TMCBLOG.com – Bro sekalian, Nama Maverick Vinales memang meruoakan Garansi tersendiri Untuk Phillip Island, bahkan jika sobat masih ingat dengan Suzuki GSX-RR di Tahun 2016 Yang masih berumur 2 tahun, Maverick Bisa finish Podium . . . di 2017 pun ia finish podium sampai akhirnnya di 2018 ini ia bisa membuktikan Pada dunia, membuktikan pada Movistar Yamaha Bahwa suka tidak suka Mavericklah penyelamat Muka Yamaha lepas dari dari berlanjutnya Catatan Belum pernah Juara di 25 Seri terakhir semenjak Race MotoGP Belanda 2017. Mengenai bagaimana KOnsistennya Maverick Kita akan kupas nanti di artikel Analisis, Namun sekarang kita simak dulu seperti apa data data seperti apa championship Pasca race MotoGP Phillip Island 2018 ini . .
yes pasca Race Maverick Bilang . . ” I needed that win, we needed that win, Yamaha needed it “ Maverick Menggaris bawahi bahwa kemenangan ini sangat dibutuhkan baik oleh dirinya Maupun Team Dan yamaha secara Pabrikan. . . . Namun begitu, pendekatan Maverick Vinales memang lumayan berbeda dengan Valentino menghadirkan Keberanian melakukan perubahan perubahan dan Modifikasi ekstrim di Yamaha M1 nya
Dengan DNF nya Marc Marquez, jarak dirinya dengan Andrea Dovizioso menjadi 86 Point dengan sisa dua Race kedepan Sepang dan valencia . . . Namun dengan Finishnya Dovizioso di Posisi ke tiga sementara valentino Rossi hanya berhasil finish di posisi 6 membuat Jaraknya Ke Vale mengembang kembali dari awalnya 9 point setelah Motegi menjadi 15 point . . Namun ini belum cukup untuk membuat Dovi merasa aman di Posisi dua karena masih ada Sepang yang biasanya memberikan hasil bagus pada Yamaha . . kemenangan Maverick Juga mambuat jaraknya Kian aman dari Cal Crutchlow yang kebetulan tidak bisa start di Australia karena Cidera pasca Crash.
Honda jelas Gagal merengkuh Gelar Juara Konstruktor di Philli Island, Point 8 Yang direngkuh Honda diperoleh dari hasil finishnya Franco Morbidelli di Posisi 8 dan dengan Finishnya Dovi sebagai Wakil Ducati di Posisi 3 maka Jarak Ducati dan Honda dari awalnya 47 Point menjadi 39 Point dengan sisa 2 Race kedepan . .
Repsol Honda harus menelan Pil Phit di Phillip Island karen Baik Marc Marquez dan Dani pedrosa sama sama tidak memperoleh Point di Sirkuit ini dan membuat Repsol Honda nihil point di PI. Sementara Kombinasi Maverick dan Valentino berhasil menorehkan point total 35. Sehingga dari awalnya repsol Honda – movistar berjarak 51 point pasca Motegi menjadi hanya 16 Point pasca race Phillip Island . .
Cal Crutchlow masih memimpin Championship pembalap dari team Independent dengan Jarak 11 point dari Danilo Petrucci sementara Johann Zarco turun dari posisi dua ke posisi tiga.
Namun begitu Alma Pramac racing masih kokoh di posisi championship dari LCR Honda dari awlanya 40 point menjadi 51 Point sekarang dengan sisa 2 race kedepan.
Sementara itu franco Morbidelli kian kuat menjadi kandidat Rookie of the Year pasca PI ini dengan jarak 12 point dari pembalap Malaysia Hafizh Syahrin
Taufik of Buutenzorg
Mantap wak, makin seru nih perebutan juara konstruktor sama juara team setelah juara dunia digemgam markes
ora nonton
CBR250RR virtual modif chalenge
https://www.metamorfosa.xyz/2018/10/cbr250r-rvirtual-modif-challenge-cari-juara-favorit-lewat-adu-like-di-instagram.html
Hujan coy….
dikarungin
Honda BadDay
Ducati Terbukti jinak
Misi Ducati berhasil menambah poin konstruksi
Pertarungan mesin inline
MVK merubah M1 besar besaran
Rossi main aman
itupun soal sasis dukati msh kalah level dgn yamaha. ntar gmn klo sdh selevel yamaha. tpi gk tau jg kalo nnti di tinggal jl
Yolo
Pedrosa sdh nggak punya greget balapan… Kasihan Marquez berjuang sendirian…
Akhirnya, Simeon pecah telor juga.
Zarco dan Syahrin …pesss…
good luck next race…
pdahal kesempatan bisa menambah pundi2 poin dilihat dr latihan sampai Qualifikasi…
T1 PI lebih angker ya sekarang,banyak yg kelimpungan perasaan dr tahun yg kemarin2
Ga ada evaluasi tuh,apa karna cuaca, kelembaban,atau karkas yg harus di update gitu karna suhu bagian kanan yg terlalu dingin setelah dibuat ngehajar long corner kiri di last corner
Udah ga tertarik nonton race, saya malah ga sabar pengen liat Lorenzo test Honda, Zarco sama Syahrin test KTM dan Morbidelli test Yamaha di Valencia nanti
Iyaa betul sekali…ane setuju x
wkwkwk yamaha kesusahan, yamaha sulit menang eh begitu menang si vinales yang pecahin telor. sekarang gimana kabar pak tino nih ? wkwkwk ??
seperti komen kemarin,sy tlp Mv buat mindahin berat 2kg ke rear dan ubah pijakan kaki kebelakang dikit.hahahaha nah berhasil dia. G bgitu spin dgn mesin yg powernya emg lbh dr mesin rossi. Pilihan Mv soal mesin yg lbh powerfull emg ngena. topspeed g beda jauh” amat. scr nih sirkuit tipe umbar topseed jg. kita liat di sepang…apakah yamaha masih kuat?????
becanda km,paling km pembalap Liar.
Masih suka spin kok. Coba liat pas qualifying lap. Cm dia nekat aj push M1. Sementara Rossi, seperti biasa, seadanya yg penting konsisten. Dr kmrn” jg MV yg cenderung push. Cm y itu, dg masalah spin ban jd lbh cepat habis dan d akhir lap g bisa fight k barisan depan
Zarco sukses melancarkan serangan kamikaze ke MM demi mengakhiri puasa gelar Yamaha,,, hehehe, #justkidding
Kerad juga
Apa itu yg namanya dedikasi
Canda
Tumpengan gak nih yg setelah sekian lama akhirnya buka puasa ??tp yg motong tumpengya MV jgn VR !!
Sepang mah cocok buat motor bertenaga monster.
Fby berpesta 1 kali juara seri seakan2 seperti juara dunia, miris kayak ban kempis yang jadi alasan pak tino
Ditunggu analisisnya ?
wak taufik, cuma mau kasih sedikit analisis ‘ngawur’ versi visitor nih
kejadian yg melibatkan marquez dan zarco di phillip island kemarin seperti ‘membenarkan/membuktikan’ bahwa melebarnya marquez di turn 1 seri final valencia 2017 ketika championship antara marquez vs dovi mesti ditentukan hingga race terakhir.
kalau kita ingat-ingat, di momen itu marquez dibuntuti zarco, dan marquez khawatir ditubruk zarco dari belakang jadi ia break lebih telat beberapa puluh meter hingga ia akhirnya wide dan melakukan incredible save sebelum masuk track lagi dan berhasil amankan podium 3.
yang di phillip island kemarin, sebagaimana yang disebutkan marquez dan zarco, itu racing incident. dan marquez ketika di valencia 2017 berusaha racing incident seperti ini tidak kejadian karena pertimbangan championship yg belum diamankan, imho
IMO, g ad hubungannya. Wkt di Valencia, Marc maksa late brake juga sebenernya bukan karena takut ditubruk Johan. Tapi lebih pada dia pingin bikin gap sejauh mungkin dengan Dovi, sehingga Marc g mau kl disalip Johan, apalagi Dani juga semakin mendekat dan kemungkinan bisa overtake Johan, dan dengan kecepatannya ada kemungkinan dia juga bisa overtake Marc.
Kl di PI kemaren, sebenernya Marc nurunin tempo untuk hemat ban buat persiapan attack di 1/3 putaran terakhir. Toh dia berusaha nambah gap, tapi ternyata Dovi bisa terus nempel. “I led for 2 or 3 laps, and then I said, ‘now it’s time to be back in the group’, and I went wide on purpose in Turn 4 just to be behind, because I don’t want to lead the group. And then yeah, I had the crash.”
Itu kenapa dia g nekat late brake buat nyalip Miller, sementara Johan malah berpikir sebaliknya, Marc pasti late braking buat block pass Miller, sehingga Johan masih tetep ambil posisi slipstreaming Miller, karena dia berpikir Begitu Marc nyalip Miller, giliran dia block pass Miller. Mirip kejadian di Argentina saat Johan melihat kesempatan Dani outwide, dia langsung masuk dan block pass Dani (cuma Dani yg terkejut dengan manuver Johan, akhirnya malah highside).
Emang dasarnya PI balapan super ketat, salah antisipasi dikit, akibatnya bisa bencana. Marc salah antisipasi manuver Johan, begitu juga Johan salah antisipasi manuver Marc. Untung begitu kejadian, biarpun terlempar dari motor Johan gpp, begitu juga Marc, dimana M1 yang terlempar ternyata tidak mengenai badannya.
Pertamak
Vinales pecah rekor: http://ardiantoyugo.com/2018/10/29/rekor-yamaha-berhasil-dipatahkan-maverick-vinales-bukan-rossi/
hmm.
Tapi fix yamaha siapapun ridernya bisa juara klo marquez out, krn sy yakin marc disini bisa P1 kalo gk DNF, dr dulu pengganjal yamaha juara bkn motor/ ridernya tp sekali lagi marquez !!!