TMCBLOG.com – Race MotoGP Catalunya 2020 telah resmi Ditunda sampai waktu yang akan ditentukan Kemudian. Salah satu imbasnya adalah batalnya Penampilan kembali Jorge Lorenzo yang rencanannya akan turun mengambil Jatah Wild Card bersama Yamaha Factory di Barcelona. Nah Bicara Yamaha, salah seorang yang paling tahu kondisi team Factorynya saat ini adalah team Manager Massimo ( Maio) Maregalli.
Kepada SkySport Maio berkata bahwa memang Outbreak panjang kali ini sangat tidak menguntungkan pabrikan Yamaha. Namun begitu di Iwata sendiri Maio mengatakan Yamaha tidak berhenti berusaha Untuk bisa tetap siaga kapanpun race akan dimulai. Diceritakan Maregalli bahwa walaupun tanpa Kepastian, Yamaha Membuat banyak sekali simulasi apabila race dimulai Juli atau Agustus 2020 nanti. Hal ini dilakukan agar bila kesempatan itu datang, mereka telah siap menyambutnya.
Outbreak panjang Juga membuat Valentino Rossi kehilangan momentum lebih dini/awal untuk menilai apakah ia siap untuk terus Balap di 2021 nanti. Untuk hal ini Maio berkata ” Sulit untuk dikatakan, Saya berharap bahwa kita akan memulai sesegera mungkin, sehingga ia (Vale) juga memiliki waktu untuk memutuskan. Jika Ia memutuskan berdasarkan gairahnya sendiri, maka menurut saya ia pasti akan mencoba lagi (membalap Lagi ) tahun depan. Ini keputusannya, walau tentu tidaklah mudah “
 . . . ia tidak bisa melakukan lebih dari 3 atau 4 lap ”
Lorenzo sendiri banyak diperbincangkan orang terlihat masih punya passion membalap di MotoGP. Dan bahkan banyak yang menggadang gadangkan Jorge Untuk bertandem dengan Rosi Tahhun depan di Satelit Yamaha. Untuk Hal komentar Maio cukup mengagetkan sob ” Kami memilikirkan untuk membuat kesempatan wild card lagi, Namun Saya rasa ia tidak menginginkan ikut balap Lagi. Ia telah mengindentifikasi dirinya sebagai Seorang Test Rider dan menurut saya ia telah memberi waktu untuk dirinya sendiri. Saya melihatnya termotivasi. Anda Bisa lihat ia menyukai saat membawa Yamaha. ia berkata ‘ ini motor saya dan saya mengenedarainya sesuai dengan yang saya inginkan ‘ Namun masih ada masalah dengan kepercayaan pada Front end dan Juga di Masalah fisiknya. Ia tidak bisa melakukan lebih dari 3 atau 4 lap ”
Hmmm, Jadi Gitu ya . . Tentu saja seorang Dengan Posisi penting di team seperti Maio Maregalli memiliki akses terhadap segala data yang telah direkam saat Pertama Kali Lorenzo mengendarai M1 di Test Pra Musim 2020. Tmcblog percaya Maregalli bicara berdasarkan Data. Yang jadi Pertanyaan adalah, Omongan Maregalli itu data Saat test Pra-musim atau pendapat kondisi Jorge Saat ini ? entah lah # Taufik of BuitenZorg | @tmcblog
Jos
Mantau. Disayangkan banget sih Lorenzo pensiun. Tapi mungkin doi lelah juga balapan gak juara2 lagi
https://economagz.id/pemerintahan-kurang-dari-dua-bulan-dinasti-godunov-di-rusia-berakhir-tragis-sejarah-rusia-17/
@habibie: sulit naek mtr menyaingi pembalap yg udh jelas2 mtrnya dibuat utk riding style nya. Syukur2 bs bersaing macem Kucluk. Tp utk menang lawan Mamakes, kyknya sulit krn riding style Jolor jauh dgn Mamakes jdnya sama skali ga cocok.
Ga ada opsi lain saat itu krn Ducati tak kunjung memperpanjang kontrak. Sdgkn pindah ke Honda adlh keputusan yg sgt sulit. Riding style beda jauh aplg dilanda cedera trus dr pramusim.
posisi riding Lorenzo sat libas tikungan sebenarnya mirip marques tp kug bisa jomplang banget yakk…
cal cruclow aja yg beda posisi riding balap malah sering konsisten padahal dia habis dr Yamaha yg pakai konfigurasi Inline…
Kalo bicara pace race ya belum tentu, karena belum dicoba.
kalo bicara fisik, bisa jadi.
salah seorang yang paling tahu tentang kondisi tim? maksudnya komen tator tcmblog ya?
Maio Maregalli . . kan bisa dibaca di artikel 😀
wkwkw wak haji sense of humornya dapet juga ?
Aapa yg mm93 bilang benar “jolor cuma takut geber rcv” karena bertolak belakang dg gaya balapnya…
Iya Mamakes bs blg gtu krn mtrnya emang didesain utk gaya balapnya. Jauuuuh bgt dgn riding style Jolor. Percuma jdnya bulan2an di Honda. Tp wkt itu krn ga ada pilihan lain krn Ducati ga memperpanjang kontrak.
@gusta Ada benarnya jg sih,h0nd4 akan cari masukan hanya pada rider yg sering menang ama itu motor! Masukan JL soal mesin ketika dih0nd4 jg ngk dipakai,karena dia jg absen tes pasca cedra scapoid,jadi cam mana mau ngasih masukan?… Nasi udah jd nasi goreng ya ga bisa dibalik lg
gak juga di Ducati malah tuh geber-geber GP Desmo sampi limit ….
@wan masalahnya waktu di ducati dia dateng dlm keadaan fit makanya bisa berani geber sampe limit
Di judul artikel aja udh jelas mas yg komen siapa…ditambah kebiasaan orang ga baca isi artikel…hadeuuh..?
Mungkin flying lap ngepol cuma sampe 4 lap,tapi kalo lap biasa bisa lebih
Lha masa sebagai test rider,5 lap doang(sekaligus sighting keluar dr pit) abis itu balik lepas werpack
Lha mending Polger dong,hehe
Rider lebay ???
Si anu rider alay???
Lord lebih baik jadi Test ride…perkataan Maregali udah ada benarnya…
no Wild card ndak papa
yakin Lorenzo kalau turun race sulit untuk kompetitif di depan…niat nya baik ikut race tp malah ntar jadi bahan olokk olokk kalau gk kompetitif..lebih baik jd Test Ride …
Membalap Diatas Tungganan motornya Rossi tidak terlihat seperti Usia 40 tahun
dia masih percaya diri ..bener dia kan mencoba dan mencoba …
target dia bukan juara,membalap dengan kompetitif dan passion tentu menjadi juara itu adalaha pilihan…
Lorengso udah cidera parah ya wajar sih gak kuat 4 lap lebbih
Di tes pra musim yamaha punya hasil yg baik. Lihat Quartararo. Klau itu dijadikan patokan, race pace nya lorenzo diatas M1 pasti kenceng jg, apalagi setelah yamaha sudah menemukan konfigurasi yg pas antara M1 dan Michelin. Karakter Paduka itu push di awal lap, ciptakan gap sejauh mungkin. Tapi yg namanya balapan kan gak cuma 3/4 lap. Lebih ke masalah fisik dan konsistensi, apa iya bisa konsisten sepanjang 22 lap?