Saturday, 9 November 2024

‘ Big Picture ‘ HRC yang harus dipahami Ducati [ Citizen Journalism]

TMCBLOG.com – Seperti biasannya, Artikel tmcblog juga memperoleh respons positif dan bernas dari Para komentator. Salah satu Komentar dari Para Citizen Journalist Yang menurut tmcblog cukup masuk level untuk dijadikan artikel adalah Komentar Bro AIM di artikel Puig Semprot Ciabatti. Silahkan di cek sob . . . Ada yang sedikit unik dengan filosofi organiasasi HRC. Dalam waktu dua atau tiga tahun pasti akan ada perubahan personel walapun kinerja personel sebelumnya bagus.

Dan gak cuma satu atau dua personel, tapi (hampir) seluruh personel yang terlibat dalam project MotoGP. Jadi, bagi Honda, MotoGP tidak semata untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam membangun motor, tapi juga jadi semacam ajang untuk mendorong sustainable development bagi organisasi mereka. Jadi, bagi Honda tantangannya adalah membangun motor yang bisa menjadi juara dunia, siapapun pengendaranya. Bukan menjadi juara dunia bersama Marquez, Lorenzo, Nakagami, atau bahkan Abraham.

Filosofi tersebut ada sisi positif dan negatifnya. Bagi rider yang mengandalkan kontinuitas variabel yang dapat dikontrol (Rider yang selalu membawa tim dan personal komunikasinya kemanapun berlabuh) filosofi tersebut bisa berdampak negatif pada upayanya menjadi juara dunia, terutama saat personel yang baru tidak memperoleh knowledge transfer yang memadai, atau terdapat missing information yang sebelumnya disampaikan kepada teknisi yang lama.

Bagi Marc Marquez, filosofi ini pun menimbulkan masalah. Di musim 2015 dengan performance RC213V yg kurang memadai, Marquez pernah menyampaikan permasalahan terkait motornya, dan dia memperoleh jawaban “masalah yang mana, saya gak pernah dapat informasi masalah tersebut dari teknisi sebelumnya”. Tapi Marc pun tidak bisa berbuat apapun karena “perubahan” adalah filosofi HRC, dan dia menerima kondisi tsb.

Di sisi lainnya, HRC pun sepertinya memahami filosofinya bisa berdampak pada jalan mereka meraih gelar juara dunia, sehingga saat ini walaupun masih ada kebijakan perubahan personel, setidaknya dua atau tiga personel inti tidak berubah. Dan langkah ini pun berbuah positif terhadap hubungan antara HRC dan MM, karena MM merasa pendapatnya dihargai dan dianggap sebagai “important person” bagi HRC.

Jadi, kembali lagi pada pernyataan Ciabatti, apakah HRC hanya membangun motor yang sesuai dengan Marquez? Jawabannya tidak, pada akhirnya HRC membangun motor yang menurut mereka terbaik sesuai dengan filosofi motor terbaik menurut mereka, berdasarkan masukan dari ridernya. HRC pun pasti ingin mengulang keberhasilan mereka membuat motor terbaik yg bisa digunakan seluruh rider seperti halnya NSR-500 Big Bang.

Apakah RC213V saat ini yang terbaik, setidaknya dengan tetap mempertahankan filosofi motor mereka sebagai lap-time bike, RC213V bisa on par dengan Ducati dalam hal power dan akselerasi. Tapi karakternya sebagai lap-time bike dengan agility tinggi tapi dikombinasikan dengan power besar mengakibatkan motor tersebut menjadi motor yang menguras fisik, itu sebabnya mereka merasa perlu merekrut seorang Zarco dan Lorenzo. Satu-satunya Keunggulan HRC saat ini, mereka memiliki Marquez yang seperti halnya Hailwood, Spencer, Lawson, Gardner dan Doohan, yang bersedia untuk “Grit his teeth and bend his bike to his will”.

