Monday, 25 November 2024

MX Grand Prix: Mengenal Jenis-jenis Obstacle Sirkuit Motocross

cengkareng-shop

440x100_tirei

 

TMCBlog.com – MX Grand Prix 2017 seri kedua musim ini akan berlangsung di Indonesia tepatnya Pangkal Pinang, dan akan ada agenda dari TMCBlog.com untuk meliput langsung gelaran akbar ‘MotoGP-nya’ balap motor off road tersebut. Nah, mungkin sebagian dari kita ada yang masih sedikit awam soal dunia motocross karena di Indonesia lebih familiar dengan road racing (on road racing). Perihal motornya sih pasti banyak yang tahu ya, menggunakan motor special engine (SE) keluaran pabrikan produksi massal yang di upgrade lebih jauh lagi untuk kebutuhan 45 menit balapan, namun pada bagian treknya juga terdapat banyak istilah masbro, masing-masing gundukan atau waktu saya masih kecil menyebutnya dengan jumping-an. Hehehe… Di artikel ini saya mau sharing untuk menambah pengetahuan saya sendiri dan teman-teman brother semua mengenai jenis/nama obstacle di dunia balap motor dirt bike. Check it out masbro…

Bagi para penggemar baru ataupun buat pebalap tingkat pemula Motocross, memahami beberapa istilah-istilah terlebih pada bagian trek adalah penting untuk bisa menikmati olahraga balap motor. Maksudnya begini Masbro, waktu kita nonton balapannya terus sang komentator bilang “Cairoli  lost the backend of his bike and got thrown off after losing control in Rhythm section“,, misalkan loh ya. Nanti sampeyan akan bisa mengerti tuh bahwa yang dimaksud komentator itu Cairoli jatoh di bagian mana dari trek tersebut Masbro. Berikut ini saya lampirkan peta trek ilustrasi dengan obstacle lengkap beserta nama-namanya secara lengkap, silahkan disimak.

Source: www.motosport.com

1. Bermed Corner – Sebuah sudut tikungan yang dimana pada sisi luar tikungan terdapat tanah yang tinggi ataupun agak tinggi dimana berm ini sering dimanfaatkan rider untuk melahap tikungan dengan cepat dan kecepatan cukup tinggi untuk overtaking.

2. Step On – Sebuah lompatan kecil yang mendahului Table Top atau ‘punuk’ sebagai media bagi rider sebelum melibas table top.

3. Table Top – Gundukan tanah yang tinggi dan cenderung datar padabagian atasnya yang mampu mengangkat rider sebelum terjun ke seksi selanjutnya.

4. Step Off – Sebuah tumpuan tanah kecil selepas Table Top. Step On dan Step Off ini hampir selalu ada bersama-sama. Sederhananya Step On untuk persiapan melompat Table Top dan kemudian dari Table Top landingnya ke Step Off.  cmiiw

5. Flat Corner – Sebuah tikungan yang datar tanpa berm, yang  cukup licin dan menyerupai tikungan seperti di bidang balap flat track.

6. Rollers – Sedikit bagian dari trek yang menyerupai bukit-bukit kecil, biasanya sebagai awalan perbedaan elevasi tanah yang lebih tinggi.

7. Ski Jump – Sebuah drop-off panjang setelah bagian yang tinggi pada trek. Makna dari drop-off sendiri adalah turunan terjal dimana sepeda motor harus melompat turun bukan hanya meluncur turun.

8. Double – Dua ‘punuk’ lompatan besar berturut-turut dimana rider biasanya mendarat di sisi turunan pada tanah yang kedua. Pebalap mampu melompat berkat perbedaan tinggi dan dalam kecepatan serta pada jarak tertentu dengan melompati dari seksi yang pertama.

9. Sharp Turn – Tikungan yang sempit dimana hanya menawarkan sedikit ruang untuk kesalahan (susah mengoreksi racing line) dan biasanya memperlambatan kecepatan motor signifikan dan perlu skill dan teknik tinggi.

10. Turn Sweeping – Bagian trek yang lebih luas dimana sering digunakan untuk overtaking dan juga mengoreksi kesalahan rider pada tikungan sebelumnya. Serta pada bagian tersebut memungkinkan pebalap untuk mempertahankan kecepatan motor.

11. Whoops – Pada dasarnya beberapa gundukan kecil-kecil yang cukup banyak, dapat mempercepat laju motor. Seringnya para pebalap melaju dengan kecepatan tinggi dan melompati beberapa gundukan tersebut bukan dengan melewati satu persatu.

12. Three – Tiga gundukan besar berturut-turut. Kebanyakan pebalap mendarat di downside dari bagian lompatan yang kedua dan meluncurkan kembali pada bagian ketiga, akan tetapi beberapa banyak yang berhasil dengan melompati bagian yang kedua dan mendarat di downside dari lompatan ketiga.

13. Rhythm Section – Sebuah versi berbeda dari Whoops dengan puncak kurang dramatis dan sisi ‘lembah’ dari perbagian ‘punuk’ yang digunakan kebanyakan pengendara sebagai melompat untuk melompat lebih dari dua atau tiga ‘punuk’ pada satu waktu.

14. Sand Section – Bagian berpasir dan cukup dalam dimana fungsinya untuk memperlambat pebalap.

15. Quad – Empat lompatan berturut-turut besar. Seperti Three section.

16. Off Camber – Sebuah sudut tanpa tanggul atau berm dan pada sisi dalam tingginya normal sedangkan pada sisi luar punya ketinggian lebih rendah ketimbang sisi dalam.

17. S Curve – Sebuah bagian trek berpol “S”. Mirip dengan Chicane namun ini versi off road.

18. Step Up – Mendahului sebuah Table Top tapi tidak curam dan biasanya dibuat menempel dengan tabel top. Sebagai langkah awalan meskipun sebagian besar pengendara menggunakannya untuk mendapatkan kecepatan yang cukup ketika di table top.

19. Step Down – Ada setelah table top dan menempel dengannya. Dikarenakan panjangnya step down, mayoritas rider mendarat di sisi akhirnya.

20. Step Over / Dragon Back – Untuk section jenis ini biasanya hanya terdapat pada trek balapan Supercross, Step Over atau punggung Naga (dragon back) menyerupai bagian Rhythm tetapi menyerupai gulungan ke atas dan ujungnya ada  di ketinggian dengan diakhiri dengan sebuah lompatan kecil.

21. Down Hill – Bagian trek yang menurun, biasanya dibuat cukup curam dan lurus, membuat motor melju kencang sehingga bagian ini menjadi lebih tricky.

22. Talladega Corner – Sebuah tikungan berkecepatan tinggi dengan bank (seperti berm kecil).

23. Split Lanes – Bagian dari track yang menawarkan dua (atau leobih) jalur yang berbeda di arah yang sama. Memberikan kesempatan bagi pebalap untuk overtaking juga disini.

24. Booter – Satu lompatan yang benar-benar besar. Mampu memberikan waktu lama untuk rider ‘terbang’ dan berada tepat sebelum atau di garis Finish Line sebagai sisi untuk rider mendarat.

Rhythm Section
Bermed corner

Demikian sedikit yang bisa saya share ya masbro, untuk kekurangannya mohon maaf dan silahkan ditambahkan di kolom komentar. Dasar-dasar di atas sering kali saya temui ketika mountain biking dan dengan sepeda spek MTB Trail saya yang cukup sederhana, asik juga loh bisa melibas obstacle alami yang ditemui saat riding. Apalagi kalau pakai motor SE yah, dijamin tuh bikin ketagihan dan badan jadi bugar. Semoga berguna Masbro semua.

Nugie TMCBlog

MVAI-Banner-1

Silahkan bersilaturahmi dengan TMCBlog melalui

[GTranslate]

34 COMMENTS

  1. MTB itu apa kang ? Motor trail buatan atau jenis sepeda gunung ? 🙂 maaf kang katro ..
    Kalo bener motor trail buatan , bagi2 tekhnik perakitannya dong kang ? 😉

  2. sepertinya ada perbedaan antara motocross dan supercross…
    mungkin bang nugie bisa menjelaskan…hehehe…

    soalnya dari penjelasan yang “dragon back” tadi kok disebutkan untuk sirkuit supercross…

  3. Sekali miss di obstacle ibaratnya salah racing line bisa diovertake atau jatuh kata temen ane yg crosser sih. Bener” menguras tenaga

  4. Mantap wak, aku nambah betah buat ngunjungin blogmu tiap hari, karna komen gak susah, iklan yg gak ganggu, bnyk pengetahuan baru *btw meskipun ada istilahnya tanjakan di trek moto cross msh ttp ane sebut jumpingan ???

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP