TMCBLOG.com – Kisah sulitnya kondisi aspal sirkuit Mandalika pada gelaran perdana MotoGP 2022 yang lalu dan telah dilakukan pelapisan ulang lapisan trek oleh Dromo membuat secara umum sirkuit kebanggaan rakyat Indonesia ini bisa dibilang seperti layaknya sirkuit baru dari sudut pandang kondisi permukaan aspal trek. MotoGP sama sekali belum pernah menginjakkan karet bannya lagi di permukaan aspal baru ini dan tidak pernah ada sesi test juga. Ini jelas berefek pada bentuk kesiapan penyedia ban seperti Michelin untuk kelas MotoGP.
Dengan fakta ini akhirnya Michelin memutuskan untuk menghadirkan rangkaian lengkap Michelin Power Slick ke Mandalika. Alokasinya meliputi pilihan ban depan Soft, Medium, dan Hard yang simetris, serta ban belakang Soft, Medium, dan Hard asimetris – dengan bagian sisi kanan karet ban yang lebih keras.
Jika terjadi hujan, yang selalu mungkin terjadi sepanjang tahun ini, meskipun karena el-nino di Indonesia musim hujan diperkirakan baru dimulai pada bulan November, Michelin Power Rain akan ditawarkan dalam kompon Soft dan Medium yang simetris di bagian depan dan asimetris untuk bagian belakang – sekali lagi dengan sisi kanan diperkuat.
“Grand Prix Pertamina Indonesia tahun ini menjadi sangat penting bagi Michelin karena pemenang balapan akan memberikan Bibendum kemenangannya yang ke-500 di Kejuaraan Dunia MotoGP FIM. Sebuah cara yang bagus untuk merayakan 50 tahun inovasi dalam balap motor Grand Prix, sejak kemenangan Jack Findlay di Senior TT pada tahun 1973. Ini merupakan kesuksesan pertama Michelin di kategori 500cc, yang merupakan kelas utama saat itu”, tegas Piero Taramasso, manajer kompetisi roda dua Michelin.
“Untuk event Mandalika, pengalaman tahun lalu mengajarkan kita betapa panas yang bisa dihasilkan di sirkuit ini. Meski perpindahan dari bulan Maret ke Oktober, kombinasi aspal baru, tata letak yang cepat, dan suhu yang tinggi masih akan menghasilkan banyak panas pada ban. Tahun ini, ban depan tetap simetris dan tersedia dalam warna Soft, Medium dan Hard, dengan casing yang terakhir telah diperkuat untuk memberikan dukungan lebih bagi pengendara.”
“Untuk ban belakang kami memutuskan untuk menggunakan konstruksi yang diperkuat untuk ketiga opsi tersebut, ditambah dengan kompon asimetris. Bahkan, kami mendatangkan tiga spesifikasi ban belakang ke Indonesia, bukan dua spesifikasi yang biasanya ditentukan regulasi.”
Akhir pekan akan dimulai pada hari Jumat 13 Oktober dengan sesi FP 1 dan sesi Practice yang menentukan sebagian besar peserta Kualifikasi 2 .Hari Sabtu 14 Oktober akan dimulai dengan FP2, yang dilanjutkan dengan Q1 dan Q2, dan balapan Tissot Sprint (sebanyak 13 lap) akan dimulai pada pukul 15.00 (waktu lokal / GMT +8). Pada hari Ahad, setelah sesi Warm-Up pada pagi hari, balapan selama 27 lap akan dimulai pada pukul 15.00 waktu setempat (WITA / GMT+8).
Habis berapa miliar rupiah ya
Yha asal iya aja. Tahun lalu ngakunya ga pernah ketemu kondisi seekstrim mandalika, sampe ujungnya ban hard level entah tahun kapan yg dipake berujung ngelawak.
Tahun ini udah ada india yg panasnya begitu, minimal ga ngelawak kaya mandalika 2022, harus pake ban risetan baru lah ya tahun ini
Kondisi aspal sirkuit mandalika emang bener related bngt sama aspal pantura yg akan dilakukan perbaikan menjelang arus mudik,jd ya scr data akan selalu zero.peace
WRONG 100% !! , Ini sirkuit nggak kemarin baru selesai, secara umum sudah setahun dan sudah dipakai di WSBK, jadi ya tipis tipis ada bocoran dari tim2 wsbk kalo mau analisa telemetri
dan aspalnya juga overall aspal yang sama. Cuma perkara tahun lalu ada yg salah dikit dan sudah dibenerin total.
Layout juga ga berubah, bukan yg aspal tua terus dirombak ulang aspal sama ganti jalur sana sini. Alasannya terlalu ga masuk akal menurut saya untuk pabrikan sekelas dunia pengalaman sekian tahun dan ban mass pro nya dijual resmi di sini.
Ya menurut dromo yg melapisi ulang,sirkuit mandalika mempunyai karakter alam khusus yg belum tentu cocok bahkan dengan aspal terbaik eropa..dia harus di buatkan racikan khusus sesuai karakter lingkungannya,sebaiknya juga ban pun begitu harus di buatkan spesial buat mandalika
Ban dari India (Bharat) dibawa lagi?
Ban casing ban casing, kita akan lihat kemampuang motor ngeropah disini
Bentuk trek Mandalika gak ada ikonik2nya perasaan, apa karna baru y?
Mandalika trek lurusnya hampir gak ada, peluang overtake minim…
Haduh boss percaya kok sama Tilke lagi
perasaan yang desain mandalika bukan tilke om
Saya kutip dari websitenya Kemlu nih
“Sirkuit Mandalika dirancang oleh Hermann Tilke, arsitek terkenal Jerman yang telah merancang sejumlah besar sirkuit terkenal, Sepang di Malaysia dan MotorLand Aragon, Spanyol.”
Imho masterpiecenya Hermann Tilke ya Sepang, sirkuit lain mencoba membawa/mengambil karakter dan beberapa tikungan dari sirkuit Sepang tapi selalu gagal secara keseluruhan, paling ada 1-2 tikungan ikonik, selebihnya flat secara keseluruhan karakter sirkuitnya.
Betul om, yg desain adalah firma Populous dari Inggris
Layout sirkuit Mandalika ini buruk. Gak asyik buat balapan. Gak ada tanjakan, turunan, jalurnya plat membosankan.
Mandalika hanya unggul karena ia ada di Indonesia, negara yang rakyatnya gemar nonton balap, bahkan balap karungpun disukai.
Tenang sodara-sodara, stok ban khusus endonesa tinggal ambil banyak di lemah abang