TMCBLOG.com – Walaupun sosok pembalap seperti Enea Bastianini dan pembalap lainnya tidak mau terlena dan tidak menganggap enteng seorang Marc Marquez, namun memang ada banyak hipotesis bahwa saat ini sosok Marc Marquez sudah menurun performa dan kehebatannya membalap di kelas MotoGP. Hasil test Sepang dan Qatar yang tidak spesial menguatkan bahwa kehebatan di Test Valencia adalah karena pada dasarnya Marc sangat klop dengan sirkuitnya. Namun apakah begitu? Beruntung langsung Marc Marquez sendiri yang mengonfirmasi mengenai hal ini sob . . .
Marquez masih berada dalam mode low profile dan tidak ingin melebih-lebihkan ekspektasi. Pada press conference hari Kamis kemarin terlihat banget ia berusaha mengendalikan ekspektasi tersebut. Marc sekali lagi menegaskan bahwa dirinya belum siap berjuang untuk mendapatkan hasil yang bagus.
“Ya tentu saja itu adalah pra-musim yang sangat berbeda, karena saya terbiasa mencoba berbagai hal [baru] dengan motor namun musim ini benar-benar berlawanan. Saya fokus pada diri sendiri dan mencoba menyesuaikan gaya berkendara saya dengan motor baru.
“Sejak awal saya merasa tidak buruk tapi masih banyak hal yang harus dipelajari dan ditingkatkan, terutama belajar dari orang-orang top di Ducati. Saya merasa nyaman, saya belum siap untuk memperebutkan podium atau kemenangan tapi selangkah demi selangkah kami perlu membuat basis dan memahami di mana kita berada.”
Sejalan dengan ekspektasi, Marc menegaskan kembali bahwa tujuannya adalah untuk bertarung lagi, dan mengukur apakah karier balapnya telah mendekati kemerosotan: “Tujuan saya adalah menjadi kompetitif lagi. Jika itu terjadi, Anda akan melihat saya tersenyum. Tapi itu tidak berarti memperebutkan gelar, tapi finis di lima atau enam besar. Bagaimanapun, itu tidak akan terjadi pada balapan pertama. Jika penurunan saya sudah dimulai, kita akan melihatnya tahun ini Tapi ini tidak bisa dilihat pada balapan pertama.
“Hanya saya yang tahu apa yang telah saya lalui dalam empat tahun ini. Saya tahu ke mana saya ingin pergi tetapi saya tidak terburu-buru. Saya mencapai suatu titik di mana ada pembalap, seperti Jorge MartÃn dan Pecco Bagnaia, yang melaju dengan sangat cepat, dan saya harus belajar dari mereka.
“Yang paling membuat saya takut adalah naluri akan menuntun saya untuk berkendara seperti yang saya lakukan dengan Honda. Dalam sebuah tes, Anda punya waktu untuk berpikir; dalam balapan, Anda tidak punya waktu untuk berpikir.
“Pembalap yang harus dikalahkan ada pada konferensi pers pertama [Pecco, Jorge dan Marco Bezzecchi]. Kami harus menerima situasi ini dan bersikap realistis. Acosta telah menunjukkan bahwa dia adalah talenta super, baik di Moto3 maupun Moto2. Tentu saja dia bisa memecahkan rekor saya,” tutup Marc Marquez.
Atau malah mau pamit
nah, gitu doonggg.. tetap Pertamax!!.. hehehee..
Atau balikan
Kalo udh ngomongin naluri agak sulit dihilangkan, emg 10 tahun bersama itu jejaknya membekas bgt
Asal jangan pas balap auto reverse ke setelan awal aja…
Dia mah lagi coba mode low profile dan jaga fisik supaya pas balap nanti bisa bikin kejutan yg mugkin di luar ekspektasi orang lain…
Tau2 diqatar nanti podium 1… Jlub…
2019 yang dominasi begitu aja di Qatar kaga menang. Know the expectation aja
Sekarang nonton free practice dimana. Setelah SpotTV cabut dari indihome
di n#nt&ngp.lol
Saya cabut dari INDIGO ya karena gara2 hengkangnya SPOTV
Berlangganan vision plus aj, punya e mnc group. 200rb an setaun. Bisa dipakaidi tv dan gadget.
Spotv ke Vision+ om.. di play sma app store ada, 200rb setahun bsa nnton full enak, kadang ada promi klo via shopee
FP1 masih mantap juga Marc…
FP1 Zarco hebat juga bisa P6 dgn jarak cuma 0.3second dari Martin, sementara duo Repsol aja diluar 10 besar (15-16 ?? cmiiw)
Pecco kenapa nih ? lagi nyante, hemat ban ato lg ngetes exhaust baru ?
Acosta menunjukkan dirinya the next rider alien yg muncul skitar 10 tahun sekali, 2x aksi penyelamatan yg spektakuler
Ky tuhan aja ente!
Namanya singa, mmg humble di rimba..tp sekali nyerang, bisa mematikan.
Semoga belum turun ya, paling ga 9x Jurdun deh