Saturday, 30 November 2024

[Breaking News] Jorge Lorenzo Kembali Ke Yamaha Sebagai Test Rider

TMCBLOG.com – Kabar yang cukup mengejutkan kembali datang dari kubu Yamaha. Baru selesai orang-orang membicarakan soal tergesernya Valentino Rossi oleh Fabio Quartararo di kursi team pabrikan Yamaha, kini rumor yang sudah lama berseliweran di media sosial menjadi kenyataan. Jorge Lorenzo kembali ke pangkuan Yamaha Factory Racing mulai musim 2020. Bukan, bukan sebagai pembalap reguler, namun sebagai test rider Yamaha.

Yamaha sepertinya tengah mempersiapkan hal besar untuk masa depan, mengikat Maverick Vinales dengan perpanjangan kontrak bahkan sebelum sesi test resmi pra-musim diadakan. Lalu meminang Fabio Quartararo untuk menggantikan Valentino Rossi yang juga sebagian orang melihatnya sebagai ‘gerakan yang kepagian’ , dimana market pembalap belum dimulai.

Sekarang Yamaha menyusun line-up pembalap penguji dengan menempatkan Jorge Lorenzo berdampingan dengan Katsuyuki Nakasuga dan juga Kohta Nozane, setelah sebelumnya Yamaha memutus kerja sama dengan Jonas Folger sebagai test team Eropa. Yamaha Motor Co., Ltd. dan Yamaha Motor Racing baru saja mengumumkan bahwa Juara Dunia 5 kali dan pembalap Yamaha yang sangat sukses, Jorge Lorenzo akan memperkuat Tim tes pabrikan Yamaha untuk musim 2020.

Bersama Yamaha pada 2008 dalam debut premiere class Jorge Lorenzo, dirinya menghabiskan 9 tahun bersama team MotoGP pabrikan Iwata tersebut dan sanggup memenangkan tiga gelar kelas utamanya di atas mesin YZR-M1, yaitu pada 2010, 2012, dan 2015. Lorenzo akan mengaspal kembali dengan Yamaha pasca pengumuman pensiunnya mulai dari tes resmi pertama MotoGP yang diadakan di Sepang, Malaysia mulai 2-4 Februari, Lorenzo akan naik YZR-M1.

Jorge juga akan mengambil bagian dalam Tes IRTA Resmi lainnya dan beberapa tes pribadi Yamaha tahun ini, dengan tujuan utama untuk membantu insinyur Yamaha dalam pengembangan MotoGP 2020. Lorenzo digadang-gadang sebagai orang yang sempurna untuk posisi itu di Yamaha karena ia dikenal karena riding style-nya yang smooth, dan bisa memberikan feedback yang sangat jelas. Dia akan didukung oleh Silvano Galbusera, yang akan menjadi crew chief untuk Lorenzo pada test team Yamaha di Eropa.

Lin Jarvis, Managing Director Yamaha Motor Racing: “Tentu saja, kami senang menyambut Jorge kembali di Yamaha. Ketika kami tahu bahwa Jorge akan menghentikan karier balapnya yang aktif, kami segera mulai mempertimbangkan untuk membuat proposal agar dia bergabung dengan kami.

“Statistik pencapaiannya bersama kami dalam sembilan tahun bersama-sama berbicara untuk diri mereka sendiri. Dia adalah pembalap MotoGP yang sangat berpengalaman, yang akrab dengan M1 dan orang-orang di Yamaha. Kami telah mengenal Jorge sebagai orang yang sangat tepat dan termotivasi. Pembalap dengan konsistensi sempurna dan wawasan teknis yang baik: semua kualitas yang Anda butuhkan dalam team test di level yang tinggi ini. Menggabungkan pengalaman, pengetahuan, dan kecepatan berkendara Jorge dengan Crew chief berpengalaman Silvano Galbusera adalah elemen penting dalam strategi Yamaha untuk memperkuat Tim penguji, yang bertujuan untuk menjembatani kesenjangan antara insinyur dan pengendara tes di Jepang dan Monster Energy Yamaha MotoGP Team.”

Jorge Lorenzo: “Saya sangat senang dengan keputusan untuk bergabung dengan tim test pabrikan Yamaha. Saya selalu berencana untuk tetap terlibat di MotoGP dan kembali ke paddock, dan saya pikir ini adalah peran yang cocok untuk saya. Saya tahu team ini dan juga Yamaha M1 sangat cocok dengan gaya berkendara saya, dan akan sangat menarik untuk ‘bertemu kembali dengan motor lama saya’.

“Kembali ke Yamaha membawa beberapa kenangan indah. Kami mendapatkan banyak podium dan kemenangan, dan 3 gelar juara dunia saat bersama, jadi kami tahu di mana letak kekuatan kami. Saya ingin berterima kasih kepada Yamaha atas kesempatan ini karena ini memungkinkan saya melakukan apa yang saya suka – menunggang motor dan mendorong batasan diri – sambil menikmati gaya hidup yang sedikit lebih tenang daripada yang saya lakukan pada tahun-tahun sebelumnya.

“Saya sangat termotivasi untuk mulai bekerja dan tidak sabar untuk mulai mengendarai motor. Saya ingin melakukan yang terbaik untuk masa depan Yamaha, dan saya berharap pengalaman saya akan membantu para insinyur dan pembalap Yamaha untuk membawa gelar Juara dunia kembali ke tangan Yamaha.”

Sampai saat artikel ini diterbitkan, masih belum ada kabar perihal rencana Lorenzo akan turun balap dengan mengambil jatah Wildcard dalam balapan musim 2020. Welcome back Your Majesty Jorge Lorenzo!

Nugi TMCBlog

115 COMMENTS

      • Pernyataan ala org yg putus asa…..
        jgn samakan sepak bola dgn balap motor krna dlm blap motor khusus ny motogp ada banyak brand/manufaktur ternama yg bersaing disana mempertaruhkan brand image. ‘Settingan’ itu pasti ada,tpi gak lebih dri lobi regulasi(honda 2006 meminta pengurangan kubikasi mesin dri 990 ke 800 dan pncabutan regulasi rookie wajib ke tim satelit thun 2013) kemudahan atau pengecualian pabrikan/rider tertentu(sendok udara ducati d qatar, dovi dan cal yg overtake pmbalap lain saat yellow flag, bebasny rossi dri hukuman ketika motong jlur d assen 2015 dan tidak adany sanksi ketika rossi nubruk nakagami sampai terpingkal-pingkal d assen 2019 dan beberpa aksi kontroversi lainya). Tidak lebih dari ituu..
        klau lu bilang dorna mengatur siapa” yg jdi jurdunny mka pola pikirmu terlalu halu dan penuh dgn kebencian

        • Setingan-setingan club itu sudah pasti dari kubu fans Un-logika si nganu. lo pikir kematian SIC58 juga sudah diseting Dorna?

    • Muyul itu bukan keahlian khusus Rossi.

      Rossi mah tipe pembalap fighter murni, semisal kayak Casey.

      Kalo paduka Hohe boleh disematkan nama alias sbg “The Doctor” saya sih setuju aja wkw

      Yang bagus untuk develop itu memang paduka Hohe ini. Dia punya basis setup yang dia dapet berdasarkan strong-point dari M1 itu sendiri, dan yang paling penting Hohe pede dengan setup itu. Kalo hanya sekedar Amati-Tiru-Modifikasi, (ngeliat motor sebelah bagus lalu pengen onderdil yang sama) semua pembalap juga bisa.

      Tahun 2004 Burges dan Rossi kasih bocoran sbg basis modifikasi M1 supaya punya power delivery yang bagus (kayak Hodna saat itu). Hasilnya… dipadukan dengan skill balap Rossi sangat wow amazing. Masih berlanjut di 2005.
      Tapi 2006 michelin bawa format baru buat bannya. Butuh ubahan settingan khusus. Sayang dengan kebutuhan ubahan settingan, justru Bad luck banyak banget Rossi, cedera Rossi, bikin dia cukup keteteran. Developan juga entah gimana. Hayden yang menang gak seberapa malah jurdun.
      2007 perubahan jadi 800 cc. Makin kalap. Development yang sangat dibutuhkan keteteran. Dan ban Michelin dituding jadi salah satu biang kegagalan, buat Rossi… Bridgestone yg dipakek Stoner lebih terliat “hijau” saat itu. dan yaa dia mupeng juga.

      2008 rider developer sejati Yahama join. Yahama sadar kalo Hohe spesial, dan direkruit oleh YFR untuk preparation kalo Rossi memutuskan untuk pensiun (sayangnya Hohe duluan yang pensi wkwk). Yahama sebenernya beruntung punya rider kayak Hohe. Meskipun di tahun-tahun dia masuk banyak banget dramanya ama Rossi, tapi masukan paduka semenjak dia masuk tim YFR, terutama di era MotoGP modern (full elektronik) sangat bisa diaplikasikan di M1, dan it works! Bahkan masih kepake sampe dia keluar dari Yahama, sisa-sisaan developan motornya dilungsurin buat Jarko.
      Di masanya, sekat di garage oke, gak boleh contek-contekan data pun oke gak masalah buat Hohe. Karena Hohe pede dengan setup nya sendiri. Selepas 2009 pun Rossi nihil jurdun, dan cenderung udah masuk era-nya paduka Hohe.

      2013 bayi alien masuk, makin bubar dunia Rossi.
      Di era-nya Alien.. Aplikasi karbon swingarm beberapa pabrikan dan bahkan fenomena Sujuki yang mengalami peningkatan di musim lalu aja sempat menarik minat Rossi untuk ikut-ikutanan mengaplikasikan : karbon swingarm dan kenalpot tumpuk.

      Namun, balik lagi. Gak selamanya Amati-Tiru-Modifikasi ala Rossi itu berhasil.

      Lately, arah pengembangan ala Vinales malah lebih bikin M1-Vinales konsisten dapet poin. Skill muyul ini yang Yahama butuhin untuk bisa dapet paket motor yang lebih baik.

  1. Wish you all the best, 2020 hrs jd momen kebangkitan jgn cari alasan lg.
    Komposisi tim yg sdh sangat menjanjikan

  2. beeuuhh, sesuai prediksi org2, dgn pengalaman di Ducati dan Honda bisa jadi senjata mematikan,,
    dan ntah knp Yamaha yg akan datang mmg betul2 akan berbeda dr sebelum2nya,,,
    semakin seru aja nih,

  3. Bagus lah emang habitatnya jolor di yamyam, biar bisa liat jolor beraksi lagi di MotoGP meskipun sebagai test rider ?

    Moga peta persaingan makin seru dah dengan comeback nya yamyam, dari pada hadno vs duketek, masih lebih seru hadno vs yamyam ?

    • Mungkin salah satu syarat Lorenzo mau teken kontrak test rider adalah Sugiono harus dikeluarin dulu, akhirnya demi kebaikan Yamaha mereka langsung lengserin Sugiono dengan cara perpanjang MV jauh2 hari dan masukin Quartararo ke pabrikan, ini udah cara teralus ngusir si benalu karena Yamaha butuh pupuk yaitu test rider buat kesuburan tim pabrikan.

  4. dn trnyata hohe sm si mbah akur2 aja, bahkan kl dtelisik sbnrnya si mbah yg minta ymha gaet hohe sbg test rider smbil guyon kl hohe jgn mnta gaji yg trlalu tinggi… ibaratnya hohe adl opsi trbaek yg tersedia stlh mnytakan pnsiun

    • Padahal pas Lorenzo mau masuk YFR Sugiono nolak sampai2 minta tembok pembatas karena Yamaha akhirnya lebih pilih Lorenzo ketimbang perpanjang Edwards yang kala itu mentalnya persis Petrucci. Aneh ya, dulu ditolak sekarang giliran terpuruk dirindukan.

      • sepengetahuan saya tembok pemisah awalnya bukan karena permintaan rossi gan, tapi untuk menjaga kerahasiaan data diantara keduanya karena rossi dan lorenzo saat itu memakai ban berbeda, rossi pake bridgestone dan lorenzo pake michelin, namun memang dalam perkembangannya mereka menjadi rival sengit baik didalam maupun diluar sirkuit, akhirnya tembok itu tetap dipertahankan meski lorenzo sudah berganti ban ke bridhestone

        • Koreksi..bener memang pertama karena beda ban..tp ada orang yg mencak2 katanya setingannya dicopy..dan beberapa musim berjalan ketahuan pawangnya siapa…

        • nah bener, emg krn wktu itu beda ban.. dn bnr jg si mbah keberatan datanya dpake hohe, wajar hohe lg nyari inspirasi sbg pmula, dn sebaliknya trjadi saat si mbah kmbali dari dukati, gnti cr inspirasi dr data hohe yg udh settle d ymha smpe ngambek jg dn akhirnya prgi k dukati, dn sprtinya saat hohe d dukati hub mrka mulai mmbaik.. jd keduanya prnh merasakan dua sisi yg berbeda pada kasus yg sama/mirip..

  5. Inget dulu ada yg koment akan sprti ini udah setingan dorna, eh bener juga terwujud, lorenzo disuruh pensiun dorna biar bisa jd test rider yamaha dan rossi switch fabio, drama dorna yg keren

  6. Wow..yamaha ngamuk nih. Mv,fabio, lorenzo. Klo mesin m1 sepang josss, jurdun bkl diperebutkan mv,fabio. Scr mm cedera.

    • Thun 2018 marc juga cedera,m1 juga sangar di test pra musim tpi sblum gp thailand semua pembalap ymha udah out dri perebutan glar jurdun, melawan dovi saja gak sanggup bhkan hnya menang 1x

      • Beda crita bro, 2018 yamaha g py ahli ecu mm, trus slh bkin masa bandul g bs seting flywheel. MM jg cedera msh tak parah. Kini yamaha sudah punya bahkan 2 ahli ecu magneti marelli. Musim lalu dgn power rendah saja pertengahan musim 3 pembalap yamaha up termasuk morbidelli. Aplagi musim ini ahli ecu 2,power mgkn diupgrade, flywhell katanya diluar yg bisa disetup, holeshot saat start katanya akan diapliaksi,tes rider JL99 siap jd wildcard. Dan MM cedera bahunya lebih parah, bahkan gak brani latihan motocross. Nah pke mesin v4 yg liar,bakal brasa gmana tuh. Tapi semoga saja seh bisa kuat biar seru… Duo yamaha vs MM vs dovi vs rins.

  7. 15 tahun lalu bursa transfer baru dimulai di akhir paruh kedua, tapi beberapa tahun kebelakang akhir paruh pertama aja udah pada teken kontrak, sekarang ini malah lebih gila lagi baru aja tahun baruan udah teken kontrak. Bisa2 di masa depan baru aja teken kontrak sama suatu tim misal teken kontrak agustus 2022 buat musim 2023-2024, baru aja tahun baruan 2023 udah dapet kontrak tim lain buat 2025-2026.

    • Kyaknya ngga deh, ini khusus bwt yameha aja krn ada syarat n kondisi tertentu. Justru dr pengalaman taun kemarin ngontrak pembalap terlalu dini malah jd bumerang utk tim itu sendiri.

      • Mohon maap kalau menyakiti perasaan ente sebagai efBR (atau mungkin aBe eM). Sori aja ya gw lebih suka ceplas ceplos gak peduli siapa pembalapnya, gw sempat disangka efBe eM pas nyerang Rossi, Dovi, Ducati dll tapi begitu gw nulis Marquez curang efBe eR girang dan efBe eM giliran ngatain gw efBeeR macam jembat dkk kemaren. Gw juga gak butuh dukungan elu sama sekali pas gw nulis tentang teknis. Gw tau ya karena kebetulan pernah bongkar pasang multisilinder, gak butuh sama sekali lu ridhoi atau lu setujui. Gw aja punya apa yg gw tau di kepala, ngapain ngarepin dukungan ente orang yg bahkan empunya blog aja gak tau/kenal elu sape? Jadi mohon maap, gw gak butuh pengakuan bre wkwkwk

    • @pecahkancangkir makin kesini komen ente ga jls boy,klhtn baru meresapi motogp 3th belakangan. Komen yg udh tau lama. Damn!

    • aslinya pak.
      sedih beut demi Lorenzo bisa masuk kembali ke Yimihi sebagai developer, yimihi tega menumbalkan pembalap kebanggaan kabupaten italia ini

  8. Apapun drama itu akan lebih seru jika tdk hnya 2 pabrikan yg rebutan jurdun (hondo vs ducata), taun ini tambah 1 lg yamiha. 2021 di the mandalika sudah semakin matang dan semakin serrruu..

  9. walah padahal pengennya jawara di3 pabrikan dulu…sayang banget….

    welcome back paduka! kali aja gatel 2021 turun pake satelit yamaha….

    the real pawang m1 is back!

  10. Marquez dikeroyok pasukan lintas generasi Yamaha, Rossi 90 an, Lorenz 2008 an, Vina 2015 an, Taro generasi milenial,hem kita tunggu seberapa kuat Marques membendung mereka.

  11. minimal juara seri sekali dengan hrc ….bakalan keren banget ini uwong…..

    kamu pengen wong mobil bosok….

    ibarat kata JL ini ford tambang…. siap beraksi lagi…setelah di repair ( 1 tahun jadi test ride )…

  12. Wih wih. Kali ini memang makin cerdas aja yamaha di motogp. Semoga cerdas jg jualannya di indo. Tanda2 kebangkitan yamaha?
    Honda feat marquez sudah seperti Thanos. Yamaha perlu mengumpulkan banyak superhero untuk mengalahkan honda feat marq

  13. Sangat rawan bagi honda. Marq cedera bisa melayang itu gelar juara. Honda perlu membuat 2 motor nih. 1 untuk pembalap hebat entah siapa itu blm ada mungkin bajak alex rins?, yg satu untuk monster seperti marquez.

  14. Marq dan stoner pembalap yg bisa juara dngn motor amburadul,bagus sekaligus buruk bagi pengembangan motor. lorenzo , pembalap yg sangat lemot jk makai motor yg ada sedikit saja masalah,buruk,sekaligus itu kelebihan nya, sangat sensitif,sangat bagus untuk membuat motor yg hebat

  15. mungkin 2021 akan ambil jatah wild card
    kembangin motor dulu sampai bagus sambil liat hasil 2020
    dan atau mungkin 2021 masuk line up pembalap jika rossi pensiun atau buat team sendiri

  16. Gak bisa dipungkiri generasi emas rider lahiran tahun 80an dani casey jorge, terlepas apapun pendapat orang mereka semua juara dunia rider dengan bakat alami masing2 di generasinya dan bakatnya tidak dimiliki satu sama lain maupun rider lain, sangat spesial dan mereka semua menutup karir dengan gemilang dan melanjutkan peran sebagai test rider karena bakatnya yang gak ada di rider lain yang masih diusia produktif, bahkan rider muda saat ini pun belom ada yang mampu nenandingi mereka dengan alasan apapun, tapi ketika bilang marc dia extraordinary layaknya vale ketika muda

    • Sependapat,
      Stoner = bisa juara dngn motor kasta dua
      Lorenzo = bisa bikin motor kasta dua menjadi kasta 1

      Rossi = marq , cerdas,ambisius,rakus gelar,cukup cepat

  17. Pertanyaan pertama yg bakal muncul saat lord masuk kerja hari pertama pasti gimana cara kerja mesin rcv ?
    Btw, langkah yamaha udah berada di jalur yang tepat. Meng-hire legend nya M1 + perpanjang kontrak pembalap yg paling potensial.
    Ducati pasti lagi nangis dipojokan ?

  18. Perpaduan yg pas ini JL test rider dengan gaya balap nya yg smooth
    MV dan FQ juga gaya balap nya smooth apa gak ngilani

  19. Melihat hohe di 2016, saya masih ragu dgn skillnya. Di 2017 saya semakin meragukan performanya saat di ducati. Di separuh awal 2018 saya lihat bahwa karirnya bakalan bubar, namun di 2018 akhir saat dia minta agar ducati ngikutin ‘setup’ yg dia atur maka kelihatan sudah bahwa sebenarnya hohe ini punya ‘magic touch’ yg bahkan sekelas vale aja niruin setupnya hphe di tahun 2015. Sampai sekarang yamaha kelihatan kaya kijang ditengah ceetah. Kijang itu larinya prima, tapi ceetah gak cuman kencang namun sekaligus bisa mangsa kijang.

  20. Semoga yamaha factory pakai 3 rider di 2021 (rossi, qua, vinales) supaya seru…test ridernya jorge…kuartet maut.

    Honda jg ttp dgn Marq n alex plus nakagami.

    Ducati pake trio dovi, petruci, miller..joss dah kl pabrikan pake 3 rider.

  21. Mbah oci sebelum pensiun, Akan ke pabrikan Honda Dulu, Alex Marquez ke satellite, .2021 Marc tandem mbahoci, ditahun 2021 lah didisinilah mbah oci mengenggam juara dunia ke 10 nya…..

  22. Waktunya dorna ngipasi yamaha biar bisa nyaingin honda. Kmrn vinales. Quart. Skrg lorenzo. Liat aja motor M1 2020 ini. Pasti pesat.
    Sudah 3 thn dorna ngipasi ducati tapi ndak ada hasil

  23. Stronggg point nihhh…

    Yes Rossi46 melanjtkan develope project Yamaha lain

    Jorge dkk Membantu Develope Motor M1 anyar…

    Win-Win Solution Yamaha Global termasuk Yamaha Indonesia dapat banyak masukan development & Event Acara banyak Bintang pembalap.

  24. Pembalap ex yamaha akan dedel duel kalau pindah ke mesin v,contoh 46,5,99 dll,karena motor yamaha akan mematikan insting pembalap secara perlahan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP