TMCblog.com – Bro sekalian, Hari Kamis kemarin 23 Maret 2017 jam 5 sore waktu Qatar seharusnya adalah Batas terakhir waktu Homologasi pertama dari desain Fairing Motor motor Prototipe yang akan digunakan di MotoGP. Dan Menurut Informasi dari Jurnalis Peter Mc Laren Crash.net Desain Ekstrim Fairing ‘HammerHead’ Ducati Desmosedici GP17 yang di bentuk dengan tinjauan aerodinamika khusus belum dihomologasi ( didaftarkan ) ke Komisi GrandPrix . . wew ada masalah apa tuh ?
Menurut Informasi tambahannya, Ducati sepertinya menunda proses homologasi dari Fairing tersebut setelah mengetahui bahwa selain memberikan efek downforce yang dibutuhkan saat Motor narik gas/ Open Throttle keluar tikungan namun desain dari Fairing tersebut mengurangi top speed DucatiDesmosedici GP17 sebanyak 10 km/jam saat melaju di Straight plus beberapa masalah saat menikung .
Sampai Hari Jumat kemarin baru suzuki Yang terlihat / terdeteksi menggunakan Fairing dengan inner winglet di Suzuki GSX-RR tunggangan Andrea Iannone pada sesi FP1 hari Kamis.. Menurut buku regulasi MotoGP 2017 yang berbunyi :
Plus penampakan di Sesi sesi lain dimana iannone menggunakan Fairing tanpa ‘Inner Winglet’, Maka hampir dapat dipastikan Untuk Andrea Iannone , Suzuki telah Fix Mendaftarkan/ menghomologasikan Dua jenis Fairing Suzuki GSX-RR untuk MotoGP 2017. Ingat bahwa Homologasi Fairing hanya berbeda di bagian Front Fairing dan Spatbor depan/ front fender saja plus homologasi fairing berlaku per-pebalap Bukan per team.
Ducati hampir dapat dipastikan belum mendaftarkan Desain Fairing ‘Hammer head’ mereka, Namun Seperti yang bisa kita lihat di buku regulas, proses pendaftaran/ homologasi front fairing update bisa dilakukan kapan saja sepanjang musim berlansung. Via Crashnet juga di Infokan bahwa ( front) Fairing spesial tersebut akan dipakai Dovizoso di Musim 2017Â . . namun kepastian nya kapan beluma da info lebih lanjut
Lagi pula seperti yang pernah tmcblog kupas sebelumnya dengan karakter dan kondisi ambient / lingkungan saat malam di Track Qatar bisa jadi Fairing ber-Inner winglet belum begitu pas dipakai karena salah satu dari 4 variable yang menentukan fungsionalitas winglet sebagai pencipta Anti wheelie adalah Kerapatan Udara
Kerapatan udara Juga bergantung pada suhu udara, makin tinggi (makin panas ) maka kerapatannya akan makin rendah ( tipis ). Oleh karena itu jika Race di Losail Qatar yang dingin, maka terlihat Motor motor yang berlaga tidak terlalu menggunakan winglet. Logikanya suhu dingin maka kerapatan udara akan besar sehingga cukup dengan bentuk kemiringan Fairing/ font cowl depan saja, efek-downforce sudah bisa didapatkan.
Taufik of BuitenZorg
1
2
Memang bntuknya pun makin jelek.. dulu ganteng kayak rafi ahmad. Skrang jd kayak saya…
Comment:anda terlalu jujur ??
ngakakkk
ngahahahahah ???
Xixixixixi
Ente aseeek ??
wakakakkaka
Pertalite
Sejak mulai ada winglet, motor gp jd makin gk karuan bntuknya… gk tau ini mnurut ak aja ato ada yg mngamini..
Amin. Iya, semangkin jelek daripada muka mongtor…
Woww..
Yamaha dan honda ga pake inner winglet ya mas?
di Qatar belum terlihat
hore…akhirnya saran saya didengar wak haji. Thanks!
Mantap wak..secara gk langsung artikel ini udh ngjawab lg kekepoan ane tentang fairing hammerhead ducati gp17..ternyata belum didaftarkan krn masih kendala hambat topspeed & kendala saat nikung. Emg wak haji pancen oyee.. Hee ?
Lg pula hammerhead terlalu agresif.. tampilan front fairing berasa motor predator, bukan prototype/ sbk.?
Mirip hiu.hammer
terus ‘salad box’ nya apa tetep dipake? Suzuki kalo diliat2 bagus lo inner wingletnya,malah lebih bagus dari aprilia yg kalo dari samping sih bagus kayak rsv4 tapi kalo dari depan jelek banget
Secara Umum Ducati punya dua desain buntut GP17 . . dengan salad box dan tanpa salad box
Berarti kalau gitu, winglet nya perlu dibikin servo-mechanism, dia akan aktif ketika dibutuhkan saja.. mirip DRS nya F1
active aerodinamic tidak diperbolehkan sob di MotoGP
tuh..honda yg bener ..gak kata pake”
Mirip ikan buntal ?
Wak boleh lah bahas helm para kru mekanik di motogp 2017 ini. ??
udah bro : http://app-okeefe.jfo7syl77y-pxr4kzxnv4gn.p.temp-site.link/2017/03/25/ragam-penampakan-pitlane-staff-motogp-2017-yang-sekarang-berhelm/
menambah koefisien drag
Design hammer head kayanya ga mengalir..
Udara yg lewat nabrak pembalapnya,,jadi kurang aerodinamik
Gsxr pake velg palang 3.. signaturenya gsxr banget
Ekekekek….
Fby melawan lupa kalo semalam si walangkerik NYARI AKIK ?????
belum balapan sungguhan aja sudah NYARI AKIK…
Apalagi nanti pas balapan… mungkin akan jadi juara pencari akik. Ekekekekek
Mungkan mungkin ,ngg usah ngayal lah cung,,noh markewer nyungsep 3 x waktu tes pramusim qatar
Hahahaha…pada berantem jagoannya pada ndlosorr…
IMHO front cowlnya terlalu lebar pula jd kayak fairing GP 1990an, blum lagi sudut kemiringan lubang aerodinamikanya makin menambah hambatan udara
🙂
wak kalo sayap tambahan yang di fairing redding semalem di daftarin gak tuh wkwkwk.
keren fairingnya redding abis ngebut di trek lurus pas mau nikung kaya cupang ngedok keluar sayapnya wakakaka
Jadi bentuk fairing seperti apa nih yg benar? Supaya segera di-aplikasikan ke motor harian.
lha jenenge wae HammerHead, nek mekso dinggo ngko malah performane koyo Hammerhead Eagle i-Thrust (aka Geoff/Vixen) gawean mantan ‘trio idiot’ Top Gear – Clarkson, Hammond, and May – wes bentuke kotak wagu ra karuan, desain nggapleki + asal jadi, ra ono aura sporty (kecuali setir 3-spoke), wes ngono motor listrike luemot bingit sisan, top speed mung 60 km/h
“suhu dingin maka kerapatan udara akan besar” terbalik wak “semakin dingin maka kerapatan udara semakin rendah”
wah ssss belum baca yang ini : http://app-okeefe.jfo7syl77y-pxr4kzxnv4gn.p.temp-site.link/2017/03/13/tech-talk-empat-variabel-yang-menentukan-fungsi-winglet-motogp/
nih gambarnya dan silahkan artiin sendiri yaaa 😀
Tulisan Anda “Biasannya jika suatu daerah makin tinggi, maka kerapatan udaranya makin tipis.” artinya di daerah gunung(suhu dingin) memiliki kerapatan udara kecil atau tipis.
Maaf Pak, Saya tidak bermaksud menggurui atau apa Saya cuma mau meluruskan saja teorinya. Anda bisa baca ini https://perspektifofficial.com/2016/08/24/mengapa-semakin-tinggi-suatu-daratan-temperatur-udara-menjadi-semakin-rendah/
gak masalah, saya juga cuma bicara fakta hasil penelitian yang grafiknya sudah di oublish sama jurnal2 internasional itu bro
Tulisa Anda “Kerapatan udara Juga bergantung pada suhu udara , makin tinggi (makin panas ) maka kerapatannya akan makin rendah ( tipis ).”
Sebenarnya Kerapatan udara Juga bergantung pada suhu udara , makin tinggi (daerah yang lebih tinggi ) maka kerapatannya akan makin rendah ( tipis ).
setelah saya pikir2 mungkin saya yang salah pak kurang teliti. saya mohon maaf silahkan hapus saja komentar2 saya.
Ngajak debat ginian ama wak haji yg jebolan teknik fisika? Diguyu jangkrik cuy :-v
Saya setuju dg pendapat ssss, logika aja dalam suatu ruangan yang sama ada 10 orang dan 1000 orang, maka bisa dipastikan jika ruangan yang dihuni oleh 1000 orang suhu atau temperaturnya lebih tinggi (panas) dari yang 10 orang.
Nah suhu/temperatur udara juga sama, yaitu makin tinggi kerapatan udara juga sama semakin tinggi juga suhu atau temperaturnya dan sebaliknya.
@sok tahu
kadang untuk soal sains yang eksak kita harus menempatkan logika dan anggapan sampai ke tingkat HIPOTESIS dulu . .. lalu dibuktikan
Secara umum Hukum Gas idel itu adalah
terlihat densitas itu berbanding etrbalik dengan temperature which is . . ??
sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Density_of_air
Jadi inget tim William F1 di awal 2000 an yang mirim moncong walrus, Efek downforce didapat tapi justru terlalu berlebihan. Yang malah memperlambat laptime driver, trus malah pinjam moncong tim satelit hehe.. Kasus mirip ya Lek.. 😀
hiu dumbo
bentuke juga elek…
Isyana meriahkan launching Aerox di Jogja: http://wp.me/p7LBn5-2AB
zonk dari hongkong….
tuh hohe yg malah zonkkk….