Tuesday, 19 November 2024

Ride Height Device Zarco Ternyata MACET Sepanjang Balapan di Mandalika

TMCBLOG.com – Johann Zarco, 25 menit berada cepatnya kompetisi dalam Main Race MotoGP Mandalika 2023, namun akhirnya ia alami crash. Dan ternyata dalam 25 menit tersebut pembalap Perancis ini struggling dalam mengendalikan Ducati Desmosedici GP23-nya. Hal ini bisa kita lihat sendiri di video dan setelah dikonfirmasi ke Zarco, ia dengan jujur mengatakan ada satu masalah teknis yang ia peroleh semenjak start dimulai . . .

Masalah teknisnya adalah perangkat Ride Height Device miliknya yang mengalami error. Setelah diaktifkan untuk menurunkan bagian belakang dari motor Ducatinya saat start, sistem tersebut nge-jammed !! Alhasil setelah tikungan 1 kondisi bagian belakang dari motor Zarco tetap ceper walaupun holeshot depannya sudah kembali normal. Ini membuat motor Zarco tetap kayak chopper sepanjang balapan yang ia lakukan sampai akhirnya ia crash di lap ke-14.

“Sistem saya untuk menurunkan motor tetap tidak berfungsi setelah start dan saya merasakannya pada tikungan ke-3. Jadi awalnya saya berpikir mungkin saya belum menonaktifkannya. Saya menunggu hingga tikungan 10 untuk mencoba menonaktifkannya dan saya melihat motornya tetap rendah. Saya memeriksa ulang apakah sistem saya, perintah kecil saya, berfungsi dengan baik. Hanya saja sistemnya secara mekanis tetap mati.” begitu kata Zarco menjelaskan.

“Saya bahkan mendapat beberapa sensasi menarik dengan menjaga motor tetap rendah seperti itu, hal itu tidak memungkinkan saya untuk melaju terlalu cepat tetapi memiliki waktu untuk melakukan 1:32. Hal ini memungkinkan kami untuk mengatakan bahwa ada sesuatu yang harus dilakukan. Saya melewati Morbidelli yang berada dalam sedikit kesulitan, saya tidak tahu apa yang salah dengannya, dia tertinggal lalu dia melewati saya lagi dan saya melihat dia membuat banyak kesalahan. Jadi saya mencoba menantang diri saya sendiri dengannya dan saya terjatuh.”

Secara umum memang soal sistem start . . Ducati memang meghadirkan update baru yang terkonsentrasi ke sistem start depan (holeshot device) yang masih hanya diberikan kepada dua pembalap; Pecco dan Martin. Zarco yang untuk tahun depan telah tanda tangan kontrak dengan HRC, saat ini merupakan pembalap Ducati yang paling beda dalam penggunaan aero-fairing dimana Ia menggunakan model Ground Effect. Namun kayaknya kedua pembeda ini tidak terlalu berhubungan dengan sistem Ride Height Device bagian belakang. Gino Borsoi sepertinya butuh menjelaskan nanti menjelang GP Australia.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

28 COMMENTS

    • Mungkin faktor yg paling penting karena dia jg Ter-confirm bakal jadi pembalap pengembang di sebelah,jadi dibikin jga sensasi terakhir dgn “champion bike” ini jadi gak enak,biar harapannya testimoni awal 2023 dan 2022 yg motornya terasa asoy bisa terlupakan jg karena bad after taste ini,wkwkwk

  1. Memang begitulah polarisasi Ducati 😂
    Awal musim silahkan semua podium, akhir musim di sortiran, kaloperlu daya ledak biar sensasional 😌🔥

    Rahasia umum

    • Polarisasi hendi :
      Parts terbaru di coba test rider
      Habis itu di kasih ace rider
      Kalo ace rider suka, joki satelit dilarang coba
      Kalo ace rider nggak suka, joki satelit tetep nggak boleh coba 🤭

      • Udh diistimewain, apa2 diturutin, ampe rider laen kaga boleh nyoba. Teteup zonk, teteup motor kaga enakeun. Eh udh ngerusak pola pengembangan RC213V, kabur gitu aje bahkan dibelain mutus kontrak. Dikiranya begitu naek Ducati auto papan atas lg. Ya pantes Mukegile jadi lebih sering konsul ke psikiater lg, pabrikan tempat cari cuan udh kaga punya tumpuan, eh tumpuan satu2nya malah kabur naek motor rival yg dia benci setengah mati (seandainya komen lamanya kaga diberangus Nugie ketauan jelas) wkwkwk

    • Next Martin target untuk diredam semangatnya

      Dengan apa?…
      Mari disimak

      Setidaknya pecco back to back jurdun mematahkan mitos no 1, dan akhirnya masyarakat Eropa jauh jauh dari mitos mitos

      • marcopolo October 15, 2023 at 15:45

        “pens sebelah kalau pecco kalah dikata mental kerupuk, nol skill, ketolong motor, giliran menang langsung jurus andalannya dikeluarin, tim order (beda tim) plus ban ghoib. emang kalo pelawak bahannya ga pernah abis, sama kaya jagoannya jago melawak 🤣😂”

        baru juga selang dua hari udah dibuktiin sama epbeem barisan sakit ati

  2. Namanya jg medioker. Medioker ngerasa papan atas ya begono, jd kaya pola pikir pemain slot, mereka kaga bisa jackpot, maka gw bakal jadi yg pertama jackpot, mereka kaga bisa make soft, maka gw yg bakal buktiin bisa make. Yg ada malah terbukti zonk. Kira2 dia dimaki mekaniknya kaga yak kemaren? Wkwkwk

    • “Honda selalu menjadi pilihan bagus,” ucap Aleix berbicara kepada DAZN, sebagaimana dimuat Crash.net.

      Calon pengganti marc nih hihihi

  3. Ga kebayangan kalo ini kejadian dialami pecco saat race final penentuan juara…bakal dicabut dan dilarang nih alat oleh Ducati…dia yg buat,dia yg mengakhiri

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP