TMCBLOG.com – Berita terbarunya Superbike ikonik Yamaha YZF-R1 series akan dihentikan produksinya, meninggalkan lubang menganga di pasar Eropa dan di seluruh dunia dan mungkin juga akan bermbas pada pastisipasinya di ajang balap sepeda motor produksi massal.
Awalnya hal ini merupakan rumor yang berkembang sebagai hubungan sebab-akibat dari keharusan setiap produk kendaraan sepeda motor berbahan bakar (ICE) untuk memenuhi kepatuhan terhadap update regulasi emisi EU5+.
Kepastian untuk menyuntik-mati varian Yamaha R1 dan R1M di masa mendatang ini mengenai hal ini diperoleh dari Visordown yang menukil penyataan resmi dari Yamaha UK : “Yamaha Motor Group, telah mengambil keputusan untuk tidak mengembangkan R1 atau R1M versi EU5+, melainkan berfokus pada strategi bisnis dan produk jangka menengah lainnya yang akan memberikan peluang di masa depan.”
Untuk model yang sudah ada, batas waktu penjualan sepeda motor yang tidak memenuhi standar Euro5+ adalah pada tahun 2025. So, paling tidak masih ada waktu buat R1 dan R1M dijual. Sementara itu, regulasi emisi gas buang terbaru atau Euro6 diperkirakan baru akan hadir pada akhir dekade ini. – @tmcblog
Semangat riset euro 5 bahkan 6
2024 baru mulai… 2025 kerasa sebentar lagi…
Knalpot penuh catalic besar Segede nangka, power kekebiri
Klo gak sanggup memenuhi standar eropa ya jualannya di alihkan ke negara lain aja masih banyak misal US, Aus, timteng dll
Apakah Pabrikan Jepang lain bakal nyusul?
Pake pneumatic valve Dan klo perlu di offset kan cc nya kayak yg dilakukan Ducati Dan Aprilia,jadi nanti walaupun entar pake knalpot catalytic segede dandang nasi tenaganya ga terlalu terasa terkebiri
Pneumatik valve ga ada hubungannya sama hasil emosi gas buang
Toprak intuisinya kuat, tau pabrikan nya gak gerak karena bingung klo facelift itu mesti ngapain
Waduh ga bahaya ta
Sepertinya takdirnya akan sama dengan R6, hanya versi khusus balap/trackday saja yang dijual. Untuk versi road legalnya R1/R1M nggak ada lagi… Begitulah kira² mungkin yang terjadi…
Mau dibawa dikemana dunia ini sama eropa
kolonialisme cara baru kata bennix.
via proxy war di komoditas non-migas.
jadi berspekulasi M1 akan meninggalkan i4…..
Ndang ditumbas, selak langka harga naik
pantesan ga ada upgrade power sejak 2015, praktis tinggal Hodna dan Kawankasi aja pemain superbike Jepang,
Sekarang pabrikan demennya main 3 silinder kebawah krn lebih murah dan paling masuk akal buat emisi euro
Karena eropa motor hanyalah transportasi sampingan, kalau disini motor transportasi pokok, jadi gak EURO2nan, yang penting penjualan terus meningkat dan berbanding lurus dengan pajak
Sudah saatnya mengembangkan motor sport 2 silinder 1200cc
Selamat datang R9…..uppsss.
Agak gak mungkin sih kalau motor se-iconic dan se-legend R1 mau disuntik mati…
Palingan mereka nunggu regulasi euro 6 keluar buat riset
status legend sama sekali nggak jadi jaminan🤦😓
Euro2 bikin rungkad wkwk..lagian jepang juga jualan motor paling laku di asia dan amerika latin sebagian afrika..
Euro 10 ntr lama2 ganti hidrogen plus tenaga cahaya matahari
ga bakal ada euro10, visi net zero eropa jelas akan melarang ICE secara total pada akhirnya
Motor superbike yang mana yang lolos euro 5+ Wak haji?
Begitu ketatnya peraturan EROPA dan negara maju lainnya mengenai standar EMISI.
Meanwhile Akamsi mana peduli dengan Emisi Karbon.
Mobil Motor tahun jebot dengan seal mesin jebol sehingga asap campur oli menyesakkan dada dengan santainya melenggang.
Sebenernya regulasi emisi itu just legal sih, soalnya owner2 sbk di sosmed jg rata2 ganti knalpot jg bahkan korek mesin. Insinyur pabrikan keras neken emisi x power toh ujungnya owner gak puas. Akhirnya ngeluarin spek khusus sp,rr superleggera lah. Jadi cuan lg.
jual disini lah. disini masih nyaman di euro3