TMCBLOG.com – Keputusan Ducati untuk meresmikan tandem Pecco Bagnaia tahun 2025 adalah keputusan paling ditunggu dan salah satu yang paling penting di medio musim 2024 ini. Semua pergerakan Silly Season 2025 khususnya di sektor pembalap bisa dibilang akan sangat dipengaruhi dan baru akan bisa bergerak setelah keputusan Ducati ini hadir. Seperti misalnya 2 pembalap di antara 3 kandidatnya yang akhirnya nanti tereliminasi tentu akan mencari tim pabrikan yang akan tetap bisa memberikan mereka motor pabrikan.

Saat ini, selain Aprilia, opsi paling menarik bagi mereka adalah pabrikan KTM. Pabrikan Eropa asal Austria tersebut sudah memiliki dua pembalap yang terikat kontrak untuk tahun depan, Brad Binder dan Pedro Acosta yang juga punya potensi akan ditandemkan di tm pabrikan Red Bull KTM , sementara seat Jack Miller dan Augusto Fernandez saat ini pasca Le Mans bisa dibilang sedang goyah karena konduite mereka sendiri di lima seri pertama 2024 ini.

Mengenai hal ini Pit Beirer, direktur Motorsport KTM, berbicara dalam sebuah wawancara dengan Motosport-magazin.com: “Dengan Brad dan Pedro kami memiliki dua pembalap fantastis, yang sangat kami percayai untuk masa depan. Keinginan saya tidak berubah, saya ingin melanjutkan dengan empat pembalap kami, namun penampilan Jack dan Augusto saat ini tidak cukup untuk mendapat tempat di MotoGP. Kami masih punya waktu, tapi tidak banyak, dan mereka harus mengambil langkah maju.”

Secara umum sembari menunggu bagaimana persaingan di dalam pabrikan Ducati akan menemukan hasil, KTM terlihat juga memanfaatkan momen ini untuk memberikan kesempatan lebih buat Miller dan atau Augusto untuk bisa memperlihatkan bahwa mereka masih layak berada di line-up MotoGP tahun 2025. Jika deadline Ducati untuk mengumumkan tandem Pecco benar ada di GP Mugello (akhir bulan Mei – awal Juni), artinya waktu Miller dan Augusto pun tidak banyak.

Jika seat Miller dan Augusto goyah? Siapa yang akan menggantikan mereka? Salah satunya adalah Marc Marquez jika ia tidak terpilih di tim pabrikan Ducati dan tidak mau di tim satelit Ducati walaupun pakai GP25 tahun depan. Namun begitu jikapun tersedia, Pit Beirer agak pesimis Marc mau pindah ke KTM dimana tentu akan ada banyak hal yang ia harus mulai termasuk adaptasi dengan RC16 tentunya.

“Kami sangat menghormati Marquez, tapi menurut saya dia bukan pilihan realistis untuk KTM. Saya berbicara dengannya musim panas lalu, keinginannya adalah menemukan motor yang dia tahu bisa kompetitif. Dia berhasil dan kembali ke puncak, itu sebabnya saya tidak melihat dia berubah lagi dan memulai dari awal.”

Jika Marc alasannya adalah adaptasi, Pit Beirer pun cukup pesimis Jorge Martin bisa bergabung lagi dengan KTM . . Dan mengenai alasannya agak beda, ini lebih ke sesuatu yang dipendam dalam hati. “Sudah lama tidak bertemu. Ketika seseorang pergi seperti itu, kami menganggapnya pribadi karena kami menaruh hati dan jiwa kami ke dalamnya.”

“Saya tidak ingin berspekulasi tentang Marc atau Jorge, mereka berdua adalah pembalap yang sangat kuat, mereka memiliki Ducati dan hanya sedikit alasan untuk merubah motor. Saya pikir tidak penting untuk mengatakan apa yang Anda pikirkan tentang mereka, saya sangat menghargai keduanya.” Wahh sepertinya benar-benar masih ada ‘luka pribadi’ mendalam yang ‘membekas’ di KTM dimana luka tersebut hadir ketika dulu Jorge Martin mau dipinang Ducati dan meninggalkan mereka. – @tmcblog

15 COMMENTS

  1. Padahal walaupun jebolan Redbull Rookies cup yg notabenenya penyelenggaranya lebih ke ‘Redbull’ nya bukan KTM,karir Moto3 nya dia ke Mahindra setelah itu bisa juara Moto3 dgn Gresini honda

    Udah merasa yg paling merawat dr kecil hingga besar kayak Malika aja ini pabrikan

  2. Tinggl nuggu campur tangan dorna,suka gk suka dorna jg ingin meratakan pemblap ke smua pabrikn guna meramaikan hajatan motoGP.you know lah 3th kblkng MotoGP brasa krg greget.karena apa….

  3. Ga nyangka ternyata pabrikan Eropa bisa baper juga ya, kirain itu eksklusif pabrikan Jepang aja,
    Kalo gitu jalan Martin kalo langsung kompetitif ya ke Aprilia melalui jalur rekomendasi oleh Pak RT, kalo Bestie masih bisa bersama Duacti meskipun harus turun ke satelit, kalo Martin kyknya Factory atau tidak sama sekali,
    Dan semua itu kuncinya ada di Marc

    • Cuy lingkungan motogp itu sempit, kalo gak ketemu dipaddock bisa juga ketemu disirkuit. Wajar lah kalo pit berier agak sedikit “baper”, masa iya semenjak pindah dari katem itu si martin gak ketemu atau say hello menyapa.

  4. kalau saya sih, marc menang dengan motor satelit yg di backup tim support pabrikan sudah cukup. G terlalu suka dengan gabung di pabrikan, malah berantem di lintasannya akan berkurang

  5. Kalo sudah begini, bisa ketebak kemana JM89 akan berlabuh…. Lenovo Ducati. Sayangnya tiap tim hanya bisa punya 2 rider, apakah bisa 3 rider tim factory seperti dulu?

    Yg paling bebas adl MM93, yg penting dpt GP25 tahun depan. Ini adl rider dgn tujuan paling jelas: Juara Dunia. Dia gak peduli tim selama dpt motor terbaru.

  6. Marc jelas dengan tujuannya yaitu untuk menjadi juara dunia, syaratnya juga jelas, Motor ducati 2025.

    Klo martin, tujuannya apa?

  7. Saya percaya Gigi menilai berbasis data. Termasuk data pencapaian rider yg jadi tolok ukur. Jadi asa untuk Martin masih ada selagi dia tahun ini mengalahkan Marc.

    Lain hal kalo head office dan sponsor ikut campur. Udah pasti mereka milih 93

      • Valid bro, tapi balik lagi term & conditionnya gak nemu. Head Opis berbicara ttg pride italia 🤣

        jadilah si Enea dibela dgn alasan dia kan injury problem. Dan konyolnya nge-recall performa dia lagi pas masih di Gresini itu yg membuat dia di pabrikan. Meskipun Martin jelas better than him di 2023

  8. Ini bkn mslh enak gak enak.. klo kasus ducati kayanya lbh berat ke marquez, mslh’y yg gaji bkn pabrikan doang tp ada byk sponsor.. Martin bagus tp kurang menjual, kemungkinan besar marc ke tim factory.. Martin klo gak ke aprilia, mungkin ke honda..

    Tapi klo marc gak smp dpt slot tim pabrikan di ducati.. bisa aja Red Bull akan bermain supaya marc mrpt ke tim pabrikan ktm.

  9. Yang lu rawat dari bocah umbelan itu si Rahul woy.. sampe gagal jurdun moto2 gara-gara dikarbit motobiji

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here