Saturday, 30 November 2024

Santi Hernandez dan keKagumannya dengan Karakter Marc Marquez

TMCBLOG.com – Bro sekalian, Santi hernandez adalah Crew Chief Marc Marquez saat ini, Ia telah mendampingi Marc Marquez semenjak marc Marquez di moto2. Santi hernandez ini adalah anak dari seorang mekanik yang awalnya tidak tertarik dengan motor balap, ia lebih tertarik dengan scooter. Santi punya background Kuliah di Jurusan teknik ( mesin ) Tahun 1996 Juan martinez dan Antonio Jimenez menarik Santi untuk bekerja dengan mereka di Showa dan akhirnnya mengarahkan hidup Santi Hernandez menjadi mekanik Suspensi HRC mulai 1999 dan sempat menangani Alex Criville, Sete Girbernau, Colin edwards, marco Melandri, valentino Rossi dan max Biaggi. Tugas pertama sebagai Crew Chief diperoleh dari Alberto Puig yang meminta dirinya menangani Bradley Smith. Setelah itu Santi sempat pindah pindah menangani Randy Krummenacher, Sete Girbernau di Ducati, Jules Cluzel di Forward sampai akhirnnya Ia menangani Marc Marquez di kelas Moto2 pada team yang dibangun Emilio Alzamora ( estrella galicia 0,0 ) . .

Sempat menangani banyak pembalap Sebelumnya membuat Impresi pertama saat menangani Marc Marquez menjadi spesial . . . Dikisahkan Mat Oxley, bahwa Santi mengaku bahwa ia sangat kagum dengan Sosok Marc Marquez semenjak saat awal ia menangani pemuda tersebut, saat itu Test Moto2 di akhir 2010 dan Santi sangat terkejut melihat anak muda 17 tahun dengan tanpa pengalaman sedikitpun dengan Big-bike dapat menjelaskan kepadanya apa Yang dirasakan saat menggunakan Motor tersebut. Menurut Santi, sangatlah Mudah berkerja sama dengan marc Marquez karena cara marc Menjelaskan masalah sangat mengarah pada apa yang musti mekanik lakukan di Motor . .

Santi mengibaratkan seperti Datang ke dokter lalu menjelaskan kepada dokter bahwa kita sakit kepala, dah githu doang tanpa menjelaskan apa apa lagi. Mungkin baru beberapa bulan lagi kita bisa mengetahui jawaban dari masalah sakit kepala kita. Nah Kalo yang marc Marquez lakukan adalah seperti datang ke dokter dan memberiktahukan kepada dokter bahwa ia sakit kepala saat melakukan ini atau saat mengkonsumsi itu, sehingga dokter bisa lebih spesifik memberikan solusi tentang apa yang terjadi.

Dikisahkan Pula Oleh Santi bahwa semenjak Di Moto2 walaupun ia dan marc sama sama orang spanyol, namun setiap debrief penjelasan di Pit Garage, mereka menggunakan bahasa inggris. Emilio Alzamora yang memerintahkan bahwa Marc Harus dipersiapkan ke MotoGP kala itu, dan di MotoGP pembalap akan dihadapkan oleh teknisi yang berasal dari berbagai negara sehingga Bahasa inggris itu penting

Menurut Santi hernandez salah satu tabiat Marc Marquez yang cukup positif adalah ia tidak pernah membuat mekanik Nervous karena merasa tertekan . . . Santi melanjutkan, Marc Marquez selalu melakukan hal yang sama setelah mencoba Run test di Track dimana ia akan duduk di kursinya, melihat catatan tanpa memperlihatkan Feeling positif ataupun negatif mengenai Motor saat mekanik menunggu penjelasannya. Marc Marquez menurut Santi hernandez sangat percaya dan selalu Open terhadap setingan apapun yang disarankan kepadanya untuk dicoba. Bila bagus diteruskan, kalau nggak bagus kita kembali ke setup awal. Marc Marquez nggak pernah marah di Pit menurut Santi hernandez.

