Home MotoGP Martin Akan Ambil Resiko Tekanan Ban Rendah di Lusail dan Valencia

Martin Akan Ambil Resiko Tekanan Ban Rendah di Lusail dan Valencia

18

TMCBLOG.com – Tekanan ban masing-masing pembalap berfluktuasi selama balapan MotoGP berlangung karena trend kenaikan dari suhu dari ban itu sendiri, aturan yang berlaku menyatakan bahwa pengendara hanya bisa berada di bawah tekanan minimum yang ditentukan oleh Michelin (untuk sepang misalnya 1,88 bar Sepang atau 1,87 bar di Chang) untuk 30% dari jumlah putaran di Sprint dan 50% jumlah putaran di Grand Prix. Baik dua calon Juara Dunia 2023 ; Pecco dan Martin, keduanya sudah memperoleh warning dari FIM karena melanggar regulasi tekanan ban minimum ini.

Di sisa dua balapan lagi (Lusail dan Valencia), tren balapannya akan bersuhu lebih rendah dari 3 balapan Asia sebelum ini dan umumnya tekanan ban akan lebih mudah di-manage di sana. Namun begitu Jorge Martin yang struggle di Sepang karena mendapati ban depan GP23-nya memiliki tekanan terlalu tinggi baik di Sprint dan Race utama mengatakan bahwa ia tidak akan lagi melakukan apa yang telah ia lakukan di Sepang yakni cukup tinggi menempatkan tekanan ban di awal Race. Ia tidak akan peduli apakah di Lusail nanti akan kena penalti atau tidak ketika FIM memeriksa data tekanan bannya saat Sprint dan Race . .

“Dari sisi saya, saya bisa mengambil risiko. Karena saya tidak peduli finis ke-4 dengan tekanan yang bagus. Saya lebih suka bertarung demi kemenangan dengan tekanan rendah dan kemudian… yah, 3 detik tidaklah terlalu jauh ” kata Martin, yang finish di urutan keempat pada balapan Utama Sepang. “Hari ini Anda bisa (tetap) finis di podium [jika Anda menang] bahkan dengan penalti [+3s]. Saya tidak peduli jika saya finis kedua [di kejuaraan] setelah Pecco dengan selisih 1 poin atau 80 poin. Jadi saya akan mengambil risiko di balapan berikutnya dan terus berusaha.”

Yang pasti yang dimaksud Martin mengenai tekanan yang rendah pun akan tetap tidak terlalu rendah karena dengan balapan malah dan Eropa di pertengahan November. Tetap akan ada hitungannya dari team mengenai hal ini. Melihat data tahun 2022, posisi Top-4 balapan Valencia hanya terpaut jarak 1,911 detik. Sementara Top-4 finisher pembalap di balapan Lusail 2022 juga berjarak 2,242 detik. Mungkin Martin belum dapat data ini sebelum media scrum yes?

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

18 COMMENTS

  1. yha gimana.. Martin udah kehabisan pilihan juga

    Yang tersisa tinggal strategi “go big or go home”

    dan yang bakal vokal cuma dan bakal Martin doang, ga mungkin timnya. Mau mereka macam macam ditandai sama opaopa di tim factory sono ? wkwkwk

  2. 3 detik mah cincai lah asalkan langsung ngacir didepan macam Paduka Jorge Lorenzo…
    Take a risk untuk jadi juara dunia atau tidak sama sekali

  3. Kalo memang seketat itu kenapa dorna tidak menginformasikan real time pada pemirsah dan pada pembalap melalui dashboard seperti halnya peringatan warning track limit?

    • Warning track limit kasih informasi k pemisah bahwa pembalap melanggar dan bisa memperbaiki kesalahannya, kalo diterapkan untuk kasus tekanan ban, si pembalap biasa apa ? Minggir tambah angin? Yg mana balum ada teknologi ngisi atw kurangin angin sembari tetap balapan.

      Itu sih kira kira yg bikin abu abu dng aturan ini, lain halnya jika dilakukan sebelum balapan.

  4. Aturan ruwet dan ribet..
    Apa gak bikin aturan yg pemirsa di rmh gangpang cerna nya…
    Saking ribetnya dan goib nya tuh aturan..tau2 lah kok tiba2 kena pinalty ..hehehe

  5. Kalo dia bisa offset 3 detik penalty nya sih reward nya lumayan besar, misalnya dengan tekanan rendah doi bisa ngacir ninggalin rivalnya sekebon,
    Tapi kita ga tau juga statement ini apakah cuman gertak aja atau emg beneran bakal dilakuin ? Dan kondisi lapangan nanti juga masih belum tau, ujung2nya keputusan bersama dlm tim,
    Yg menarik bagaimana strategi Pecco nantinya ?

  6. bukannya masalah kasus tekanan angin ini ducati juga masternya bocor gara2 gentlemen agreement di bocorin jurnalis ya ? makan dah tu bermain di area abu abu

  7. kalo jorge martin emosian tidak menggunakan kepala dingin gini sepertinya yang juara bakal pecco (kalau pecco tidak melakukan kesalahan). sayang sekali, padahal saya njagoin martin

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


Exit mobile version