TMCBLOG.com – Seperti kita ketahui bahwa saat ini menjelang 7 seri terakhir MotoGP 2024 yang berisi 14 balapan yang menyediakan 259 poin maksimum, nama Jorge Martin kukuh bertengger di atas sebagai pimpinan championship walau keungulannya dipangkas sangat banyak pasca blunder yang ia lakukan di balapan mix condition GP Misano 1.
Seperti yang juga kita ketahui bahwa Jorge Martin akan hengkang dari Ducati ke Aprilia tahun 2025 nanti. Jika tahun ini ia berhasil merebut gelar Juara Dunia, akan logis kiranya nomor start #1 akan ia pakai di Aprilia RS-GP tahun depan bukan di atas motor yang membuatnya Juara Dunia yakni Ducati Desmosedici. Banyak perkiraan (termasuk TMCBlog) menyatakan bahwa Ducati tidak akan pernah mau hal tersebut terjadi tahun depan.
Logis kiranya Ducati jika mau menjegal dengan cara cara internal seperti mengurangi support untuk bisa mencegah Jorge Martin menjuarai MotoGP musim 2024 ini. Mengenai thesis ini, Marc Marquez yang saat ini berada di klasemen peringkat 3 sementara ditanya pendapatnya oleh jurnalis Mela Chercoles mengenai sinyalemen yang mungkin dilakukan Ducati untuk menghalangi Martin ini. Dan Marc pun menjawab . . .
Yang Marc Marquez yakini adalah bahwa Ducati akan membiarkan Pecco Bagnaia dan Jorge Martin bersaing tidak peduli kenyataannya bahwa Jorge Martín akan pergi ke Aprilia pada tahun 2025, “Jika Anda berpikir bahwa Jorge Martin tidak akan menjadi juara dunia karena Ducati tidak mengizinkannya [berarti] Anda tidak tahu [Gigi] Dalligna, dia orang yang menepati janjinya.”
“Ketika saya menandatangani kontrak, dia berkata kepada saya: Anda akan mendapatkan ini, ini dan ini… dan tidak masalah jika dia memenangkan satu atau dua balapan, dia menepati janjinya. Saya mendapatkan hal yang sama seperti GP23 lainnya.” Artinya secara umum walaupun 100% Martin akan hengkang ke Aprilia tahun depan, Marc Marquez yakin Ducati tak akan menjegal potensi Jorge Martin meraih gelar Juara Dunia MotoGP tahun ini. – @tmcblog
tau2 yg juara dunia markes
kok bisa. 1-2 crash cidera bareng?
Ya wajarlah mark ngomong gitu, kan masuk tim inti taon depan.
pastinya mapping 8 intensifies
emang gak dijegal, tapi kalau gak mau stay di ducati, anda tidak akan menndapat ini dan itu, dan higi akan meneoatinya
Masalahnya adalah kejadian Jorge Lorenzo di 2018 itu apakah artinya Gigi gak menepati janji? Karena janjinya pengganti baru dipilih setelah race di Catalunya, tapi kenyataannya beberapa hari sebelum Race Mugello malah udah diumumin, sedangkan JL99 menjuarai Race Mugello dan Catalunya.
iya. semoga tahun ini JM yg juara.
soalnya tahun depan kayanya bakalan susah.