Ada satu pernyataan Marquez kepada Emmett, “But sometimes, even if I don’t have a perfect base I like to keep what I have and try to find the best way or the best performance in the race with that base. Because you know this base, you know the reactions of that setup, and you are riding all the weekend with it”. Jadi, saat motornya bukan yang terbaik pun, Marquez berupaya untuk memperoleh hasil terbaik dengan tools yang disediakan Honda kepadanya. Mungkin Ciabattin bisa menyampaikan hal tersebut ke Dovi, setelah sebelumnya mencoba merenung apakah sebagai organisasi Ducati sudah menempatkan ridernya sebagai “important person”…..

AIM-1N

78 COMMENTS

  1. Berarti nanti ada kemungkinan ada reshuffle kru chief Santi Hernandez dgn yg lain yg bisa saja jika ga cocok akan berakibat hengkangnya Marquez dr HRC ??

    Puig aja dipisahin dr Pedrosa dulu

    • IMO, untuk crew utama yg memang dibawa rider, HRC g akan berani mengganti, mereka wewenang penuh rider, kecuali mrk crew chief yg memang disediakan oleh HRC atau diatur sndr dlm kontrak.

    • Iya chief mekanik itu hak penuh pembalapnya apalagi seorang santi hernandez, itu hak penuhnya marquez yg menentukan. Kecuali 2013 ketika marquez baru naik kelas, itu pake crewnya casey stoner atas permintaan HRC dan 2014 baru permintaan marquez dikabulkan.
      Inget loh HRC pernah membajak gabbarini dari ducati hanya karena permintaan stoner dan kemarin lorenzo pun sempet minta ramon forcada cuma sayang masih punya kontrak sama yamaha

    • Penasaran sama kru nya Suzuki yang orang Jepang rambut putih…dia udah ada sejak jaman Suzuki masih pake mesin V dan sekarang juga masih ada….apakah dia seperti Takeo Yokoyama di Honda??

    • karena tidak ada titik temu antara honda dan VR saat itu. VR kan lagi meroket, jumawa. watak yang gak ada di diri Marquez. itulah kenapa MM dan Honda masih sejalan.

    • Rossi itu superbody.. gagal karena yg lain salah, nyalahin ban lah, teknisi lah, mesin lah, usia lah…

      Kalau marq.. bermasalah pun tetap tersenyum…
      salah sendiri minta maaf…
      salah yg lain, ayo kita perbaiki next race..
      semua happy…

      • Setuju sama bro akbar, inget kasus rcv mati ketika marquez lagi memimpin race ? Kalo gak salah gp inggris 2017. Marquez gak marah marah ke hodna, marquez cuma bilang. Ketika dia membuat kesalahan hodna memaafkan dia, sekarang giliran hodna yang membuat kesalahan aku pun memaafkan.

    • Hubungan HRC sama VR d 2003 retak gara” manajer Rossi. Sang manajer merasa jumawa dg status Rossi sbg WC, HRC jg merasa jumawa selama dua tahun lima besar motor terbaik isinya selalu ada lebih dr dua RC211V

      negosiasi mentok, akhirnya HRC memutuskan g memperpanjang kontraknya. Sementara d sisi paddock yg lain Furusawa butuh pembalap hebat untuk mengendarai M1 yg sudah berevolusi, dan gayung pun bersambut. Setelah itu d musim 2003 sampai dg era mesin 800cc, orang pun lupa kl ada motor terbaik d sana, wlpun g pernah juara dunia…..

      • Kalo di bukunya Rossi, dia tulis bahwa saat itu dia minta naik gaji besar banget sama HRC dg tujuan HRC gak mungkin mengabulkan.
        HRC waktu itu pikir-pikir dulu (lapor ke jepang lah).
        Akhirnya HRC menyetujui permintaan Rossi, tapi Rossi teryata sdh teken kontrak sama Yamaha.

        • Burgess’ Aussieman yg notabene nya mantan crew-chief Mickey Doohan juga ikut ke Yamaha,,
          Kurang baik apa Honda nd HRC,,
          ?
          Sebarkan biar pada melek para oldmans’

        • well said,
          namun uniknya ada salah satu oknum FBR dimari yg NGAKU punya bukunya, NGAKU baca bukunya, tapi anehnya dia bisa-bisanya komentar bahwa si kakek legend (dulu waktu pindah ke Yamaha) bersedia dikontrak murah untuk balapan.

  2. Walah, jd artikel citizen jurnalistik. Padahal itu jg cuma narikin benang merah dr baca artikel, blognya journalist motogp (Oxley, Emmett, dan P. Haji Taufik), untuk kemudian dianalisis dan dibikin opininya

  3. Tetep jurdun target wajib/pokok tiap pabrikan manapun diluar usaha2 yg msg2 pabrikan lakukan, tentu msg2 pabrikan punya filosofinya msg2…
    Trmsk Honda di awal2 kiprah mrka di World GP mrka turun dgn tim murni Jepang ( engineer,crew,pembalap), tp krna hasil tidak sesuai target mrka mengalahkan merk2 Eropa, mereka pun merubah kebijakan mrka terkait pembalapnya, pd akhirnya mrka pun mengontrak pembalap non jepang dan target jurdun berhasil Honda raih, stdknya mrka bisa membuktikan mesin buatan mereka bisa mrngalahkan merk2 Eropa walau bukan dgn pembalap jepang

  4. honda dbuat untuk marc? absolutely yes… dan kluar langsung dari marques sendiri, saat masih ada pedrosa marquez ditanya arah pngembangan motor berdasar referensinya atau pedrosa, dan jawabnya kurang lebih seperti ini: tentu saja referensi dari pembalap yang posisinya lebih baik, dan posisi saya lebih baik dari pedrosa… dan hal tsb wajar dilakukan smua pabrikan

    • kalau nurut yg lelet.. jadinya kaya garpu tala…
      puasa puasa 1 musim cukup 1 race juara…
      JL dibuang.. MV tidak didengar…

    • Hal yg wajar kl membangun motor untuk musim berikutnya pabrikan menggunakan masukan dr ridernya, terutama yg memiliki potensi. Tp pd akhirnya, Honda yg menentukan pendekatan mana yang dipakai.

      IIRC, saat masih ada Dani Pedrosa, bisa ada empat sasis dengan base yg berbeda, dan masing” akan digunakan saat season fp untuk melihat yg mana yg cocok di track. Dan keempatnya dikembangkan sepanjang musim. Kebayang bagaimana ribetnya para teknisi dengan kondisi tersebut. Belum lg nightmare logistic. Saat Puig menggantikan Suppo, pendekatan tersebut dirubah, karena Marc pun sering kali hanya menggunakan dua sasis, krn dia berprinsip mending ada satu base setting yg bisa di tweak untuk tiap sirkuit shg lbh sedikit data yg perlu dia Alisa, dibandingkan ada banyak pilihan tp akhirnya malah jd “garbage in garbage out” . Dan sepertinya pendakatan tersebut berhasil, dan Dovi dengan Duacti pun skrg meniru pendekatan tsb.

  5. Tah komen model kieu nu kudu na diconto ku urang urang, cerdas, hade, jeung mere waktu sangkan urang kabeh mikir…..

    • Boleh numpang ngakak kan atas “comment of the day” ini yang di sampaikan langsung oleh pakar engineer bro jimmo
      Hahahahaha

  6. bukan “bonus” sih tepatnya, melainkan jurdun bukan satu-satunya tujuan, ada hal2 lain selain jurdun yg mau/bisa/hendak diperoleh.

  7. Wow well done mang AIM-1N
    Berbobot memang commentnya
    Kalo itu saya Suatu kebanggan di jadiin artikel tapi jangan nulis ngomong aja belepotan wkwkwk

  8. “Hond4 yg tllu mm93 sentris , ketika mm93 pindah brand , hond4 akan merana, paceklik gelar SPT saat hond4 tngglkn legend vr46”

    wah tumben nih Jimoo menyetarakan Marc ama kakek legend
    ajaib & langka ….apakah akan ada banjir ????
    harus siap2 sedia “payung” klo gitu

  9. kenapa pula petrux ama miller nyerang dovi ???
    koq ga nyerang marc ??? ga mampu ngejar ??

    jangan2 mau mereka nunjukin ke PANTAT eh MUKA petinggi duc-duc bahwa ga ada gunanya membiarkan dovi ber-lama2 jadi rider no.1
    masak poin separuh musim di doci hampir disalip ama petrux yg belum ada setaun di tim utama duc-duc ??

  10. Marc Marquez itu real alien,
    Valentino Rossi juga real alien,
    Cuman beda jaman,
    Sayangnya talent di MotoGP gag sama kayak di sepakbola,
    Di sepakbola ada Messi vs Ronaldo yg sejaman, di MotoGP nyaris tidak ditemukan yg kayak gitu,,
    Yakinlah kalo rekor sudah dimakan semua sama MM93 bakal cari tantangan di luar Honda, paling gag 9X WC dulu,

    Mudah-mudahan Yamaha bisa buat MV12 nd FQ jadi penantang MM93 dan Honda, walaupun sudah terlambat,,
    ?

  11. Jadi..kalau bagi pabrikan lain juara dunia itu target wajib/pokok..maka di kubu H juara dunia itu ‘ bonus ‘ dari riset 24H nya
    =========
    Agree with this..

  12. Di F1 LH44 ngincer rekor 7X WC Schumacer, But sekarang sudah terlihat sudah ada penantang dari Max Verstappen berkat peningkatan performa dari engine Honda yg mengadopsi mesin turbo jet punya pesawat jet kecil komersilnya,
    Podium-1 Spielberg Austria nd next Podium-1 Silverstone 14 Juli 2019,
    So’ Honda memang ngeri,,
    Tapi kenapa di balap non prototipe WSBK Suzuka 8H dan produk massal yg underrated dari pabrikan yg bukan pemain top di balap prototipe, let see.. doi malah buat skeptis netijen seluruh dunia yg ujung ujungnya tetep saja avoid/menolak kemampuan mereka sbg top engine manufaktur,

    itu kesimpulan saya Bro Nug’
    Monggo kalo mau dibuatkan artikel,
    ?

    • entah karena honda emang pelit atau teknologinya terlalu jauh leap nya dan malah bikin bengkak cost produksi unit mass pro nya, makanya yg dikeluarin cuma printilan?
      tapi denger2 new fireblade lagi bener2 digarap serius tuh bro, lama2 panas juga lah diasepin sama penghuni Club 200hp?

      ane jg seneng klo misal Beat dipendemin torductor, tapi yg pasti ane gak sanggup beli itu Beat… wkwkwkwk ?

  13. Gestur Marq, gak akan mencak mencak seperti rider lain..malah cenderung kayak gak ada apa apa ketika di dera masalah, baik pre maupun post race.
    Ya itu satu poin positif dr Marq, gak manja…coba pembalap lain, udah nyebar kemana mana curhatanya..

  14. Gimana dengan gaji nya marc kang taufik? Gaji marc terus meninggi .. … Apa hrc masih takut kehilangan seorang marc ? Terus kalau masih takut kehilangan marc .. berrti marc bisa dong dikatakan superbody ? Mestinya kalau g takut kehilangan, kan marc gaji misalkan 10 rb ya itu,kalau g mau keluar aja, kayak nya kni yg baru bsa dikatakan tidak super body. Nah … Cuma tanya loh ini ya coba kita cari jawab an nya sama sama .. mungkin wak haji bisa jawab

    • menurutku ga semudah itu bro, pasti ada itung2anya, ini juga kaya bisnis. Selama emang masih bisa nggaji gede dan rider masih potensi, kenapa engga

    • imo….
      ingat selain membalap, Marc juga dibayar sebagai brand ambassador, juga selalu ada kegiatan2 diluar tugas utamanya, macam iklan, hospitality ke penggemar, rekanan, dll. Marc tentu meminta bayaran lebih untuk kegiatan2 itu (macam artis mancanegara lah – jadwal kegiatan penuh & minim liburan).

      wong aslinya banyak rider yg ogah untuk ikut kegiatan2 diluar balap macam press conference misalnya (tp terpaksa ikut karena ditunjuk).
      Pabrikan (dengan memberikan bayaran yg sgt tinggi itu) mungkin juga meminta Marc untuk sebisa mungkin mengurangi jumlah crashnya ^^! hehehe (ini cuma opini)

      • Eh, bicara jmlh crash sy curiga ada arah kesitu(minimalisasi cost) setelah baca blognya om Oxley. Soalnya pas race kemaren Marc pakai kostum lama. Pas ditanya kenapa pakai kostum lama, Marc ketawa ketawa. Katanya, ya, sekarang aku jarang crash. Jd masih pakai kostum lama. Thn lalu kostumku tiap minggu baru.
        Hahah, lalu di artikelnya om Oxley nambahin, jelas dgn minim crash mengurangi cost HRC dan Alpinestars.
        ?

  15. Ya selama 2019 ini memang pihak dukati selalu membuat psywar ke hodna gak ke yg lain karena cuma hodna yg bisa memuncaki klasemen motogp.

    • Lagian apa alasanya juga motornya harus begini begitu. Secara MotoGP adalah adu cepat motor prototype. Bagaimana pun bentuknya, dibangun untuk siapa, sampai bentuknya aneh-aneh pun ga masalah sepanjang memenuhi aturan. Bahkan saling memata-matai, meniru, membajak dan sejenisnya oke-oke aja sepanjang memenuhi aturan. Fokus pada satu tujuan, yaitu Juara.

  16. Ya itulah kenapa ducati sampai saat ini ga pernah jurdun setelah era stoner
    Krna bagi ducati rider masih bukan not important person,,berkaca aja dr stoner yg sempat diangkat lg jd tes rider lalu keluar..krna masukan dy ga didengar ducati.
    Termasuk lorenzo..minta tangki nya drubah sdkit aja butuh waktu lama

  17. ducati ni banyak cingcongnya asli..

    balapan yg di isi org org pro dibidangnya tapi malah bacotan aja nyindir sana sini..
    udh bukan juara nyindir lg ampum ampum dh..

    mgkn mereka sebagai salah satu pabrikan eropa merasa sirik krna penguasa kompetisi yg awalnya digagas utk eropa ini malah dikuasai motor asia..

    mereka tau dulu ianone lebih bgs dri dovi tapi krna dovi senior y udh lego aja, mereka jg tau lorenzo lebih bagus dri dovi tapi kepalang emosi dilego jga skrg mereka stres sma pembalap malah nyindir tim lain

  18. terdepan dalam teknologi roda dua dengan 300+ kemenangan Grand Prix…
    kira2 di tochigi sana blue print patent teknologi motor honda ada berapa kamar ya?? ?

  19. makin lama diliat, kok si santi makin mirip king leonidas di film 300, yg diperanin gerard butler.

    “This is Spartaaaaa!!!!!!!”

  20. Klo kita lihat era Honda sebagai manufaktur besar di motogp modern ada setidaknya ada 3 era fase dominasi rcv
    Era 2002 – 2006 , ditangan vr46 saat 2002-2003 langsung jurdun dan jngn salah peta kekuatan merata , ada sete gibernau dengan honda gresini, roman emperor saat di camel honda pons , dan kuda hitam alex barros bisa mencuri kemenangan dari VR46 , Saat vr46 berganti tunggamgan M1 pun taji rcv sebenarnya masih cukup kuat , di era itu muncul Marco Melandri yg sukses runner up season 05 dan jangan lupa toni elias biang kegagalan rossi jurdun 06

    Setelah itu berganti era 800cc dominasi manufactur HRC meredup dibabat habis duet casey ducati . Hrc tampak Makin medioker saat yamaha mendatangkan JL99 duet dengan VR46 , dominasi raja kembar garputala makin menjadi2 setidaknya sampai 2010.

    Secercah harapan muncul saat casey berhasil dibajak honda, darisitu muncul kekuatan yg mulai merata diantara rider honda duet repsol, simoncelli, bradl dan bautista , masih ingat kan bautista sering ngerepotin barisan depan di awal2 lap. Setidaknya dari era 2011 – 2014 rcv sudah bisa “dipegang” oleh berbagai macam karakter rider. Namun paling buas memang saat MM93 di 2 tahun pertama dikelas premier

    Tahun 2015 sampai era magneti/michelin menunjukkan kemana arah evolusi rcv yang makin kesini makin susah di handling. Indikasinya lihat dani pedrosa yg ancur2an tahun kemaren kesusahan finish 5besar padahal statistiknya kita tau klo DP26 setidaknya selau memenangkan 1-2 race dalam semusim.

  21. Yailah halu lagi nih si bocah tua tukang ketek amis.

    jelas2 terpampang ada kejadian “mapping 8” masih aja elu ngelak.

    lucu juga elu mengcompare dgn hasil Nakagami,
    karena:
    1. Nakagami jelas2 masih pake motor tahun lalu
    2. Nakagami sendiri waktu dikasi SEKALI ngetes /mengcompare motor versi taun ini (dgn motor taun lalu) mengatakan bahwa mesin yg sekarang lebih bertenaga (catatan waktu juga lebih baik) hanya saja ada problem di ergonomi yg membuat motor yg versi sekarang lebih physical demanding. berarti sdh ada perkembangan walau kaga sempurna.

    Honda terjebak dgn kakek legend juga mungkin karena HRC ga nyangka dia bakal pindah secara “bedol desa” membawa “semua” mekanik penting. Itu pun Honda KAGA zonk bgt, masih bisa Juara konstruktor di 2004 (sepeninggal kakek legend) dan jurdun pembalap & konstruktor 2 tahun kemudian (di 2006) alias kaga perlu nunggu lama bertahun-tahun untuk jurdun. Coba compare dgn Ducati ???? jauhlah. lebih zonk lagi tuh si Duc-duc

    Honda baru relatif “banyak” zonk di era mesin baru 800cc (itupun selalu masih mampu mempertahankan peringkat 2 konstruktor).

    situ beneran lupa atau pura-pura lupa ???

  22. saya percaya itu..Honda tidak membuat motor khusus marc!!! juara dunia tidak di tentukan 75% karena motor!! disirkuit A bisa pembalap 40% motor 60%, tapi di sirkuit B bisa pembalap 70% motor 30%!!! soal kasus Ducati ini, dari mulai seri argentina, Dorna butuh jalan keluar untuk rombongan sikus ini tetap laku dan ramai penonton, sekarang faktor Xnya adalah Marc! jelas ducati hanya melihat marc, jadi strategi devide et impera akan di lancarkan! ini hanya permulaan…ingat hanya permulaan! targetnya 2021!

  23. kang saya kapan dapet pertamax yak… wkwk
    btw mengomentari artikel dr kang aimin diatas, menurut saya ada beberapa hal yang memang harus di revolusi, seperti kebijakan manajemen mengenai motor juara, kebijakan manajemen juga dalam memilih rider, toh seperti kasus yang terjadi pada yamaha, mereka memiliki kondisi seperti ducati, dimana mereka terkungkung pada hegemoni, bahwa motor yamaha memiliki keahlian menikung, tp motogp gak harus semuanya mengenai tikungan, bahkan suzuki pun akhirnya mematahkan satu2nya keunggulan yamaha. (disatu sisi kita harus mengapresiasi suzuki dimana mereka berhasil menemukan jalan mereka.) suatu saat saya yakin, akhirnya mungkin honda pun berharap menemukan orang2 seperti marquez maupun rossi, dimana mereka berhasil beradaptasi dengan motor mereka, meskipun rossi sekarang dilanda masalah, saya yakin kalau seandainya kepala mekanik rossi diganti, mungkin rossi akan kembali perform. karena hanya mereka yang mau merubah gaya balap mereka.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP