upside-down.
Masak sih??
Iyakah?bentuk motor,sasis,fairing,dan Aero dia punya gak jauh beda loh dgn dia pakai podium di Qatar sampai akhir masa bakti dia
Karena kebanyakan yg minta dan jajal sasis baru itu Marc dan nakagami yg kelihatan, sedangkan motor pol bisa dibilang tetap sama dgn motor “idealnya”
Dah biarin gitu ajah…mereka selalu mencari jalan yg sulit…
Kemarin yang bilang prat pret prat pret (pride) siapa hayooohhh…. 😂
Semua pabrikan kasih konsesi aja, biar adil merata jadi pada bisa ngembangkan keunggulan sendiri2, setelah setengah musim konsesi ditutup balik lagi ke aturan ketat semula.
Ya ya bisa lah dr pada curi curi regulasi jadi abu abu
Lemah
Yoi. Berhasil bikin pol jadi badut sampe masa baktinya di HRC berakhir
Mending mundur sih, lebih keliatan gentleman
Dan berjuang di olahraga lain misalnya sepak takraw
kalo menurut anda itu lebih baik
Siapa tahu mau bikin inovasi motor terbang, karena sudah banyak sayap.
Terinspirasi dari motobiji. Karena singlet heboh tidak mungkin bisa diterapkan di produksi masalnya.