TMCBLOG.com – Secara umum kita bisa melihat di artikel terdahulu, bahwa sebelum akhirnya Ducati mengumumkan bahwa Fabio Dig Giannantonio akan jadi satu satunya pembalap tim satelit Ducati yang menggunakan Desmosedici GP terbaru tahun depan (GP25), Ducati memang semenjak awal menegaskan bahwa di 2025 nanti mereka tetap akan mempertahankan policy jumlah pembalap yang disuplai motor pabrikan sebanyak 50% jumlah total pembalap Ducati seluruhnya. Namun itu artinya hanya 3 pembalap dibandingkan 4 lembalap yang menerima motor pabrikan.
Jumlah ini awalnya sempat mendapat kritikan yang umumnya hadir dari internal Ducati sendiri seperti dari Uccio Salluci sebagai team-principal VR46 Racing Team dan Francesco Bagnaia. Bagnaia pernah mengatakan, “Ini bukan perbedaan besar, ini bukan perbedaan besar. Namun memiliki empat sepeda lebih baik daripada memiliki tiga sepeda, empat motor memberi Anda lebih banyak data, Anda memahami lebih banyak hal. Jadi bagi saya itu lebih baik, tapi saya tidak memutuskan hal-hal ini. ” kata pria asal Turin itu.
Namun TOK ! Keputusan sudah ditentukan, Ducati GP25 hanya akan dipakai Pecco, Marc dan Diggia tahun depan dan akhirnya Luigi ‘Gigi’ Dall’Igna turun tangan menjelaskan alasan dan latar belakang dari policy Ducati Corse ini, “Pada akhirnya, kami mengurangi jumlah motor karena kami beralih dari delapan menjadi enam. Dan kompromi terbaik bagi kami adalah memiliki tiga dan tiga: tiga motor pabrikan (GP25) dan tiga motor dari tahun lalu (GP24),” kata Gigi Dall’Igna via situs web resmi MotoGP. “Ini juga penting bagi kami, karena alasan kami memiliki tim satelit adalah agar para pembalap dapat berkembang.”
“Pada akhirnya, seorang pembalap baru atau pendatang baru tidak membutuhkan sepeda resmi, karena sepeda motor pabrikan berarti lebih banyak tekanan, lebih banyak beban, dan sebagainya. Terkadang lebih baik memulai dengan sepeda dari tahun sebelumnya. Kami ingin menang, dan kami harus melakukan segala kemungkinan untuk berusaha mempertahankan potensi motornya. Tetapi menurut saya memiliki empat motor pabrikan tidak terlalu penting bagi performa para pebalap pabrikan. Bahkan dengan motor tahun lalu, kami dapat mengembangkan dan memahami jalur yang harus diikuti untuk meningkatkan mesin [pabrikan].”
Dari apa yang dikatakan Gigi di atas hampir dapat dipastikan Fermin Aldeguer akan membalap di Gresini Racing tahun depan menggunakan Ducati Desmosedici GP24. – @tmcblog
Ducati juga mikir, ngapain ngasi motor pabrikan ke Morbi untuk kedua kalinya ?
ktm beritanya ngga ada yah, ducati terus yg dibahas. wkwkwkwkwk moga taun depan dengan masuknya enea & vinales bisa menaikan level ktm biar bersaing dengan ducati & aprilia
Sekarang masih masa Ducati Cup. Harap sabar…
Dua2 nya bener sih, ga ada yg salah,
2024 kalay latest ya bagus dari pada 2023
mengurangi resiko di bantai tim satelit
Memberi mesin pabrikan ke tim satelit akan menambah beban pembalap dan mekanik tim resmi pabrikan.
Karena mereka dibebani 2 target sekaligus : memenangkan race sekaligus menyempurnakan motor.
Sedangkan tim satelit yg mendapatkan jatah mesin pabrikan bisa fokus hanya memenangkan race.
Intinya Tim VR46 pengen kayak pramac mendapat motor spek pabrikan GP25..
hmm.
50-50
Morbidelli dari zaman Yamaha Petronas juga dapet spek lebih tinggi awalnya daripada Quartararo, namun malah rookie Quartararo yang tampil menggila podium, gitu di zaman Ducati juga Morbidelli dapat spek lebih namun hasilnya ya gitulah…
Statusnya sebagai putra pangeran academia VR46 memang membuat dirinya aman dari mutasi karir keluar MotoGP, tapi Ducati Corse gak buta buta amat soal liat potensi pebalapnya