TMCBLOG.com – Jleb banget nih respon dari Alberto Puig terhadap komentar Domencali. Seperti yang kita ketahui bahwa CEO Ducati, Claudio Domenicali mengatakan secara terbuka“Saya lebih memilih finish di posisi dua namun bisa mendemonstrasikan bahwa pembalap kami bisa menang, dari pada menang berulang-ulang dengan satu pembalap sementara pembalap lain bahkan sama sekali nggak bisa mendekat. Hal ini mendemonstrasikan bahwa performanya secara dramastis berkaitan dengan pembalap tertentu.” Yap satu pernyataaan yang walaupun tidak menyebutkan secara jelas pabrikan mana yang dimaksud namun tentu sinyalemen terkuat adalah Honda. Bagaimana Honda meresponnya?

Kembali lagi adalah seorang Alberto Puig yang mencoba menjawabnya. Via artikel La Vanguardia yang dikutip Corsedimoto, Alberto mengatakan: “Statement Domenicali mengejutkan. Jika ia senang menjadi nomor dua, gak masalah, karena kami juga nggak mau membiarkannya menang. Saya benar-benar nggak mengerti bagaimana seseorang ngomong soal menang dengan satu pembalap ketika Honda telah menang dengan banyak pembalap dibandingkan pabrikan lain. Di dunia ini, jika ada yang menang (juara dunia MotoGP) dengan satu pembalap, ialah Ducati. Mereka menang (pernah juara dunia) dengan 1 pembalap saja.”

Yaaaa, walaupun memang konteksnya mungkin nggak sama antara apa yang diomongin Claudio dan Alberto, namun TMCBlog cukup tertarik dengan bagaimana cara Alberto Puig membalikan omongan Domenicali ini. Jelas makjleb alias cukup menohok. Dan tidak sampai disana, Alberto pun seperti menambah dosis upper cut-nya ini dengan mengatakan. .

Orang ini nggak mengerti sejarah sepeda motor. Honda memperoleh 8 kali titel juara team dan 11 kali juara pabrikan (semenjak era MotoGP). Tujuan kami adalah menang apakah dengan satu ataupun dua pembalap. Jika posisi kedua pas untukmu, lalu ambil lah. Mungkin anda harus lebih fokus ke pendapatan real yang akan membuat investasimu makin menguntungkan.”

Atau mungkin respon ini lebih seru (murni statement virtual TMCBlog) “Om Dom mungkin lupa. Ini adalah MotoGP. Dan soul MotoGP adalah balap sepeda motor prototipe bukan balap sepeda motor produksi massal yang memikirkan bagaimana performa motor ini buat banyak orang [minimal 500 konsumen pembeli motor homologasi], mungkin ucapan om Dom lebih tepat disampaikan di dalam forum WSBK.”

Taufik of BuitenZorg

60 COMMENTS

  1. Jlebbbb, di dunia ini mmng cuma Ducati aja yg menang 1x motogp dgn casey stoner. Sementara pabrikan lain at least ada 2 pembalap yg berhasil rebut title champion motogp.

    Malunya bukan main itu..

  2. Wkwkwk keuntungan Ducati cuma seujung kuku buat hodna

    Itu brand kalo niat diakuisisi juga gampang banget,sekarang aja ngempeng ke Audi ??

  3. Setuju dengan paragraf terakhir, masalahnya ini balap PROTOTYPE bukan balap MASS PRODUCTION, kalo desmo emang motor yg bisa dipake track day dan mendominasi ya bangga, tapi desmo kan gak road legal :’v

    Kalo mau yg penting motor bisa dipake cepet oleh siapapun harusnya bukan di level murni balap, tapi di level penjenjangan balap

  4. Era MotoGP, Honda juara dengan 4 pembalap. Valentino Rossi, Nicky Hayden, Casey Stoner dan Marc Marquez. Yamaha 2 pembalap dengan Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo. Sementara Ducati sekali juara dengan Casey Stoner. Apa yang mau dibanggakan oleh Ducati?

  5. Stop this nonsense.
    Perang omongannya udah ga seru dan basi.
    Dua orang tsb sama2 bener dan sama2 salah.
    Buat tim ducati, carilah pembalap muda yang penuh ambisi dan berani ambil resiko.
    Buat tim honda, pertahankan mati2an mm93 buat terus betah di tim. Kemaren udah adeknya, kalau perlu ayah, kenonakan, sepupu ajak juga masuk ke tim.

  6. beeehhh walau saya hanya penonton biasa tapi mantap juga tu kata katanya puig…

    EPIC COMBACK…

    benar jg ducati menang di stoner doang…

    hati hati klo bicara bung terlebih klo kmu g punya apa apa ntar dibalikin malu sendiri pppfff

  7. untuk kasus HRC saat ini mirip YFR tahun 2004-2005 di mana hanya VR seorang yang sanggup. VR juga sudah mengakui RC211V+NSR adalah yang terbaik di eranya. Soal massPro ini PR Duc untuk merancang Chassis yang sanggup menopang power mesin turunan DesmoGP

  8. yang ditakutkan dari sembalap ducati entar klo udah mimpin jalannya balapan tinggal 1 lap lagi..mereka malah nunggu yg kedua nyusul..supaya bisa jd juara runner up…om dom om dom

  9. betul konteksnya gak sama alias gak nyambung
    and widihhh keren bgt tuh statement paragraf terakhir berspekulasi om Dom “lupa” ini balapan prototype,what??? lupa, gimme a break.riset n berbgai improvisasi yg dilakukan slma ini apa..really smart nih om Admin

  10. Orang Honda memang gak main2 kualitas komentarnya…
    Puig: silakan juara 2, ambilah Ducati.
    Marquez: silakan jadi juara mikropon Rossi
    Santi: diem tapi settingannya maut.

  11. Btw, kalo di sini ada yg bilang motogp settingan, berarti cuma sekualitas anthony west yg gak punya prestasi apa2, tukang doping n tipikal orang frustasi..

  12. Itu semua cuma perang psikologis, nggak asah dicari subtansi perdebatannya, karena itu mmg perdebatan yg tdk ada isinya.
    Intinya Ducati hanya ingin menjatuhkan moral bertarung Honda dgn mengikis rasa kebanggaannya. Dan Honda mengcounter dgn cukup baik.

  13. Fenomena dominasi MM ini seperti Rossi dahulu ketika pindah dari Honda ke Yamaha.. di awal2 musim bersama Yamaha Rossi bisa menang meskipun dengan susah payah.. dia satu2nya menjadi pembalap Yamaha yg bisa sendiri melesat ke barisan depan. Dan diserang deretan pabrikan lain ( Honda terutama) ada max Biaggi, sete Gibernau,Hayden,Pedrosa,Capirossi,Alex Barros..jadi jelas faktor rider sangat dominan disini…

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here