TMCBLOG.com – Pecco Bagnaia layak dapat gelar Man-Of-The race MotoGP Jerez 2024, memenangkan Dog-fight dengan Marc Marquez di race MotoGP Jerez 2024 dan memenangkan Balapan yang telah memecahkan rekor kehadiran sepanjang masa di MotoGP dengan angka 296.741 penonton sepanjang akhir pekan. Secara umum – sementara sampai seri ke 4 Musim 2024 – Bagnaia menang untuk kedua kalinya bersama dengan Seri Qatar. Ini adalah kemenangan ke-90 Ducati di MotoGP dan kemenangan ke-20 Bagnaia di MotoGP, semuanya bersama Ducati, tiga kemenangan lebih sedikit dari legenda MotoGP Casey Stoner yang merupakan pebalap Ducati tersukses di kelasnya. Ini adalah kemenangannya di GP ke-30 dan podium GP ke-60 Pecco sepanjang karirnya.

 

Dengan Bagnaia, Marc Marquez, Marco Bezzecchi, Alex Marquez dan Enea Bastianini, ini adalah Ducati 1-2-3-4-5 pertama sejak Jerman tahun 2023. Buat Bezzecchi Sendiri dengan finis P3 adalah podium pertamanya di 2024 dan Podium Pertama lagi sejak memenangi balapan di India tahun lalu. Ini adalah yang kesembilan bagi Bezzecchi meraih MotoGP podium.

Dengan Bagnaia menang di depan Marc Marquez dan Bezzecchi, Ducati mencatatkan rekor 50 Grand Prix MotoGP balapan berturut-turut dengan setidaknya satu pembalap di mPodium. Ducati kini menjadi pabrikan keempat yang mencapai hal tersebut di kelas premier bersama Honda, Suzuki dan Yamaha.

Marc Marquez finis P2 untuk podium pertamanya sejak finis P3 di GP Jepang tahun lalu. Ini adalah podium pertamanya di cuaca kering sejak ia juga finis kedua di Australia pada tahun 2022. Ini adalah podiumnya yang ke-141 Lintas kelas GP, tertinggal 11 Jumlah Podium dari legenda MotoGP Jorge Lorenzo yang berada di urutan keempat dalam daftar pebalap dengan podium terbanyak di semua kelas.

Dengan DNFnya Jorge Martin, Ia hanya mengemas 12 Point dari Sprint Dan masih memimpin Klasemen pembalap walaupun Jaraknya ke Pecco Bagnaia yang mengemas 25 Point dari Sabtu-ahad sekarang mengecil hanya 17 Point saja. Bastianini di Posisi tiga disusul Acosta, Vinales dan Marc Marquez. Marc Sendiri jadi pembalap kedua Yang mengemas Point terbanyak akhir pekan ini yakni 24 Point.

Ducati Kokoh di puncak Klasemen Manufaktur Sementara dengan 133 point dan berjarak 38 Point dari kejaran KTM disusul Aprilia di posisi ketiga. Sementara itu performa apik Pecco Bagnaia dan Enea Bastianini membuat mereka mengemas 36 point tambahan dan kokoh di Puncak Klasmeen team Sementara. Sebanarnya Tim paling banyak Raih Point DI jerez adalah Gresini racing dengan 37 Point.

Jorge Martin kokoh di puncak List Pembalap Satelit disusul Rookie sensasional Pedro Acosta dan Marc Marquez.

Sementara untuk Klasmeen Tim satelit sendiri, Gresini Racing di posisi dua membayangi Pramac racing dengan jarak 11 Point antara kedua Team ini jelasng Grand prix ke Lima dua pekan lagi Di Le mans – Prancis. – @tmcblog

 

 

26 COMMENTS

  1. Bagiono jarang cepat sedari jumat.
    Jika dia tiba2 cepat sedari jumat, bisa jadi kisi2 dia ngacir di hari minggu.

    Btw, motor terbaik di grid kok letoy? 🤭🤭

  2. Sempat khawatir sebelum main race dimulai jarak poin klasemen udh lumayan jauh, tp setelah race selesai untungnya merapat lagi, jadi makin seru, no offense buat Martin,
    Memang musim masih panjang tp untungnya belum ada rider yg konsisten cetak poin maksimal

  3. Aprilia yg paling payah performanya tadi malam, walaupun jepang emang Masih jadi yg paling buncit justru itu yg bikin gak terlalu ekspektasi lebih

    Malah rsgp yg kemarin2 cukup meyakinkan,sampe digadang2 all-rounder bike this year,malah meh 😕

  4. Asyiiik makin mendekat nih jagoan ane
    Saking sering ndlosornya smpe apa2 yg dlakuin marc agresif, smpe gue teriak “tiboo tiboooo.. ayo marc ndang tiboo” biar ga keget klo jatoh beneran

  5. bahkan di top 10 teratas, hanya Acosta yg konsisten selalu meraih poin, baik di Sprint dan Main race sejauh ini

  6. MM93 makin bijak dan perhitungan…
    Walau race pace-nya diakhir balapan unggul dari Peco, namun ternyata Peco punya semangat lebih saat mau disalip MM93, dan ternyata itu berpotensi besar untuk crash, terbukti dengan cap tanda gesekan bekas ban depan Peco di lengan kanan MM93.

    Jika diteruskan itu berpotensi mengulang kejadian sebelumnya di Portimao, dimana manuver Peco saat berusaha membalas salipan MM93 membuat Peco dan Marc ndlosor bersama.
    Daripada tidak dapat point dan sebelumnya sudah 2 kali balapan jatuh, sementara Martin ndlosor, ya sayang jika ikut ndlosor juga…

  7. P2 gpp yg penting dapet poin. 3x DNF cukup. Semoga setelah ini MM93 bisa nyari recehan poin sampai 1/2 musim ini sampai bener-bener hafal +/- nya GP23, abis itu liat klasemen kalo memungkinkan ya kejar.

    Sayang sekali motor MM93 ketinggalan 3 langkah dari FB1. Lagi pula FB1 sudah bertahun-tahun narik Ducati. MM93 baru narik bbrp bulan dan sudah sejauh ini, itu sudah luar biasa banget dgn motor spek jadul.

    Jangan ndlosor lagi yg penting !!!

    • ketinggalan 3 langkah dari mananya itu GP23 motor juara data setingan tiap sirkuit sudah ada, apalagi motor ini juara tahun lalu di jerez jadi data racikan yang paling pas sudah ada beda dengan GP 24 yang masih harus riset lagi di tiap race

      • Tentunya para pengamat itu dalam membuat analisa berdasarkan data, bukan berdasarkan emosi atau sentimen negatif seperti kebanyakan kita-kita ini, kan ???

      • Motor Juara iya, tapi di tangan siapa ?
        1. Gigi aja bilang begitu.
        2. Kalo kemarin PB1 gak crash saat Sprint Race, bukan tidak mungkin dia juga akan P1. Engineer Tim Pabrikan jauh lebih tahu dari kita, apalagi cuman data tiap sirkuit. Menambahkan data + motor terbaru apa susahnya ? Emang kemarin Jumat ngapain aja wwkkwkwk … pastinya cocokin data tahun lalu dgn GP24. Hasilnya ? Meski gak kelihatan saat Kualifikasi, tapi di race sesungguhnya ?
        3. Mas Gasspoll ada-ada aja … coba dituker MM93 pakai GP24 sedangkan FB1 pakai GP23, kalo gak ditinggal “sekebon” sama MM93. Dari tarikannya aja jelas kelihatan bedanya, powernya, akselerasinya … kalo bukan ketinggalan 3 langkah itu artinya apa wkwkkwk … semua tim pabrikan juga begitu masbro … motor terbaru + data tahun lalu dicocokan … hasilnya pasti harus lebih bagus, kalo tidak itu namanya kemunduran hehehehe

      • Datanya ada. Tpi data untuk bersaing dengan yang versi 2024 ga ada. Belum lagi ada beberapa sirkuit yang grip nya kagak nentu kayak cota kemaren

  8. oot tp seneng jg liat Marc jingkrak2 di podium ikutin irama DJ.. bagi sebagian orang mungkin itu lebay, tp dia pernah dikasih derita berupa tulang humerus yg patah dan diplopia, tp sekarang dia udah mulai menemukan kebahagiaannya kembali.. biar bagaimanapun saya tabik sama Marc..

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here