Tmcblog.com – Luca Marini, mantan pembalap VR46 Ducati, bergabung dengan tim pabrikan Honda menggantikan Marc Márquez, yang telah menjadi pembalap utama tim tersebut selama bertahun-tahun. Pembalap Italia itu tiba dalam situasi sulit bagi pabrikan Jepang musim 2024, karena RC213V bisa dibilang adalah motor paling lambat di grid. Musim ini, tampaknya ada secercah harapan bagi merek Jepang dan pembalapnya. Dalam pernyataan kepada wartawan di mana kontributor Spanyol TMCBlog, Manuel Pecino hadir, Marini tampak percaya diri dan menyatakan bahwa mereka memiliki banyak ruang untuk perbaikan.
“Kecepatan di akhir balapan luar biasa, sangat bagus. Kombinasi ban belakang medium dan setup motor sangat membantu kami. Kami membuat peningkatan besar dibandingkan dengan hari Sabtu. Kami mengubah motor sedikit dan hasilnya jauh lebih baik. Saya mampu mengendarai dengan sangat baik. Sangat disayangkan karena Jack [Miller] memaksa saya untuk menutup gas terlalu rapat di awal balapan, dan saya kehilangan banyak posisi. Saya kemudian menyalip banyak pembalap, tetapi saat saya sendirian, saya hampir tertinggal empat detik dari Joan [Mir]”
Meskipun performa RV213V terlihat sudah membaik, marink mengakui bahwa ia masih kesulitan dengan kurangnya grip dan chatter: “Itu sebenarnya bukan masalah, tetapi itu membuat kami kehilangan banyak waktu. Kami tidak memiliki cengkeraman yang cukup di bagian belakang, dan ketika ban mulai aus, getaran pun muncul. Kami perlu memperbaikinya sesegera mungkin, karena kami sudah mengalaminya tahun lalu di akhir musim dan kami kehilangan waktu tanpa alasan.” Ia pun membeberkan lebih lanjut bahwa karena faktor tersebut, ia tak mampu bersaing dengan rekan setimnya Mir untuk memperebutkan posisi di Argentina, karena bannya sudah sangat aus: “Saya memiliki kecepatan yang bagus, tetapi saya terlalu banyak menggunakan ban belakang medium untuk mengejar rombongan terdepan dan saat saya tiba, ban itu sudah aus, saya harus bertahan hingga akhir. Akhir pekan ini ( GP.Argentina 2025) adalah yang terbaik bagi Honda sejak 2019.”
Luca Marini membandingkan keadaan Honda saat ini dengan Yamaha, pabrikan Jepang lainnya yang ia yakini lebih unggul. “Kami perlu meningkatkan kemampuan di babak kualifikasi karena Yamaha lebih kuat dari kami di area ini. Jika kami berhasil lebih unggul, Joan dan saya bisa menjadi pabrikan terbaik ketiga, mungkin hanya di belakang Aprilia. Saya pikir kami bisa saja berlomba dengan baik melawan mereka. Bagaimanapun, itu adalah akhir pekan yang bagus, dan saya senang dengan pekerjaan yang kami lakukan.”
Untuk akhir pekan depan di Austin, di GP Amerika, Marini menegaskan bahwa mereka harus memulai dengan baik pada hari Jumat agar dapat menempatkan diri pada posisi yang baik untuk balapan tersebut, meskipun ia mengakui bahwa sirkuit COTA agak berbeda dari dua ajang kejuaraan dunia sebelumnya. “Mempertimbangkan perubahan yang kami buat pada motor, baik Joan maupun saya memiliki motor yang sangat berbeda dibandingkan dengan Burinam. Texas adalah balapan yang berbeda, dengan ban yang berbeda. Kami perlu memahami basis mana yang akan digunakan untuk memulai pada hari Jumat di Austin, karena kuncinya adalah langsung menuju Q2, seperti yang dilakukan Zarco di Argentina. Jika kami lolos dengan baik, balapan akan sangat berbeda,” Tutup Marini.
Tapi masih kalah jauh sama pembalap tertua di grid 😄
Pengalaman Jarwo luar biasa. Sudah pernah di Yahama dan Ducita.
Jangan lupakan KTM juga
sudah pernah coba semua kecuali aprilia
apa iya tha? kan baru gabung tahun lalu…gmn bisa menilai dr 2019?
tidak perlu ke bulan untuk tau permukaan bulan
2019 marc msh di hrc…dan apakah hnd jelek pd saat itu? tanyakan ke marini jgn ke marc😁
Data Boss Data!!!
data apa, tahun 2023 masih podium 1
Selalu bermasalah dgn grip belakang, kayaknya saat pindah ke pirelli yg biasanya kasih kepercayaan diri lebih di grip depan kayak toprak yg sering stoppie,Honda bakalan ga terlalu menderita lagi
Masih spekulasi sih
Sedih sekali euy
Ada sebuah teori yang dikemukakan oleh ahli ekonom inggris David Richardo yaitu “the law of diminishing return”
Kalau teori ini disangkutkan dgn progres honda di motogp sebenernya karna emang mereka sudah waktunya mendekat ke ducati karna persentase progress ducati emang gak semassif dulu,,dan emang udah mendekati batas karna emang udah sempurna desmosedici gp ini,,sedangkan rcv aja masih banyak kekurangan sehingga sekali upgrade persentase kemajuannya bisa lebih jauh dibanding ducati
Yg anomali cuma yamaha sma ktm…aneh emang
bro lupa alex rins juara 1 pake motor satelit