Satu lagi kekaguman Santi hernandez kepada Marc Marquez adalah Pembalap ini pantang menyerah, bahkan saat motor tidak sempurna baginya dimana ia akan mencoba cara lain. Santi menjelaskan bahwa Marc Cukup cerdas untuk mengerti bahwa ketika ia belum memperoleh setup terbaik untuk motornya seperti yang dialami marc di tahun 2016 dan 2017 maka ia akan mencari cara lain untuk memperoleh sisi maksimum dari Motor. Setelah membaca apa yang ditulis Mat Oxley berdasarkan penuturan Santi hernandez ini, kalo menurut tmcblog bukan HRC yang membuat motor terlalu Marc Marquez- sentris, melainkan karena hanya marc Marquez lah selama ini yang memiliki pendekatan, metoda, dan karakter terbaik dalam mencari dan menggali potensi maksimum dari Honda RC213V. Silahkan dikunyah kunyah sob . . Semoga berguna

taufik of BuitenZorg

72 COMMENTS

  1. “Marquez yang cukup positif adalah ia tidak pernah membuat mekanik Nervous karena merasa tertekan apa lagi mungkin sampai nggak mau bertemu karena sungkan”. Jadi ingat pembalap sebelah 😀

  2. logikanya d kasih motor apapun harus nya bisa d kuasain, sepertinya yg d bilang stoner. pembalap yg adaptasi Dr pada nunggu motor berubah

    • Gak rugi ane sampe beli motor mahal (menurut ane) yg edisi repsol cuman buat dukung dan jagoin si marc.. calon juara dunia 2018 dan seterusnya #ehh..

      ternyata memang bener dugaan ane kalo marc ini tipe2 yg mau menyesuaikan diri dan berkembang dgn paket motor yg sudah ada (terlepas dr paket yg sempurna di 2014 maupun gak sempurna seperti yg disebutin kyk 2 musim 2016-2017 lalu). Kata singkatnya, mau berkembang dan maju bersama tanpa menyakiti perasaan team.. jleeebbb bingits wak tp memang fakta..

  3. Bahkan pas meleduk di silverstone dia nggak keliatan marah,mungkin marah pas kejadian tapi nggak meledak2 kayak lempar motor atau mukul motor,bahkan pas masuk pit nggak keliatan ekspresi marah samse

    • wkwkwk marquez cuma bilang #dia pernah melakukan kesalahan terhadap honda pada 2015 dia banyak melakukan kesalahan sehingga gelar juara dunia bersama honda hilang, nah pas gp inggris giliran honda yang melakukan kesalahan. semua itu bisa terjadi dalam balapan kata marquez ?

  4. memang udah terlihat potensi nih bocah sejak di Moto 2. semoga pembalap lain dapat bersaing ketat dengan nih bocah.

  5. Saya ngikutin marc sejak podium di gp125 donington wak… waktu itu bareng bradley smith yg juara, badannya paling kecil paling muda, senyum khasnya, sy langsung terpikir calon juara dunia nih… ternyata bener hehee…

  6. Karakter mesin V4 dan karakter balapnya MM93 yg pas.sdgkan pembalap lain g bsa konsisten ngendaliin V4 yg liar. Bisa saja 2020 Mm93 bakal dgr dr JL99. lo bs ndak kenceng pke yamaha ato ducati kyk Aq. Nah saat itu M93 psti gerah dan qta tau klanjutannya.

    • Saya yakin MM pasti akan pindah pabrikan, tapi wait dulu, kayanya sih mau patahin rekor jurdun Rossi dulu, ya semoga aja masih kompetitifdi usia yg semakin bertambah

  7. Joss semut pekerja,saya jg kagum dngn marc semenjak di moto2,tapi lebih kagum lagi semenjak kejadian blackflag di philips island yg menunjukan betapa hebatnya mental marc saat mrnghadapi masalah yg cukup genting dlm championship sebagai seorang rocky

  8. gp valencia 2013 sudah cukup menunjukkan kedewasaan dan mentalitas juara seorang marc marquez. bisa fight buat podium 1, tapi dia ‘lepas’ cukup podium 3 demi world championship. sebagai rookie di tahun itu, dan tentu saja tekanan dari jl99, he showed us that his mentality was well-built.

  9. Saya sangat kagum dengan Marquez, Anti fans Marc selalu bilang Marc hebat karena Honda, semoga mereka suatu saat sadar bahwa Marc lah yg membuat Honda sebagai Champions world bukan Honda yg buat Marc juara, Coba aja liat pembalap2 lain yg mengendarai Honda apa bisa bertarung di line depan bareng Ducati sma Yamaha?
    Ulasan terjemahan artikelnya sangat memuaskan, Nice

  10. semalem udah baca artikel aslinya dri mat oxley gr² wak haji share di tweet..skrg udh dibuatin artikel indonya aja nih walaupan beda penyajianya.. thanks wak haji

  11. Waduh mau komen gmn dong hater mm93? Katanya honda cenderung meng anak-Emas kan mm ketimbang dp atau cc dlm develop motor. Kok mekaniknya bilang kalo mm itu smart? Halah mungkin fb hater mm hanyalah segerombolan Boyki, Mami, atau Krip-krip

  12. Sampe 2020 marc bakal jadi juara dunia..
    Dan setelah itu kita kihat bagaimana perkembangan silly season..
    Marc memang benar2 beda dengan vale .
    Vale mengembangkan motor agar cocok dengan dia, tapi marc mencocokkan dirinya dengan motor dan mengoptimalkan potensi yang ada

    • Yup, chemistry nya dapet, bukan semata karena motor, tapi kombinasi pebapap dan mekanik, serta kepercayaan kepada kru paddock

  13. Sy sebelumnya kok pas kebetulan mbaca artikel om matt…wak. Wak haji asyik menterjemahkannya. Luwes. Makasih wak.

    Sy sepakat sama wak haji, Marquez dan om Santi, kerja nya oke. Metodik. Rasional.

    Lha kalo kerja tim nya kayak gini…apalagi om Alzamora orangnya visioner…lha piye wak…cara mengalahkan Marquez ? Wong balapan itu ndak hanya faktor pembalap saja….

    • Setuju nih, soal poin alzamora visioner.
      Pabrikan harus punya orang semacem alzamora dan livio suppo yang pinter menilai talenta pembalap2 muda dan punya visi jangka panjang, menurut ane itu salah satu poin paling penting buat membentuk seorang champion

  14. seperti kata-kata stoner ya wak, pembalap yang harus mengikuti karakter motornya. mm93 memang cerdas, ga minta motor hrus gini hrus gitu. mm93 yg mengikuti kemauan rcv213

    • lebih tepat nya memaksimalkan potensi motor yang di kasih. walau keadaan strugle gas pol ga ngeluh dkk.

      menurut stoner lebih baik rider menyesuaikan diri itu lebih cepet. dr pada nunggu pabrikan selesaikan permasalahan yang bisa jd hasilnya bakal lebih lama. (sample banyak salah satunya sijuki taon kemaren)

  15. Sy sebagai fansnya udh pny feeling klo MM emg profesional, cerdas, ramah, friendly bngt dlihat dr bberapa kali wawancarany di hitam putih n ini talk show. Sumpah ngakak klo ingat ini, ga kalah sm pelawak wayang2 OVJ ??? tp sngt mngerikan saat di lintasan. Mudah2n nch org ga jd tinggi hati n lupa diri krn sgala prestasiny

  16. Semua org di HRC yg pernah kerja sama dengan Marc di motogp pasti kurang lebih sama kalo ditanya soal gmn karakter marqez…pembalap tau kapasitas dia sebagai pembalap! Tugasnya naikin motor, jalanin di track trus gass poll…kalo ada yg ga klik tinggal balik ke pit trus cerita dengan cermat sambil ngopi trus tgn kanan megang pisang goreng, nah kalo mekaniknya udah maksimal dan motor msh ga enak, brati yg masalah di motor! Ya wes tak rampungke di lintasan piye carane aku iso banter yo awakku dewe sing mudeng…nah segitu sederhananya marquez…”jarvis yo mung iso tambah manyun kalo baca artikel ini”…apalagi “gigi dan presiden ducati tambah sumuk” …..pengeeeen!!!????

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP