[Tech Talk] KTM Giat Riset Un-Sprung Winglet di MotoGP

TMCBLOG.com – Kita skip dulu sebentar masalah finansial yang melanda pabrikan KTM sehingga grup otomotif besar asal daratan Eropa ini butuh pernyataan perlindungan terhadap kebangkrutan untuk bisa merestrukturisasi ulang bisnis mereka.

Kita bicara mengenai apa yang mereka lakukan di MotoGP terutama di satu hal yang selama ini tidak banyak dilirik oleh pabrikan lain, yakni bagaimana giatnya KTM melakukan riset un-sprung winglet di MotoGP selama ini.

Bicara mengenai berbagai bentuk dan posisi winglet yang selama ini diletakkan pada body motor MotoGP, baik itu di bagian depan motor, fairing samping dan juga belakangan di buritan motor. Sejatinya semua itu menjadi part sprung dimana downforce yang dihasilkan akan terkena efek redaman dari suspensi baik itu suspensi depan atau belakang.

Salah satu efek paling langsung adalah penggunaan winglet yang terus menerus menjadi lebih masif, menyebabkan motor dengan winglet depan yang menghasilkan banyak downforce harus juga menggunakan spring suspensi depan dengan rate/spesifikasi pegas yang lebih keras.

Berbeda dengan bilah sayap/winglet yang berada di swingarm seperti winglet pada kedua sisi swingarm KTM RC-16 atau di bagian depan dari fender/spatbor RC-16 dimana faktanya winglet ini menjadi bagian part un-sprung.

Fakta menjadi part un-sprung menyebabkan segala downforce yang dihasilkan dari winglet winglet ini tidak akan ‘diredam’ oleh spring/pegas dari suspensi depan dan suspensi belakang motor

Downforce yang dihasilkan oleh sayap yang berlaku sebagai un-sprung part punya potensi menghasilkan downforce yang lebih besar ketimbang downforce yang dihasilkan oleh wing yang berlaku sebagai sprung part. Kenapa? Yap karena downforce dari un-sprung winglet dapat dikorelasikan langsung dengan tekanan ke bawah yang dirasa oleh ban sebagai grip tanpa pengaruh setup dari suspensi.

Jikalau ini berhasil dengan baik sepertinya ke depan ide ide solusi aerodinamika melalui berbagai model un-sprung winglet akan menjadi pilihan seperti layaknya ground effect fairing di Aprilia yang pada akhirnya dipakai oleh semua pabrikan MotoGP sekarang. – @tmcblog