TMCBLOG.com – Duo Aprilia Aleix Espargaro dan Maverick Vinales menjadi yang tercepat di sesi akumulatif Jumat dan keduanya memimpin 8 pembalap lainnya termasuk Marc Marquez. Pertanyaan langsung menyeruak, kenapa bisa begitu? Secara umum Aprilia RS-GP itu gacor banget, namun memang harus punya syarat dan ketentuan yang berlaku. Dua diantaranya adalah karakter sirkuit yang flowing DAN yang kedua adalah trek yang kurang grip. Dua syarat ini dituliskan dengan kata penghubung DAN yang dalam rangkaian pada gerbang logika yang menggunakan prinsip aljabar Boolean artinya kedua syarat harus ada . . Kalau satu saja syarat hilang atau tidak terpenuhi maka kondisi menjadi tidak berlaku dan Aprilia mungkin akan kembali ke habitat lamanya.
Oke kita simak dulu syarat pertama, Mandalika Circuit. Jelas beda banget dengan Motegi atau Red Bull Ring. Hanya ada 2 titik Hard Brake yang akan membuat motor turun sampai gear terbawah untuk melakukan manuver Stop And Go yakni T10 dan di tikungan tikungan akhir (T16). Selain itu, bisa dibilang tikunganya tumpul, cepat dan flowing (mengalir) ditambah badan sirkuit yang lebar. Mengapa Aprilia kencang di tikungan cepat?
Jawabannya menurut TMCblog adalah desain fairing Ground Effect di bagian samping dari motor. Fairing dengan desain samping menggembung ini memang didesain untuk memaksimalkan downforce yang merupakan hasil produk dari fenomena Ground Effect yang berasal dari dasar dasar teori Ventury Effect yang dibangun oleh fisikawan Giovanni Battista Venturi – hidup antara 1746 sampai 1822.
Namun memang downforce yang dibidik dalam kasus paket aero-fairing Ground Effect paling besar adalah downforce ketika motor sedang nikung miring rebah. Hasilnya? Motor akan sangat stabil dalam menikung. Downforce menikung ini lah yang dirasakan oleh pembalap seperti terasa ada yang ngejagain grip ban mereka ketika sedang menyapu tikungan dengan cepat. Semakin cepat, maka downfoce akan makin besar dan grip akan makin bagus.
Pecco Bilang, ia sengaja tidak langsung masuk Q2 biar orang dan media kagak ngomongin Marc Marquez terus. Ada berita laen githuu . . Tjukup kotjak ini Francesco bernoulli Bagnaia 🤣🤣🤣🤣
— tmcblog (@motoupdate) October 13, 2023
Saat ini di Mandalika bisa dibilang setelah Jorge Martin menegaskan bahwa mulai pasca Summer Break ia akan menggunakan paket aero-fairing yang sama dengan Pecco (dengan Downwash Duct) maka jumlah pembalap yang menggunakan fairing jenis ini hanya ada 5 pembalap (Aleix, Vinales, Oliveira, Raul dan terkadang Zarco).
Ducati lebih fokus ke aero-fairing dengan kehadiran duct bermodel downwash, Oliveira dan Raul tentu tidak memperleh desain terkini aerodinamikanya ditambah mesinnya juga mesin tahun lalu . . Dan ini secara silogisme menempatkan Aleix dan Maverick sebagai pembalap dengan paket aero-fairing Ground Effect paling ‘ori’ di antara 5 pembalap ini.
Penilaian @Michelin_Sport terhadap Permukaan asphal trek Mandalika : " The grip was low but the new surface looks promising: five riders already set faster lap times than last year’s track record. " #IndonesianGP
— tmcblog (@motoupdate) October 13, 2023
Yang kedua adalah kondisi treknya yang memiliki sifat low grip. Patut dicatat ini bukan sebuah karakter yang mengartikan ada yang salah dalam desain dari permukaan aspalnya. Secara umum memang apa yang dibuat dan di-manage oleh Dromo saat memperoleh amanah dari pemilik sirkuit untuk melakukan re-surfacing aspal sirkuit sukses memberikan ritel karakter Mandalika menjadi memiliki karakter ini.
Kombinasi dari aspal dan batu batu asal ‘The Most Beautiful Mountain’ Rinjani membuat porositas kecil dan jarak batuan di permukaan trek menjadi sangat dekat. Secara umum jika sobat sekalian pernah ke sirkuit lain, maka permukaan aspal Mandalika ini setali tiga uang dengan permukaan aspal sirkuit Silverstone.
Tire wear permukaan Aphal Sirkuit Mandalika di ban @Michelin_Sport Jumat tidak terlalu besar, Sepertinya dikarenakan Jarak antara Batunya benar2 minim . . Mirip Silverstone, dan side effectnya . . . temperatur Ban akan mudah Naik . . #IndonesianGP pic.twitter.com/mXvp0CC9Hn
— tmcblog (@motoupdate) October 13, 2023
Oleh karena itu dengan karakter permukaan yang unik ini, membuat tire-wear atau abrasinya karet ban cukup minim dan ini diakui banget oleh pembalap di hari pertama kemarin. Namun karena jarak antara batuan tidak jauh, maka asphal sirkuit memiliki karakter lain yakni membuat ban jadi cepat panas karena jelas . . . Minim banget permukaan ban mengalami pendinginan terutama saat menempel di permukaan trek. beda dengan sirkuit yang porus dimana jarak agregat batunya jauh jauh, tentu akan ada kesempatan ‘pendinginan’ karet ban ketika menyentuh aspal. Dan karakter permukaan aspal Mandalika yang ini lagi lagi mirip dengan Silverstone.
Yes itu baru sekeda analisa dari hari Jumat, kita akan lihat bagaimana jalannya kualifikasi di hari Sabtu ini yang akan dilanjutkan dengan Sprint Race 12 lap pada sore harinya. Akankah ke-gacoran Aprilia RS-GP berlanjut?
Setelah Sprint #IndonesianGP Saya coba tambahin satu Variabel rumus Kemenangan Aprilia = Low Grip AND Flowing Circuit AND Not Much Heat :https://t.co/lEiCs3Q8Ta
— tmcblog (@motoupdate) October 14, 2023
Setelah melihat Sprint Race Mandalika dimana Pace Maverick Vinales yang awalnya Bisa memimpin Balapan terus menerus Melorot ketika melawan Pasukan Ducati. “Kami perlu memahami alasannya untuk besok (ahad) . Pada awal balapan saya berkendara dengan konservatif dan tiba-tiba saya kehilangan kontrol. Ini cukup membuat penasaran karena kita tidak pernah mengalami degradasi seperti ini. Itu tiba-tiba dan ketika saya masuk ke tikungan, [grip] itu hilang.” Begitu Kata Vinales tmcblog melihat ada satu Lagi Variabel yang mungkin Juga riskan dihadapi Oleh Aprilia yakni Suhu Panas ( heat ) . . beberapa Kali di Seri yang lalu Aprilia Bermasalah ketika bertemu Panas Berlebihan, salah satunya ketika di India.
Taufik of BuitenZorg | @tmcblog
Jumat berkah
Pak RT Andora Gacor
Karena banyak kemiripan dengan Silverstone, kayaknya Aleix bakalan menang juga di sini.
Semoga awet aspalnya.biar nggak tiap tahun ganti karakter.
Disini yg ngelawak alm. Bagio..
Di Itali yg ngelawak bagiono..
Ahh peco bisa aja, dia hampir lowside loh. Dan di garasi ducati pada tegang dan panik wkwk
namanya aja lagi ngelawak. gimana da
Taro nunggu datangnya ujan
Kirain gara2 skill pebalap alien kebanggaan om Akang si Asep 🤭🤭
Ciamik RS GP
Pantesan Vinales tadi akhir akhir kendor,, bannya overheat sepertinya karena berusaha kabur dari Martinator🤔