TMCBLOG.com – Kejuaraan Dunia MotoGP masih membahas kemungkinan memberi Jorge Martín, dan cedera jangka panjang lainnya, kesempatan untuk menguji motor MotoGP sebelum kembali berkompetisi di Grand Prix yang artinya berharap akan adanya perubahan regulasi yang bisa berlaku secepatnya di 2025 ini. Rencananya tim MotoGP baru akan membahas permintaan Aprilia pada hari Kamis, 27 Maret, hari pembukaan Grand Prix Amerika 2025.
Aprilia Racing akan berusaha bertahan untuk membantu sang Juara Dunia yang saat ini sedang dalam tahap pemulihan untuk bersiap untuk kembali tampil. Pembalap asli Madrid itu tidak dapat melakukan perjalanan ke Buriram atau Argentina, dan ia juga tidak akan berada di Austin, dan akan mencoba melakukan comeback di GP Qatar (11-13 April).
Secara total, Martin akan absen dari motor MotoGP selama lebih dari dua bulan, setelah mengendarai RS-GP hanya selama hari uji coba pasca musim di Barcelona pada bulan November. Bagi Aprilia, kesempatan Martin menguji diatas RS-GP merupakan cara untuk meningkatkan keselamatan, baik bagi pembalap yang baru pulih cedera maupun bagi mereka yang harus berbagi grid dengannya.
Tetapi tidak semua orang yang terlibat tampaknya sepenuhnya mendukung usulan ini. Ducati dalam hal ini di Termas de Río Hondo, Davide Tardozzi, manajer tim pabrikan Borgo Panigale, pertama kali menyatakan bahwa itu adalah ide yang baik namun ia memberikan penolakan jika harus diberlakukan mulai tahun 2025 ini. Marc Marquez mengikuti pendapat pabrikan dan timnya dan menyatakan bahwa lebih baik amandemen regulasi ini baru dilaksanakan mulai 2026 nanti.
Sementara itu di luar circle Ducati, hadir opini dari pembalap Prima Pramac Yamaha, Jack Miller. “Ini MotoGP, dan aturannya sudah seperti ini sejak lama. Jika kita ingat ketika Valentino Rossi patah kaki pada tahun 2010 atau, yang lebih baru, Marc Marquez kehilangan hampir seluruh kejuaraan 2020, mereka diberi kesempatan untuk melakukan uji tes resmi tiap musimnya dan hanya itu.”
“Begitulah cara kerjanya. Ada Superbike dan cara lain untuk mengendarai motor. Aturan adalah aturan. Jorge dan Aprilia tidak beruntung, tetapi ini adalah kartu yang mereka terima tahun ini,” tutup pembalap Prima Pramac itu dengan blak-blakan. Kalau menurutmu gimana sob? – @tmcblog
2026 yes, utk tahun ini no. Walaupun April kekeh toh gk bisa terealisasi kalo suara gk bulat.
Ya harusnya demikian, pembalap pabrikan mau dia pertama maupun kedua sudah punya role agar dapat mengembangkan motor. Jika april merasa bagus secara motor, dan mengerti pembalap-nya dan pembalapnya juga mengerti motor yang dikendarai seperti apa pasti dapat segera ketemu chemistry-nya. Kan sudah nomor #1 ya bang Tin…
Kalo langsung berlaku sekarang juga,udah kayak pamannya sendiri ketua MK
🏃🏃🏃
Untuk memenuhi unsur keadilan, NO.
Untuk memperbaiki regulasi yaitu meningkatkan keamanan terhadap pembalap, YES, tapi setelah musim 2025 berakhir.
Mending gak sama sekali, toh kalo mau balikin feeling berkendara gak harus pake motor prototipe. Baru juga cedera bbrp bulan udah cengeng
Kita lihat hasil sidangnya.
Apakah bulat atau ada DO.
Semoga wabah paman MK tak sampai ke Motogp.
Untuk dimasa depan usulan neng April ini sangat baik. Tapi tidak di 2025 ini.
Rekrut Iannone langsung kena kasus doping. Rekrut Hohe langsung kena cedera. Apes
Setuju banget, regulasi tidak bisa diubah di tengah-tengah. Hohe martin bisa latihan secara private pakai superbike.
Sebuah aturan dibuat ataupun diubah hrs untuk dan atas nama kepentingan bersama, tdk boleh hanya untuk mengakomodir satu atau sekelompok orang saja. Disamping tdk berkeadilan, jg akan jd preseden buruk kedepannya. Ini berlaku di semua bidang, tdk cuma di MotoGP.
tirulah hrc dengan rcvs nya
Padahal april punya motor superbike RSV4 dan motor supersport rs 660 tinggal pilih aja. Dulu marc waktu cedera lama juga selalu ngikut peraturan ga pernah minta diistimewakan, kalo mau ubah aturan ya harus nunggu tahun baru untuk penerapannya.
enak saja euy
HRC bersabar, YFT bersabar… ternyata budaya sabar memang melekat di asia ya 😁