Sunday, 17 November 2024

Istighfar . .

istighfar

Berikut ini adalah sebuah kisah yang saat saya pertama kali mendengarkan langsung dari guru saya membuat hati tersentak dan membuat bulu kuduk saya berdiri, memuji betapa besar kuasa-Nya. Awalnya saya ingin menuliskan versi yang saya dengar, namun ndilalah di sebuah grup Whatsapps biker yang saya ikuti kisah ini di-share, jadi deh saya re-share ke sobat sekalian untuk kembali mengingatkan kita keutamaan meminta ampun kepada-Nya, kisah ini sepertinya cukup terkenal jadi kemungkinan besar sobat sudah pernah juga  mendengar atau membacanya sebelum artikel ini. . . Cekidot!

Menjelang akhir hidupnya Imam Ahmad bin Hambal atau dikenal juga Imam Hambali, beliau bercerita tentang perjalanan yang luar biasa dan mencerahkan jiwanya. Murid utama Imam Syafi’i ini bertutur: “Satu ketika, (saat usiaku telah tua) aku tidak tahu mengapa aku ingin pergi ke Bashrah.”

Beliau sendiri merasa heran, mengapa ada dorongan kuat sekali untuk pergi ke Bashrah. Beliau saat itu beliau sedang menetap di Baghdad. Padahal, tidak ada janji sama sekali dengan siapa pun di Bashrah. Dan, tidak ada hajat apa pun di kota itu. Akhirnya  Imam Ahmad pergi sendiri menuju ke kota Bashrah.

“Ketika sampai Bashrah, malam telah masuk waktu Isya’. Saya ikut shalat berjamaah Isya di salah satu masjid. Hati saya merasa tenang, lalu saya ingin beristirahat,” tutur beliau. Setelah shalat Isya’ ditunaikan dan jamaah telah pun berhambur keluar masjid, maka Imam Ahmad ingin sekadar beristirahat di masjid itu sambil tiduran.

Namun, tiba-tiba takmir masjid datang menemui Imam Ahmad sambil bertanya; “Wahai Syaikh, apa yang kau lakukan disini?” Pengurus masjid ini memanggilnya ‘Syekh’ karena alasan orang yang di depannya tampak telah tua, bukan karena dia orang kaya atau orang alim. Dia sama sekali tidak tahu bahwa orang yang ditemui itu adalah Imam Ahmad, ulama sangat termashur di zamannya.

“Saya hanya ingin beristirahat. Saya musafir,” jawab Sang Imam. “Tidak boleh! Tidak boleh tidur di masjid ini!” bentak si pengurus masjid.

Dengan sikap tawaduknya, Imam Ahmad pun tidak memperkenalkan siapa dirinya. Padahal di seluruh negeri, semua orang kenal siapa Imam Ahmad. Tetapi, tak semua orang pernah melihatnya langsung. Maka terjadilah peristiwa yang menyedihkan, Imam Ahmad diusir dari masjid. Beliau pun sampai didorong-dorong hingga hampir tersungkur. Setelah beliau di luar, masjid itu pun dikunci.

Setelah berada di luar masjid yang sudah terkunci pintunya, beliau ingin tidur di teras masjid itu karena kelelahan. Namun, ketika sedang berbaring di teras masjid tersebut, tiba-tiba marbot itu kembali datang dan memarahi Imam Ahmad.

“Apa lagi yang akan kau lakukan, Syekh?” bentaknya. “Saya mau tidur, saya musafir,” jawab Imam Ahmad.

“Jika di dalam masjid tidak boleh, maka di teras masjid pun tidak boleh,” tegas marbot.
Imam Ahmad pun diusir dengan cara yang tak sopan. Bahkan, beliau didorong-dorong hingga ke jalanan.

Di sini kesabaran Imam Ahmad telah teruji, beliau sama sekali tak marah dan sama sekali tak mau menunjukkan siapa sesungguhnya beliau. Padahal, jika marbot itu tahu siapa sesungguhnya dia, pasti tak akan terjadi peristiwa ini.

Tak jauh di sebelah masjid itu ada sebuah warung penjual roti. Sebuah rumah kecil untuk membuat sekaligus menjual roti. Tampak ada seorang penjual roti yang sedang membuat adonan, sambil melihat kejadian yang menimpa Sang Imam yang didorong-dorong oleh marbot tadi.

Ketika Imam Ahmad sampai di jalanan, penjual roti itu memanggil dari jauh; “Kemarilah Syekh, kau boleh menginap di tempatku. Aku mempunyai tempat, meskipun kecil.”

“Baiklah. Terima kasih,” jawab Imam Ahmad sambil masuk ke rumahnya. Lalu, duduk di belakang penjual roti yang sedang membuat roti. Lagi-lagi, Imam Ahmad sama sekali tidak memperkenalkan siapa dirinya. Beliau hanya mengaku sebagai musafir.

Penjual roti ini punya kebiasaan yang unik. Mungkin seperti orang yang pendiam dan tak banyak basa-basi. Jika Imam Ahmad mengajaknya bicara, barulah dia menjawabnya. Tapi, jikalau tidak, dia terus membuat adonan roti sambil melafalkan istighfar.

Bacaan istighfarnya tak pernah berhenti. Saat menaruh garam pada adonan, dia menyebut “Astaghfirullah”, saat mau memecahkan telur, dia pun menyebut “Astaghfirullah”, saat mau mencampur gandum pun mengiringi dengan “Astaghfirullah” . . Praktis, dalam setiap keadaan dia mendawamkan istighfar.

Peristiwa menarik ini diperhatikan terus-menerus oleh Imam Ahmad. Lalu beliau bertanya “Sudah berapa lama kau lakukan ini?”

Orang itu menjawab, “Sudah lama sekali syekh, saya menjual roti sudah 30 tahun, jadi semenjak itu saya lakukan membaca istighfar.”

Lalu, Imam Ahmad bertanya kembali; “Apa hasil dari perbuatanmu ini?” Penjual roti itu menjawab “(Melalui wasilah istighfar) tidak ada hajat yang aku minta , kecuali pasti dikabulkan Allah. semua yang aku minta Allah, langsung diterima.”

Orang ini sangat percaya dengan hadits Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam yakni “Barang siapa memperbanyak istighfar; niscaya Allah memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya, kelapangan untuk setiap kesempitannya dan rizki dari arah yang tidak disangka-sangka”  (HR. Ahmad dari Ibnu Abbas dan sanadnya dinilai sahih oleh al-Hakim serta Ahmad Syakir).

“Semua dikabulkan Allah, kecuali satu, masih satu yang belum Allah berikan kepadaku,” ungkap penjual roti.

“Apa yang belum Allah kabulkan?” tanya Imam Ahmad penasaran.

Orang itu pun menjawab,Aku minta kepada Allah supaya dipertemukan dengan Imam Ahmad.”

Saat itu juga Imam Ahmad kaget luar biasa hingga beliau bertakbir, “Allahu akbar! Allah telah mendatangkan saya jauh dari Baghdad pergi ke Bashrah dan bahkan sampai didorong-dorong oleh marbot masjid itu sampai ke jalanan itu ternyata karena istighfarmu.”

Penjual roti pun terperanjat. Dia memuji Allah bekali-kali, karena ternyata yang di depannya adalah Imam Ahmad, orang yang sangat dirindukan dan diharapkannya berada di hadapannya, di dalam rumahnya sendiri. Sebuah tarikan dzikir “istighfar” yang dilantunkan oleh seorang secara terus-menerus mampu menarik kordinat seorang ulama hadis terkemuka dan imam mazhab.

Maka silahkan perbanyaklah istighfar, serta tunggulah buahnya… Jika buahnya belum terlihat juga, perbanyaklah terus istighfar dan jangan pernah berputus asa! Di dalam setiap kesempatan, kapan dan di manapun memungkinkan; di waktu-waktu kosong kita saat berada di kantor, ketika menunggu dagangan di toko, di dalam/di atas kendaraan kita dan lain sebagainya.

105 COMMENTS

  1. kok bisa pas dengan khutbah di mesjid sy tadi jumatan ya wak? sy di semarang pdhal wak..
    semoga jadi peringatan utk diri sy..

  2. habis baca …. sampai berkaca-kaca wak mata saya.
    Insyaallah kita umat muslim bisa mengamalkan bacaan istighfar

  3. Subahanallah. Beginilah seharusnya cara kita juga mengunjungi warung ini. Bebas dari rasa hasad, dengki, dan sombong. Saatnya beristighfar, kembali ke jln yg benar, dan berhenti utk saling sikat. Antara fby vs fbh

  4. sama kayak produk honda… dihina hina… di BC terus… dibilang motor DNf…. mledug lah…
    tp akhirnya ditunjukkanlah kepada seluruh dunia kenyataan yang sesungguhnya

    motor klan tertinggi dari pabrikan Yamahe mledug di sirkuit balap motoGp….

    mledug… kayak fogging…

    alhamdulillah..
    .

    • ini bukan BC mas..

      tunjukkan mana kata kata saya yang termasuk BC

      saya hanya menunjukkan fakta

      kebenaran memang menyakitkan om…

      yang sabar ya fby

      • motor klan tertinggi dari pabrikan Yamahe mledug di sirkuit balap motoGp….

        mledug… kayak fogging…

        ___________________________

        Benar2 tersesat daya ingatnya, Astagfirullah!!!

        • fakta mledug memang milih motor yamaha

          menyampaikan kebenaran memang butuh perjuangan…

          kebenaran memang susah diterima.. tp kebenaran akan selalu menang

          jelas jelas motor kasta tertinggi yamaha mledug di sirkuit..

          itu fakta… bukan gosip ataupun isu miring

  5. merinding. suerrr terimakasih wak…

    astaghfirullah….

    kebiasaan baik sekiranya perlu dibagi..

    semoga keselamatn tercurah bagi kita sekalian.. aamiinn…

  6. Kesimpulannya

    Mau beli MOGE, Istighfar!

    Mungkin keinginan – banyak gaya, padahal finansial jauh dari PANTAS

    • Kan ada sport 150cc dohc? Modif bak moge n kebut2an gak jelas dijalan raya. Serasa immortal n unstoppable kek juggernaut.

      Sadarlah wahai biker sport 150cc dohc/sohc. Kalian bukan dewa atau makhluk immortal. Klo mw ngebut disirkuit. Kalau mw mati sendiri aja ditengah jalan kereta

  7. Subhanallah, keistimewaan sebuah kalimat yang penuh ampunan dan doa. Astagfirullah

    Note: nik yg biasanya nyales hilang di artikel ini

  8. ..Subhanallah,.. Smoga Allah memberikan keberkahan, smoga umat dinegeri ini bisa mengikuti jejak si fulan (pembuat roti).

  9. Masya Allah wak… Artikel pencerahan islami khas tmcblog. Penyejuk rohani. Semoga tiap malam jumat/hari jumat keluar artikel kayak gini wak kaji!

  10. kita banyak sekali mengambil hikmah dari riwayat riwayat tsb wak smoga bnyk penerapanny dikehidupan sehari hari .. dan dijauhkan perpecah belahan permusuhan antar saudara seperti di negeri perang timteng sono … amiinn ..

  11. Nangis saya bacanya..koq 30 tahun saya ga prnah dgr atw baca cerita ini ya..saya jadi malu cuma tau cerita 1 dr 4 imam besar, itupun cuma crita presiden soekarno yg mencari kuburan imam bukhori..

  12. romadhon emang bulan penuh berkah, ini baru menjelang romadhon aja udah dpt berkah dari artikel ini.

    klo di artikel otomotif ada perang fbh vs fby, sy memandangnya sbg hobi netizen yg sedang cari sensasi dan hiburan, tdk perlu dimasukin hati. mudah2an aslinya mereka adlh org yg takut siksa neraka.

  13. Sebelumnya saya mnta maaf teman2, bukan maksud menggurui. Hanya berbagi.
    Silahkan searching, perbedaan MASYAALLAH dengan SUBHANALLAH Hatur nuhun semoga bermanfaat..

  14. ajiib wak haji… Ane demen dah nih
    Tp pass scroll kebawah ane sempet ngakak ada komen yg masi aje pde ribut, Kelakuan dasar. Wkwkwk

  15. MasyaAllah..
    nabi saja minimal 100x istighfar dlm sehari..
    pantaskah kita yg bukan ahli syurga sombong dan menjelek2kan dagangan orang lain melalui BC?

  16. Subhanallah ??
    Merinding bacanya.. Ternyata amalan istighfar itu sangat luarbiasa.
    Mari saudaraku sekalian perbanyak istighfar..
    .
    Saya dukung ttp bikin article siraman rohani wak.
    Semoga apa yg telah di share wak haji menjadi pahala yg berlimpah. Aaamiiiin

  17. tuh istighfar para sales… rejeki gakan kemana…

    buat kami istighfar saat riding en touring… biar lancar

  18. awalnya saya ingin menuliskan versi yang saya dengar
    ——
    Wak, bolehkah saya request versi yang Wak Haji dengar?
    Terimakasih.. 🙂

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP