Wednesday, 27 November 2024

Ketika Motor MotoGP versus Motor WSBK Head-to-head Pada Jerez Winter Test

460x110-indent-now

 

img_20161125_161840

TMCBlog.com – Sirkuit Jerez de La Frontera menjadi saksi bisu atas perbandingan kekuatan antara motor MotoGP dengan motor WSBK. Beberapa independent team MotoGP mengambil kesempatan untuk melakukan test berbagi track dengan mayoritas team kontestan World Superbike Championship (WSBK), baik itu team pabrikan ataupun team satellite. Mengambil beberapa opini dari para rider yang pernah mencicipi kedua jenis motor balap ini, tentunya juga berbeda pabrikan. Memang sudah gak asing lagi pembalap kedua kejuaraan tersebut saling tukar pinjam motor kalau pembalap MotoGP ada yang cidera seperti kasus Pedrosa dan Miller dengan Nicky Hayden kemarin ataupun berpindah kejuaraan semacam Stefan Bradl dan Eugene Laverty yang hijrah ke WSBK. Lantas, sejauh manakah perbedaan mesin prototype MotoGP dengan motor balap berbasis produksi massal WSBK?

MBtech - TMC sep16

tnt25_tmcblog

melandri

Yaitu seorang jurnalis bernama Ken Brockman dari situs A&R mecoba mewawancarai beberapa dari pembalap yang pernah ikut balap WSBK dan juga mencicipi MotoGP. Pada test kali ini, Jonathan Rea dari KRT dengan Kawasaki ZX-10RR nya terpaut 0.1 detik dari Hector Barbera dengan Ducati Desmosedici GP16. Bisa kita lihat dari selisih waktunya yang sangat wajar terjadi di sebuah balapan, entah Kawasaki beserta Rea yang sangat luar biasa ataukah ini merupakan tanda-tanda bahwa motor balap berbasis motor produksi massal sudah sanggup meladeni motor prototype ya? Tidak dipungkiri pasti teknologi yang disematkan pada motor WSBK sudah canggih, dan bisa sobat sekalian liat sendiri bagaimana canggihnya motor-motor dari semua merk pada kelas Superbike 1000 cc yang dijual di pasaran. Tambah lagi untuk keperluan balap se-level WSBK sudah barang tentu adanya banyak perangkat penunjang kecepatan yang super canggih dan mahal serta dengan teknologi turunan dari prototype MotoGP nya.

world-superbike-motogp-jerez-test

Eugene Laverty yang tahun depan kembali balap di WSBK, mengungkapkan impresi-nya setelah kembali dengan Aprilia setelah menghabiskan 2 tahun balap MotoGP, “Cukup kaget karena riding position RSV4 sangat mirip dengan Aprilia RS-GP [yang sempat ia test di Valencia]. Saya berharap untuk bisa kembali ke ajang WSBK, tetapi motornya sangat mirip dengan MotoGP. Serupa dengan motor balap [MotoGP] bukan? Perbedaan terbesarnya selalu adalah pada ban dan juga tenaga mesin. Semua akan merasakan hal yang serupa denganku.” Bagi Laverty, motor WSBK lebih mudah dikendarai karena tenaga mesin tidak sebesar MotoGP. “Saya sempat ada bersama Jack Miller [saat di trek] dan kami cukup kuat pada sector pengereman ketimbang Jack. Ada beberapa area dimana kami memperoleh keuntungan di sector roda depan ketimbang mereka [MotoGP]. Jadi di bagian sana lah kami lebih baik. Pada area lainnya, dari pertengahan tikungan sampai kepada area keluar tikungan, MotoGP lebih baik dari kami. Namun sejujurnya saya terkejut saat mencoba mendekati motor MotoGP dengan motor WSBK saat awal memasuki tikungan.” Kata Laverty lanjut menjelaskan.

Laverty

Selain Laverty, ada nama Alex Lowes dari PATA Yamaha Team yang pernah menggantikan Bradley Smith di team Tech3 Yamaha selama 2 seri balap di saat masa pemulihan cedera kakinya. Alex lebih konsen kepada masalah ban yang jauh berbeda antara keduanya. Seperti yang kita semua sudah tahu bahwa Pirelli yang dipakai di WSBK adalah ban balap produksi missal. Jadi kalau kalian mau balap kelas 1000 cc, bisa tuh beli ban Pirelli Super Corsa WSBK di toko-toko (atau import khusus dari Eropa sana), sedangkan Michelin yang kini memasok ban untuk MotoGP adalah full prototype yang dibuat hanya selama balapan berlangsung tanpa diperjual-belikan. Alex Lowes menjelaskan; “Masalahnya ada pada temperature yang terlalu dingin untuk ban Michelin di sini. Pada suhu aspal dan udara yang rendah/dingin, ban kami [Pirelli WSBK] lebih baik dan seandainya jika mau memakai ban Michelin MotoGP di motor WSBK, akan mengakibatkan motor lebih lambat dari hari ini. Saya pernah balapan dengan motor MotoGP dan ketika ban sudah berada pada suhu optimal dan menyatu dengan termperatur aspal, maka akan jauh lebih cepat lagi ketimbang motor Superbike. Membandingkan kedua jenis motor ini adalah hal yang sia-sia pada sirkuit Jerez yang dalam kondisi temperature rendah. Kalian tidak bisa membuat perbandingan yang wajar kali ini.

img_20161125_125152

Juara dunia WSBK dari team Kawasaki, Tom Sykes merasa lucu ketika ditanya soal perbandingan tersebut. “Selalu jadi hal yang menyenangkan bagiku ketika berbagi tempat dengan motor-motor MotoGP dan saya beritahu kepada kalian, suara dari motor MotoGP itu mengagumkan! Saat akan masuk ke tikungan pertama Jerez, MotoGP masuk dengan lebih baik dan mesinnya meraung dengan sangat indah ketika suara tenaganya turun saat gas ditutup [waktu motor deselerasi]. Saat melihat speed trap (sensor penangkap angka top speed) MotoGP punya beberapa kilometer per jam lebih banyak ketimbang Superbike, dan mereka semakin lama semakin kencang dan lebih kencang. Jonathan Rea adalah satu-satunya pembalap yang mampu mencetak waktu fantastis hari ini, namun saya piker level kemampuan membalap kami lebih tinggi daripada yang orang lain pikirkan tentang kami.” Sambung Sykes menjelaskan.

world-superbike-motogp-jerez-test

Artinya memang temperatur yang rendah selama test di sirkuit Jerez dan juga layout Jerez yang tidak memanjakan tenaga besar serta kecepatan di tikungan yang tinggi khas motor MotoGP, menjadi salah satu faktor terbesar dalam memperpendek jarak atau selisih antara motor WSBK dengan motor MotoGP. Jika kondisinya ada di trek yang berbeda, misal di Aragon atau Austin CoTA mungkin ya sudah ditinggal sangat jauh ya si motor-motor WSBK. Yang pasti tidak terbantahkan, motor MotoGP adalah sebuah mahakarya yang hamper sempurna, karena dibuat benar-benar dari nol dengan tujuan murni untuk sekencang-kencangnya di trek balap. Keseimbangan yang hebat saat bermaneuver, sektor perngereman dengan material terbaik dan kemampuan mesin yang menghasilkan akselerasi dan top speed yang menakjubkan dan dirakit serta dikembangkan oleh orang-orang terbaik di bidang roda dua adalah alasan yang cukup kuat untuk menyebutnya sebagai mahakarya [lebay :D] dan membuatnya selalu unggul ketimbang motor modifikasi berat untuk balapan selevel WSBK sekalipun. Akan tetapi, bagi saya tanpa meremehkan level pertarungan di kompetisi WSBK yang semakin lama semakin baik, Superbike merupakan sebuah hal lain yang juga sangat menarik untuk disaksikan walaupun secara teknologi masih jauh lebih terbatas ketimbang motor MotoGP.

Nugie TMCBlog

Photo by: Tony Goldsmith, Twitter

Silahkan bersilaturahmi dengan TMCBlog melalui

[GTranslate]

44 COMMENTS

  1. Biasanya artikel jos ky gini tetep aja jadi ajang komen ttg kejurnas 150cc dan 250cc…tumben blm ada Yg muncul pasukannya hahahaha

    • Yoi juga biasanya juga dipake buat pamer MS sayang pasukannya belum datang juga. Apa jangan jangan mereka satu agensi tapi beda misi?

  2. ekekekeke demi duwit moto gp rela jual diri …
    wes hapus wae motogp kalau spek lebih liaran wsbk ….
    ngeri ngeri kecut …

  3. MotoGP belum sempurna Wa, karena masih ada batasan pengembangan.Kalau aja setiap pabrikan dibolehkan melakukan pengembangan sendiri (misal komponen elektronik) maka hasilnya akan sangat2 berbeda. Kawasaki paham itu…

    • Iya berbeda dan kawasaki semakin ketinggalan. Tahu sendiri kan 2014 seperti apa. Kalo tanpa batasan hanya yang punya dana tak terbatas yang bisa bersaing. Kawasaki ya memble!!! emangnya sbelum2nya ada batasan elektronik?

    • bukan begitu bro waktu itu kawasaki sedang mempersiapkan pesawat boeing 787 dreamliner. jadi menurut kawasaki lebih keren bikin pesawat drpd ikut motogp.

  4. Bah..saya kira tulisan wak haji ga taunya om nugie, mirip gaya penulisannya..kali ini lumayan panjang jg tulisannya..lanjutken..

  5. Wsbk semakin baik..begitu juga dg motor motogp..akan tetap ada perbedaan yg tidak akan bisa dikejar motor wsbk.. coba klo yg dicompare adalah motor terbaik motogp dg motor terbaik wsbk atau sekalian aja mereka lomba di1 sirkuit dengan jumlah lap standar, akan ketahuan seberapa bedanya.

  6. kalau motogp tidak dibatasi regulasi seperti pembekuan mesin selama musim berlangsung pasti motornya jauh lebih canggih dari motor musim ini

    • sebenernya bukan masalah ban jg wa..tp emang mesin zx10R ni sangat kompetitif..
      thn 2013 sblm ada pembatasan tuning di SBK
      tuh ninja top speed cm kalah 10kpj sama RCV nya pedrosa waktu itu
      sempet heboh jg kan di crash.net
      trs akhrnya SBK di urus sm Dorna…dberlakuin jg lah pembatasan di SBK
      kayana ni modal bagus buat kawasaki kalo balik ke MotoGP
      ambil aja basis nya ZX10R dengan serius
      tp jokinya bawa tuh rea sama sykes jg beserta motocard teamnya

    • wkwkwkwk gak semudah itu jon kawasaki juga gak sebodoh yg dipikir. tinggal bikin motor ini itu jadi dah turun ke motogp. dana bro dana, dulu udah pernah dibahas wak haji karena kawasaki gak kuat dananya buat riset motor di motogp. sekalipun bisa itu pun belom tentu bisa menyaingin pabrikan lain dan memberikan hasil yang baik buat kawasaki.

    • jadi ampasss lagi. butuh satu dekade buat naik podium lagi. muehehe ? ? ?
      Terus FBK pasti teriak teriak Kawasaki bikin pesawat coi, bikin kereta coi. H,Y,S cuman mentok sepeda motor coi. Mirip komentar di blog Leopold. ????

  7. ya motogp itu hulu nya nanti SBK apa yang di kembangin di mesin protype motogp pasti bakal di aplikasikan ke motor performace versi produksi yang nanti nya di pakai ke SBK. mau di bandingin pasti akan selalu menang motogp. tapi seru nya sbk adalah calon konsumen jadi tau motor versi mas pro mana yang kenceng apa biasa aja

  8. Jerez bkn patokan bhwa wsbk bisa jabanin motogp yg turun pun bkn vinales marquez dn rossi coba klau 3pilar motogp itu turun bisa tau lah kaya gmn ???? bkn bandingan nya prototype dgn produck massal wak aji pun blg gtu jd gk usah heboh juga kali ????????????? seakan” zx10 bisa jabanin rcv duh mimpi terlalu bolong dn kesiangan ??????????

    • klo buat real battle ya jauhlah prototype lawan massal
      tp kan diatas konteksnya testing…
      paling utama alesan kawasaki ga turun y soal regulasi di motoGP
      klo masalah dana kawasakinya aja pelit..
      wong KHI punya anakan perusahaan banyak..tp ga mau suntik dana ke divisi motornya klo turun ke motoGP

  9. Ehm…, GSX RR bukannya berbasis GSX1000R

    Seandainya pembatasan ECU dan sensor di MotoGP ini bener2 membuktikan bisa ngangkat pabrikan sekelas Suzuki bisa sekompetitif sekarang (di MotoGP), apakah pabrikan lainnya bisa seperti Suzuki sekarang?

    Kawasaki apakah bisa?

    Apakah MVAgusta yang mesinnya setengah blok dari mesinnya V8 Ferrari apakah bisa?

    dan YANG paling krusial, apakah BMW Motorrad yang punya suberdaya teknologi F1 langsung dari divisi mobilnya apakah langsung bisa di tahun pertama? – eh mereka malah mikir bikin motor Superbike juga dan juga masih ogah2an turun lagi di WSBK walau di kelas streetrace namanya juga di perhitungkan.

    Jangan lupa menengok Aprilia di mana RSV4nya memenangi WSBK beberapa kali yang juga hasil motor riset MotoGP-selepas RSCube-yang entah bagaimana diputuskan diproduk masalkan dan gak melanjutkan ke MotoGP lalu di jadiin basis MotoGP)

  10. WSBK karena produk massal harus mempertimbangkan harga jual dan durabilitas mesin, kalo moto GP dah ancur2an aja buat se kencang2 nya lalu ganti part – mesin dg material uji coba yang mahal dan tidak memperhitungkan keekonomian yang dijual Citra aja.

  11. Ediannnnn jan jan
    Hehehe Wak Haji klo teliti secara Detail meliputi Pemilik, Tujuan, Pemasaran, Gengsi, Continuitas, Peserta, dll, maka bisa dianalisa seperti berikut :
    Untuk lebih mudah mengambil kesimpulan dari Hasil Test Komparasi kedua motor ini yang mana berbeda kelas maka :
    1. Jika Anda pecinta Honda belilah CBR150 dan CB150R, dua motor dengan kubikasi sama Harga berbeda dengan 1 pemilik perusahaan, Bedakan rasanya.
    2. JIka Anda pecinta Yamaha Anda bisa beli R15 dan Vixion, tentu dari 2 motor yg mempunyai kubikasi sama Harga berbeda dengan 1 pemilik perusahaan Anda akan tahu mana yg lebih dahsyat.
    Motogp milik Dorna, WSBK jg milik Dorna.
    Yang dilakukan Dorma membatasi Motogp dengan tujuan agar Motogp tidak terlalu Superior dibanding WSBK agar Pabrikan motor yang tak memiliki Dana berlaga di Motogp mereka tetap tertarik di WSBK karena GAP tidak terlalu jauh dengan Motogp dan agar Pecinta Motor Balap tidak hanya terpaku pada Motogp tp mereka juga menganggap bahwa WSBK juga menarik. Jadi lebih ke sisi Strategi Pemasaran. Jika tidak dibuat seperti itu oleh Dorna yg ada Motogp sangat Superior dan pecinta Balap akan berbondong-bondong ke Motogp dan meninggalkan WSBK yg ada WSBK yg notabene juga milik Dorna bisa bangkrut karena ditinggalkan Peserta balap yg menganggap sia-sia balapan di WSBK karena tidak ada penggemar.
    Jadi Komparasi Motogp dan WSBK ini jga salah satunya untuk tujuan Daya Tarik Pecinta balap agar tidak melulu Motogp tp mereka juga bisa tertarik ke WSBK.
    Motogp Induk Perusahaan
    WSBK anak perusahaan
    Ibarate ngono lo kang

  12. jadi penasaran pengen bandingin motogp sm wsbk di race,,
    coba kalo ada balapan juara 1-10 motogp vs juara 1-10wsbk,,
    juara dunia gt,, jadi ada 20peserta,, mantep kynya..

  13. Di bandinginya sama pembalap yg diblakang trus di moto gp, y pntes ja g beda jauh, itu slah satu faktornya, coba dibandinginya minimal dg rossi maksinal dg marquez, pasti jauh

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP