Kenapa Aprilia merasa Iannone penting hadir di Test Pra-musim 2020?

TMCBLOG.com – Seharusnya menurut Andrea iannone, hasil pengujian/ Test Doping terhadap Sampel B sudah dapat diketahui pada Tanggl 7 Januari 2020. Namun Sepanjang kita pantengin, tidak ada hasil apapun yang beredar. Semeentara itu, Jadwal test MotoGP pertama hanya berselang satu Bulan Ke-depan. Andrea Iannone sebelum ini sempat memberikan respon bahwa dirinya tetap akan relax menghadapi isu ini dan yakin ia tidak terlibat doping karena pengetesan Internal/ Pribadi dirinya selama ini menunjukan Tidak ada/ Negativ Doping.

Aprilia sendiri sebagai pabrikan yang menaungi terus menerus memberikan Dukungan Moral Kepada Andrea, dan bahkan Aprilia mengatakan bahwa “Sejauh yang kami ketahui, hampir lebih penting bagi Andrea untuk berada di track buat pengetesan, daripada menjalankan risiko kehilangan beberapa balapan “ Yes pernyataan ini cukup menarik, kenapa Aprilia sangat merasa penting Buat Andrea hadir di Test Pra-Musim 2020 ?

Seperti Kita ketahui di artikel tmcblog terdahulu yang mengacu pada artikel mat Oxley bahwa diperkirakan Aprilia akan membawa Aprilia RS-GP yang sama sekali baru di Sirkuit Sepang pada Februari nanti. Mesin yang akan dipakai Oleh Aprilia disinyalir Tidak lagi menggunakan Mesin V4 dengan sudut 75 derajat melainkan akan kembali menyamai Mesin mesin V4 mainstream MotoGP Yakni V4 90 derajad atau yang banyak disebut sebagai L4

Mesin V4 dengan sudut antara sepasang silinder yang berubah sudah pasti akan sangat mengubah karakter motor, paling tidak firing order akan berubah karena bentuk sudut yang dibentuk oleh Kruk-as juga akan berbeda. Aprilia RS-GP 2020 akan sangat berbeda dibandingkan tahun 2019. Dan Bahkan technical Director, Romano Albesiano pernah berkata bahwa hampir dipastikan tidak ada Part part Jeroan mesin dari RS-GP 2019 yang dipakai di RS-GP 2020 . .

Ini artinya akan sangat penting buat Aprilia menghadirkan Andrea iannone di test-Pra Musim. Boleh dibilang dari line up pembalap dan test rider yang ada, Hanya Ianonelah yang memiliki banyak pengalaman di mesin V4 90 Derajat ini. Bradley Smith dan Aleix Espargaro minim pengalaman mengenai karakter Mesin ini.

Mengenai Andrea iannone sendiri memang regulasi anti doping mengatakan bahwa jika ia terbukti positif maka Hukumannya adalah 4 tahun dilarang beraktifitas. Walaupun akan berlangsung berbulan bulan Namun ini toh bisa di counter dengan Dua kali Banding yakni pertama ke pengadilan disiplin Internasional (International Disciplinary Court) setelah 45 hari pengumuman sampel B dan banding kedua ke Court of Arbitration for Sport (CAS).

Menurut GPOne Jika Pun sudah diputuskan Bersalah dan ditolak Bandingnya. Iannone bisa memperoleh pengurangan hukuman seperti misalnya jika asupan zat terlarang hdir secara tidak disengaja (misalkan terkandung dalam produk lain) larangan dikurangi menjadi dua tahun. Niat pengendara untuk ‘menipu’ atau tidak atau apakah zat terlarang hadir dalam konteks yang tidak terkait dengan peningkatan kinerja olahraganya juga harus dipertimbangkan. Jika itikad baik Iannone mengenai Hal ini diperlihatkan maka semuanya bisa bermuara pada teguran sederhana.

Banyak Sekali perkiraan mengenai bagaimana Exogenous Anabolic Androgenic Steroids (AAS) bisa hadir di Kandungan Urine Yang ditest Oleh Laboratoriun terakreditasi WADA di Kreischa b. Dresden (jerman), seperti salah satunya masuk secara tidak sengaja melalui Makanan yang dikonsumsi oleh Andrea. Kita akan tunggu dulu keputusan FIM mengenai Sample B

taufik of BitenZorg